Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

ANALISIS KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PENCEGAHAN DAN PENANGANAN KORBAN PERDAGANGAN (TRAFFICKING) PEREMPUAN DAN ANAK DI KABUPATEN CIANJUR Fitriani, Dian; Yuningsih, Neneng Yani
CosmoGov Vol 2, No 2 (2016)
Publisher : Departemen Ilmu Pemerintahan FISIP UNPAD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (578.542 KB) | DOI: 10.24198/cosmogov.v2i2.10007

Abstract

Eksploitasi seksual dan tenaga kerja yang terjadi pada perempuan dan anak malalui perdagangan manusia merupakan kejahatan kemanusiaan yang melanggar Hak Asasi Manusia. Cianjur merupakan Kabupaten peringkat ke tiga untuk jumlah korban perdagangan manusia di Jawa Barat, dengan peningkatan jumlah korban setiap tahunnya.Analisis kebijakan pemerintah tentang pencegahan dan penanganan tindak pidana perdagangan (trafficking) perempuan dan anak di Kabupaten Cianjur pada tahun 2011-2013, menjadi judul dari penelitian ini. Melalui analisis kebijakan, penelitian ini akan mendeskripsikan dan menganalisis terkait nilai, fakta dan tindakan dari kebijakan pemerintah.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data yang dilakukan melalui studi pustaka dan studi lapangan berupa observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan informan ditentukan secara purposive.Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kabupaten Cianjur telah mengeluarkan beberapa kebijakan namun faktanya hingga saat ini permasalahan perdagangan manusia belum terselesaikan dengan baik. Salah satu faktor penyebabnya adalah lemahnya koordinasi dan kerjasama antar sesama anggota Gugus Tugas. Sehingga dibutuhkan beberapa tindakan seperti peningkatan kualitas pejabat publik; adanya evaluasi, adanya punishment (hukuman); perbaikan dalam perumusan program; dan pemilihan media sosial. Langkah awal untuk merealisasikan ini semua adalah dengan penguatan kelembagaan P2TP2A.
Penerapan Green Office pada Kementrian Kesehatan Republik Indonesia Fitriani, Dian; Astuti, Sri
Utilitas Vol 2 No 1 (2016): Jurnal Utilitas
Publisher : Program Studi Pendidikan Ekonomi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This qualitative research intended to acknowledge the application of “green office concept” at Housekeeping Department of Ministry of Health of Indonesia. The researcher captured the data from the research field factually. Data gathered from the responsible staffs purposively, data collection methods used were moderate participant observation, indepth interview, and document analysis. The data validated by technique triangulation and resource triangulation.The qualitative research resultshowed that (1) the staffs have moderate commitment for “green office”behavior. As showed by the paper saving, electricity saving, water saving, waste management, greening, cleanliness, and room’s air conditioning; (2) Eco – friendly office technology applied by using information technology system as electronic mail, electronic filling system and web based communication group.(3) The office physical building design suitable for naturally lighting design with lights’ placement grouping system, and also considers building green coefficient.(4) Vehicle cleaning and watering trees with condensed water were prohibited.(5) Office materials selected to minimize the use of papers and tissues. (6) Air conservation system applied by using centralized Air Conditioning System with average degree 24 – 25 celcius. (7) Airhumidity about 55% with no smoking rule. (8) Electric saving lights used by grouping system and also there was motion sensor lights at the bathroom; (9) flush the plant with Air Conditioning condensed water.
PENGARUH LAYANAN INFORMASI CARA MENINGKATKAN SEMANGAT BELAJAR TERHADAP PENINGKATAN INTENSITAS BELAJAR SISWA KELAS VIII F SMP NEGERI 3 PALU Pratiwi, Dian; Syahran, Ridwan; Fitriani, Dian
Jurnal Konseling dan Psikoedukasi Volume 3, Number 2, December 2018
Publisher : Tadulako University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/jkp.v3i2.11251

Abstract

Permasalahan utama dalam penelitian ini adalahApakah ada pengaruh positif layanan informasi cara  meningkatkan semangat belajar  terhadap peningkatan intensitas belajar siswa. Tujuan penelitian adalah untuk menjelaskan intensitas belajar siswa sebelum dan sesudah mengikuti layanan informasi cara meningkatkan semangat belajar dan menjelaskan pengaruh positif layanan informasi cara meningkatkan semangat belajar terhadap peningkatan intensitas belajar siswa. Subjek penelitian ini berjumlah 30 siswa. Instrumen pengumpulan data adalah angket intensitas belajar. Data yang diperoleh diolah dan dianalisis secara deskriptif dan inferensial. Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa intensitas belajar sebelum mengikuti layanan informasi cara meningkatkan semangat belajaryaitu: 50% siswa memiliki intensitas belajar tinggi, 43,3% siswa memiliki intensitas belajar rendah, dan 6,7% siswa memiliki intensitas belajar sangat rendah. Sedangkan sesudah mengikuti layanan informasi cara meningkatkan semangat belajar, maka terjadi peningkatan intensitas belajar siswa yaitu: 23,3% siswa memiliki intensitas belajar sangat tinggi, 70% siswa memiliki intensitas belajar tinggi, dan 6,7% siswa memiliki intensitas belajar rendah. Hasil analisis inferensial. Dengan demikian hasil penelitian membuktikan bahwa ada pengaruh positif pemberian layanan informasi cara meningkatkan semangat belajar terhadap peningkatan intensitas belajar siswa.
HUBUNGAN DISIPLIN BELAJAR DAN POLA ASUH KELUARGA DENGAN PRESTASI MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) SISWA KELAS IX DI SMP NEGERI 3 BANJAR TAHUN AJARAN 2011/2012 Fitriani, Dian
KARMAPATI (Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika) Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/karmapati.v1i1.19566

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Derajat keterhubungan antara disiplin belajar terhadap prestasi belajar TIK pada siswa kelas IX SMP Negeri 3 Banjar, (2) Derajat keterhubungan antara pola asuh keluarga terhadap prestasi belajar TIK pada siswa kelas IX SMP Negeri 3 Banjar, dan (3) Derajat hubungan antara disiplin belajar, dan pola asuh keluarga secara bersama-sama terhadap prestasi belajar TIK pada siswa kelas IX SMP Negeri 3 Banjar.Populasi penelitian ini adalah para siswa SMP Negeri 3 Banjar Tahun Ajaran 2011/2012, sampel penelitian ini adalah siswa kelas IX yang berjumlah 143 orang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriftip kualitatif. Oleh karena itu dipergunakan angket/koesioner untuk mengukur pola asuh keluarga sedangkan untuk disiplin dan prestasi belajar diambil dari nilai buku saku dan rapor semester genap Tahun Ajaran 2010/2011. Adapun teknik analisis data yang digunakan adalah analisis statistic parametric dengan uji prasyarat  normalitas, linieritas, dan keberartian.Hasil penelitian ini menunjukan bahwa (1) Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara disiplin belajar terhadap prestasi belajar TIK SMP Negeri 3 Banjar, pengaruh tersebut dapat dilihat pada nilai thitung  untuk disiplin belajar siswa menunjukkan angka 4,164sedangkan besarnya ttabel adalah 1,977, serta nilai signifikansi untuk disiplin belajar sebesar 0,00 lebih kecil dari 0,05. (2) Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara pola asuh keluarga terhadap prestasi belajar TIK SMP Negeri 3 Banjar, pengaruh tersebut dapat dilihat pada nilai thitung untuk pola asuh keluarga menunjukkan angka 6,707sedangkan besarnya ttabel adalah 1,977, serta nilai signifikansi untuk pola asuh keluarga sebesar 0,00 lebih kecil dari 0,05. (3) Secara bersama-sama, terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara disiplin belajar dan pola asuh keluarga terhadap prestasi mata pelajaran TIK. Pengaruh yang signifikan ini ditandai dari besarnya Fhitung yang diperoleh sebesar 215,958 > Ftabel (3,061). Dilihat dari koefisien korelasi variabel disiplin belajar mempunyai koefisien korelasi lebih tinggi yaitu sebesar 0,464 dibandingkan pola asuh keluarga yang berkoefisien korelasi sebesar 0,189 terhadap  variabel prestasi.  Penelitian ini bertujuan untuk medisiplin belajar terhadapBanjar, (2) Derajat keterhubungan antaraTIK pada siswa kelasdisiplin belajar, dan pola asuh keluargaTIK pada siswa kelasPopulasi peneli2011/2012, sampel penelitian ini adalah siswa kelasPenelitian ini merupakan penelitian deskriftip kualitatif. Oleh karena itudipergunakan angket/disiplin dan prestasi belajarTahun Ajaran 2010/2011statistic parametric denganHasil penelitian ini menunjukan bahwa (1)signifikan antara disiplin belajar terhadappengaruh tersebut dapat dilihat padamenunjukkan angkasignifikansi untuk disiplinpengaruh yang positif dan signifikan antarabelajar TIK SMP Negeri 3 Banjaruntuk pola asuh keluarga1,977, serta nilai signifikansi untuk0,05. (3) Secara bersamadisiplin belajar danPengaruh yang signifikan ini215,958 > Ftabel (3,061mempunyai koefisienasuh keluarga yang berkoefisien korelasi sebesarTAHUN AJARAN 2011/2012OlehDian Fitriani, NIM 0715051012Jurusan Pendidikan Teknik InformatikaFakultas Teknik dan KejuruanUniversitas Pendidikan GaneshaEmail : dianfitriani@rocketmail.comABSTRAKmengetahui (1) Derajat keterhubungan antaraprestasi belajar TIK pada siswa kelas IXerajat pola asuh keluarga terhadap prestasiIX SMP Negeri 3 Banjar, dan (3) Derajat hubungan antarasecara bersama-sama terhadapIX SMP Negeri 3 Banjar.penelitian ini adalah para siswa SMP Negeri 3 BanjarIX yang berjumlahkoesioner untuk mengukur pola asuh keluargadiambil dari nilai buku saku dan rapo2011. Adapun teknik analisis data yang digunakan adalahengan uji prasyarat normalitas, linieritas, dan keberartian.Terdapat pengaruhprestasi belajar TIK SMnilai thitung untuk disiplin4,164 sedangkan besarnya ttabel adalah 1,9belajar sebesar 0,00 lebih kecil dari 0,05pola asuh keluargaBanjar, pengaruh tersebut dapat dilihat padamenunjukkan angka 6,707 sedangkan besarnyapola asuh keluarga sebesar 0,00 lebih kecil daribersama-sama, terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antarapola asuh keluarga terhadap prestasi mata pelajaranditandai dari besarnya Fhitung yang diperoleh sebesar3,061). Dilihat dari koefisien korelasi variabelkorelasi lebih tinggi yaitu sebesar 0,4640,189 terhadap variabelISSN 2252-9063Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika(KARMAPATI)Volume 1, Nomor 1, Mei 201242erajat SMP Negeri 3belajarerajat prestasi belajarTahun Ajaran143 orang.sedangkan untukrapor semester genapanalisispositif danSMP Negeri 3 Banjar,belajar siswa1,977, serta nilai0,05. (2) Terdapatterhadap prestasinilai thitungedangkan ttabel adalahTIK.g disiplin belajardibandingkan polaprestasi.
PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA DENGAN MEDIA GAMBAR BERSERI PADA SISWA KELAS VII MTs PADURESO Dian Fitriani
SURYA BAHTERA Vol 1, No 06 (2013): Jurnal Surya Bahtera
Publisher : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (25.166 KB)

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mendeskripsikan: (1) langkah-langkah pembelajaran keterampilan bercerita dengan media gambar berseri; (2) penga­ruh media gambar berseri dalam pembelajaran keterampilan berbicara terhadap aktivi­tas belajar siswa; dan (3) pening-katan keterampilan bercerita siswa kelas VII MTs Padu­reso Tahun Pelajaran 2012/2013 setelah memperoleh pembelajaran dengan media gam­bar ber-seri. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan tes dan nontes. Teknik analisis data yang digunakan adalah kualitatif dan kuantitatif. Teknik pe-nyajian hasil analisis da­ta yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik penyajian informal. Berdasarkan hasil analisis data, dapat disimpulkan bah-wa (1) langkah-langkah pembelajaran kete­ram­­pilan bercerita dengan media gambar berseri, yaitu (a) siswa menganalisis gambar; (b) siswa merangkai pokok-pokok cerita menjadi urutan cerita yang baik; dan (c) siswa bercerita di depan kelas; (2) aktivitas belajar siswa mengalami perubahan perilaku positif terhadap pembelajaran keterampilan bercerita dengan media gam-bar berseri. Hasil ob­servasi menunjukkan perubahan perilaku positif siswa dengan hasil prasiklus sebesar 48, 25%; siklus I 74%; dan siklus II 82,25%; (3) hasil pembelajaran keterampilan bercerita de­ngan media gambar berseri mengalami peningkatan dengan hasil rata-rata prasiklus se­besar 55,7; siklus I sebesar 65,15; dan siklus II sebesar 77,6. Kata kunci: bercerita, media gambar berseri.
Strategi Pengembangan Kios Resmi Pertanian (Studi Kasus Pada Kios Resmi Pertanian “Mitra Tani” Di Desa Plosogeneng Kecamatan Jombang Kabupaten Jombang) Budi Setiawan; Dian Fitriani
Agricultural Socio-Economics Journal Vol 11, No 2 (2011)
Publisher : Socio-Economics/Agribusiness Department

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (336.195 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelayakan usaha kios resmi pertanian “Mitra Tani” dari segi efisiensi penggunaan biaya dan potensi permintaan pasar serta bagaimana kondisi internal dan eksternal yang mempengaruhi perumusan strategi pengembangan bagi usaha. Kelayakan usaha dari segi efisiensi penggunaan biaya dapat diketahui dengan melakukan analisis biaya, penerimaan dan keuntungan untuk menudukung analisis R/C ratio. Sedangkan kelayakan usaha dari potensi permintaan pasar dapat diukur dengan menggunakan sales and marketing management magazines. Model ini dikembangkan dengan Buying Power Indeks (BPI) atau Indeks Daya Beli. Untuk analisis kondisi lingkungan eksternal internal menggunakan analisis IFAS-EFAS, Matriks IE dan Grand Strategy. Terakhir untuk merumuskan strategi pengembangan bagi kios resmi pertanian menggunakan analisis matrik SWOT dan QSPM. Hasil penelitian menunjukkan total keuntungan rata-rata yang didapatkan dari tiap pengadaan produk sarana produksi pertanian (saprotan) adalah Rp. 494.460,63. Pasar untuk usaha diketahui berpotensi karena BPI lebih besar dai popoulasi. Alternatif strategi usaha yang dirumuskan pada matriks SWOT kemudian dikuantitatifkan dengan metode QSPM untuk mengetahui prioritas alternatif strategi yang lebih didahulukan untuk diimplementasikan. Strategi yang dirumuskan berfokus pada peningkatan kepuasan pembeli, peningkatan penjualan untuk meningkatkan pendapatan dan berorientasi untuk membuka kios baru di daerah lain yang berpotensi dan perbaikan kualitas manajemen tenaga kerja. Kata Kunci: Kios Resmi Pertanian, Keuntungan, Buying Power Indeks (BPI), Strategi, QSPM
PERTUMBUHAN TANAMAN SENGON (PARASERIANTHES FALCATARIA L.) TERINFEKSI MIKORIZA PADA LAHAN TERCEMAR Pb. Triono Bagus Saputro; Nurul Alfiyah; Dian Fitriani
JURNAL SOSIAL HUMANIORA (JSH) Vol 9, No 2 (2016)
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (400.897 KB) | DOI: 10.12962/j24433527.v9i2.1684

Abstract

Paraserianthes falcataria plant is well known to be capable to make an excellent association and symbiosis with mycorrhizae. Mycorrhizae can improve the plant's ability to survive in heavy metal contaminated land, one of which is Pb (lead). Pb is the main heavy metal pollutants in all environments. This aims of this research were to determine the accumulation of Pb on sengon plant roots and its   growth in Pb contaminated media. This research uses a completely randomized design. Pb(NO3)2 were given at a dose of 833 mg/kg and the concentration of mycorrhizal inoculation of Glomus sp. used were 25, 50 and 75 grams of mycorrhizae. The measured parameters were plant height, root length, plant dry weight, accumulation of Pb in roots, chlorophyll and protein profile test. The results showed that 75 grams of mycorrhizal Glomus sp. were the highest on several parameters including plant height, dry weight, root length. The chlorophyll content were grown on media containing Pb with each value of 77.5 cm; 17.86 grams; 31.5 cm; 8.99 g/ml. A dose of 75 grams of Glomus sp. also increased the absorption and accumulation of Pb in the roots with 3.60 ppm. while the protein electrophoresis show the specific band in P. falcataria  that exposed to Pb with molecular weight 53.67 kDa.
Assessment Practices: Challenges and Opportunities Faced by EFL Teachers Dian Fitriani
Jurnal Bahasa dan Sastra Vol 20, No 1 (2019)
Publisher : LINGUA: Jurnal Bahasa dan Sastra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

     Abstract: Assessment is vital to education and plays important role in teaching and learning process. The Indonesian  2013  curriculum  mandates  the  teachers  to  have  a  competence  in assessing students’ learning either formative (assessment-for-learning) or summative assessment (assessment-of-learning) to enable students to develop themselves and have learning improvement as well. However, teachers of English, especially in Indonesia are facing challenges in carrying out assessment. This paper aims to review the challenges as well as the opportunities faced by teachers of English in classroom assessment practices. The challenges and problems coming from pedagogical competence include teachers’ knowledge of implementing assessment practices, the curriculum mandate, and tools in supporting teaching and assessment activity. Meanwhile, a good understanding of classroom assessment to decide the follow up actions is a trigger to make learning activities successful and meaningful for students.Keywords: Classroom assessment, challenges, opportunitiesAbstrak: Penilaian sangat penting untuk pendidikan dan berperan penting dalam proses belajar mengajar. Kurikulum 2013 di Indonesia mengamanatkan guru untuk memiliki kompetensi dalam menilai pembelajaran siswa baik formatif (penilaian-untuk-pembelajaran) atau penilaian sumatif (penilaian-pembelajaran) untuk memungkinkan siswa mengembangkan diri dan memiliki peningkatan pembelajaran. Namun, banyak guru Bahasa Inggris di dunia, termasuk di Indonesia menghadapi tantangan dalam melaksanakan praktik penilaian. Makalah ini bertujuan untuk meninjau tantangan serta peluang yang dihadapi oleh guru bahasa Inggris dalam praktik penilaian kelas. Tantangan dan masalah tersebut disebabkan kompetensi pedagogis termasuk pengetahuan guru tentang penerapan praktik penilaian, mandat kurikulum, dan alat dalam mendukung kegiatan pengajaran dan penilaian yang juga menjadi peluang dan tantangan bagi guru. Sementara itu, pemahaman yang baik tentang penilaian kelas untuk memutuskan tindakan tindak lanjut dapat menjadi pendorong untuk membuat kegiatan pembelajaran berhasil dan bermakna bagi siswa.Kata-kata kunci: Penilaian kelas, tantangan, peluang 
Faktor Penyebab Perilaku Menyimpang Berbicara Kasar Pada Anak Di Dusun Jatimontong Desa Sumberjosari Kecamatan Karangrayung Dian Fitriani; Tri Suyati; Agus Setiawan
Guiding World : Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 5 No 2 (2022): GUIDING WORLD ( JURNAL BIMBINGAN DAN KONSELING )
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/gw.v5i2.952

Abstract

Latar belakang yang mendorong penelitian ini adalah adanya anak-anak yang berperilaku menyimpang berbicara kasar di lingkungan sekolah maupun di lingkungan masyarakat. Hal yang ingin diungkap dalam penelitian ini adalah faktor penyebab perilaku menyimpang berbicara kasar pada anak di Dusun Jatimontong Desa Sumberjosari Kecamatan Karangrayung. Tujuan yang akan dicapai untuk mengetahui faktor penyebab perilaku menyimpang berbicara kasar pada anak. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode studi kasus. Subyek dalam penelitian ini adalah anak yang berperilaku menyimpang sebanyak 3 anak berperilaku menyimpang, orang tua anak berperilaku menyimpang, teman sebaya anak berperilaku menyimpang serta guru ngaji anak berperilaku menyimpang. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui wawancara dan observasi secara langsung. Analisi data dilakukan menggunakan metode Data Collection, Data Reduction, Data Display serta Conclusion Drawing/Verification. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik triangulasi sumber untuk menetapkan keabsahan data. Hasil dari penelitian ini yang menjadi faktor penyebab perilaku menyimpang adalah hubungan keluarga, hubungan pertemanan dan media masa