Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

Pendidikan Sebagai Upaya Meningkatkan Kreativitas Perempuan Untuk Mendukung Pembangunan Berkelanjutan Setyasih Harini; Ganjar Widhiyoga
Adi Widya : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3 No 2 (2019): ADIWIDYA
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33061/awpm.v3i2.3356

Abstract

Female teachers of SMK Negeri 4 Surakarta have not been able to fill sustainable development, especially in increasing their professionalism in making scientific work. This work is very important in addition to measuring the success of learning as well as to improve the analytical skills of teachers in dealing with problems in the classroom. The problems faced by partners are: (1) lack of understanding and insight into the importance of other libraries that can be used to add teaching material in the teaching and learning process; (2) female teachers are not yet motivated to arrange scientific work as demands that must be met as professionals; (3) not many female teachers take advantage of opportunities and opportunities to develop themselves and increase their creativity as educators to support sustainable development practices; (4) there are still teachers who have not utilized the existence of mass media as partners that can be used to accommodate scientific work to meet the requirements as certified teachers. The targets of the Community Service are as follows: (1) socializing the importance of scientific work as a manifestation of professionalism; (2) holding a meeting to increase the motivation of female teachers in making work of innovation and creativity in order to improve the learning process; (3) provide training in the formulation of opinions based on scientific articles to be uploaded to online mass media. Outputs that can be given through community service are as follows: (1) report on the results of service; (2) making articles for scientific publications that are submitted to the journal of the results of the service; (3) submitting articles to mass media. The method of implementation is through socialization, training, mentoring and motivation. The results of the implementation of the activity showed the enthusiasm and great interest of the female teachers in the socialization and training of the preparation of scientific publications including articles produced to be published in print and online mass media.
KERJASAMA BILATERAL INDONESIA DENGAN SINGAPURA DALAM PENGEMBANGAN PARIWISATA Fransina Asso; Setyasih Harini; GPH Dipokusumo,
Solidaritas: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial Vol. 3 No. 1 (2019)
Publisher : Solidaritas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini mendeskripsikan dan menganalisa mengenai bentuk kerjasama pengembangan pariwisata yang terbentuk antara Negara Indonesia dan Negara Singapura. Potensi Pariwisata yang dimiliki oleh Negara Indonesi sangat indah dan kaya dengan beranekaragam bentuknya, Indonesia memiliki potensi alam,budaya,serta kekayaan dibawah laut serta yang semuanya itu dapat dimanfaatkan. Namun kenyataannya Indonesia belum mampu mengembangkan semua potensi yang dimiliki oleh Negaranya, hal ini membuat pemerintah Indonesia mengambil keputusan untuk membuka jalur kerjasama yang baru yaitu dalam bidang pariwisata. Negara Singapura merupakan negara yang lebih kecil dibandingkan dengan negara Indonesia,namun pemerintah Singapura memiliki strategi serta upaya-upaya yang selalu menguntungkan bagi negaranya dan dapat membuat negaranya lebih maju dibandingkan dengan negara Indonesia. Namun dilihat dari segi potensi pariwisata Singapura tidak memiliki kekayaan potensi alam seperti yang dimiliki oleh Indonesia. Hal ini yang membuat Negara Indonesia maupun negara Singapura memutuskan untuk melakukan kerjasama dalam bidang pengembangan pariwisata dan bentuk fokus kerjasama yang dilakukan adalah kerjasama dalam bidang wisata bahari yaitu pengembangan wisata kapal pesiar serta melaksanakan pameran loka karya dari kedua negara yang telah di sepakati dan di tandatangi oleh Presiden Jokowidodo sebagai perwakilan Indonesia dan Perdana Mentri Singapura Lee Hsien Loong dalam bentuk MoU. Peneliti menggunakan kerjasama bilateral,diplomasi pariwisata dalam teori penelitian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kerjasama bilateral pemerintah Indonesia dengan Singapura dalam bidang pariwisata. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penlitian kualitatif dengan sumber pengumpulan data primer dan sekunder. Penelitian dilakukan melalui proses wawancara dan pengumpulan dokumen dengan penjabaran deskriptif. Dari data penelitian mengenai kerjasama bilateral serta diplomasi pariwisata dalam mendeskripsikan bentuk kerjasama Indonesia dan Singapura, peneliti menemukan bahwa kerjasama yang dilakukan karena adanya kekurangan dari masing-masing negfara yaitu Indonesia kurang dalam segi SDM sedangkan Singapura dalam segi SDM, maka dengan ini Pemerintah Indonesia maupun Singapura membentuk kerjasama yang harapannya memberikan keuntungan bagi kedua negara dalam hal ini yaitu menambah devisa negara.Kata Kunci : Kerjasama Bilateral, Diplomasi Pariwisata, pengembangan pariwisata
THE EFFECTIVENESS OF CHARACTER EDUCATION MODEL BASED ON REGIONAL DANCE ARTS TO SUPPORT CHILD FRIENDLY SCHOOL Siti Supeni; Setyasih Harini; Inggis Mialiawati
PROCEEDING ICTESS (Internasional Conference on Technology, Education and Social Sciences) 2020: PROCEEDINGS ICTESS
Publisher : PROCEEDING ICTESS (Internasional Conference on Technology, Education and Social Sciences)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The research aims at testing the effectiveness of developmental model of character education based on regional art dance at child friendly school in Surakarta viewed from education, recreation, and competitive and finding out the implementation of character education based on regional dance through developmental model of character education at child friendly school based on regional culture (being able to be used as regional tourism assets). The methods of research are literature studies, interview, survey, observation, and documentation. The data were analyzed through research and development (R&D).The research findings show that the implementation of regional art dance in character education achieve 80 % up to 100% because art dance has been programmed at elementary school in Surakarta to support cultural village; however in the implementation of child friendly school is to ask a question to regional government for its policy for developing art dance through character education model stating that there are 66.7 % of respondents do not understand about the model; therefore it needs to continue with a socialization model. Keywords: character education, child friendly school, regional dance
Manfaat Penggunaan Pranata Mangsa Bagi Petani Desa Mojoreno Kabupaten Wonogiri Setyasih Harini; Sumarmi .; Anggit G Wicaksono
Jurnal Inada: Kajian Perempuan Indonesia di Daerah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar Vol. 2 No. 1 (2019): JUNI
Publisher : Pusat Studi Wanita, Univesitas Kristen Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (446.687 KB) | DOI: 10.33541/ji.v2i1.1039

Abstract

Manusia dan alam memiliki ikatan yang saling membutuhkan. Pelestarian alam dan keseimbangannya perlu dijaga agar tercipta kehidupan yang lebih harmonis. Perilaku manusia yang kurang bertanggung jawab menjadi salah satu faktor terjadinya perubahan iklim. Iklim yang berubah memiliki pengaruh besar terhadap pengelolaan pertanian. Petani Jawa masih ada sebagian yang melestarikan kearifan lokal sebagai salah satu cara untuk menjaga keseimbangan alam. Kearifan lokal yang berkaitan dengan pertanian adalah penggunaan kalender pranata mangsa sebagai ketentuan untuk mengolah lahan pertanian. Tujuan dari penelitian ini untuk menggambarkan manfaat penggunaan kalender pranata mangsa bagi perempuan buruh tani guna menghadapi perubahan iklim global. Jenis data yang digunakan adalah data primer. Data diperoleh melalui survei dan wawancara terhadap petani perempuan yang tergabung dalam enam kelompok tani di Desa Mojoreno, Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Wonogiri. Hasil analisis dari studi ini menunjukkan pemerintah, Organisasi Non Pemerintah atau akademisi perlu terlibat lebih banyak kepada petani perempuan dalam menjalankan pranata mangsa agar mendapatkan hasil maksimal. Kata Kunci: Pranata Mangsa, Kearifan Lokal, Petani Perempuan
Collaborative Stakeholders in Accelerating Economic Recovery Post COVID-19 Pandemic in Jetak Village, Sidoharjo District, Sragen Regency, Central Java Riska Wirawan; Setyasih Harini; Andri Astuti Itasari
Budapest International Research and Critics Institute-Journal (BIRCI-Journal) Vol 5, No 3 (2022): Budapest International Research and Critics Institute August
Publisher : Budapest International Research and Critics University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33258/birci.v5i3.5970

Abstract

This study aims to find out the collaborative stakeholders in accelerating economic recovery post Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) pandemic in Jetak Village, Sidoharjo District, Sragen Regency, Central Java. The method used in this study uses a descriptive qualitative approach design. Data collection was carried out for approximately two months. Data during the research process were obtained from direct observations and interviews, researchers conducted in-depth interviews with stakeholders who were directly involved in accelerating the economic recovery of Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) at Jetak Village, Sidoharjo District, Sragen Regency, Central Java. Researchers do not limit the number of available informants, but rely on the information obtained. The information that the researchers dug up was information related to collaborative stakeholders in accelerating economic recovery after the COVID-19 pandemic in Jetak Village. The results of the study show that collaborative stakeholders in accelerating economic recovery after the COVID-19 pandemic in Jetak Village, Sidoharjo District, Sragen Regency, Central Java, which are established between the Regional Government, Health Service, Social Service, Family Welfare Empowerment Team, and Village Government have been going well but are still not optimal.
DIPLOMASI KEBUDAYAAN INDONESIA KE AUSTRALIA DALAM MENINGKATKAN SEKTOR PARIWISATA DI BALI TAHUN 2021 Diana Andri Nurlaila; Setyasih Harini; Untari Narulita
Solidaritas Vol 6 No 2 (2022): Solidaritas
Publisher : Solidaritas: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hubungan diplomatik antara Australia dan Indonesia memberikan dampak pada berbagai bidang bagi kedua negara tersebut, salah satunya adalah pariwisata. Australia menganggap Indonesia khususnya pada daerah Bali merupakan destinasi wisata yang sering dikunjungi oleh negara Kangguru tersebut. Di Indonesia daerah Bali dikenal sebagai “Land of Gods” karena memiliki potensi wisata seperti keindahan alam, keunikan, budaya dan masyarakat sederhana yang menjadikan provinsi ini terkenal di seluruh dunia. Penelitian ini memiliki rumusan masalah Bagaimana diplomasi kebudayaan Indonesia ke Australia dalam meningkatkan sektor pariwisata di Bali tahun 2021. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui bagaimana diplomasih kebudyaan Indonesia ke Australia dalam meningkatkan sektor pariwiata di Bali tahun 2021. Landasan teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah diplomasi kebudayaan dan diplomasi pariwisata. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Adapun sumber data yang digunakan dalam penelitian ini yakni data primer dan sekunder. Data akan dianalisa secara deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh kesimpulan bahwa diplomasi budaya berdasarkan 4 elemen dasar oleh Simon Mark dalam penerapannya, terdapat aktor dan keterlibatan pemerintah, tujuan dari penerapan diplomasi kebudayaan, kegiatan-kegiatan yang dilakukan dan auidensi. Adapun penerapan diplomasi pariwisata yang dilakukan yakni strategi negara berupa merk yang mengimplikasikan visi strategis yang seluruhnya diupayakan untuk mendukung kepentingan negara dalam bentuk realistis, menarik, dan kompetitif dengan dukungan berbagai elemen negara terutama dalam aspek komunikasi sehingga dapat bersaing dengan negara lain. Hal ini juga merupakan diplomasi kebudayaan Indonesia dikarenakan diplomasi pariwisata merupakan upaya untuk mencapai kepentingan bangsa dalam memahami, menginformasikan, dan mempengaruhi bangsa lain melalui kebudayaan seperti pemanfaatan bidang-bidang ideologi, teknologi, politik, ekonomi, militer, sosial, kesenian dan bidang-bidang lain dalam pencaturan masyarakat internasional. Kata Kunci: Diplomasi Kebudayaan, Diplomasi Pariwisata, Sektor Pariwisata.
LUHANKS AND DONETS SEPARATISTS IN UKRAINE IN 2022 Wildan Arif Nurkhasan; Setyasih Harini; Sritami Santi Hatmini
Solidaritas Vol 6 No 2 (2022): Solidaritas
Publisher : Solidaritas: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ukraina dan Rusia merupakan negara tetangga yang berbatasan langsung. Karena kedekatan itulah seringterjadi konflik, terutama konflik perebutan wilayah. Ukraina Timur berbatasan langsung dengan Rusia. Donetsk dan Luhansk merupakan dua Oblast di wilayah Ukraina Timur yang juga menjadi wilayah sasarankonflik. Kedua wilayah tersebut ingin memisahkan diridari Ukraina karena adanya diskriminasi. Kekayaan hasil alam dari pertambangan juga menjadi pertimbangan yang cukup serius untuk pemerintah Ukraina melepaskan Luhanks dan Donets. Namun, karena adanya perbedaan-perbedaan yang ada diantara masyarakat Ukraina denganLuhansk dan Donetsk membuat wilayah tersebut inginmemerdekakan diri dari Ukraina. Tujuan dari penelitiankali ini adalah untuk mengetahui alasan mengapaLuhansk dan Donetsk ingin memisahkan diri dariUkraina. Penelitian kali ini menggunakan teoriNasionalisme dan Separatisme, dimana adanya rasa nasionalisme, terkhusus nasionalisme etnis menjadi titikawal pergerakan dari Donetsk dan Luhansk untukmemulai gerakan separatisme memerdekakan diri dariUkraina. Metode penelitian yang dipakai oleh penulisadalah penelitian kualitatif dengan teknik telaah Pustaka. Dari hasil penelitian didapati bahwa Donetsk dan Luhansk bersikeras untuk memisahkan diri dari Ukrainadan membentuk Republik, namun sayangnya disintegrasiDonetsk dan Luhansk mendapat kecaman dari pihakinternasional. Masyarakat Luhansk dan Donetsk mendapat diskriminasi baik dalam hal ekonomi, sosialpolitik, maupun budaya. Hal inilah yang menjadi alasanutama dari separatisme yang dilakukan Luhansk dan Donetsk.
THE Javanese Feminine Leadership during the Pandemic: A study of Sragen Regent’ s leadership style in overcoming the Covid-19 Pandemic Setyasih Harini; Riska Wirawan
Salasika Vol 5 No 2 (2022): Salasika (Indonesian Journal of Gender, Women, Child, and Social Inclusion's Stud
Publisher : Asosiasi Pusat Studi Wanita/Gender & Anak Indonesia (ASWGI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36625/sj.v5i2.100

Abstract

This research aims to describe the female regional head presented by Sragen Regent to overcome with Covid-19 colored with feminine leadership style and Javanese-Surakarta culture. In certain situations, feminine leadership styles characterized by being attentive, humble, empathetic, and close to people are more appropriate and have a positive impact. Sragen Regent dr. Hj. Kusdinar Untung Yuni Sukowati is the first woman to be a Regional Leader raised Surakarta patriarchic cultural environment but her presence as a female regent with local culture. As the nature of the research, this study conducts a qualitative descriptive approach with feminine theory on political leadership styles and philosophy of Javanese-Surakarta leadership style. The result of the research shows the success of the political leadership style presented by Sragen Regent in overcoming Covid-19 by combining and synergizing feminine leadership style and implementing the 5-M: Melek (attentive and introspective), Milik (having a sense of belonging), Muluk (fulfill the daily needs), Melok (empathetic), and Meluk (being close to the people) based on leadership value of Serat Wedhatama. As a leader and a member of Sragen society all at once, the regent shows cooperation and involves the people in socializing and supervising the implementation of health protocol to pursue social welfare.
Peran UN Women terhadap Gender-Based Violence di India: Studi Kasus Perempuan Kasta Dalit 2016-2018 Pipin Indra Rohmawati; Satria Rizaldi Alchatib; Setyasih Harini
Jurnal Alternatif - Jurnal Ilmu Hubungan Internasional Vol. 14 No. 2 (2023): Jurnal Alternatif : Jurnal Ilmu Hubungan Internasional
Publisher : Program Studi Hubungan Internasional FISIP Universitas Jayabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Cases of GBV (gender based violence) against women in India are an extreme manifestation of gender injustice targeting women and girls in the form of psychological, physical or sexual abuse. These manifestations of violence are rooted in various forms of discrimination and inequality faced by women. Apart from that, social norms such as patriarchy also cause Dalit women to become targets or victims of violence. Patriarchy basically encourages or justifies men to commit violence against women. The purpose of this study is to find out the role of UN WOMEN in the field of empowering women and children or gender equality, in the GBV (Gender Based Violence) Case in India with case studies of Dalit caste women in the 2016-2018 period. In this study, researchers used descriptive qualitative research methods. Research that uncovers social situations, does not use statistics, but data collection is analysis. UN Women plays a role in addressing inequality, and building resilience, by undertaking UN-Women's ongoing efforts to strengthen women's institutions, leadership and strategic interventions, to ensure that the voices of Dalit (Scheduled Castes), Ethnic (Scheduled Tribes) and religious minorities are heard and reflected in policy making. UN Women also plays a role and supports the formation of women's empowerment groups called Jugnu Clubs, in all tea plantations in Assam with the aim of preventing violence against women.