Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

PERAN EMOSI TERHADAP SELF-REGULATION MAHASISWA DALAM PENGERJAAN SKRIPSI Surya Cahyadi
Indonesian Journal of Applied Sciences Vol 4, No 2 (2014)
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (7239.882 KB) | DOI: 10.24198/.v4i2.16805

Abstract

Relationship between parental autonomy support and academic motivation among junior high students Syipa Husni Fadilah; Afra Hafny Noer; Surya Cahyadi; Laila Qodariah; Langgersari Elsari Novianti
Jurnal Psikologi Pendidikan dan Konseling: Jurnal Kajian Psikologi Pendidikan dan Bimbingan Konseling Volume 5 Number 2 December 2019
Publisher : Program Studi bimbingan Konseling PPs UNM Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/jppk.v5i2.11129

Abstract

This study aims to observe the relationship between parental autonomy support and academic motivation among junior high students. This correlational study collected data from 124 students and their mothers. Convenience sampling was used. The instruments employed were Perceived Parental Autonomy Support Scale and Academic Self-Regulation Questionnaire translated into Indonesian. The Spearman’s Rank was used for correlation analysis. The results revealed that parental autonomy support and maternal autonomy support has a positive correlation with students’ autonomous motivation. The more frequently students receive support from parents and the more frequently mothers give support to their children, the higher motivation students have to perform activities they desire. Maternal autonomy support also associates positively with students’ controlled motivation. The more often mothers give freedom, the higher motivation students have to do activities coming from internal and external pressures. Parental control perceived by students and maternal control have no link with overall motivation.
Study of Perceived Value Instrument in Thesis Writing Using CFA Ilham Phalosa Reswara; Whisnu Yudiana; Surya Cahyadi
JP3I (Jurnal Pengukuran Psikologi dan Pendidikan Indonesia) Vol 10, No 1 (2021): JP3I
Publisher : Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/jp3i.v10i1.18583

Abstract

Perceived value had a major role in an academic activity, including in thesis writing. Unfortunately, there was no study that validated perceived value inventory in the thesis writing setting using empirical evaluation. Thesis writing has specific characteristics that make it unique compared to the general academic activity. Therefore, specific measurement is needed to accurately measure it. The present study aimed to validate the perceived value scale using construct validity approach. The research participants (N = 219) were university students from several faculties. Confirmatory Factor Analysis (CFA) was used to validate the construct. Reliability was also estimated in this study. The result showed that the modified model was fit. The goodness of fit was estimated using Comparative Fit Index (CFI), Root Mean Square Error of Approximation (RMSEA), Goodness-of-Fit Index (GFI), Normed Fit Index (NFI), and Non-Normed Fit Index (NNFI). The factor loading of each item was in range of .58 - .87, the Construct Reliability (CR) of each dimension were .81 and .77, and the Average Variance Extracted (AVE) of each dimension were .52 and .54. The reliability of the whole construct and its factors were satisfying (>.70). This result indicated that this scale was satisfying in overall structure and its convergence.
Evaluasi Alat Ukur Perceived Control pada Konteks Pengerjaan Skripsi menggunakan Confirmatory Factor Analysis Ilham Phalosa Reswara; Whisnu Yudiana; Surya Cahyadi
Provitae: Jurnal Psikologi Pendidikan Vol 14, No 1 (2021): Provitae: Jurnal Psikologi Pendidikan
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/provitae.v14i1.11448

Abstract

Lots of researchers found that perceived control had a major role in various educational activities, including thesis. Unfortunately, there was limited study that validates perceived control inventory to measure the construct, especially in the thesis writing context. The thesis writing context has specific characteristics that make this context unique compare to the general academic context. In order to provide psychometric properties, especially validity evidence in this inventory, the present study aimed to validate the inventory. The research participants (N = 233) were university students from one university and across faculties. Construct validity evidence was used in the present study using Confirmatory Factor Analysis (CFA) to validate the construct. Reliability was also estimated in the study. The result showed that the inventory fulfilled the fit criteria, namely Comparative Fit Index (CFI), Root Mean Square Error of Approximation (RMSEA), Goodness-of-Fit Index (GFI), Normed Fit Index (NFI), and Non-Normed Fit Index (NNFI). The factor loading of each item > .70, the Construct Reliability (CR) of each dimension > .70, and the Average Variance Extracted (AVE) of each dimension > .50. The reliability of the whole construct and its factors also satisfactory (>.70). This result indicated that this inventory was satisfactory in the overall aspect and could be used to measure perceived control in the thesis writing context.
Perspektif Guru Mengenai Efektivitas Pembelajaran Jarak Jauh Di SMA Saat Awal Pandemi Covid-19 Betania Arinda Putri; Witriani Witriani; Surya Cahyadi
JISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol 5, No 3 (2021): JISIP (Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan)
Publisher : Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/jisip.v5i3.2094

Abstract

Pada masa pandemi Covid-19 terjadi perubahan proses pembelajaran dari pembelajaran tatap muka menjadi Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Perubahan proses pembelajaran tersebut menuntut guru untuk lebih kreatif dan inovatif dalam menyampaikan pembelajaran. Pelaksanaan PJJ perlu diperhatikan efektivitasnya karena guru diharapkan dapat membantu siswa untuk melanjutkan jenjang kariernya dan dapat hidup mandiri di masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perspektif guru SMA mengenai efektivitas PJJ selama pandemi Covid-19. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deksriptif dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Responden pada penelitian ini adalah 101 guru SMA yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner online. Hasil penelitian ini menunjukkan 71,29% % guru menilai PJJ kurang efektif dan 28,71% guru menilai PJJ cukup efektif. Alasan guru yang menilai bahwa PJJ kurang efektif adalah guru kurang memahami penggunaan teknologi, kemampuan dan motivasi siswa rendah, guru kesulitan memantau siswa, guru kesulitan mengevaluasi siswa, siswa kurang berpartisipasi aktif, siswa tidak kondusif (melakukan hal lain di luar yang seharusnya), interaksi guru dan siswa kurang terbangun, kompetensi pembelajaran siswa tidak tercapai, hasil belajar tidak maksimal, materi pembelajaran tidak tersampaikan, keluarga tidak berpartisipasi dan keterbatasan fasilitas. Di sisi lain, alasan guru yang menilai bahwa PJJ efektif adalah guru dapat menggunakan teknologi dalam pembelajaran, guru dapat mengatur waktu, siswa memiliki karakteristik mandiri, guru dapat menyampaikan materi dengan menarik, siswa berpartisipasi aktif, siswa mengerjakan tugas serta ujian, guru membangun interaksi dengan orang tua dan siswa, nilai ulangan tercapai, materi pembelajaran tersampaikan, keluarga berpartisipasi dan fasilitas menunjang. Implikasi penelitian ini dijelaskan pada bagian pembahasan.
Kesejahteraan Subjektif Mahasiswa dimasa Pandemi Covid-19 Naila Kamaliya; Hari Setyowibowo; Surya Cahyadi
JISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol 5, No 2 (2021): JISIP (Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan)
Publisher : Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/jisip.v5i2.1949

Abstract

Pemberlakuan jaga jarak fisik untuk mengurangi penyebaran Covid-19 telah berdampak pada seluruh lapisan masyarakat termasuk mahasiswa. Pemerintah Indonesia menghentikan aktivitas pembelajaran tatap muka dan diganti dengan pembelajaran daring pada perguruan tinggi yang terdampak Covid-19. Perubahan aktivitas secara tiba-tiba memungkinkan untuk berdampak pada kondisi mahasiswa pula, seperti keadaan kesejahteraan subjektif mahasiswa. Penelitian ini membahas mengenai gambaran atau keadaan kesejahteraan subjektif mahasiswa dimasa pandemi Covid-19 dengan menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif. Partisipan penelitian ini melibatkan 112 mahasiswa yang tersebar pada delapan pulau di Indonesia, dan diambil melalui teknik accidental sampling.  Instrumen penelitian menggunakan Satisfaction With Life Scale (SWLS) dan Positive and Negative Affect Scale (PANAS). Analisis data menggunakan analisis kuantitaif deskriptif univariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa  responden dalam penelitian ini (N = 112) paling banyak memiliki skor kesejahteraan subjektif pada kategori sedang (53,6%), rendah (17.9%), dan tinggi (28.6%). Hasil ini menunjukkan bahwa banyak mahasiswa yang mengevaluasi kehidupannya cukup positif, yaitu merasa cukup puas dengan kehidupannya serta seimbang dalam merasakan emosi positif dan negatif. Selain itu, mayoritas mahasiswa berada dikategori sedang pada dimensi life satisfaction (53,6%), kategori tinggi pada dimensi domain satisfaction (64,3%), kategori tinggi pada dimensi positive affect (54,5%), pada dimensi negative affect mayoritas berada pada kategori sedang dan rendah dengan prosentase yang sama (36,6%). Penelitian ini diharapkan mampu memberikan informasi ilmiah sebagai landasan untuk program pemberdayaan mahasiswa agar lebih tangguh dan adaptif selama dan pasca pandemi Covid-19.
Tantangan dan Upaya Guru SMA dalam Melaksanakan Pembelajaran Jarak Jauh Selly Puspita Azzahra; Fitri Ariyanti Abidin; Erna Susiati; Surya Cahyadi
Lectura : Jurnal Pendidikan Vol. 12 No. 2 (2021): Lectura: Jurnal Pendidikan
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/lectura.v12i2.7160

Abstract

Pandemi berdampak pada sektor pendidikan untuk menjalankan pembelajaran jarak jauh. Pembelajaran jarak jauh memunculkan berbagai tantangan. Penelitian ini mengeksplorasi tantangan-tantangan yang dihadapi oleh guru dalam proses intruksional selama pembelajaran jarak jauh. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif yang bersifat eksploratif. Responden penelitian berjumlah 103 guru yang berasal dari berbagai provinsi di Indonesia. Hasil menunjukkan tantangan yang dihadapi oleh guru beragam baik pada tahap sebelum, selama dan setelah instruksi. Terdapat tantangan yang ditemukan pada ketiga tahap yang banyak dihadapi oleh guru-guru yakni keterbatasan fasilitas yang menunjang pembelajaran pada siswa dan guru. Di samping itu, guru telah melakukan beragam upaya dalam menghadapi tantangan-tantangan tersebut. Implikasi penelitian ini disampaikan pada bagian pembahasan.
ANAK SIAP SEKOLAH: PERSEPSI ORANG TUA TERHADAP KESIAPAN ANAK MASUK KE SEKOLAH DASAR Bina Decilena Syahidah; Fitriani Yustikasari Lubis; Fitri Ariyanti Abidin; Zainal Abidin; Surya Cahyadi
Early Childhood: Jurnal Pendidikan Vol. 5 No. 1 (2021): Early Childhood: Jurnal Pendidikan
Publisher : Pendidikan Guru PAUD, FKIP, Univ Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35568/earlychildhood.v5i1.1247

Abstract

Kesiapan anak masuk sekolah merupakan hal yang penting untuk diperhatikan sebelum anak masuk Sekolah Dasar. Penelitian sebelumnya menemukan kesejangan antara perspektif peneliti anak usia dini dengan persepsi orangtua dan guru terkait aspek-aspek kesiapan masuk SD pada anak usia dini. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran mengenai persepsi orang tua terkait kesiapan anak untuk masuk ke Sekolah Dasar. Menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, data dikumpulkan melalui teknik wawancara. Subjek penelitian terdiri dari ibu dari siswa Taman Kanak-kanak (usia anak 4-6 tahun). Hasil wawancara dianalisis dengan tahapan koding, analisis tematik dan pemaknaan hubungan dari jawaban subjek. Penelitian ini menemukan bahwa selain aspek kematangan fisik dan mental, kompetensi sosial dan keterampilan komunikasi serta perkembangan bahasa dan kognitif; faktor usia, aspek religiusitas dan motivasi serta keinginan anak untuk masuk sekolah dasar juga dipersepsikan orang tua sebagai tanda kesiapan anak untuk masuk ke Sekolah Dasar.
IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DARING DI MASA PANDEMI COVID-19 BERDASARKAN PERSPEKTIF GURU SEKOLAH DASAR Noorfazly Oktaviani; Fitri Ariyanti Abidin; Rasni Adha Yuanita; Surya Cahyadi
Jurnal Review Pendidikan Dasar : Jurnal Kajian Pendidikan dan Hasil Penelitian Vol. 7 No. 2 (2021): Vol. 7 No. 2 Mei 2021
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jrpd.v7n2.p86-93

Abstract

This study aims to present information related to the perspective of elementary school teachers regarding the implementation of online learning. Information was obtained through distributing open questionnaires online to 88 elementary school teachers in Indonesia. The method used in this research is descriptive method with quantitative and qualitative approaches. The results of this study indicate that the majority of teachers (84%) rated the implementation of online learning at the elementary school level as less effective. Aspects that play a role in supporting and inhibiting the effectiveness of online learning in the pre-instruction phase are determining learning objectives, providing facilities and teacher characteristics. The phase during instruction is the selection and use of teaching methods, applying ways to motivate students, parental participation, teacher behavior, and availability of facilities. Meanwhile, the post-instruction phase is the learning output.Keywords: implementation, teacher, online learning, elementary schoolABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk memaparkan informasi terkait perspektif guru Sekolah Dasar mengenai implementasi pembelajaran daring. Informasi diperoleh melalui penyebaran kuesioner terbuka secara online kepada 88 guru Sekolah Dasar di Indonesia. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar guru (84%) menilai implementasi pembelajaran daring di jenjang Sekolah Dasar kurang efektif. Aspek-aspek yang berperan dalam menunjang dan menghambat efektivitas pembelajaran daring pada fase sebelum instruksi adalah penentuan tujuan pembelajaran, penyediaaan fasilitas dan karakteristik guru. Pada fase selama instruksi adalah pemilihan dan penggunaan metode mengajar, penerapan cara memotivasi siswa, partisipasi orang tua, perilaku guru, dan ketersediaan fasilitas. Sementara, pada fase setelah instruksi adalah output pembelajaran.Kata Kunci: implementasi, guru, pembelajaran daring, sekolah dasar
Relationship between parental autonomy support and academic motivation among junior high students Syipa Husni Fadilah; Afra Hafny Noer; Surya Cahyadi; Laila Qodariah; Langgersari Elsari Novianti
Jurnal Psikologi Pendidikan dan Konseling: Jurnal Kajian Psikologi Pendidikan dan Bimbingan Konseling Volume 5 Number 2 December 2019
Publisher : Program Studi bimbingan Konseling PPs UNM Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (675.338 KB) | DOI: 10.26858/jppk.v5i2.11129

Abstract

This study aims to observe the relationship between parental autonomy support and academic motivation among junior high students. This correlational study collected data from 124 students and their mothers. Convenience sampling was used. The instruments employed were Perceived Parental Autonomy Support Scale and Academic Self-Regulation Questionnaire translated into Indonesian. The Spearman’s Rank was used for correlation analysis. The results revealed that parental autonomy support and maternal autonomy support has a positive correlation with students’ autonomous motivation. The more frequently students receive support from parents and the more frequently mothers give support to their children, the higher motivation students have to perform activities they desire. Maternal autonomy support also associates positively with students’ controlled motivation. The more often mothers give freedom, the higher motivation students have to do activities coming from internal and external pressures. Parental control perceived by students and maternal control have no link with overall motivation.