<![CDATA[ABSTRAK Perencanaan keuangan penting dilakukan baik oleh organisasi, perusahaan ataupun keluarga. Demikian pula halnya perencanaan keuangan yang dilakukan oleh beberapa masyarakat warga Banjar Gerenceng, Denpasar yang beragama Hindu dalam memperingati hari besar keagamaan khususnya Hari Raya Galungan. Dana yang disetorkan setiap hari dengan jumlah besaran yang berbeda- beda sesuai kemampuan anggota sekaa dikumpulkan dalam bentuk cingkreman. Penelitian ini dilakukan dengan metode kuantitatif dan metode kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan sistem cingkreman yang ada pada sekaa cingkreman Banjar Gerenceng, Denpasar merupakan bukti empiris keberadaan sebuah pola perencanaan keuangan yang menjunjung kearifan lokal Bali. Disamping itu sistem cingkreman ini terbentuk berdasarkan kepercayaan dan kesepakatan dari masing-masing individu yang tergabung di dalamnya. Adanya transparansi pengelolaan dana cingkreman merupakan hal penting dalam menjamin eksistensi sekaa cingkreman. Kata Kunci: cingkreman, sekaa, perencanaan keuangan. ABSTRACTFinancial planning is important for both organizations, companies or families. Likewise, financial planning is carried out by some Hindu residents of Banjar Gerenceng, Denpasar, to commemorate religious holidays, especially Galungan Day. Funds that are deposited every day with different amounts according to the ability of sekaa members are collected in the form of cingkreman. This study was conducted with quantitative methods and qualitative methods. The results showed that the cingkreman system in the sekaa cingkreman Banjar Gerenceng, Denpasar was empirical evidence of a financial planning patterns that uphold Balinese local wisdom. Besides that, this cingkreman system is formed based on the trust and agreement of each individual incorporated in it. The transparency of the management of cingkreman funds is important in ensuring the existence of sekaa cingkreman.Keywords: cingkreman, local wisdom, Financial Planning.]]>
