p-Index From 2019 - 2024
1.431
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Mahasiswa TEUB
n/a Soeprapto
Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Published : 38 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 38 Documents
Search

ANALISIS PENYEBAB PLTMH KUNCI PUTIH GAGAL UJI KOMISIONING SAAT ON-GRID DENGAN SISTEM DISTRIBUSI 20kV DAN PENYELESAIANNYA Zaidane Alizzah Noufal; n/a Soeprapto; Teguh Utomo
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 9, No 2 (2021)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Analisis studi kasus ini menjelaskan masalah yang terjadi di PLTMH Kunci Putih di mana saat melakukan proses tahap pembebanan pembangkit sebesar 50% pada uji komisioning terjadi kegagalan yang disebabkan oleh tripnya rele daya balik namun saat diselidiki setelan pada rele daya balik dan generator sudah benar. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan mengambil data perangkat langsung di PLTMH Kunci Putih Salatiga kemudian sesuai kronologi yang dikumpulkan dilakukan analisis pengaruh trafo arus secara teori elektris. Hasil yang didapat dalam analisis ini adalah perubahan arah arus sekunder CT akan mempengaruhi rele daya balik karena arah arus akan terbalik sebesar 180° yang artinya bekerja pada daerah kuadran II atau kuadran III di mana kuadran tersebut akan dianggap sebagai daya balik oleh rele daya balik sehingga rele akan trip. Kata kunci: daya balik, CT, mikrohidro, polaritas arus. Abstract This study case analysis is explaining about problem that occoured at PLTMH Kunci Putih, Salatiga where in the process of commisioning test it failed at the load test stage because of reverse power relay tripped but when the field engineer investigated there was no error in generator avr and reverse power relay settings. Research method is using is collecting data and comissioning test failure chronology  from PLTMH Kunci Putih and the analyze it using electrical theories. The result that obtained in this analysis is that change of current polarity from Current Transformers is making the current changed by 180° so it work at qudrant IV instead of qudrant I, therefore even though the generator is delivering power the reverse power relay will trip because it read the current from the CT as a reverse power.Keywords : Reverse Power, CT, Microhydro, Current Polarities
PERANCANGAN SISTEM HIBRIDA (PHOTOVOLTAIC – GRID) DI LABORATORIUM TENAGA SURYA UNIVERSITAS BRAWIJAYA II Egavania Zerlinda; n/a Soeprapto; Teguh Utomo
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 7, No 2 (2019)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kebutuhan listrik di Indonesia semakin meningkat dari tahun ke tahun. Sedangkan kenaikan kebutuhan tersebut tidak diimbangi dengan bertambahnya pembangkit listrik. Sehingga pada tahun 2013 PLN mengeluarkan Edaran Direksi tentang Ketentuan Operasional Integrasi Fotovoltaik Milik Pelanggan ke dalam Area Sistem Tenaga Listrik PT PLN. Pada Edaran tersebut dijelaskan tentang pemanfaatan tenaga surya untuk pembangkitan tenaga listrik. Hal ini dilakukan dalam rangka mendorong percepatan pencapaian pemanfaatan energi terbarukan maka dari itu perlu pemanfaatan produksi tenaga listrik melalui Fotovoltaik untuk menambah kapasitas tenaga listrik, mengakomodir dan mengapresiasi keinginan masyarakat yang peduli energi bersih dan energi terbarukan. Terkait dengan edaran PLN tersebut, maka Universitas Brawijaya akan mengaplikasikan penggunakan fotovoltaik sebagai pembangkit tenaga listrik alternatif dengan membangun Laboratorium Tenaga Surya yang akan dibagi menjadi sistem perancangan on grid dan off grid. Sistem Laboratorium Tenaga Surya on grid dirancang untuk mensuplai beban-beban kritis pada perkantoran ketika PLN padam dengan asumsi kapasitas 40 kWp karena gedung Universitas Brawijaya II masih dalam tahap pembangunan, sedangkan ssistem off grid dirancang dengan kapasitas yang sudah disesuaikan untuk beban penerangan jalan. Software PVSyst digunakan untuk mensimulasikan model perancangan Laboratorium Tenaga Surya dengan data radiasi matahari yang kota Malang serta menghitung energi yang dapat dibangkitkan dan rugi-rugi dari sistem yang sudah dirancang baik sistem on grid maupun off grid. Simulasi ekonomi dan harga masing-masing komponen sudah termasuk pada PVsyst dalam konversi dari dollar Amerika ke rupiah. Kata kunci: sistem perancangan, laboratorium tenaga surya, on grid, off grid, pvsyst.   ABSTRACT Electricity needs in Indonesia are increasing year by year. While the increase in these needs is not balanced by the increase of power plant. So that, in 2013 PLN issued a Circular of the Directors concerning the Operational Provisions for the Integration of Customer-Owned Photovoltaics into the PT PLN Electric Power System Area. The Circular describes the use of solar power for electricity generation. This is done in order to accelerate the achievement of the use of renewable energy and therefore need to use electricity production through photovoltaics to increase electricity capacity, accommodate and appreciate the wishes of people who care about clean energy and renewable energy. Related to the PLN circular, Brawijaya University will apply the use of photovoltaics as an alternative power plant by building a Solar Power Laboratory which will be divided into an on grid and off grid system design. The on-grid Solar Power Laboratory system is designed to supply critical loads to offices when the PLN goes out assuming a capacity of 40 kWp because the Brawijaya University II building is still under construction, while the off grid system is designed with a capacity that has been adjusted for street lighting loads. PVSyst software is used to simulate the design model of the Solar Laboratory with data on solar radiation of Malang and calculate the energy that can be generated and losses from systems that have been designed both on grid and off grid systems. The economic simulation and the price of each component are included in PVsyst also determined using exhange rate between US dollar and rupiah. Keywords: system design, solar power laboratory, on grid, off grid, pvsyst.
Pengendali Logika Fuzzy Pada Motor Penguat Terpisah Dengan Catu Melalui Buck-Boost Converter Muhammad Fathu Nur Hidayat Al Haq; n/a Soeprapto; Lunde Ardhenta
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 9, No 1 (2021)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengendalian kecepatan motor DC penguat terpisah dapat dilakukan dengan menggunakan rangkaian konverter daya terkendali oleh modulasi lebar pulsa. Saat ini terdapat beberapa jenis konverter daya termasuk buck-boost converter yang merupakan salah satu regulator DC tipe dengan nilai tegangan keluaran dapat diatur untuk lebih besar maupun lebih kecil dari nilai tegangan masukannya dengan mengatur besar lebar pulsa (duty cycle) dari PWM (Pulse Width Modulation). Pada penelitian ini digunakan Fuzzy Logic Controller (FLC) atau pengendali logika fuzzy yang merupakan sistem pengendali berbasis aturan berdasar dari pengetahuan yang mengubah struktur kontrol bahasa menjadi sistem kontrol otomatik. Penelitian ini dilakukan dengan cara menentukan parameter-parameter komponen buck-boost converter dan memodelkan bentuk matematis rangkaian motor DC penguat terpisah dengan catu melalui buck-boost converter menggunakan state space averaging. Kemudian menentukan membership function masukan dan keluaran, serta fuzzy rules dari pengendali logika fuzzy. Selanjutnya dilakukan simulasi pada MATLAB Simulink ketika keadaan open loop (tanpa pengendali) dengan torka beban nominal yaitu 20,34 Nm. Setelah itu, dilakukan pengujian closed loop dengan pengendali logika fuzzy yang terdiri dari pengujian dengan perubahan kecepatan referensi dan perubahan torka beban. Masing-masing pengujian akan diamati duty cycle, arus induktor, tegangan kapasitor dari buck-boost converter satu dan dua, arus medan dan arus jangkar, serta rise time, settling time, recovery time, maximum overshoot, dan steady state error kecepatan dari motor. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah motor bekerja sesuai dengan keinginan yaitu berputar pada kecepatan referensi. Lonjakan arus pada jangkar motor ketika starting dapat diredam dengan mengatur tegangan jangkar secara bertahap melalui buck-boost converter dua. Rise time dan settling time yang dibutuhkan motor dengan pengendali logika fuzzy untuk mencapai kecepatan referensi lebih cepat dibandingkan ketika tanpa pengendali. Motor juga tahan terhadap gangguan ketika terjadi perubahan torka beban menjadi menjadi 75% dan 125% dari torka beban nominalnya, memiliki recovery time dan overshoot yang relatif cepat serta kecil. Kata kunci— Pengendali logika fuzzy, Buck-boost converter, Motor DC penguat terpisah.   Abstract Controlling the speed of a separately excited DC motor can be done using power converter circuit controlled by pulse width modulation. Today there are several types of power converters including buck-boost converter which is one type of DC regulator with the value of the output voltage magnitude can be set to either greater or less than the input voltage magnitude by adjusting the pulse width (duty cycle) of the PWM (Pulse Width Modulation). In this research Fuzzy Logic Controller (FLC) is used, it is a rule-based control system that converts the language control structure into an automatic control system. This research is done by determining the parameters of the buck-boost converter component and modeling the mathematical model of the separately excited DC motor circuit with buck-boost converter using state space averaging. Then determining the input and output membership functions, as well as the fuzzy rules of the fuzzy logic controller. Futhermore, an open loop (without controller) simulation is performed on MATLAB Simulink with a nominal load torque of 20,34 Nm. Then closed loop simulations are performed with a fuzzy logic controller, which consisted of testing with changes in reference speed and changes in load torque. In each test the duty cycle, the inductor current, the capacitor voltage of the first and second buck-boost converter, the field current and the armature current, as well as the rise time, settling time, recovery time, maximum overshoot, and steady state error of the motor speed will be observed. From the results obtained, the motor works accordance with the reference speed. The inrush current can be reduced by adjusting the armature voltage gradually through the second buck-boost converter. Rise time and settling time required by the motor with a fuzzy logic controller to achieve the reference is speed faster than without the controller. The motor can also maintain its speed when the load torque changes to 75% and 125% of its nominal load torque, has a relatively fast recovery time and small overshoot. Keywords— Fuzzy logic controller, buck-boost converter, separately excited DC motor.
RANCANG BANGUN SISTEM EKSITASI SENDIRI GENERATOR SINKRON 3 FASA MENGGUNAKAN AVR (AUTOMATIC VOLTAGE REGULATOR) Rizky Perdana Putra; Hery Purnomo; n/a Soeprapto
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 4, No 5 (2016)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

  Sistem Eksitasi sendiri menggunakan AVR adalah salah satu alat yang digunakan untuk memberikan penguatan ke kumparan medan generator sinkron 3 fasa. Alat uji ini berfungsi sebagai pengatur tegangan eksitasi yang bekerja secara otomatis yang dikendalikan oleh mikrokontroller Arduino Uno dengan mengatur duty cycle memanfaatkan sinyal pwm. Agar sistem AVR dapat bekerja dengan baik, dibutuhkan komponen seperti penyearah, driver mosfet, buck converter, dan sensor tegangan yang seluruh nilai komponennya dihitung dan disesuaikan sesuai yang ada di pasaran. Pada penelitian ini dirancang dan dibahas sistem AVR yang dapat mengendalikan tegangan eksitasi dengan beban yang bervariasi sehingga didapatkan kinerja yang bagus. Pengujiannya menggunakan metode PWM dengan menggunakan saklar elektronik berupa MOSFET, dan kemudian hasilnya dibandingkan dengan teori. Dari hasil pengujian karakteristik efisiensi fungsi tegangan keluaran sistem AVR memliki efisiensi yang cukup tinggi.
Rancang Bangun Sistem Pengereman Regeneratif untuk Mengisi Baterai Arizky Erwinsyah H.; n/a Soeprapto; Rini Nur Hasanah
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 3, No 4 (2015)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (81.093 KB)

Abstract

Untuk meningkatkan efisiensi sepeda listrik, dibutuhkan sistem pengereman regeneratif untuk menggantikan sistem pengereman mekanik karena pengereman regeneratif dapat mengubah energi kinetik yang akan dibuang menjadi panas melalui kampas rem menjadi energi listrik yang dapat digunakan untuk mengisi baterai.Untuk merealisasikan alat ini, dibutuhkan sepeda, mesin arus searah tanpa sikat, penyearah 3 fasa tak terkontrol, boost converter, baterai, dan kontroler. Besar torsi pengereman pada mesin dipengaruhi oleh besar arus keluaran dari mesin tersebut. Sistem pengereman regeneratif ini dikendalikan dengan suatu mikrokontroler yang akan mengubah-ubah nilai dutycycle pada boost converter agar nilai arus masukan boost converter yang selalu berbanding lurus terhadap nilai arus keluaran mesin dapat berubah sesuai keinginan.Berdasarkan hasil pengujian didapatkan energi rata-rata sebesar 0,0048360 Wh untuk kecepatan awal 30 km/jam dan 0,0100300 Wh untuk kecepatan awal 40 km/jam dengan beban inersia mesin saja.Kata kunci: Pengereman regeneratif, mesin arus searah tanpa sikat, penyearah, boost converter, kontroler, baterai, sepeda.
PENGENDALIAN FREKUENSI DAN TEGANGAN PADA GENERATOR SINKRON TIGA FASA DENGAN SISTEM KONVERTER CASCADE Luqman Arif; n/a Soeprapto
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 6, No 6 (2018)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (81.093 KB)

Abstract

Tidak dapat dipungkiri kebutuhan listrik pada zaman sekarang ini memang sangatlah penting terutama penerangan. Di pedesaan banyak sekali sumber energi yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber tenaga listrik. Salah satunya dengan membangun Pembangkit Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) seperti yang terdapat pada desa Gadungan, kecamatan Gandusari kabupaten Blitar dengan kapasitas pembangkitan 15KVA. Namun akibat debit air dan beban listrik penduduk yang bervariasi mengakibatkan tegangan dan frekuensi yang tidak terkendali. Pada skripsi ini dilakukan penelitian terhadap pengendalian frekuensi dan tegangan dengan sistem converter bertingkat (cascade). Pengendalian frekuensi dan tegangan ini menggunakan penyearah (rectifier) sebagai pengatur tegangan dan pembalik (inverter) sebagai pengatur frekuensi yang disusun secara bertingkat. Penelitian ini dilakukan dilaboratorium dan denganmenggunakan simulasi menggunakan computer. Berdasarkan simulasi percobaan yang dilakukan sistem konverter bertingkat (cascade) dapat mempertahankan tegangan keluaran inverterpada level 201V dengan masukan tegangan rms antar fasamasukan  yang bervariasi yaitu 800V – 880V. Namun sistem tidak mampu mempertahankan frekuensi keluaran hal ini ditunjukkan dengan keluaran frekuensi pada inverter sebesar 49,9 Hz – 57,9 Hz dengan masukan frekuensi sumber 50 Hz – 58 Hz. Kata Kunci: Generator sinkron, konverter cascade, PLTMH ABSTRACTIt is undeniable that today's electricity needs are very important, especially lighting. In the countryside a lot of energy sources that can be utilized as a source of electricity. One of them is to build Micro Hydro Power Plant (PLTMH) as found in Gadungan village, Gandusari district, Blitar district with generating capacity of 15KVA. However, due to the discharge of water and the varying power load of the population, the resulting voltage and frequency are uncontrolled. In this thesis conducted research on frequency and voltage control using cascade system converter. The frequency and voltage control of this case uses a rectifier as a voltage control and inverter as a multilevel arrangement of frequencies. This research was conducted in laboratory and by using computer simulation. Based on experimental simulations conducted by the cascade level converter system can maintain the inverter output voltage at 201V level with input voltage of rms between input phase which varies that is 800V - 880V. However, the system is not able to maintain the output frequency this is indicated by the output frequency at the inverter of 49.9 Hz - 57.9 Hz with input source frequency 50 Hz - 58 Hz.Keyword: Synchronous generator, cascade converter
RANCANG BANGUN SISTEM KENDALI KONVERTER DC-DC UNIVERSAL Muhammad Ghilmanuddin S.; n/a Soeprapto; Rini Nur Hasanah
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 4, No 1 (2016)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sistem kendali konverter DC-DC adalah salah satu alat uji praktikum untuk mahasiswa yang ada laboratorium di Elektronika Daya Univesitas Brawijaya. Alat uji ini berfungsi sebagai konverter yang dapat merubah tegangan searah dengan nilai tertentu menjadi tegangan searah dengan nilai yang lainnya. Agar konverter dapat bekerja dengan baik, dibutuhkan induktor, kapasitor, saklar elektronik, dan sistem kendali saklar elektronik. Pada penelitian ini dirancang dan dibahas sistem kendali konverter DC-DC universal yang dapat mengendalikan beberapa macam konverter DC-DC (buck converter, boost converter, buck boost converter), penyusuaian dan perhitungan komponen yang ada di laboratorium maupun yang ada di pasaran, dan pengujiannya menggunakan metode PWM dan PFM dengan menggunakan saklar elektronik berupa SCR dan MOSFET, dan kemudian hasilnya dibandingkan. Dari hasil pengujian karakteristik efisiensi pada metode PWM lebih tinggi daripada metode PFM.Kata kunci : Chopper, PFM, PWM, SCR, MOSFET, konverter DC-DC.
PERANCANGAN BATERAI MANAJEMEN SISTEM PADA BATERAI PAK MOBIL LISTRIK LITIUM -ION 18650 TERSUSUN 20 SERI Alfian Khairi; n/a Soeprapto; Eka Maulana
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 6, No 2 (2018)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mobil listrik merupakan mobil ramah lingkungan yang menggunakan energi listrik dari baterai sebagai sumber energi, dan menggunakan motor listrik sebagai penggerak sehingga tidak ada gas buang. Dalam  mobil listrik baterai yang digunakan tidak hanya satu, melainkan lebih dari satu sehingga bisa disusun seri ataupun parallel. Baterai tidak boleh digunakan pada kondisi diluar batasnya karna akan mengurangi siklus hidupnya dan lebih cepat untuk diganti sehingga berdampak pada sektor biaya perawatan mobil listrik. Oleh karna itu diperlukan sebuah alat untuk mengatur penggunaan baterai baik saat proses pengisian atau pengosongan. Battery Management Sistem (BMS) merupakan sistem elektronik yang berfungsi untuk mengatur, memonitoring, dan menjaga baterai dari kondisi kondisi yang dapat merusak baterai. BMS ini dapat melakukan proses balancing terhadap 20 sel dengan metode sel ke sel active balancing, arus efektif balancing sebesar 24,48 mA rms. Monitoring tegangan individu sel dengan eror rata-rata 0,054 V, pembacaan arus pengisian dan pengosongan baterai denga eror rata-rata 0,04 A, pembacaan suhu baterai pak dengan eror rata-rata 1,21oC. Dan juga sistem proteksi baterai pak dari kondisi undervoltage, overvoltage, overheat, dan overcurrent bekerja sebagaimana mestinya. Kata kunci: Active Balancing,  baterai manajmen sistem, baterai pak ABSTRACT Electric car is an environmentally friendly car that uses electrical energy from a battery as a source of energy, and uses an electric motor as a propulsion so there is no exhaust gas. In an electric car  the battery used is not just one but more than one so that it can be arranged in series or parallel. Battery should not be used in conditions beyond its limits because it will reduce its life cycle and will be faster to be replaced so that impact on the the cost of maintenance of electric car. Therefore it takes a tool to manage battery usage either during charging or discharging process. Battery Management System (BMS) is an electronic system that function to regulate, monitoring, and protect the battery from conditions that can damage the battery. This BMS can perform balancing process against 20 cells with method cell to cell active balancing, effective current balancing is 24.48 mA in rms. Individual voltage monitoring of cells with an average error is 0.054 V, current charging and discharge readings with an average error is 0.04 A, temperature pack battery reading with an average error is 1.21 ° C. And also battery pack protection system from undervoltage, overvoltage, overheat, and overcurrent conditions is work properly. Keyword: Active Balancing,  battery management system, battery pack
RANCANG BANGUN MODUL SOLAR TRAINER LABORATORIUM SISTEM DAYA ELEKTRIK Wulan Indah Septiani; Mahfudz Shidiq; n/a Soeprapto
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 7, No 7 (2019)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini membahas tentang perancangan Solar Trainer sebagai alat pengujian sistem PLTS pada Laboratorium Sistem Daya Elektrik. Perancangan pada solar trainer didasarkan pada karakteristik hubungan antara tegangan dan arus yang dihasilkan oleh modul fotovoltaik terhadap Iradiasi matahari dan temperatur (suhu), data parameter rangkaian sistem PLTS dan spesifikasi dari peralatan yang digunakan. Sistem PLTS terdiri atas sistem PLTS off grid, sistem PLTS on grid, dan sistem PLTS hibrida. Dari hasil pengujian solar trainer pada karakteristik sel surya nilai tegangan dan arus tertinggi didapatkan pada radiasi matahari sebesar 1000 W/m 2 dengan nilai tegangan 8,52 V dan arus 0,32 A. Sedangkan nilai tegangan dan arus pada suhu tertinggi, yaitu 25 oC sebesar tegangan keluaran 8,82 V dan arus keluaran 0,58 A. Pada sistem PLTS on grid keluaran grid tie inverter dihubungkan dengan jaringan listrik PLN yang kemudian disinkronisasi oleh GTI. Sistem akan melakukan ekspor apabila daya yang dihasilkan lebih besar dari daya yang dibutuhkan oleh beban, daya yang berlebih akan dikirim ke jaringan lokal (PLN). Sistem akan melakukan impor apabila kebutuhan daya lebih besar dari daya yang dihasilkan. Sistem PLTS hibrida merupakan penggabungan antara sistem PLTS off grid dan on grid. Pada sistem PLTS hibrida sistem fotovoltaik on grid akan tetap dapat bekerja walaupun jaringan listrik PLN padam karena sistem fotovoltaik off grid akan menggantikan PLN untuk menyediakan jaringan listrik lokal. Kata kunci: Sel Surya, Solar Trainer, Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya, Jaringan Listrik PLN.   ABSTRACT This research discusses the design of Solar Trainer as a testing device for the PLTS system in the electrical power system laboratory. The design on the solar trainer is based on the relationship characteristics between voltage and current generated by photovoltaic modules against the irradiation of the sun and the temperature (temperature), the parameter data of the PLTS system set and the specifications of the equipment used. The PLTS system consists of an off-grid PLTS system, an on-grid PLTS system, and a hybrid PLTS system. From the results of a solar trainer test on the characteristics of solar cells voltage value and the highest current obtained in solar radiation of 1000 W/m 2 with a voltage value of 8,52 V and current 0.32 A. While the value of voltage and current at the highest temperature, which is 25 oC for the output voltage 8,82 V and the output current 0.58 A. In the system PLTS on-grid output grid-tie inverter is connected with PLN power network which is then synchronized by GTI. The system will export when the resulting power is greater than the power required by the load, the excess power will be sent to the local network (PLN). The system will import when the power requirement is greater than the power generated. The hybrid PLTS system is an amalgamation between the PLTS system off-grid and on-grid. On a hybrid, the system photovoltaic on-grid system will still be working even though the PLN power grid is outages because the photovoltaic off-grid system will replace PLN to provide local power grid. Keywords: Solar cell, solar power system, PLN electricity network, Solar Trainer.
ANALISIS PENGARUH HARMONISA PADA VARIABLE SPEED DRIVE TERHADAP HASIL PENUNJUKAN KWH METER 3 FASA Bintang Mufti Z. E.; n/a Soeprapto; Mahfudz Shidiq
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 4, No 4 (2016)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (81.093 KB)

Abstract

Pemanfaatan energi listrik secara efisien bukan hanya dengan cara menghemat pemakaiannya, tetapi juga mempertimbangkan kualitas daya (power quality) yang digunakan untuk menghasilkan kinerja yang maksimal pada peralatan listrik termasuk alat ukur listrik. Harmonisa sebagai salah satu penyebab menurunnya power quality pada sistem tenaga listrik timbul akibat dari penggunaan beban nonlinier. Harmonisa yang ditimbulkan oleh beban nonlinier seperti variable speed drive dapat berpengaruh terhadap hasil penunjukkan kWh meter 3 fasa. Variable speed drive dapat mengatur kondisi operasi dari motor induksi 3 fasa dengan merubah variabel tegangan dan frekuensi pada motor atau bisa disebut kendali V/f konstan. Pengaturan kendali V/f konstan dapat mempengaruhi nilai %THD (Total Harmonic Distortion). Dalam penelitian ini digunakan 5 kondisi kendali V/f konstan 380/50, 304/40, 228/30, 152/20, dan 100/13,16 dimana perbandingan antara tegangan dan frekuensinya tetap dijaga konstan sebesar 7,6. Semakin besar variabel kendali V/f konstan, maka nilai %THDi akan semakin besar, perubahan variabel pada kendali V/f konstan tidak berpengaruh terhadap nilai dari %THDv. Ketika motor induksi 3 fasa diberi beban mekanik, kenaikan torsi beban juga akan mempengaruhi nilai %THDi. Pada kondisi kendali V/f yang sama semakin tinggi torsi beban, maka nilai %THDi akan semakin besar dan perubahan torsi beban juga tidak berpengaruh terhadap nilai %THDv. Nilai %THD sangat memepengaruhi bentuk dari gelombang tegangan maupun arus, semakin besar nilai %THD maka distorsi pada gelombang akan semakin besar dan menyebabkan gelombang tidak lagi berbentuk sinusoidal. Kata kunci : harmonisa, power quality, kWh meter 3 fasa, variable speed drive.