Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepatuhan Konsumsi Tablet Fe Pada Ibu Hamil Di Puskesmas Tosa Kecamatan Tidore Selatan Kota Tidore Kepulauan Tahun 2019 Juwaida Jalil; Andiani Andiani; Diah Merdekawati Surasno
JURNAL BIOSAINSTEK Vol 3 No 2 (2021): Juli 2021
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALUKU UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52046/biosainstek.v3i2.731

Abstract

?????????????????????
Kolaborasi Cegah Stunting Dengan Mempersiapkan 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) Pada Masyarakat Di Wilayah Kerja Puskesmas Perawatan Jambula Nani Supriyatni; Andiani Andiani; Agustin Rahayu; Suryani Mansyur; Diah Merdekawati Surasno; Tutik Lestari; Musiana Musiana; Monisa A. Hi Djafar
JURNAL BIOSAINSTEK Vol 3 No 2 (2021): Juli 2021
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALUKU UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52046/biosainstek.v3i2.735

Abstract

Stunting adalah masalah gizi kronis yang dihadapi Indonesia saat ini. Data prevalensi balita stunting yang dikumpulkan World Health Organization (WHO), Indonesia termasuk ke dalam negara ketiga dengan prevalensi tertinggi di regional Asia Tenggara/South-East Asia Regional (SEAR). Rata-rata prevalensi balita stunting di Indonesia tahun 2005-2017 adalah 36,4%. Prevalensi stunting menurut data Riskesdas 2018, terdapat 11,5% balita yang sangat pendek dan 19,3% balita pendek. Hal ini akan berdampak pada kualitas sumber daya manusia Indonesia di masa depan. Tujuan : memberikan edukasi gizi kepada kelompok sasaran yaitu ibu yang memiliki balita untuk meningkatkan pengetahuan gizinya sehingga dapat memperhatikan asupan gizi mulai masa kehamilan hingga anak bertumbuh secara optimal pada usia 2 tahun (1000 HPK). Metode: Kegiatan ini dilakukan dalam bentuk penyuluhan pada kelompok sasaran dengan melibatkan berbagai organisasi yang ada di masyarakat baik organisasi profesi yaitu PD IAKMI Maluku Utara dan juga organisasi daerah yaitu PW Nasyiatul Aisyiyah Maluku Utara. Jumlah peserta penyuluhan terbatas yaitu sebanyak 25 orang karena adanya kondisi pandemi covid-19. Untuk mengukur keberhasilan penyuluhan, maka diadakan pre test sebelum penyuluhan dan post -test setelah penyuluhan. Selain penyuluhan juga diadakan pembagian masker dan goody bag bertema stunting. Hasil: terdapat peningkatan pengetahuan sebanyak 20 orang yang meningkat pengetahuannya, nilai rata2 post test (6,28) lebih dari nilai rata- rata pre test yaitu 4,88. Kesimpulan dan Saran: Ada peningkatan pengetahuan masyarakat mengenai penyebab stunting dan pencegahannya melalui persiapan 1000 HPK sehingga diharapkan kegiatan edukasi pada masyarakat dan kerjasama antar lembaga perlu ditingkatkan untuk menurunkan prevalensi stunting pada balita menjadi 14,9% sesuai stranas 2025.
Hubungan Tingkat Kecukupan Zat Gizi dengan Status Gizi Anak Sekolah Dasar di SD Negeri 48 Kota Ternate Tahun 2019 Indriana Djamaluddin; Andiani Andiani; Diah Merdekawati Surasno
JURNAL BIOSAINSTEK Vol 4 No 1 (2022): Januari 2022
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALUKU UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52046/biosainstek.v4i1.953

Abstract

Berdasarkan catatan Badan Kesehatan Dunia (WHO) overweight dan obesitas merupakan faktor risiko penyebab kematian nomor lima. Sedikitnya 2,8 juta penduduk meninggal per tahun akibat dari overweight dan obesitas. Ada 42 juta anak mengalami obesitas dan 35 juta diantaranya berasal dari Negara-negara berkembang. Di seluruh dunia prevalensi obesitas anak meningkat dari 4,2% pada tahun 1990 menjadi 6,7% pada tahun 2010. Di Indonesia orang yang mengalami berat badan (overweight) mencapai 21,7% dan terus meningkat setiap tahunya (WHO, 2011). Trend ini diperkirakan akan mencapai 9,1% atau 60 juta, pada tahun 2020 (Devi,2011). Untuk mengetahui hubungan antara tingkat kecukupan energy dan protein, kebiasaan sarapan, frekuensi makanan jajan, dan jumlah uang jajan dengan status gizi siswa SD Negeri 48 Kota Ternate Tahun 2019. Jenis penelitian ini adalah penelitian obsevasi analitik, dengan desain cross sectional study. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 48 Kota Ternate dengan jumlah sampel 81 responden (Total Sampling). Hasil analisis menunjukkan bahwa semua variabel yang diteliti tidak ada hubungan antara tingkat kecukupan Energi (p= 0,695) dan hubungan antara tingkat kecukupan protein (p= 0,767) untuk variabel frekuensi makanan jajan (p= 1,000) kebiasaan sarapan (p= 1,000), dan uang jajan (p= 1,000) dengan status gizi anak sekolah dasar SD Negeri 48 Kota Ternate Tahun 2019. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka disarankan kepada orang tua siswa untuk memberikan peningkatkan pengetahuan tentang gizi terutama tentang memilih jajanan serta mempraktekanya dalam kehidupan sehari-hari agar menjadi perilaku yang dapat ditiru oleh anak.
Penyuluhan Pengetahuan Gizi Remaja Pada Siswa SMU Katolik Bintang Laut Kota Ternate Tahun 2021 Andiani Andiani; Tutik Lestari; Agustin Rahayu; Diah Merdekawati Surasno; Nani Supriyatni; Monsia A. Hi. Djafar; Musiana Musiana
JURNAL BIOSAINSTEK Vol 4 No 1 (2022): Januari 2022
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALUKU UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52046/biosainstek.v4i1.955

Abstract

Masalah gizi pada remaja muncul dikarenakan asupan gizi yang belum baik, yaitu ketidakseimbangan antara asupan gizi dengan kecukupan gizi yang dianjurkan. Masalah gizi yang dapat terjadi pada remaja adalah gizi kurang (under weight ), obesitas (over weight ) dan anemia. Tujuan : Meningkatkan Pengetahuan Gizi Remaja pada Siswa SMU Katolik Bintang Laut Kota Ternate Tahun 2021 Metode: Desain Pengabdian masyarakat ini menggunakan desain pre eksperimental dengan menggunakan pendekatan one group pre-post test design. Tempat di SMA Katolik Bintang Laut Kota Ternate Tahun 2021, jumlah responden penyuluhan sebanyak 49 Responden. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini Purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Dari hasil Penyuluhan mengenai Pengetahuan Gizi Remaja pada siswa SMU, setelah dilakukan penyuluhan tingkat Pengetahuan Gizi Remaja ada peningkatan pada responden peserta penyuluhan tertinggi yaitu dengan tingkat pengetahuan baik sebanyak 34 siswa (69,4%), sisanya sebanyak 15 siswa (4%) dengan tingkat pengetahuan kurang. Peningkatan pengetahuan gizi remaja pada peserta penyuluhan yaitu tertinggi pada pertanyaan tentang jenis-jenis sayuran hijau (98%), Yang temasuk makanan pokok (95,9%), masalah gizi pada remaja putri (95,9%), Sumber karbohidrat yang dikonsumsi remaja (93,9%), Yang termasuk dalam lauk hewani (93,9%), Tujuan penyususnan menu seimbang bagi remaja (91,8%). Ada peningkatan pengetahuan siswa dan siswi SMU Katolik Bintang Laut mengenai pengetahuan gizi remaja sehingga diharapkan kegiatan edukasi pada siswa dan siswi (remaja) dan kerjasama antar lembaga perlu ditingkatkan untuk mencegah permasalahan yang sering dikalangan remaja yaitu kurang gizi, obesitas, pola makan yang salah dan anemia.
Edukasi Pola Makan pada Orang dengan HIV/Aids (ODHA) di Kota Ternate Suryani Mansur; Diah Merdekawati Surasno; Agustin Rahayu
JURNAL BIOSAINSTEK Vol 4 No 1 (2022): Januari 2022
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALUKU UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52046/biosainstek.v4i1.956

Abstract

Berdasarkan United Nations Programme on HIV/AIDS (UNAIDS) Global Statistics Pada tahun 2018 terdapat 1,8 juta orang menjadi terinfeksi HIV baru. Orang yang hidup dengan HIV/ AIDS (ODHA) dari 75% mengetahui status HIV merekadan 940.000 orang meninggal karena penyakit terkait AIDS. Pada tahun 2018 penderita HIV sebanyak 45 orang sedangkan AIDS adalah 15 orang. Jumlah ODHA yang ditemukan dengan pengobatan ART sampai Maret 2021 di Maluku Utara adalah 49 orang. Gangguan gizi pada ODHA umumnya terlihat pada penurunan berat badan (wasting). Oleh karena itu, perlu upaya intervensi pola makan yang baik pada ODHA untuk meningkatkan kualitas hidupnya. Tujuan: Kegiatan penagbdian ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada ODHA tentang pola makan yang sehat dan bergizi seimbang. Metode: k egiatan ini dilakukan dengan konseling gizi dan pemberian menu diet untuk ODHA yaitu tinggi energi, tinggi protein dan lemak cukup. Kesimpulan: Frekuensi kebiasaan makan pada ODHA di Kota Ternate untuk makanan pokok yaitu yaitu paling sering >1x/hari berupa Nasi sebanyak 70%, konsumsi mie 40% , Jagung 30%; berbahan lauk pauk paling sering (>1x/hr) adalah Ikan (80%), telur (50%), dan Tempe (40%). Berbahan sayuran berupa Sayur bayam, Sawi dan Kacang Panjang sebanyak 4 orang (40%), dan frekuensi makan buah- buahan paling sering 4-6x/hr yaitu buah semangka dan jeruk sebanyak 5 orang (50%), dan 1-3x minggu konsumsi Apel sebanyak 4 orang (40%). Saran: Orang dengan HIV/AIDS sebaiknya selalu menjaga kesehatan dan asupan gizi yang baik untuk meningkatkan kualitas hidupnya di masyarakat.
SOSIALISASI KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA DI KABUPATEN HALMAHERA SELATAN PROVINSI MALUKU UTARA Hairudin La Patillaiya; Ramli Ramli; Diah Merdekawati Surasno; Taufik Yunus
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat MEMBANGUN NEGERI Vol 5 No 1 (2021): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Membangun Negeri
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35326/pkm.v5i1.1038

Abstract

Masa remaja merupakan masa peralihan (transisi) dari anak-anak ke masa dewasa. Pada masa transisi, remaja sering menghadapi permasalahan yang sangat kompleks dan sulit ditanggulangi sendiri. Tiga resiko yang sering dihadapi oleh remaja (TRIAD KRR) yaitu resiko-resiko yang berkaitan dengan seksualitas (kehamilan tidak diinginkan, aborsi dan terinfeksi penyakit Menular Seksual), Penyalahgunaan NAPZA dan HIV/AID. Dalam rangka menumbuh kembangkan perilaku hidup sehat bagi remaja, maka perlu kepedulian dalam bentuk pelayanan dan penyediaan informasi yang benar serta kesepahaman bersama akan pentingnya kesehatan reproduksi remaja sehingga dapat membantu mereka dalam menentukan pilihan masa depannya. Sebagai penyelenggara Program pengabdian masyarakat adalah Majelis Kesehatan Umum dan Pelayanan Sosial Pimpiman Wilayah Muhamamdiyah Maluku Utara, dengan metode sosialisai yaitu Ceramah, Diskusi dan Tanyajawab dan alat penunjang kegiatan adalah leptop, layar lebar infocus. Kegiatan ini melibatkan pelajar SMA Negeri 22 Halmahera Selatan, SMK Peduli Bangsa, SMA Negeri 06 Halmahera Selatan, SMK Teknologi, Madrasyah Aliyah Al-MA’ARUF, SMA Negeri 35 Halmahera Selatan, SMA Negeri 09 Halmahera Selatan, SMA Negeri 30 Halmahera Selatan, Madrasyah Aliyah Alkhairat Madapolo, SMA Muhammadiyah Madapolo, SMA Negeri 02 Halmahera Selatan dan SMA/MA ALHAIRAT Laluin. Hasil Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan Pahaman akan pentingnya Triad Kesehatan Reproduksi Remaja, serta Menciptakan suatu generasi Remaja yang peduli terhadap kesehatan dan peduli terhadap lingkungan tempat tinggal mereka.
Penyuluhan Cegah Stunting Keluarga Sehat pada Ibu Hamil dan Ibu Balita di Kelurahan Jati Perumnas Kota Ternate Tahun 2022 Agustin Rahayu; Andiani Andiani; Diah Merdekawati Surasno; Suryani Mansur; Musiana Musiana
JURNAL BIOSAINSTEK Vol 4 No 2 (2022): Juli 2022
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALUKU UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52046/biosainstek.v4i2.1123

Abstract

Ibu hamil merupakan salasatu kelompok yang berisiko terhadap masalah gizi, dikarenakan asupan gizi yang kurang saat hamil, pola makan yang tidak sesuai, serta kualitas makanan yang rendah sehingga mengakibatkan terhambatnya pertumbuhan janin. Terhambatnya pertumbuhan janin dapat menyebabkan anak yang dilahirkan mempunyai panjang badan yang kurang sehingga berisiko terkena stunting. Tujuan :Untuk meningkatkan pengetahuan tentang Cegah Stunting Keluarga Sehat Pada Ibu Hamil dan Ibu Balita di Kelurahan Jati Perumnas Kota Ternate Tahun 2022. Desain Pengabdian masyarakat ini menggunakan desain pre eksperimental dengan menggunakan pendekatan one group pre-post test design. Tempat TPQ di Kelurahan Jati Perumnas Kota Ternate Tahun 2022, dengan jumlah peserta penyuluhan sebanyak 14 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner Pre dan Post Test. Hasil : Setelah dilakukan penyuluhan mengenai Cegah Stunting Keluarga Sehat Pada Ibu Hamil dan ibu balita terjadi peningkatan pengetahuan sesudah penyuluhan dibandingkan sebelum penyuluhan dengan nilai rata-rata pengetahuan sebelum penyuluhan 7 dan nilai rata-rata sesudah penyuluhan 8,29. Terdapat peningkatan pengetahuan ibu hamil dan ibu balita mengenai pengetahuan cegah stunting keluarga sehat, sehingga diharapkan kegiatan edukasi pada ibu-ibu di Kelurahan Jati Perumnas sehingga ibu dapat mempraktikan pengasuhan yang baik pada masa kehamilan maupun pengasuhan pada bayi dan balita, serta kerjasama antar lembaga perlu ditingkatkan untuk mencegah permasalahan gizi khususnya terkait masalah stunting.
Edukasi Pemanfaatan Makanan Berbasis Pangan Lokal di Kelurahan Gubukusuma Kota Tidore Kepulauan Tahun 2022 Diah Merdekawati Surasno; Suryani Mansur; Agustin Rahayu; Andiani Andiani; Musiana Musiana; Didik Kurniawan; Nani Supriatni
JURNAL BIOSAINSTEK Vol 4 No 2 (2022): Juli 2022
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALUKU UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52046/biosainstek.v4i2.1124

Abstract

Penurunan stunting penting dilakukan sedini mungkin untuk menghindari dampak jangka panjang yang merugikan seperti terhambatnya tumbuh kembang anak.Anak stunting berisiko lebih tinggi menderita penyakit kronis di masa dewasanya. Salah satu intervensi yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah stunting adalah meningkatkan asupan gizi utamanya Protein dengan memanfaatkan potensi sumber daya alam setempat, misalnya ikan yang kaya akan zat gizi Protein dan asam lemak esensial yang baik bagi kesehatan, diantaranya untuk membentuk dan menbangun jaringan tubuh, berperan dalam proses pertumbuhan dan perkembangan manusia. Tujuan kegiatan ini adalah memberikan edukasi untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat utamanya Ibu rumah tangga dalam pengolahan ikan sehingga dapat menjadi alternatif makanan yang sehat untuk Balita dan juga keluarganya. Desain Pengabdian masyarakat ini menggunakan desain pre eksperimental dengan menggunakan pendekatan one group pre-post test design. Tempat di Kantor Kelurahan Gubukusuma, Kota Tidore Kepulauan jumlah responden penyuluhan sebanyak 20 Responden. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini Purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner Hasil : Tidak ada hubungan antara pengetahuan gizi sebelum dan setelah penyuluhan (nilai p =0,087), namun ada peningkatan pengetahuan peserta sebesar 45 % setelah penyuluhan. Adapun produk olahan ikan yang tinggi protein yaitu bakso goreng, (128, 5 gr P), siomay tuna labu siam (124,4 gr), pempek ikan ( 70,7 gr) dan Otak- Otak goreng (46,3gr). Pengetahuan peserta meningkat tentang produk olahan ikan yang bergizi. Diharapkan bagi masyarakat, dapat mempraktekkan langsung pengolahan produk yang berbahan dasar ikan menjadi diversifikasi produk lain sebagai alternatif makanan sehat untuk anak dan keluarga.
R, Hubungan Hubungan Antara ASI Eksklusif, Berat Badan Lahir Rendah Dan Asupan Makanan Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Usia 24-59 Bulan Novia Wahyu Rasthania Irawan; Andiani; Suryani Mansyur; Diah Merdekawati Surasno
Muhammadiyah International Public Health and Medicine Proceeding Vol. 1 No. 2 (2022): PROCEEDING MUHAMMADIYAH INTERNATIONAL PUBLIC HEALTH AND MEDICINE CONFERENCE - S
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (278.42 KB) | DOI: 10.53947/miphmp.v2i1.297

Abstract

This type of research is quantitative analytic with a case-control approach. This study aimed to determine the relationship between exclusive breastfeeding, low birth weight, and food intake with the incidence of stunting in children aged 24-59 months in the Jambula Care Health Centre Working Area. This research was conducted in the working area of ​​Jambula Health Center with a sample of 60 children aged 24-59 months, consisting of 30 children aged 24 - 59 months (Case) and 30 children aged 24 -59 months (Control). The study's dependent variable was the incidence of stunting in children aged 24-59 months. In contrast, the independent variables were the history of exclusive breastfeeding, the history of LBW, and food intake. The results showed a significant relationship between a history of exclusive breastfeeding (p = 0.000), energy intake (p = 0.000), and protein intake (p = 0.045) with the incidence of stunting in children aged 24-59 months in the Jambula Health Center Work Area, while the history of LBW (p = 0. 492) does not have a relationship with the incidence of stunting in children aged 24-59 months in the Jambula Health Center Work Area. It is recommended to mothers and the community to always pay attention to the nutritional intake consumed by children, including exclusive breastfeeding and various nutritious foods. In addition, the active role of Health Workers in Health Service Facilities needs to be increased to prevent and overcome stunting problems in the regions.
Workshop Pelayanan Gizi bagi Orang dengan HIV AIDS Tutik Lestari; Mudini Muhlis; Ridwan Yamko; Tati Sumiati; Andiani Andiani; Diah Merdekawati Surasno; Agustin Rahayu; Suryani Mansur
JURNAL BIOSAINSTEK Vol 5 No 1 (2023): Jurnal BIOSAINSTEK
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALUKU UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52046/biosainstek.v5i1.1384

Abstract

Gizi yang adekuat pada ODHA dapat mencegah kurang gizi, menghambat perkembangan HIV, meningkatkan daya tahan terhadap infeksi opportunistik, memperbaiki efektifitas pengobatan dan memperbaiki kualitas hidup. Workshop ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman petugas gizi dalam memberikan layanan gizi untuk ODHA di Puskesmas Kota Ternate dan Rumah Sakit Chasan Boesoirie. Peserta diikuti oleh 16 peserta dengan tingkat pendidikan diploma III sebanyak 12 orang dan sarjana sebanyak 4 orang. Rata-rata peserta dapat menjawab dengan benar terkait HIV AIDS serta kebutuhan gizi bagi ODHA. Faktor pendukung kegiatan ini diantaranya adanya kerjasama dengan KPA Kota Ternate, sarana prasarana yang mendukung serta peserta tetap antusias selama 3 hari kegiatan tersebut. Peserta mampu memahami peran sebagai petugas gizi dalam melayani masalah gizi bagi ODHA.