Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Pressure Simulation Analysis of Mini Steam Boilers Lutfi Bachtiar; Arian Irfansyah; M. Ikhsan Maulana; Badruzzaman Badruzzaman; Felix Dionisius
Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar Vol 11 No 1 (2020): Prosiding 11th Industrial Research Workshop and National Seminar (IRWNS)
Publisher : Politeknik Negeri Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (909.593 KB) | DOI: 10.35313/irwns.v11i1.2008

Abstract

Ketel Uap (Boiler) merupakan jenis bejana tekan. Tekanan pada tabung ini berasal dari isi atau fungsi tabung sebagai tempat penyimpanan fluida gas yang bertekanan. Tujuan analisa ini diantaranya untuk mengetahui karakteristik desain tabung, menghitung kekuatan material bahan menggunakan rumus formula serta mengetahui fenomena yang tejadi pada penggunaan material terhadap pengaruh pressure menggunakan simulasi software solidworks 2014. Pada penelitian ini, dilakukan analisa simulasi statik dengan bahan material baja paduan (Alloy Steel), Dari keseluruhan hasil perhitungan dan analisa didapatkan factor of safety yang baik, aman digunakan bahkan pada tekanan 4900 N/m2.
Analisa Tegangan pada Screw Conveyor Pencetak Adonan Kerupuk Berskala Prototype dengan Finite Element Method Arian Irfansyah; Lutfi Bachtiar; M. Ikhsan Maulana; Badruzzaman Badruzzaman; Felix Dionisius
Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar Vol 11 No 1 (2020): Prosiding 11th Industrial Research Workshop and National Seminar (IRWNS)
Publisher : Politeknik Negeri Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (593.148 KB) | DOI: 10.35313/irwns.v11i1.2009

Abstract

Mesin pencetak adonan kerupuk adalah salah satu alat sebagai ekstruder adonan kerupuk menjadi bentuk yang diinginkan. Bahan material stainless steel 316 digunakan pada screw conveyor agar pengepresan adonan kerupuk memenuhi standar ISO 22000:2008 tentang standar keamanan pangan. Mesin ini memanfaatkan screw conveyor sebagai alat untuk melakukan pengepresan adonan secara kontinyu sehingga menghasilkan adonan yang padat saat dicetak. Untuk mengetahui kekuatan dari screw conveyor tersebut, perlu dilakukannya analisa tegangan pada screw. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui tegangan dari screw pencetak adonan kerupuk berskala prototype dengan Finite Element Methode (FEM). Metode yang digunakan untuk menganalisa screw ini adalah melakukan analisa beban statis terhadap screw agar dapat mengetahui nilai dari Stress, Strain, Displacement dan Factor Of Safety (FOS). Simulasi dilakukan dua kali dengan parameter force 15 N dan 30 N.
Perancangan Variasi Sudut Blade Pada Kincir Angin Tipe Horizontal Untuk Pemompa Air Garam Badruzzaman Badruzzaman; Delffika Canra; Emin Haris; Agus Sifa; Kurniawan B. N
Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar Vol 11 No 1 (2020): Prosiding 11th Industrial Research Workshop and National Seminar (IRWNS)
Publisher : Politeknik Negeri Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1066.414 KB) | DOI: 10.35313/irwns.v11i1.2101

Abstract

Salah satu wilayah yang memiliki pesisir pantai yang begitu panjang ialah Indramayu sehingga bisa dimanfaatkan untuk mensejahterakan masyarakat sekitar. Penggunaan kincir angin pemompa air garam di Indramayu belum optimal dikarenakan penggunaan blade yang masih menggunakan bahan bekas seperti drum, kayu yang mempengaruhi produktivitas garam. Untuk mengoptimalkan kincir angin pemompa air garam perlu adanya penelitian blade dengan bahan komposit dan juga variasi sudut blade yang dibutuhkan untuk meningkatkan produktivitas garam. Parameter yang digunakan ialah dengan memberi kecepatan pada masingmasing sudut blade yaitu 5-9 m/s. Variasi blade yang akan diteliti ialah 5°, 15°, 25°, 35°, 45°. Pada blade dengan sudut 35° memiliki nilai gaya tertinggi yaitu sebesar 99,738 N dengan input kecepatan 9 m/s. Sedangkan pada sudut blade 5° memiliki nilai gaya terkecil yaitu sebesar 12,805 N pada input kecepatan 5 m/s. Pada blade dengan sudut 25° memiliki nilai tekanan tertinggi yaitu sebesar 134736,88 Pa dengan input kecepatan 9 m/s. Sedangkan pada sudut blade 45° memiliki nilai tekanan terkecil yaitu sebesar 125270,59 Pa pada input kecepatan 7 m/s. Pada penelitian ini blade dengan kemiringan sudut 35° memiliki aliran udara yang lebih optimal dibandingkan dengan kemiringan sudut lainnya serta mampu menghasilkan gaya diatas 5 kg sehingga mampu mengangkat pompa air dalam keadaan penuh.
Pengujian Variasi Sudut Blade Pada Kincir Angin Tipe Horizontal Untuk Pemompa Air Garam Badruzzaman Badruzzaman; Agus Sifa; Delffika Canra; Emin Haris; Kurniawan B.N.
JURNAL MECHANICAL Vol 12, No 2 (2021): September 2021
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/mech.v12.n2.202106

Abstract

Indramayu merupakan salah satu daerah yang memiliki garis pantai yang begitu panjang sehingga dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat sekitar. Penggunaan kincir angin pemompa air asin di Indramayu masih belum optimal karena penggunaan baling-baling yang masih menggunakan bahan bekas seperti drum, kayu yang mempengaruhi produktivitas garam. Untuk dapat mengoptimalkan sudu-sudu kincir angin pemompa air garam, perlu dilakukan penelitian tentang sudu-sudu kincir angin dengan material komposit dan juga variasi kemiringan sudu yang diperlukan untuk meningkatkan produktivitas garam. Parameter yang digunakan untuk pengujian adalah memberikan kecepatan blower pada tombol 1, 2, dan 3 untuk setiap sudut sudu yaitu rata-rata 8,61 m/s, 10,19 m/s, dan 11,17 m/s. 3 jenis desain sudu akan diuji dengan variasi sudut sudu yang akan diberikan yaitu kemiringan 5o, 15o, 25o, 35o, 45o. Nilai putaran rotor dan Koefisien Daya (Cp) tertinggi untuk tombol 1 blower didapat pada desain blade 1 dengan nilai 25 rpm dan 27% pada kemiringan 15°, untuk tombol 2 blower didapat pada desain blade 1 dengan nilai 94,6 rpm dan 86% pada kemiringan 35o, sedangkan untuk tombol 3 blower didapat pada desain blade 1 dengan nilai 18,2 rpm dan 15% pada kemiringan 15o. Sehingga dapat disimpulkan untuk pemakaian kincir angin menggunakan desain 1 dengan kemiringan 15° dan 35o  sebagai desain terpilih, dikarenakan memiliki nilai putaran rotor dan Cp tertinggi sehingga dapat berputar dengan maksimal untuk menggerakkan blade fiberglass.
Material Selection and Analysis of Torsional Rigidity in Formula Student SAE regulation Felix Dionisius; Imam Nur Arif; Tito Endramawan; Agus Sifa; Badruzzaman Badruzzaman
invotek Vol 22 No 2 (2022): INVOTEK: Jurnal Inovasi Vokasional dan Teknologi
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/invotek.v22i2.1024

Abstract

The advancement of automotive technology is rapid in this era, as evidenced by the existence of autopilot vehicles that have been developed by a scientist. This progress is balanced with the knowledge that continues to develop in the world of education. Many prestigious automotive competitions are held to be a venue for student creativity and research in developing automotive technology, one of which is the Formula Student SAE. This is the background of a study to develop an engineered electric vehicle chassis, especially in Formula Student. This study aims to produce a chassis design that has torsional rigidity based on the selection of materials that have stiffness, strength, lightweight, and optimization of material cost. The structure of the vehicle was designed following Formula Student SAE regulations. To select material, initial screening was used by the Ashby method which produce 4 material types. Optimum of selecting the material used the Simple Additive Weighting (SAW) method. Meanwhile, chassis with material selected was analyzed by using Solidworks Simulation Education software. The results of this study produced Aluminum Alloys 7075-T6 material and torsional rigidity value of 552.65 x 103 Nmm/degree of chassis, which could achieve the minimum torsional rigidity value set at 500 x 103 Nmm/degree.
Rancang Bangun Mesin Pemuntir Besi Pejal Persegi Dengan Posisi Vertikal Felix Dionisius; Luqmanbahy Luqmanbahy; Badruzzaman Badruzzaman; Emin Haris; Agus Sifa
JTERA (Jurnal Teknologi Rekayasa) Vol 7, No 2: December 2022
Publisher : Politeknik Sukabumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31544/jtera.v7.i2.2022.217-222

Abstract

Teralis banyak digunakan sebagai pengaman maupun hiasan rumah. Pada umumnya, teralis dapat diproduksi secara manual atau menggunakan mesin. Penggunaan mesin tersebut dapat menghasilkan produktivitas dalam produksi teralis. Tujuan dari penelitian ini adalah merancang dan membuat mesin pemuntir besi pejak kotak dengan posisi vertikal dimana ukuran penampang dari besi pejal 10x10 mm. Metode yang digunakan adalah VDI 2221 yang dimulai dari mendefisinikan permasalahan, fungsi dari mesin, mencari solusi dari beberapa penelitian sebelumnya, membuat sketsa, pembuatan spesifikasi berdasarkan hasil dari beberapa perhitungan, pembuatan produk, hingga pengujian. Pengujian puntir dilakukan dengan menggunakan bahan uji besi pejal persegi 10x10 x1000 mm. Hasil dari perancangan tersebut menghasilkan spesifikasi dengan ukuran maksimum sebesar 600x300x2000 mm dengan material BjTS 280 atau setara dengan tegangan luluh 280 MPa. Mesin tersebut juga dirancang memiliki kapasitas motor sebesar 0,75 kW dengan putaran 1500 rpm. Sedangkan hasil dari pengujian menghasilkan putaran sebesar 28 rpm saat pemuntiran besi pejal persegi 10x10 mm dengan panjang maskimum 1000 mm. Putaran ini juga menghasilkan penuruan sebesar 4,65%.
RANCANG BANGUN ALAT BANTU PEMASANGAN PEGAS STRIPPER PRESS TOOL DENGAN SISTEM HIDROLIK Meri Rahmi; Yuliar Yasin Erlangga; Aida Mahmudah; Badruzzaman Badruzzaman; Felix Dionisius
Jurnal Rekayasa Mesin Vol. 14 No. 1 (2023)
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/jrm.v14i1.1098

Abstract

A press tool is used to cut or form a thin plate into the desired shape with a pressing process or a press machine. One of the main things in the design of the press tool is the calculation for determining the type, size and, material of the spring. The spring in the press tool design is placed on the stripper as a pressure plate material before it is formed. The problem that often occurs in the design of the press tool is the initial force of the spring and the number of springs often have high values. This has an impact on the difficulty of the operator in installing the spring during assembly. The installation on the press machine requires more energy that exceeds the operator's power. This problem is often a challenge in itself both in terms of designing and manufacturing press tools. Assumptions and limitations of the problem of the design is 12,64 kN. This force is used for the educational practicum materials. Based on the design calculations the number of springs needed are 4 springs. While the hydraulic required is 10 tons. The results obtained based on simulation analysis using Solidworks software, show that with the number of springs and hydraulics calculated and based on the design form of the stripper installation tool, it is in the safe category.
Perancangan Mesin Penggulung Dinamo Semi-Otomatis Yusup Nur Rohmat; Rachmatullah; Rizky Maulana Akbar; Badruzzaman; Leo Van Gunawan; Octavianus Ardhian Nugroho
Journal of Applied Mechanical Technology Vol 1 No 1 (2022): Journal of Applied Mechanical Technology (JAMET)
Publisher : Politeknik Negeri Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (949.322 KB) | DOI: 10.31884/jamet.v1i1.13

Abstract

Home industry for dynamo repair in Sindang Village, Sindang District, Indramayu Regency, in carrying out its business to repair electric motors, dynamos, and distribution transformers, is done manually using a mechanical counter. The damage that often occurs in this equipment occurs in the coil, usually caused by being overloaded so that it burns. Winding the coils/coils on the dynamo can be done manually or using a winding machine. The type of winding machine commonly used by the dynamo home industry in Sindang Village, Sindang District, Indramayu Regency, still uses a mechanical counter. The accuracy of the number of windings affects the result of the quality of the repairs, apart from the type of winding wire applied. The research method used is quantitative experimental research. So that the result is that the automation process of the dynamo roller machine has been successfully implemented; reading the results using a limit switch still needs to be applied at high rotation (above 1 rpm). This can be corrected by using another sensor (Photoelectric Optocoupler). In the calculation planning results from the semi-automatic dynamo winding machine, the moment of inertia is 49,092.6mm2, displacement is 200.1, loading is 4,924.8 kg.mm, and the most considerable stress is 10,050 N/m2. In contrast, the slightest stress is 0,087 N/m2.