Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Sosial Budaya

NYANYIAN BAGANDU MASYARAKAT SIAK HULU KABUPATEN KAMPAR DAN IMPLIKASINYA PADA MATA PELAJARAN IPS SD Emilia Susanti
Sosial Budaya Vol 13, No 1 (2016): Juni 2016
Publisher : Lembaga penelitian dan pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/sb.v13i1.3478

Abstract

The objective of this research was get an idea of a comprehensive and holistic understanding on the implementation and functions ofbaghandu song of the community of Siak Hulu   Kampar regency in the implementation of IPS in elementary education. This research used Qualitative method. Data was collected by observation, interview and documentation. It used snowball sampling. The subjects were the elders of suku Pandan, the humanists who work at Melayu traditional organization at Siak hulu Kampar regency, Rebana groups and teachers who teach at elementary school of Desa Kubang Jaya of Siak hulu Kampar regency. The research finding showed that (1) implementation of community singing baghandu Siak Hulu Kampar regency was originally done by mothers who euthanize the children, singing bagandu also be held on the aqiqah (2) the function of Baghandu songs are: (a) for the moral formation (b) for educational transformation (c) for identity formation (d) as a bastion of the influx of foreign cultures (3) the application of Baghandu songs: (a) the means for national identity formation (b) increasing the quality of history and social sciences or learning resources, (c) as a means of preservation of local cultural heritage, especially the local Malay culture Kampar.
Penguatan Ukhwah Islamiyah dikalangan Masyarakat Tionghoa di Masjid Cheng Ho Sriwijaya Sumatera Selatan Nurdiana Nurdiana; Emilia Susanti; Roswati Roswati; Rizki Fiprinita; Afrizal Afrizal
Sosial Budaya Vol 19, No 1 (2022): Juni 2022
Publisher : Lembaga penelitian dan pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/sb.v19i1.17513

Abstract

Sumatera selatan merupakan salah satu provinsi yang banyak didiami penduduk Tionghoa baik yang beragama non-muslim maupun mualaf.Menariknya etnik cina yang menganut agama Islam (muallaf) dan etnik Melayu Sriwijayayang memang beragama Islamsejak lahir dapat  hidup berdampingan secara akur dan damai terbukti dengan banyaknya kegiatan yang dilaksanakan khususnya di Masjid Cheng Ho. Masjid Cheng Ho Sriwijaya sebenarnya bernama Masjid Al Islam Muhammad Cheng Ho. Masjid ini didirikan atas prakarsa para sesepuh, penasehat, pengurus Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI), dan tokoh masyarakat Tionghoa disekitar Sriwijaya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kegiatan Penguatan Ukhwah Islamiyah dikalangan Masyarakat Tionghoa di Masjid Al Islam Muhammad Cheng Ho. Penelitian ini menggunakan metodelogi kualitatif dengan teknik pengumpul data dilakukan dengan cara observasi langsung ke lapangan, wawancara mendalam (depth interview) dengan informan serta mendokumentasikan kegiatan. Adapun hasil penelitian ini adalah Masjid Cheng Ho didirikan khusus untuk menghargai perjuangan dari penyebaran agama Islam terkhususnya penyebaran Islam di Kota Palembang yang dilakukan oleh Laksamana Cheng Ho dan para muslim Tiongkok lainnya. Corak bangunan masjid terdiri dari 3 perpaduan corak yakni perpaduan budaya Melayu Palembang, Tiongkok, dan Arab. Adapun fungsi masjid Cheng Ho tidak hanya tempat ibadah, akan tetapi Masjid Cheng Ho juga menghelat berbagai kegiatan-kegiatan keagamaan dan kemasyarakatan, Masjid Cheng Ho juga dijadikan bukti bahwa di Indonesia yang memiliki masyarakat flural dapat mengekspresikan identitas mereka dengan percampuran tradisi dan budaya dalam konteks lokal Indonesia. Disamping itu, kegiatan yang dilakukan oleh pengurus Masjid Al-Islam Muhammad Cheng Ho Sriwijaya dalam meningkatkan ukhuwa islamiyah dengan melaksanakan ceramah Agama setiap ba’da dzuhur, ceramah Agama malam rabu dan ba’da magrib, kegiatan bulanan dan tahunan seperti ceramah agama yang mendatangkan ustad dari luar Sriwijaya, selain itu mengadakan event-event hari besar Islam, program penghafal Al-Qur’an, pembinaan muallaf bagi masyarakat Tionghoa pada khususnya dan masyarakat luar Tionghoa pada umumnya serta melakukan pendidikan dasar, melakukanpengajian, memperdalamayat-ayatAl-qur’antentangTahuhid, melakukandzikirbersama, majelis ta’lim, berkunjungketikaadasaudarayangtertimpa musibah, memperingatiharibesarIslam. Kegiatan Ukhuwa islamiyah di Masjid Al-Islam Muhammad Cheng Ho Sriwijaya sudah berjalan baik, akan tetapi masih terdapat faktor yang dapat merusak ukhuwah islamiyah itu sendiri yakni masih adanya perasangka buruk.