Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search
Journal : Media Konstruksi : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil

EVALUASI TEBAL PERKERASAN KAKU (RIGID PAVEMENT) PADA RUAS JALAN POROS KELURAHAN AMONGGEDO BARU KABUPATEN KONAWE DENGAN MENGGUNAKAN METODE PCA (PORTLAND CEMENT ASSOCIATION) Lian Arsita; Baso Mursidi; La Welendo; Sulha Sulha; Muh. Handy Dwi Adityawan
Media Konstruksi : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 7, No 4 (2022)
Publisher : PRODI D3 TEKNIK SIPIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jmk.v7i4.29295

Abstract

Perkerasan kaku (Rigid Pavement) adalah jenis perkerasan yang menggunakan lapisan baik menggunakan tulangan atau tanpa tulangan yang diletakkan di atas tanah dasar atau tanpa pondasi bawah. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah perkerasan kaku menggunakan metode PCA (Portland Cement Assosiation). Tujuan penelitian ini untuk merencanakan tebal perkerasan kaku dengan menggunakan metode PCA (Portland Cement Assosiation) dan untuk membandingkan tebal perkerasan kaku eksisting dan hasil evaluasi tebal perkerasan kaku menggunakan metode PCA (Portland Cement Assosiation). Langkah-langkah perencanaannya adalah : analisis lalu lintas, lajur rencana dan koefisien distribusi, faktor pertumbuhan lalu lintas, perhitungan nilai jumlah sumbu kendaraan niaga (JSKN), perhitungan repetisi sumbu yang terjadi, faktor keamanan beban ( ), penentuan CBR tanah dasar efektif, perencanaan tebal pelat. Dari hasil perbandingan tebal perkerasan kaku kondisi eksisting sebesar 200 mm (20 cm), sedangkan pada perhitungan evaluasi tebal perkerasan kaku dengan menggunakan metode PCA (Portland Cement Association) diperoleh tebal perkerasan kaku 160 mm (16 cm).
Evaluasi Metode Pelaksanaan Perkerasan Lentur Pada Ruas Jalan Ulupohara Kecamatan Besulutu Kabupaten Konawe Muh. Adya Mandara; Nasrul Nasrul; La Welendo
Media Konstruksi : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 6, No 3 (2021)
Publisher : PRODI D3 TEKNIK SIPIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jmk.v6i3.28755

Abstract

Perkerasan Lentur adalah sistem perkerasan jalan yang konstruksinya terdiri dari beberapa lapisan. Pembangunan jalan pada ruas jalan Ulupohara, Kecamatan Besulutu, Kabupaten Konawe merupakan jalan penghubung antar Kabupaten Konawe dan Kota Kendari. Arus lalu lintas pada ruas jalan cukup padat, dengan jarak penelitian sepanjang 1015 m dan memiliki lebar 7 m. Pengamatan dilakukan untuk mengevaluasi pelaksanaan perkerasan lentur khususnya pada pekerjaan lapis permukaan aspal panas (hot mix) AC-BC menggunakan spesifikasi umum 2018 Bina Marga. Dari hasil pengamatan di lapangan telah sesuai Spesifikasi umum Bina Marga. Namun masih ada pelaksanaan yang belum sesuai dengan spesifikasi berupa proses pembersihan, penyemprotan lapis resap pengikat, pencampuran di AMP (Asphalt Mixing Plant), penghamparan dan pemadatan material aspal, pekerjaan sambungan, dan core drill test di lapangan.
Metode Pelaksanaan Lapis Pondasi Agregat Kelas A “Studi Kasus Rekonstruksi Jalan Lingkar Wawonii” Andhika Ulil Amri; Nasrul Narul; La Welendo
Media Konstruksi : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 6, No 4 (2021)
Publisher : PRODI D3 TEKNIK SIPIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jmk.v6i4.28748

Abstract

Lapis Pondasi Agregat Kelas A (LPA) adalah campuran agregat dengan berbagai fraksi dan material yang digunakan untuk pondasi perkerasan aspal maupun perkerasan beton. Lapis Pondasi Agregat Kelas A pada Proyek Rekonstruksi Jalan Lingkar Wawonii meliputi pekerjaan penghamparan, pemadatan, dan pengujian material. Adapun tujuan dari penulisan dan penelitian ini adalah untuk mengetahui metode pelaksanaan Lapis Pondasi Agregat Kelas A pada proyek rekonstruksi jalan lingkar Wawonii. Dimana pembuatan jalan ini bermaksud untuk mengatasi permasalahan lalulintas. Dari hasil analisa yang telah dilakukan, maka peneliti dapat mengambil kesimpulan bahwa metode pelaksanaan di lapangan sudah sesuai dengan spesifikasi Jalan dan Jembatan 2018, pelaksanaan pekerjaan terkendala dengan instensitas hujan yang tinggi di lokasi pekerjaan dan harus menunggu sampai cuaca kembali normal untuk melanjutkan pekerjaan.