Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : JURNAL PengaMAS

Pengembangan Aneka Produk dan Olahan Limbah Ternak sebagai Sumber Pendapatan Alternatif bagi Masyarakat di Masa Pandemi Covid-19 Ali Bain; Firman Nasiu; Widhi Kurniawan; Astriana Napirah; Hairil A. Hadini; Denvy Meidian Daoed; Nurhayu -
JURNAL PengaMAS Vol 4, No 1 (2021)
Publisher : UNIVERSITAS KHAIRUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/.v4i1.2031

Abstract

Pandemi Covid-19 menyebabkan perubahan pola hidup masyarakat yang sangat signifikan dalam berbagai bidang kehidupan terutama dalam hal aktivitas menghasilkan pendapatan untuk memenuhi kebutuhan keluarga.  Masyarakat petani dan peternak merupakan golongan masyarakat yang sangat terdampak dengan kondisi ini karena aktivitas mereka yang biasanya dilakukan di luar rumah menjadi terbatas sehingga dapat menurunkan pendapatan keluarga.  Dengan demikian perlu dilakukan upaya-upaya untuk memotivasi masyarakat khususnya petani dan peternak untuk terus bersemangat mempertahankan pendapatan keluarga. Salah satu upaya yang dapat dilakukan oleh insan akademik kampus adalah dengan melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-Tematik) yang merupakan implementasi dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan tujuan untuk lebih memberdayakan potensi sumberdaya local di lingkungan masyarakat dalam rangka mengurangi dampak merugikan dengan adanya wabah Covid-19 dan mempertahankan pendapatan serta membantu pemenuhan kebutuhan gizi keluarga. Kegiatan utama yang dilaksanakan terdiri dari: 1) pembuatan pupuk organik, 2) pembuatan telur asin, 3) pembuatan nuggetayam, 4) demplot pemeliharaan ayam kampong di pekarangan, dan 5) demplot penanaman sayur organik. Kegiatan KKN Tematik yang dilaksanakan telah memberikan pengaruh positif dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat untuk memanfaatkan potensi sumberdaya local sehingga dapat membantu mempertahankan kondisi perekonomian sekaligus meningkatkan kesehatan keluarga.Kata kunci: Covid-19, pupuk organik, telur asin, nugget ayam, sayur organik   
PENERAPAN PENGGUNAAN PUPUK ORGANIK BERBASIS LIMBAH TERNAK KAMBING UNTUK PRODUKSI SAYUR ORGANIK DI KECAMATAN KONDA KABUPATEN KONAWE SELATAN PROVINSI SULAWESI TENGGARA natsir sandiah; Hamdan Has; Widhi Kurniawan; Astriana Napirah; Syamsuddin Syamsuddin; Firman Nasiu
JURNAL PengaMAS Vol 2, No 1 (2019)
Publisher : UNIVERSITAS KHAIRUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kecamatan Konda Kabupaten Konawe Selatan merupakan lumbung pangan bagi provinsi Sulawesi Tenggara. Produk utama daerah ini adalah sayuran, buah-buahan, dan ternak kambing. Kerja sama antara peternak dan petani dalam bentuk “simbiosis mutualisme” bersama sama menyelesaikan permasalahan yang dimiliki untuk memperoleh manfaat bersama. Limbah pertanian dapat digunakan sebagai pakan dan limbah peternakan digunakan sebagai pupuk. Apabila potensi limbah peternakan kambing dan pertanian yang ada di lokasi mitra dapat dioptimalkan maka peternak dan petani dapat memperoleh penghasilan tambahan dalam rangka peningkatan ekonomi rumah tangga peternak/petani. Oleh karena itu perlu dilakukan penguatan pengetahuan dan inovasi teknologi, solusi yang dapat ditawarkan dalam pengabdian ini adalah peningkatan presepsi dan pengetahuan peternak/petani tentang potensi limbah usaha, manajemen ternak kambing, manajemen kesehatan, manajemen pakan, selain itu perlu peningkatan skill atau kemampuan peternak dalam membuat/mengolah limbah pertanian menjadi pakan ternak kambing, mengolah limbah ternak kambing menjadi pupuk organik untuk tanaman.Target dan luaran yang ingin dicapai dari kegiatan pengabdian ini adalah peningkatan pendapatan peternak dan petani efisiensi usaha (pemanfaatan limbah) serta diversiffikasi produk (pupuk organik). peningkatan motivasi dan pengetahuan serta keterampilan peternak tentang teknologi pengolahan pakan, awetan pakan, manajemen pemeliharaan kambing, kesehatan ternak, cara pembuatan pupuk organik berbasis limbah ternak, peningkatan ketentraman masyarakat, serta luaran fisik dalam bentuk kebun sayur organik, pupuk organik yang dihasilkan dari limbah ternak kambing. Pelaksanaan program Pengabdian ini diterapkan dalam 2 bentuk kegiatan, yaitu: (1) Kegiatan non fisik meliputi penyuluhan, bimbingan teknis, dan pendampingan sebagai media transfer informasi pengetahuan dan teknologi (2) Kegiatan fisik berupa model atau demonstrasi plot (demplot) sebagai sarana pelatihan dan percontohan tempat belajar peternak.
PENGAWETAN HIJAUAN MAKANAN TERNAK DAN PENGOLAHAN SISA HASIL PERTANIAN SEBAGAI BAHAN PAKAN TERNAK DI KABUPATEN KONAWE SELATAN MELALUI PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT TERINTEGRASI KULIAH KERJA NYATA- TEMATIK (KKN-TEMATIK) Ali Bain; La Ode Nafiu; Nur Santi Asminaya; Achmad Selamet Aku; Widhi Kurniawan; Firman Nasiu; Musram Abadi; Hamdan Has
JURNAL PengaMAS Vol 2, No 2 (2019)
Publisher : UNIVERSITAS KHAIRUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/pengamas.v2i2.1439

Abstract

Kecamatan Mowila dan Wolasi menjadi dua kecamatan di Kabupaten Konawe Selatan yang memiliki posisi strategis, sebagai penyangga kebutuhan Kota Kendari, karena memiliki potensi peternakan dan pertanian yang dapat diandalkan. Kedua kecamatan ini memiliki keunikan dalam hal produktivitas sebagai lumbung pangan yang baik di Kabupaten Konawe Selatan.  Sistem pemeliharaan ternak di Kecamatan Mowila dan Wolasi masih intensif terbatas, sudah banyak peternak yang menggunakan kandang tetapi masih ada yang hanya menggunakan sistem ditambatkan. Dalam hal pemberian pakan, peternak umumnya mengandalkan bahan pakan berupa rumput alam yang melimpah pada musim hujan dan sedikit pada musim kemarau yang mengakibatkan ternak mengalami kekurangan pakan pada musim kemarau.  Penerapan teknologi pengawetan pakan merupakan salah satu solusi yang dapat dilakukan untuk menyediakan pakan ternak pada musim kering.  Selain itu, para petani umumnya hanya memanfaatkan produk utama pertanian tetapi belum memanfaatkan sisa hasil pertanian seperti jerami (batang dan daun) dari sisa  pertanian mereka, umumnya jerami dibiarkan menumpuk kemudian dibakar. Padahal, limbah pertanian dapat digunakan sebagai pakan ternak tetapi hanya sedikit dari petani yang memanfaakan limbah pertaniaannya sebagai pakan ternak dengan alasan kurang disukai oleh ternak.  Pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata-Tematik (KKN-TEMATIK) di dua kecamatan ini dilaksanakan sebagai implementasi pengabdian kepada masyarakat oleh dosen dan civitas akademika Fakultas Peternakan Universitas Halu Oleo yang bertujuan untuk memberikan wawasan dan pengetahuan baru bagi masyarakat dalam hal mengembangkan kegiatan pertanian dan peternakan yang sedang dijalankan.  Pengenalan beberapa teknologi sederhana seperti metode pengawetan pakan hijauan dan pengolahan limbah pertanian menjadi fokus kegiatan pengabdian ini dalam rangka meningkatkan pemahaman dan keterampilan peternak dalam memanfaatkan sumber-sumber bahan pakan local yang potensial untuk pertumbuhan dan perkembangan ternak yang optimal.
APLIKASI TEKNOLOGI PENGOLAHAN PAKAN UNTUK MENDUKUNG PETANI JAGUNG MELALUI PRODUKSI PELET KOMPLIT Widhi Kurniawan; Wa Laili Salido; Syamsuddin Syamsuddin; Purnaning Dhian Isnaeni
JURNAL PengaMAS Vol 2, No 2 (2019)
Publisher : UNIVERSITAS KHAIRUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/pengamas.v2i2.1444

Abstract

Program swasembada Pajale adalah program pemerintah melalui Kementerian Pertanian untuk meningkatkan swasembada pangan, salah satunya adalah jagung. Hasil panen jagung yang melimpah kurang memberikan kontribusi secara ekonomi pada petani karena rendahnya harga jagung. Petani tidak memiliki keterampilan untuk mengolah jagung menjadi komoditas lain yang bernilai jual lebih tinggi. Kelebihan jagung yang tersedia di Desa Alebo Kecamatan Konda dapat dimanfaatkan sebagai pakan komplit ayam kampung dan diharapkan dapat menjadi sumber pakan utama bagi peternak ayam kampung di Sulawei Tenggara. Target dan luaran yang ingin dicapai dari kegiatan PKM ini adalah peningkatan pendapatan petani melalui diversifikasi produk (pakan ayam kampung pellet), peningkatan nilai jual jagung, peningkatan motivasi, pengetahuan, dan keterampilan petani tentang teknologi pengolahan pakan, manajemen pemeliharaan ayam kampung, dan kesehatan ternak, serta luaran fisik berupa rumah produksi pakan, dan pakan pelet komplit pakan ayam kampong berbahan dasar jagung.