Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Sosioglobal : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi

Konstruksi Sosial Dalam Kasus Kekerasan Seksual Anak Di Bandung Barat Ajeng Syaripah Tunur; Budiawati Supangkat; Budhi Gunawan; Ardi Maulana Nugraha
Sosioglobal Vol 7, No 1 (2022): Sosioglobal: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi
Publisher : Department of Sociology, Faculty of Social and Political Science, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jsg.v7i1.28440

Abstract

Kekerasan seksual merupakan salah satu masalah sosial yang sangat memprihatinkan bagi Negara Indonesia, kekerasan seksual saat ini, sudah mulai dialami oleh anak-anak remaja. Tujuan penelitian ini, untuk menganalisis proses terbentuknya konstruksi social yang terjadi pada kasus kekerasan seksual anak di Kecamatan Cipongkor Bandung Barat. Pendekatan ini, menggunakan konsep konstruksi sosial yang terdiri dari proses eksternalisasi, objektivikasi dan internalisasi. Metode yang digunakan dalam penelitian yaitu metode kualitatif. Data penelitian didapatkan melalui tahapan observasi, wawancara dan dokumen penelitian. Hasil penelitian ini bahwa Pertama, pada tahap eksternalisasi keluarga korban mendefinisikan kekerasan seksual merupakan aib karena dengan anaknya menjadi korban kekerasan seksual artinya anaknya telah kehilangan kehormatannya. Kedua, Proses Objektivikasi dimana proses ini sudah pada tahap terlegitimasi secara pemikiran, cara pandang orang tua korban yang memandang bahwa kekerasan seksual sebagai aib sudah menjadi pemikiran secara kolektif sehingga menjadi suatu acuan keluarga korban dalam mengambil tindakan, termasuk melakukan tindakan melalui jalur hokum. Ketiga, Proses Internalisasi dalam proses ini dimana korban dan keluarga merasa harus beradaptasi dengan nilai-nilai yang ada dimasyarakat sekitar. Proses konstruksi social dalam terjadi kekerasan seksual karena adanya proses sosialiasi yang tidak sempurna di masyarakat atau keluar dari nilai-nilai dan norma-norma toleransi masyarakat.    Sexual abuse is one of the social problems that is very concerning for the Indonesian State, sexual violence at this time, has begun to be experienced by teenagers. The purpose of this study was to analyze the process of social construction that occurred in cases of child sexual violence in Cipongkor District, West Bandung Regency. This approach, using the concept of social construction consisting of externalization, objectification and internalization processes. The method used in this research is qualitative method. Research data obtained through stages of observation, interviews and research documents. The results of this study that first, at the stage of externalizing the victim's family defines sexual violence as a disgrace because with her child being a victim of sexual violence means her child has lost his honor. Second, the objectification process in which this process has been legitimized in the mindset, the perspective of the victim's parents who view sexual violence as a disgrace has become a collective thought so that it becomes a reference for the victim's family to take action, including taking action through legal channels. Third, the internalization process in this process where victims and families feel they have to adapt to the values that exist in the surrounding community. The process of social construction in the occurrence of sexual abuse due to an imperfect socialization process in society or out of the values and norms of community tolerance.