Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

HUBUNGAN ANTARA VOLUME OKSIGEN MAXIMAL (O2 MAX) DENGAN HEART RATE MAXIMAL (HR MAX) PADA MAHASISWA JURUSAN ILMU KEOLAHRAGAAN Wawan Prio Kuncoro; Sugiharto Sugiharto; Rias Gesang Kinanti
Jurnal Sport Science Vol 10, No 1 (2020): June
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (482.105 KB) | DOI: 10.17977/um057v10i1p32-41

Abstract

O2max (Volume Oksigen Maximal) merupakan salah satu parameter kondisi fisik seseorang, sehingga O2max yang tinggi dianggap mempunyai kondisi fisik yang baik. Sedangkan O2max yang rendah merupakan indikasi rendahnya kondisi fisik seseorang. Selain itu HRmax (Heart Rate Maximal) merupakan salah satu parameter denyut jantung maximal saat melakukan aktivitas fisik. Seseorang yang memiliki HRmax baik adalah orang yang memiliki O2max yang baik dan saat melakukan olahraga tidak cepat mengalami kelelahan, dan dari intensitas HRmax seseorang dalam melakukan aktivitas fisik akan diketahui dan juga dapat menunjukan seberapa maksimalnya seseorang tersebut melakukan aktivitas fisik. O2 max rendah berdampak pada kinerja tubuh yang tidak dapat bekerja secara maksimal. Keadaan ini mengakibatkan terjadinya penyempitan saluran sel pembuluh darah, jika terjadi penyempitan akan menyebabkan sedikitnya oksigen yang diserap oleh otot. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara O2max dengan HRmax pada mahasiswa Jurusan Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Malang.
KETERAMPILAN MOTORIK PADA PENDIDIKAN JASMANI MENINGKATKAN PEMBELAJARAN GERAK SEUMUR HIDUP Pinton Setya Mustafa; Sugiharto Sugiharto
Jurnal Sporta Saintika Vol 5 No 2 (2020): Jurnal Sporta Saintika Edisi September Volume 5 Nomor 2 Tahun 2020
Publisher : Jurusan Kesehatan Dan Rekreasi Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/sporta.v5i2.133

Abstract

Gerak merupakan aktivitas yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan manusia. Dengan memiliki keterampilan motorik yang baik, maka dapat menunjang kehidupan sehari-hari. Tujuan artikel ini adalah membahas tentang karakteristik keterampilan motorik pada manusia. Keterampilan motorik dapat terjadi karena faktor pertumbuhan dan keadaan individu yang mengharuskan untuk bergerak. Dalam masa pertumbuhan dan perkembangan keterampilan motorik cenderung dieksplorasi dan ditingkatkan melalui pembelajaran pendidikan jasmani di sekolah. Guru pendidikan jasmani menjadi agen yang penting dalam membentuk keterampilan motorik yang baik pada peserta didiknya. Oleh karena itu pemahaman dan implementasi untuk memberikan layanan kepada peserta didik dalam meningkatkan keterampilan motorik sangat penting. Setelah manusia tumbuh dewasa maka keterampilan motorik salah satu faktor yang dapat menunjang kehidupannya.
Physical Activity in Physical Education Learning on Optimizing Students' Neuromuscular System: A Literature Review Prima Suci Ibar Wati Ningrum; Sugiharto Sugiharto; Sapto Adi
Jurnal Pendidikan Sains Vol 9, No 4: December 2021
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/jps.v9i4.15101

Abstract

Abstract: This literature review aims to analyze the optimization of physical activity in neuromuscular students. Of the 4 databases (google scholar, ScienceDirect, Hindawi, and PubMed with a span of the last 10 years (2011-2021)) searched using the appropriate keywords. The keywords used to analyze the appropriate article are physical education, physical activity, neuromuscular, neurotransmitters, acetylcholine, dopamine, motoric function, student. Data extraction and analysis using PRISMA flowcharts. The results of an analysis of 30 articles showed that physical education learning has an effect on the optimization of acetylcholine, dopamine optimization, and neuromuscular optimization in performing the speed of extraction. Based on the results of the analysis it can be concluded that physical activity plays an important role in the optimization of the neuromuscular system of students.Abstrak: Literature review ini bertujuan untuk menganalisis optimalisasi aktivitas fisik pada neuromuscular siswa. Dari 4 data base (googlescholar, sciencedirect, hindawi, dan PubMed dengan rentang waktu 10 tahun terakhir (2011-2021)) dicari menggunakan kata kunci yang sesuai. Kata kunci yang digunakan untuk menganalisis artikel yang sesuai adalah physical education, physical activity, neuromuscular, neurotransmitter, asetilkolin, dopamine, motoric function, student. Ekstraksi data dan analisis menggunakan diagram alur PRISMA. Hasil analisis 30 artikel menunjukkan bahwa pembelajaran pendidikan jasmani berpengaruh terhadap optimalisasi asetilkolin, optimalisasi dopamin, dan optimalisasi neuromuscular dalam melakukan kecepatan kotraksi. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa aktivitas fisik sangat berperan penting terhadap optimalisasi sistem neuromuscular siswa.
ANALISIS PERUBAHAN KURIKULUM PADA PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN DI SEKOLAH DASAR Slamet Yulianto; Roesdiyanto Roesdiyanto; Sugiharto Sugiharto
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol.2, No.1, Januari 2017
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (561.937 KB) | DOI: 10.17977/jp.v2i1.8477

Abstract

The purpose of this study was to determine changes in the learning process PJOK with the changing demands of the curriculum as teacher professionalism competency. This study uses a qualitative approach to the type of phenomenology to explore nature data of the subject teacher. Data collection is done by the researchers as a key instrument by interview, observation and document analysis to the subject PJOK teachers in elementary school core of Malang. The results showed that, PJOK’s teachers have met the standards teachers professional, PJOK’s teachers is understood the concept of curriculum change and PJOK concept, but the learning process of PJOK was not appropiate infull with the demands of the curriculum change as professional competency teachers.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perubahan proses pembelajaran PJOK yang dilakukan guru seiring dengan tuntutan perubahan kurikulum sebagai kompetensi keprofesionalan guru. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan jenis fenomenologi untuk menggali data alamiah dari subjek guru PJOK. Pengumpulan data dilakukan oleh peneliti sebagai instrumen kunci dengan teknik wawancara, observasi, dan analisis dokumen kepada subjek guru PJOK di SD inti kota Malang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, guru PJOK telah memenuhi standar profesi guru, guru PJOK telah memahami konsep perubahan kurikulum dan konsep PJOK, namun proses pembelajaran PJOK tidak maksimal sesuai dengan tuntutan perubahan kurikulum sebagai kompetensi keprofesionalan guru.
Literatur Review: Aktivitas Fisik Dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani sebagai Stimulus Fungsi Kognitif Siswa Khumaira Marsyahidah Badu; Sugiharto Sugiharto; Eko Hariyanto
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 6, No 12: DESEMBER 2021
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/jptpp.v6i12.15180

Abstract

Abstract: The purpose of this review article in general is to assess the efficiency of physical activity on cognitive function, to describe the success of physical activity in stimulating students' cognitive function, while specifically aiming to provide a detailed description of the neuroscience perspective on how physical activity can contribute to cognitive function. The methods used, such as health insurance, to collect research articles using the google scholar, pubmed, and sciencedirect databases with a span of the last 10 years indexed by scopus quartile 1, quartile 2, quartile 3. Data extraction strategy and data identification using the PRISMA flow chart. To find the appropriate article, the researcher used the PICO procedure. The results of a review of 21 articles and 20 articles significantly improved cognitive function, 1 study showed that it did not significantly improve cognitive function.Abstrak: Tujuan review article dalam penelitian ini secara umum bertujuan untuk menilai efisiensi aktivitas fisik pada fungsi kognitif, menjabarkan keberhasilan aktivitas fisik menstimulasi fungsi kognitif siswa sedangkan secara khusus bertujuan memberikan gambaran terperinci perspektif neuroscience bagaimana aktivitas fisik dapat memberikan kontribusi terhadap fungsi kognitif. Metode yang digunakan seperti, askes untuk mengumpulkan article peneliti menggunakan database google scholar, pubmed, dan sciencedirect dengan rentangan waktu 10 tahun terakhir yang terindeks scopus quartile 1, quartile 2, quartile 3. Strategi ekstraksi data dan identifikasi data menggunakan diagram alir PRISMA. Untuk menemukan article yang sesuai peneliti menggunakan prosedur PICO. Hasil review dari 21 article 20 article signifikan meningkatkan fungsi kognitif, 1 studi menunjukan tidak signifikan meningkatkan fungsi kognitif.
Pengaruh Pembelajaran Play & Games dengan Mendengarkan Musik terhadap Perkembangan Keterampilan Gerak Dasar Motorik Anak Dwi Anggareksa Setyo Widarto; Sugiharto Sugiharto; Supriyadi Supriyadi
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 6, No 5: MEI 2021
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/jptpp.v6i5.14848

Abstract

Abstract: Motor movement skills are an important aspect at every child's age and as an individual basis for reaching maturity in aspects of movement development. The research aims at an organized intervention program with various movement modifications through play and games activities. The design of this study was a pretest-posttest randomize control group design. Play and game learning activities for 30 minutes, by listening to music with a tempo of 140 beats/minute, with a frequency of twice/week for five weeks. data collection using TGMD-2 (Test Gross Motor Development-2). The results of statistical analysis with the Mann Whitney test determined an average score of 39.87 in the play and games experimental group without music and an average score of 47.37 for the play and games experimental group with music, there was a significant difference (2-tailed) 0.000 <0.05. This study shows that learning play and games by listening to music has a higher influence on the development of basic motor movement skills in grade II elementary school students.Abstrak: Keterampilan gerak motorik  merupakan aspek penting pada setiap usia anak dan sebagai dasar individu untuk mencapai kematangan dalam aspek perkembangan gerak. Penelitian ini bertujuan untuk program intervensi yang terorganisir dengan berbagai modifikasi gerakan melalui aktivitas play and games. Rancangan penelitian ini adalah rancangan desain randomize control group pretest-posttest. Aktivitas pembelajaran play and game selama 30 menit, dengan mendengarkan musik bertempo 140 denyut/menit, dengan frekuensi dua kali/minggu selama lima minggu. Pengambilan data menggunakan TGMD-2 (Test Gross Motor Development-2). Hasil analisis statistik dengan uji mann whitney menunjukan skor rata-rata 39.87 kelompok eksperimen play and games tanpa musik dan skor rata-rata 47.37 kelompok eksperimen play and games dengan musik, terdapat perbedaan signifikan (2-tailed) 0.000 < 0.05. Penelitian ini menunjukkan pembelajaran play and games dengan mendengarkan musik yang memiliki pengaruh lebih tinggi terhadap perkembangan keterampilan gerak dasar motorik pada siswa kelas II sekolah dasar.
TRANSFER OF KNOWLEDGE KETERAMPILAN PENGOBATAN TRADISIONAL PIJAT SANGKAL PUTUNG Firsta Bagus Sugiharto; Supriyono Supriyono; Ach. Rasyad
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol.1, No.9, September 2016
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (395.93 KB) | DOI: 10.17977/jp.v1i9.6862

Abstract

This study aims to describe the transfer of Knowledge the skills of the local wisdom of traditional medicine sangkal putung massage (KPTPSP). Qualitative research approach with the types of case studies, the research took three shaman deny one as the subject of the case. Data unearthed by the method of interview and observation, as well as equipped with study documents. Data were analyzed through the stages of reduction data, display data, and conclusions. To get the keabsyahan data sources and triangulation methods do data mining. There are five major stages that must be traversed learners in Knowledge KPTPSP, i.e. stages melu, stage njajal praktek, stage laku, stage practice, and independent stages. Melu stage is the activity of prospective learners observe all activities related to KPTPSP. Phase njajal praktek are doing massage on some members of the body of the client in the supervision of Knowledge resource (tentor). Phase laku is doing the fast and read the verses of the Holy Qur'an. Stages of practice in the form of activity doing massage to patient fractures. Independent stage in which learners opens own Massage practice.Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan transfer of knowledge kearifan lokal pengobatan tradisional pijat sangkal putung yang selanjutnya dapat disingkat (KPTPSP). Metode penelitian menggunakan kualitatif dengan jenis studi kasus. Penggalian data menggunakan wawancara, observasi, dan studi dokumen. Analisa data dilakukan dengan reduksi data, display data, dan pengambilan keputusan. Pengecekan keabsahan data dilakukan dengan teknik triangulasi, yaitu triangulasi sumber data dan triangulasi metode. Tahapan-tahapan yang harus dikuasai peserta didik dalam mempelajari (KPTPSP), yaitu (a) tahap melu, (b) tahap njajal praktek, (c) tahap laku, (d) tahap praktik, dan (e) tahap mandiri. Tahap melu yaitu mengamati semua kegiatan yang berhubungan dengan (KPTPSP). Tahap njajal praktik yaitu mencoba melakukan pemijatan. Tahap laku yaitu melakukan puasa dan membaca ayat suci Al-Qur’an. Tahap praktik adalah melakukan pemijatan kepada pasien patah tulang. Tahap mandiri, peserta didik membuka praktik pijat sendiri. Transfer of Knowledge (KPTPSP) merupakan upaya dalam melestarikan kearifan lokal, hal ini bertujuan untuk menjaga eksistensi dari kearifan lokal.
Kinerja Guru dalam Menganalisis Hasil Evaluasi pada Pembelajaran Pendidikan Jasmani dan Kesehatan di Sekolah Menengah Kejuruan Moh Indra Kurnia Hadiputra; M. E. Winarno; Sugiharto Sugiharto
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 4, No 9: SEPTEMBER 2019
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (323.889 KB) | DOI: 10.17977/jptpp.v4i9.12792

Abstract

Abstract: The purpose of this study was to evaluate the implementation of physical and health education assessment in Blitar City Vocational School. The results of this study are all teachers determine the assessment of aspects of attitudes, knowledge and skills as a reference for students' final grades. Assessment of attitude aspects is done by observing students during learning and the State Vocational School adds the results of attendance as a reference for attitude assessment. Assessment of aspects of knowledge of all teachers implementing reciprocal techniques for their students. Assessment of psychomotor aspects by all teachers is carried out by giving practice tests to each student. The final grade of students is done by analyzing the results of the scores on all aspects based on the formula that was previously planned by each teacher.Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi pelaksanaan penilaian Pendidikan Jasmani dan Kesehatan di SMK kota Blitar. Hasil dari penelitian ini adalah seluruh guru menetapkan penilaian aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan sebagai acuan nilai akhir siswa. Penilaian aspek sikap dilakukan dengan cara mengamati siswa selama pembelajaran berlangsung dan SMK Negeri menambahkan hasil absensi sebagai acuan penilaian sikap. Penilaian aspek pengetahuan seluruh guru melaksanakan dengan teknik resiprokal pada siswanya. Penilaian aspek psikomotor oleh seluruh guru dilaksanakan dengan memberikan tes praktik pada setiap siswanya. Nilai akhir siswa dilakukan dengan menganalisis dari hasil nilai pada seluruh aspek berdasarkan rumus yang telah direncanakan sebelumnya oleh masing-masing guru.
The Role of Physical Exercise Intesity to Irisin Levels on Overweight and Obese Ido Nur Abdulloh; Sugiharto Sugiharto; Purwo Sri Rejeki
Folia Medica Indonesiana Vol. 57 No. 4 (2021): December
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (758.716 KB) | DOI: 10.20473/fmi.v57i4.24268

Abstract

Highlight:The differences in intensity physical exercise mechanisms associated with increased irisin secretion in overweight and obese subjects were determined.The secretion of irisin in the right intensity blood on obesity can be reduced because the calories were balanced. Abstract:Physical exercise is a non-pharmacological therapy that can secrete various types of myokines to treat obesity problems. One of the myokines that play a role is irisin. Irisin is a polypeptide hormone with 112 amino acid residues that are synthesized in skeletal muscle after the proteolytic precursor cleavage of fibronectin type III domain-containing protein 5 (FNDC5). The release of irisin in the blood circulation will stimulate the browning process in white fat tissue by inducing the expression of uncoupling protein-1 (UCP-1) through signaling p38 mitogen-activated protein kinase (p38-MAPK) to increase energy expenditure, thermogenesis and reduce fat accumulation. This study described the differences in intensity of physical exercise mechanisms associated with the increased irisin secretion in overweight and obese subjects. This study was designed as a literature review that involved studies from research journals in the last 10 years concerning humans from some databases, such as Science Direct, PubMed, and Google Scholar. This study also discussed the relationship between the intensity of physical exercise and the synthesis, secretion, circulation, and regulation of irisin in preventing obesity.
RINTISAN KELOMPOK BELAJAR ANAK DISABILITAS DI DESA KROMENGAN KABUPATEN MALANG Prayogi Dwina Angga; Deddy Whinata Kardiyanto; Sugiharto Sugiharto; Desiana Merawati; Angga Wahyu Setya Budi; Firly Imaniar
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 3 (2021): Volume 2 Nomor 3 Tahun 2021
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v2i3.2629

Abstract

Perluasan kesempatan belajar dan persepsi keliru serta kecenderungan mendiskriminasikan anak penyandang disabilitas merupakan persoalan serius yang dihadapi oleh Desa Kromengan. Tujuan kegiatan ini adalah mewujudkan aksesibilitas dan kesetaraan hak untuk memperoleh pendidikan yang layak bagi anak disabiltas dalam bentuk rintisan kelompok belajar di Desa Kromengan, Kecamatan Kromengan, Kabupaten Malang. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan dalam beberapa tahapan diantaranya melakukan pendataan dan verifikasi data anak disabilitas usia sekolah yang kemudian dilanjutkan dengan sosialisasi pentingnya pendidikan bagi anak disabilitas serta memberikan pendampingan langsung dalam bentuk kelompok belajar kepada anak-anak disabilitas. Hasil kegiatan ini adalah teridentifikasinya sejumlah anak disabilitas usia sekolah; berhasil memberikan edukasi tentang pentingnya pendidikan bagi anak disabilitas bagi orang tua dan seluruh komponen masyarakat; dan terwujudnya rintisan kelompok belajar bagi anak usia sekolah di Desa Kromengan. Kegiatan ini berdampak sangat besar dalam mewujudkan kepedulian masyarakat Desa Kromengan terhadap layanan pendidikan anak disabilitas usia sekolah dan mewujudkan kesempatan serta wadah belajar bagi anak disabilitas, sehingga diharapkan mampu meningkatkan taraf pendidikan dan kesejahteraan bagi anak disabilitas di Desa Kromengan.