Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

The Influence of Exchange Rate on CPO Exports of Indonesia Prasetyo, Agung; Marwanti, Sri; ., Darsono
Jurnal Ekonomi Pembangunan: Kajian Masalah Ekonomi dan Pembangunan Vol 18, No 2 (2017): JEP 2017
Publisher : Universitas Muhammdaiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jep.v18i2.4233

Abstract

This study analyzes the effect of the exchange rate (IDR to US Dollar) on Indonesian CPO exports using Error Correction Model (ECM). The result of ECM analysis showed that exchange rate has a weak effect on Indonesian CPO export. These were due to several things; first, it takes a time to produce CPO. Second, importers are unaware of price changes. Third, policy factors, such as refusal of Indonesian CPO in USA and imposition of high import duty tariff in France. Fourth, price factor of CPO substitution goods and negative issues in the palm oil industry. Fifth, Indonesian exporters were less creative in marketing CPO products than Malaysia. ECM analysis also resulted that CPO production and CPO prices have no effect on Indonesian CPO exports, while the price of soybean oil and CPO production in the previous month has a strong influence on Indonesian CPO exports. Indonesian CPO export is inelastic.
Keunggulan Komparatif dan Kinerja Ekspor Minyak Sawit Mentah Indonesia di Pasar Internasional agung prasetyo; Sri Marwanti; nFN Darsono
Jurnal Agro Ekonomi Vol 35, No 2 (2017): Jurnal Agro Ekonomi
Publisher : Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/jae.v35n2.2017.89-103

Abstract

EnglishThe average growth rate of Indonesia’s CPO  exports was 11.94% per year, far below those of Thailand, Malaysia, and Colombia with growth rates of 59.55%, 25.19%, and 20.35% per year respectively in the 2001–2015 period. That condition was worsened by higher tax enforcement on Indonesian CPO in EU countries in 2012 causing Indonesia shifted its exports to India, China, and Pakistan. This study aims to analyze comparative advantage of Indonesian CPO compared to Malaysia, Thailand, and Colombia using the Revealed Comparative Advantage (RCA) analysis. The study also analyzes Indonesia’s CPO export performance in the world markets, especially in India, China, Pakistan, and Netherlands compared to other CPO producers using the Constant Market Share (CMS) approach. RCA analysis showed that Indonesia, Malaysia, Colombia, and Thailand had comparative advantage on CPO. Thailand had the highest RCA index followed by Malaysia, Colombia, and Indonesia. CMS analysis indicated that Indonesia’s CPO export performance was poorer than Malaysia in terms of growth rate, market distribution, and competitiveness, but was better in product composition. Increasing comparative advantage requires synergic policies which include establishing preferential trade agreement, constructing CPO stocking terminals in major importing countries, improving distribution and increasing market penetration.IndonesianRata-rata laju pertumbuhan ekspor minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) Indonesia tahun 2001–2015 adalah 11,94% per tahun, jauh di bawah Thailand, Malaysia, dan Kolombia yang tumbuh masing-masing sebesar 59,55%, 25,19%, dan 20,35% per tahun. Kondisi ini diperburuk dengan pemberlakuan pajak tinggi atas CPO Indonesia di Uni Eropa pada tahun 2012 sehingga mendorong Indonesia mengalihkan fokus ekspor CPO ke India, China, dan Pakistan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keunggulan komparatif CPO Indonesia dibandingkan dengan Malaysia, Thailand, dan Kolombia dengan menggunakan analisis Revealed Comparatif Advantage (RCA) dan mengetahui kinerja ekspor CPO Indonesia di pasar dunia terutama di India, China, Pakistan, dan Belanda dibandingkan produsen CPO lainnya dengan menggunakan pendekatan Constant Market Share (CMS). Analisis RCA menunjukan bahwa Indonesia, Malaysia, Kolombia, dan Thailand sama-sama memiliki keunggulan komparatif pada CPO. Thailand memiliki nilai indeks RCA tertinggi diikuti oleh Malaysia, Kolombia, dan Indonesia. Berdasarkan analisis CMS, kinerja ekspor CPO Indonesia lebih rendah dibandingkan Malaysia dalam aspek pertumbuhan, distribusi pasar, dan daya saing; tetapi lebih baik dalam aspek komposisi produk. Peningkatkan keunggulan komparatif CPO memerlukan kebijakan ekspor sinergis antara lain dengan mengadakan kesepakatan perdagangan preferensial, membangun fasilitas penampungan CPO di negara-negara importir utama, memperbaiki distribusi, dan meningkatkan penetrasi pasar.
PENGEMASAN DAN PENJUALAN ONLINE PRODUK HORTIKULTURA GUNA MENJAMIN USAHA PADA SAAT PANDEMI COVID-19 Agung Prasetyo; Sutarno; Mahananto; Teguh Supriyadi; Eko Hartoyo
GANESHA: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 01 (2021): Januari 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Tunas Pembangunan Surakarta (UTP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/ganesha.v1i01.1237

Abstract

Kasus positif COVID-19 di Indonesia pertama kali dideteksi pada 2 Maret 2020 dan sampai saat ini sudah menyebar ke seluruh provinsi yang ada. Kendala utama yang menjadi permasalahan utama akibat covid-19 adalah kendala logistik dalam rantai pasokan, khususnya gangguan dalam pasokan pangan. Apabila kendala ini terjadi dalam jangka panjang, komoditas yang mudah rusak seperti buah-buahan dan sayur-sayuran segar dampak secara masif. Desa Berjo di Kecamatan Ngaroyoso sebagai penghasil sayuran harus bersiap menghadapi dampak covid-19 yang sudah memasuki wilayah Kabupaten Karanganyar. Strategi perbaikan kemasan dan beralih menggunakan media online sebagai media promosi dan pemasaran dirasa tepat untuk bertahan disituasi pandemi. Jumlah peserta sebanyak 10 orang sesuai anjuran protokol kesehatan di Desa Berjo yang sebagian besar adalah ibu rumah tangga. Metode yang digunakan yaitu pelatihan dan pendampingan. Hasil dari pelatihan ini adalah meningkatnya pengetahuan dan kemampuan peserta dalam pengemasan dan penyimpanan produk dan pemanfaatan sosial media sebagai alat pemasaran, yang ditunjukkan dengan perubahan angka rerata pretest dan posttes, yaitu dari skor 80,29 ke skor 99,30. Strategi ini diharapkan mampu menjadikan usaha dapat bertahan disituasi pandemi dan bahkan memperluas wilayah pemasarannya.
PENDAMPINGAN PEMASARAN ONLINE TANAMAN HIAS DENGAN PERBAIKAN PROMOSI MELALUI TEKNIK FOTOGRAFI SEDERHANA suswadi; Agung Prasetyo; Wiyono; Teguh Supriyadi; Eko Hartoyo
GANESHA: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 02 (2021): Juli 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Tunas Pembangunan Surakarta (UTP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/ganesha.v1i02.1451

Abstract

Peningkatan kesejahteraan masyarakat dari waktu ke waktu mengakibatkan peningkatan permintaan akan barang tersier. Barang tersier akan diantaranya adalah barang untuk keperluan kemewahan dan pariwisata termasuk didalamnya barang untuk pemenuhan kesenangan atau hobi. Salah satu hobi yang sedang mendapatkan respon baik dipasar saat ini adalah hobi akan tanaman hias. Kegiatan pengabdian yang akan dilaksanakan milibatkan ibu-ibu rumah tangga Desa Tawangmangu sebagai mitra. Pemberdayaan melalui program pengabdian ini akan dilakukan melalui kegiatan produktif untuk memaksimalkan potensi desa melalui peningkatan sumber daya manusia. Hasil dari pelatihan ini adalah perbaikan promosi dengan teknologi sederhana yang telah dilaksanakan mampu meningkatkan pengetahuan dan kemampuan peserta dalam memanfaatkan kamera HP untuk menghasilkan gambar yang menarik dalam promosi penjualan produk tanaman hias. Mitra juga semakin luwes dalam memanfaatan sosial media sebagai alat jual beli online.
PERBAIKAN MEDIA TANAM DENGAN PENGGUNAAN pH METER DAN MOISTURE METER PADA AGRIBISNIS TANAMAN HIAS Agung Prasetyo; Mahananto; Setie Harieni; Achmad Fatchul Aziez
GANESHA: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 02 (2021): Juli 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Tunas Pembangunan Surakarta (UTP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/ganesha.v1i02.1452

Abstract

Tujuan utama kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk menumbuhkan dan mengembangkan kesadaran pentingnya wirausaha dan memberikan pemahaman akan pentingnya media tanam terutamanya menyangkut pH, kelembaban dan intensitas cahaya pada tanaman hias. Metode yang dipakai guna mencapai tujuan yang dimaksud adalah penyuluhan, pelatihan dan pendampingan pembuatan media tanam, penggunaan pH meter dan moisture meter. Penanaman bibit baru yang sudah disesuaikan dengan media tanam sesuai syarat hidup masing-masing tanaman hias. Hasil menunjukan bahwa Pelatihan perbaikan media tanam dengan menggunakan pH meter dan moisture meter mampu meningkatkan pengetahuan mitra akan pH tanah, kelembaban tanah dan intensitas cahaya beserta peranannya bagi kehidupan tanaman hias. Mitra dapat memilih dan mencampur masing-masing media tanam yang disesuaikan dengan jenis tanaman yang diusahakan. Pendampingan diperlukan lebih lanjut terutama menyangkut teknik manajemen tanaman hias karena penataan didalam lokasi usaha petani masih bercampur. ABSTRACT The main purpose of this community service activity is to grow and develop an awareness of the importance of entrepreneurship and provide an understanding of the importance of planting media, especially regarding pH, humidity, and light intensity in ornamental plants. The methods used to achieve the intended objectives are counseling, training, and assistance in the planting media, using pH meters and moisture meters. Planting new seeds that have been adapted to the growing media according to the life requirements of each ornamental plant. The results showed that training to improve planting media using a pH meter and moisture meter was able to increase partners' knowledge of soil pH, soil moisture, and light intensity along with their role in the life of ornamental plants. Partners can choose and mix each planting medium according to the type of plant being cultivated. Further assistance is needed, especially regarding ornamental plant management techniques because the arrangement in the farmer's business location is still mixed.
PELATIHAN BUDIDAYA HIDROPONIK SISTEM WICK DAN SISTEM TALANG Agung Prasetyo; Suswadi Suswadi; Mahananto Mahananto; Kusriani Prasetyowati; Eko Hartoyo
GANESHA: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 01 (2022): Januari 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Tunas Pembangunan Surakarta (UTP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (222.88 KB) | DOI: 10.36728/ganesha.v2i01.1669

Abstract

Kegiatan pengabdian yang dilakukan di Desa Tawangmangu bertujuan untuk menumbuhkan dan mengembangkan kesadaran pentingnya wirausaha sebagai salah satu solusi menghadapi situasi pandemi Covid-19 dan membantu meningkatkan pengetahuan akan budidaya secara hidroponik. Metode yang dipakai guna mencapai tujuan yang dimaksud adalah penyuluhan, pelatihan pembuatan hidroponik sistem wick dan talang (NFT). Penyemaian benih dalam rockwool dan pengukuran kepekatan larutan nutrisi menggunakan TDS meter dan pH meter. Hasil menunjukan bahwa pelatihan budidaya hidroponik sistem wick dan sistem talang mampu meningkatkan pengetahuan mitra akan hidroponik. Mitra dapat memilih sistem yang akan digunakan dalam hidroponik dan mampu mencampur dan mengukur kepekatan larutan agar menyesuaikan dengan jenis tanaman yang diusahakan. Besar harapan penulis bahwa dengan memperkenalkan hidroponik ke pemuda diharapkan mampu meningkatkan kembali ketertarikan pemuda pada dunia pertanian.
ANALISIS KEUNGGULAN KOMPETITIF CPO INDONESIA AGUNG PRASETYO
JURNAL ILMIAH AGRINECA Vol. 19 No. 2 (2019): JURNAL ILMIAH AGRINECA
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (140.069 KB) | DOI: 10.36728/afp.v19i2.898

Abstract

Penurunan permintaan berbagai negara importir CPO selama 2017 menyebabkan kondisi persaingan antar negara eksportir CPO seperti Indonesia, Malaysia, Colombia, Brazil dan Thailand menjadi lebih ketat. Guna memenangkan persaingan dengan pesaing salah satu variabel yang menjadi tolok ukur utama adalah harga barang yang dijual.Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis keunggulan secara kompetitif CPO Indonesia dengan menggunakan konsep Biaya Sumber Daya Domestik dengan analisis CAR (Competitive Advantages Ratio). Hasil penelitian menunjukanIndonesia memiliki keunggulan secara kompetitif dengan nilai CAR 0,3-0,41. Keunggulan kompetitif di Indonesia dicapai dengan penggunaan yang efektif pada biaya yang bersumber dari sumber daya domestik. Keunggulan kompetitif dapat menjadi lebih baik jika Indonesia bisa menghasilkan sendiri berbagai input produksi kelapa sawit seperti pupuk, pestisida dan berbagai mesin dan peralatan budidaya.
PENGARUH VOLATILITAS HARGA COCOA DUNIA TERHADAP EKSPOR COCOA INDONESIA Agung Prasetyo; Mahananto
JURNAL ILMIAH AGRINECA Vol. 20 No. 1 (2020): JURNAL ILMIAH AGRINECA
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (165.549 KB) | DOI: 10.36728/afp.v20i1.993

Abstract

Cocoa was one of the commodities, which are crucial to the economy of Indonesia. Cocoaserve as a source of income, driving the development of the region, a provider of employment and agro-industry and foreign exchange earnings, The purpose of this study to analyze the influence of the world cocoa price volatility against Indonesian cocoa exports. This study used ordinary least squares (OLS) to analyze the data. The time interval used was 2013-2017 with monthly data. The results showed that independent variables such as world cocoa prices, consumption and world stocks of cocoa have a significant effect on the Indonesian cocoa exports. World cocoa prices were down led to a decline of Indonesian cocoa exports. Besides that, Government policy states the imposition of export duty on exported goods to guarantee the supply of raw materials for cocoa in the country, OLS also indicates that cocoa production, exchange rate, and world cocoa consumption did not affect the export cocoa of Indonesia.
EFISIENSI PENGGUNAAN FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI PADA USAHATANI CABAI MERAH KERITING (Capsicum annuum L.) (Studi Kasus di Kelompok Tani Prawoto Sari, Desa Munding, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang) Purry Nur Hasanah; Mahananto; Agung Prasetyo
JURNAL ILMIAH AGRINECA Vol. 20 No. 2 (2020): JURNAL ILMIAH AGRINECA
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/afp.v20i2.1078

Abstract

The purpose of this research were to determine the amount of production costs and income obtained from the cultivation of curly red chilli, knowing the factors of production that affect the production of curly red chilli, and to Determine an efficient use of production factors in curly red chilli farming in the Prawoto Sari Farmer Group Krajan Backwood, Munding Village, Bergas District, Semarang Regency. The method of determining the location of research using purposive or intentional methods. The sampling technique used was Random Sampling. The results showed that the average total cost incurred by farmers per farm is Rp. 10,658,731.33 or Rp. 85,269,850.64 per hectare. The average income received by farmers per farm is Rp. 11,437,101.67 or Rp. 91,496,813.36 per hectare. Based on the F test all independent variables together have a very significant effect on curly red chilli production. Based on the t test the factors of production that significantly affect production are NPK fertilizer, liquid organic fertilizer Gro-mate Ls and rotraz 200 ec insecticide. The use of production factors in curly red chilli farming has not yet reached the maximum efficient level. Inefficient factors are manure, NPK fertilizer, POC, rotraz 200 ec insecticide and mulch so that its use needs to be added. While the inefficient factor is labor, dupont lannate 25 wp insecticide and stakes, so that its use does not need to be increased or reduced.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN USAHA TANI BAWANG DAUN (Allium fistulosum L) (STUDI KASUS DI KECAMATAN BERGAS KABUPATEN SEMARANG) Agung Prasetyo
JURNAL ILMIAH AGRINECA Vol. 20 No. 2 (2020): JURNAL ILMIAH AGRINECA
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/afp.v20i2.1085

Abstract

Spring onion was a type of food plant that has long been known and cultivated in developing countries. Bergas District, Semarang Regency, has an area that makes scallions a leading agricultural sector. This study aimed to determine the factors that affect the income of leek farming. The method of determining the location used was purposive with simple random sampling for Collecting samples. Data analysis using OLS with the Cobb Douglas function. The results showed that the factors of land area, labor, seeds, and manure had a significant effect on the income of leek farmers. More efforts are needed to innovate and have the courage to cultivate leeks not only with an intercropping system so that income from farming can be higher.