Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search
Journal : Media Mesin: Majalah Teknik Mesin

Peningkatan Kinerja Impak Pada Rekayasa Bahan Komposit Berpenguat Coconut Fiber Bermatrik Gypsum Untuk Decorative Panelling Hariyanto, Agus
Media Mesin Vol 15, No 2 (2014)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah menyelidiki pengaruh fraksi volume terhadap peningkatan kekuatan impak komposit berpenguat coconut fiber (serat kelapa) bermatrix gyosum. Bahan utama penelitian ini adalah serat kelapa sebagai penguat dan gypsum sebagai matrik pada fraksi volume serat kelapa 20%, 30%, 40% dan 50% pada ketebalan komposit 20 mm. Komposit dibuat dengan metode cetak tekan (press mold). Spesimen dan prosedur pengujian impak jenis izod mengacu pada standar ASTM D 5941. Hasil penelitian ini menunjukkan pengaruh fraksi volume serat kelapa 20%, 30%, 40% dan 50% pada ketebalan komposit 20mm terhadap kekuatan impak pada komposit berpenguat serat kelapa meningkat. Kekuatan impak komposit berpenguat serat kelapa paling optimu pada fraksi volume 50% sebesar 0,065 Joule/mm2.Tujuan penelitian ini adalah menyelidiki pengaruh fraksi volume terhadap peningkatan kekuatan impak komposit berpenguat coconut fiber (serat kelapa) bermatrix gyosum. Bahan utama penelitian ini adalah serat kelapa sebagai penguat dan gypsum sebagai matrik pada fraksi volume serat kelapa 20%, 30%, 40% dan 50% pada ketebalan komposit 20 mm. Komposit dibuat dengan metode cetak tekan (press mold). Spesimen dan prosedur pengujian impak jenis izod mengacu pada standar ASTM D 5941. Hasil penelitian ini menunjukkan pengaruh fraksi volume serat kelapa 20%, 30%, 40% dan 50% pada ketebalan komposit 20mm terhadap kekuatan impak pada komposit berpenguat serat kelapa meningkat. Kekuatan impak komposit berpenguat serat kelapa paling optimu pada fraksi volume 50% sebesar 0,065 Joule/mm2.
KARAKTERISTIK ALKALI BERPENGUAT SERAT RAMI PADA KOMPOSIT BERMATRIK POLIESTER TERHADAP KEKUATAN BENDING Hariyanto, Agus
Media Mesin VOL 16, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah menyelidiki waktu perlakuan alkali terhadap pengaruh peningkatan kekuatan bending komposit berpenguat serat rami bermatrix poliester. Mekanisme perpatahan diamati dengan photo makro.              Bahan utama penelitian adalah serat rami, resin unsaturated polyester 157 BQTN. Hardener yang digunakan adalah MEKPO dengan konsentrasi 1%. Komposit dibuat dengan metode cetak tekan (press mold). Komposit terdiri dari serat rami acak. Fraksi volume serat komposit adalah 40%. Perlakuan alkali (NaOH) 5% dengan variasi lama perendaman 2, 4, 6, 8 jam. Spesimen dan prosedur pengujian bending mengacu pada standart ASTM D 790. Penampang patahan dilakukan foto makro untuk mengidentifikasi pola kegagalannya.                Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penambahan waktu perlakuan alkali (NaOH) 5% menurunkan kekuatan bending secara signifikan pada komposit. Mekanisme patahan terjadi patah getas akibat kekuatan bending, diawali oleh tahapan pola kegagalan tarik  pada komposit sisi bawah dan kegagalan tekan  pada komposit sisi atas, kegagalan fiber pull out.
HARD RUBBER COMPOSITES BERPENGUAT SERAT KENAF UNTUK PANEL Hariyanto, Agus
Media Mesin Vol 14, No 2 (2013)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah menyelidiki pengaruh variasi sulfur 25 dan 30 phr (per hundred rubber) komposit berpenguat serat kenaf dan peningkatan kekuatan tarik, bermatrix hard natural rubber (Ebonite).              Bahan utama penelitian adalah compount natural rubber/ebonite, serta kenaf acak. Komposit dibuat dengan metode cetak tekan panas (Hot Press Mold). Komposit tersusun terdiri dari serat kenaf dengan ebonite. Fraksi berat serat kenaf 8%. Spesimen dan prosedur pengujian tarik mengacu pada standar ASTM D 638-02.              Hasil penelitian ini menunjukkan pengaruh variasi sulfur 25 dan 30 phr terhadap kekuatan tarik pada komposit berpenguat serat kenaf meningkat. Kekuatan tarik komposit berpenguat serat kenaf sebesar 12 dan 29 Mpa. Kekuatan tarik memiliki harga yang paling optimum pada komposit berpenguat serat kenaf dengan variasi sulfur 30 phr.
REKAYASA KOMPOSIT SANDWICH BERPENGUAT SERAT RAMIE DENGAN CORE SEKAM PADI Hariyanto, Agus
Media Mesin: Majalah Teknik Mesin Vol 10, No 1 (2009)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah menyelidiki pengaruh fraksi volume core terhadap peningkatan kekuatan Impak komposit sandwich serat ramie bermatrix Polyester dengan core sekam padi. Mekanisme perpatahan diamati dengan photo makro. Bahan utama penelitian adalah serat ramie, resin unsaturated polyester 157 BQTN, sekam padi. Hardener yang digunakan adalah MEKPO dengan konsentrasi 1%. Komposit dibuat dengan metode cetak tekan (press mold). Komposit sandwich tersusun terdiri dari dua skin (lamina komposit) dengan core ditengahnya. Lamina komposit sebagai skin terdiri dari serat ramie acak. Fraksi volume serat komposit sebagai skin adalah 40%. Core yang digunakan sekam padi dengan resin Urea Formaldehide (UF181) dengan hardener HU12 sebesar 1 %, dengan fraksi volume sekam padi 30 %, 40 %, dan 50 %. Spesimen dan prosedur pengujian impak charpy mengacu pada standart ASTM D 5942. Penampang patahan dilakukan foto makro untuk mengidentifikasi pola kegagalannya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penambahan fraksi volume core menurunkan energi serap dan kekuatan impak secara signifikan komposit sandwich. Seiring dengan peningkatan fraksi volume core juga menurunkan energi serap dan kekuatan impak secara signifikan pula.. Mekanisme patahan diawali oleh kegagalan komposit skin bagian tarik, core gagal geser, dan diakhiri oleh kegagalan skin sisi tekan. Pada bagian daerah batas core dan komposit skin menunjukkan adanya kegagalan delaminasi.
REKAYASA DAN MANUFAKTUR KOMPOSIT SANDWICH HIBRID UNTUK PANEL Hariyanto, Agus
Media Mesin: Majalah Teknik Mesin Vol 18, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan  penelitian  ini  adalah  menyelidiki  pengaruh  fraksi  volume  core  terhadap peningkatan kekuatan Impak komposit sandwich hibrid berpenguat kombinasi serat rami  woven  dan  serat  gelas  woven  bermatrix  polyester  dengan  core  berpenguat kombinasi serbuk kayu jati dan mahoni bermatrix polyester. Mekanisme perpatahan diamati dengan foto makro.Bahan yang digunakan untuk skin adalah serat rami (woven), serat E-Glass (woven), resin  unsaturated  polyester  157  BQTN  (UPRs).  Bahan  yang  digunakan  untuk  core adalah serbuk kayu jati dan mahoni dengan mesh 30 pada fraksi volume 30%, 40%, dan 50%, resin unsaturated polyester 157 BQTN. Hardener yang digunakan adalah MEKPO  dengan  konsentrasi  1%.  Komposit  dibuat  dengan  metode  cetak  tekan. Komposit  sandwich  hibrid tersusun  terdiri  dari dua skin komposit hibrid dengan core hibrid ditengahnya. Skin komposit hibrid sebagai lamina terdiri  dari dua lamina serat gelas anyam dan satu lamina serat rami (woven - woven – woven). Fraksi volume serat komposit skin hibrid adalah 30%. Komposit core hibrid yang digunakan adalah serbuk kayu jati dan mahoni dengan mesh 30 pada fraksi volume 30%, 40%, dan 50% dengan resin unsaturated polyester 157 BQTN. Variabel utama penelitian yaitu fraksi volume core (30%, 40%, dan 50%). Spesimen dan prosedur pengujian Impak mengacu pada standard ASTM D 5942. Hasil  penelitian  menunjukkan  bahwa  penambahan  fraksi  volume  core  mampu meningkatkan energi serap dan kekuatan impak komposit sandwich hibrid. Mekanisme patahan  diawali  oleh  kegagalan  komposit  skin  bagian  tarik,  core  gagal  geser,  dan diakhiri oleh kegagalan skin sisi tekan. Pada bagian daerah batas core dan komposit skin menunjukkan adanya kegagalan delaminasi.
PENGARUH PERLAKUAN ALKALI PADA REKAYASA BAHAN KOMPOSIT BERPENGUAT SERAT RAMI BERMATRIK POLIESTER TERHADAP KEKUATAN MEKANIS Hariyanto, Agus
Media Mesin: Majalah Teknik Mesin Vol 11, No 1 (2010)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah menyelidiki pengaruh waktu perlakuan alkali terhadap peningkatan kekuatan bending dan impak komposit berpenguat serat rami bermatrix poliester. Mekanisme perpatahan diamati dengan photo makro. Bahan utama penelitian adalah serat rami, resin unsaturated polyester 157 BQTN. Hardener yang digunakan adalah MEKPO dengan konsentrasi 1%. Komposit dibuat dengan metode cetak tekan (press mold). Komposit terdiri dari serat rami acak. Fraksi volume serat komposit adalah 40%. Perlakuan alkali (NaOH) 5% dengan variasi lama perendaman 2, 4, 6, 8 jam. Spesimen dan prosedur pengujian bending dan impak izod mengacu pada standart ASTM D 790 dan ASTM D 5941. Penampang patahan dilakukan foto makro untuk mengidentifikasi pola kegagalannya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penambahan waktu perlakuan alkali (NaOH) 5% menurunkan kekuatan bending dan kekuatan impak secara signifikan pada komposit. Mekanisme patahan terjadi patah getas akibat kekuatan bending dan impak, diawali oleh tahapan pola kegagalan tarik pada komposit sisi bawah dan kegagalan tekan pada komposit sisi atas, kegagalan fiber pull out.
PENINGKATAN KETAHANAN BENDING KOMPOSIT HIBRID SANDWICH SERAT KENAF DAN SERAT GELAS BERMATRIK POLYESTER DENGAN CORE KAYU SENGON LAU Hariyanto, Agus
Media Mesin: Majalah Teknik Mesin Vol 8, No 1 (2007)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah menyelidiki pengaruh ketebalan core dan perlakuan alkali serat kenaf terhadap peningkatan kekuatan bending komposit hibrid sandwich kombinasi serat kenaf dan serat gelas bermatrix Polyester dengan core kayu sengon laut. Mekanisme perpatahan diamati dengan photo makro.Bahan yang digunakan adalah serat kenaf (acak, anyam), serat E-Glass (anyam), resin unsaturated polyester 157 BQTN (UPRs), kayu sengon laut, dan NaOH teknis. Hardener yang digunakan adalah MEKPO dengan konsentrasi 1%. Komposit dibuat dengan metode cetak tekan. Komposit  hibrid sandwich  tersusun  terdiri  dari dua lamina komposit hibrid dengan core ditengahnya. Lamina komposit hibrid sebagai skin terdiri  dari satu lamina serat gelas anyam dan 3 lamina serat kenaf (acak - anyam – acak). Fraksi volume serat komposit hibrid adalah 30%. Core yang digunakan adalah kayu sengon laut yang dipotong pada arah melintang. Variabel utama penelitian yaitu perlakuan alkali serat kenaf  (0 & 2 jam) dan tebal core (5,10,15,20 mm). Spesimen dan prosedur pengujian bending mengacu pada standard ASTM C 393. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan ketebalan core mampu meningkatkan kekuatan bending dan momen bending komposit hibrid sandwich. Perlakuan alkali pada serat kenaf menurunkan kekuatan bending pada komposit hybrid sandwich. Mekanisme patahan diawali oleh kegagalan komposit skin bagian tarik, core gagal geser, dan diakhiri oleh kegagalan skin sisi tekan. Pada bagian daerah batas core dan komposit skin menunjukkan adanya kegagalan delaminasi.
ANALISIS SIFAT TARIK DAN IMPAK KOMPOSIT SERAT RAMI DENGAN PERLAKUAN ALKALI DALAM WAKTU 2,4,6 DAN 8 JAM BERMATRIK POLIESTER Purboputro, Pramuko Ilmu; Hariyanto, Agus
Media Mesin: Majalah Teknik Mesin Vol 18, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ikatan interfacal bonding pada komposit serat alam sangat tergantung dari kekasaran permukaan serat. Permukaan serat dapat ditingkatkan daya ikatan permukaannya dengan cara mencelupkan pada larutan alkali. Pencelupan ini akan mengurangi lapisan lignin yang mengurangi kekuatan ikat pada permukaan serat. Pada penelitian ini proses yang digunakan adalah perlakuan alkali terhadap permukaan serat dengan  cara merendam serat rami selama 2,4,6, dan 8 jam. Larutah alkali yang digunakan adalah larutan NaOH dengan konsentrasi 10% pada pelarut air. Serat rami   Boehmeria nivea (L) Goud direndam pada larutan NaOH selama 2,4,6, dan 8 jam perendaman, untuk menghilangkan zat ligninnya agar kekuatan ikatan permukaan bisa diperbaiki.  Pengujian yang dilakukan adalah pengujian tarik dan pengujian impak. Hasil yang didapat adalah kekuatan tarik terbesar didapat pada perendaman 8 jam yaitu sebesar 41,9 MPa. Modulus young terbesar didapat pada perendaman 2 jam, yaitu 2743,15 Mpa, dan kekuatan impak terbesar adalah 0,0725 Joule/mm2 terjadi pada perendaman 4 jam Kata kunci : komposit serat, kekuatan tarik, kekuatan impak, perendaman alkali
REKAYASA BAHAN KOMPOSIT HYBRID SANDWICH BERPENGUAT SERAT KENAF DAN SERAT GELAS DENGAN CORE KAYU PINUS Hariyanto, Agus
Media Mesin: Majalah Teknik Mesin Vol 9, No 2 (2008)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah menyelidiki pengaruh ketebalan core melintang dan core membujur terhadap peningkatan kekuatan Impak komposit hibrid sandwich kombinasi serat kenaf dan serat gelas bermatrix Polyester dengan core kayu pinus. Mekanisme perpatahan diamati dengan photo makro. Bahan utama penelitian adalah serat kenaf anyam dan serat E-Glass anyam, resin unsaturated polyester 157 BQTN, kayu pinus. Hardener yang digunakan adalah MEKPO dengan konsentrasi 1%. Komposit dibuat dengan metode cetak tekan (press mold). Komposit hibrid sandwich tersusun terdiri dari dua skin (lamina komposit hibrid) dengan core ditengahnya. Lamina komposit hibrid sebagai skin terdiri dari beberapa lamina serat gelas anyam dan lamina serat kenaf anyam. Fraksi volume serat komposit hibrid sebagai skin adalah 30%. Core yang digunakan adalah kayu pinus yang dipotong pada arah melintang dan arah membujur. Core yang digunakan ada 4 macam variasi ketebalan yaitu 5, 10, 15 dan 20 mm. Spesimen dan prosedur pengujian impak charpy mengacu pada standart ASTM D 5942. Penampang patahan dilakukan foto makro untuk mengidentifikasi pola kegagalannya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penambahan ketebalan core melintang menurunkan energi serap dan kekuatan impak secara signifikan komposit hibrid sandwich. Seiring dengan peningkatan ketebalan core membujur juga menurunkan energi serap dan kekuatan impak secara signifikan pula. Namun, energi serap dan kekuatan impak pada core membujur meningkat secara signifikan dibandingkan dengan core melintang . Mekanisme patahan diawali oleh kegagalan komposit skin bagian tarik, core gagal geser, dan diakhiri oleh kegagalan skin sisi tekan. Pada bagian daerah batas core dan komposit skin menunjukkan adanya kegagalan delaminasi.
REKAYASA BAHAN KOMPOSIT SANDWICH HIBRID UNTUK STRUKTUR SISTEM PANEL Hariyanto, Agus
Media Mesin: Majalah Teknik Mesin Vol 18, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah menyelidiki pengaruh ketebalan core terhadap peningkatan kekuatan bending komposit sandwich hibrid berpenguat kombinasi serat rami woven dan serat gelas woven bermatrix polyester dengan core berpenguat kombinasi serbuk kayu jati dan mahoni bermatrix polyester. Mekanisme perpatahan diamati dengan foto makro. Bahan yang digunakan untuk skin adalah serat rami (woven), serat E-Glass (woven), resin unsaturated polyester 157 BQTN (UPRs). Bahan yang digunakan untuk core adalah serbuk kayu jati dan mahoni dengan mesh 30 pada fraksi volume 50%, resin unsaturated polyester 157 BQTN. Hardener yang digunakan adalah MEKPO dengan konsentrasi 1%. Komposit dibuat dengan metode cetak tekan. Komposit  sandwich  hibrid tersusun  terdiri  dari dua skin komposit hibrid dengan core hibrid di tengahnya. Skin komposit hibrid sebagai lamina terdiri  dari dua lamina serat gelas anyam dan satu lamina serat rami (woven - woven – woven). Fraksi volume serat komposit skin hibrid adalah 30%. Komposit core hibrid yang digunakan adalah serbuk kayu jati dan mahoni dengan mesh 30 pada fraksi volume 50% dengan resin unsaturated polyester 157 BQTN. Variabel utama penelitian yaitu tebal core (10, 20, 30, 40, dan 50 mm). Spesimen dan prosedur pengujian bending mengacu pada standard ASTM C 393. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan ketebalan core mampu meningkatkan momen bending. Namun, menurunkan kekuatan bending, facing bending dan tegangan geser core komposit sandwich hibrid. Mekanisme patahan diawali oleh kegagalan komposit skin bagian tarik, core gagal geser, dan diakhiri oleh kegagalan skin sisi tekan. Pada bagian daerah batas core dan komposit skin menunjukkan adanya kegagalan delaminasi.