p-Index From 2019 - 2024
3.415
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal e-Komunikasi
Gatut Priyowidodo
Ilmu Komunikasi Universitas Kristen Petra

Published : 24 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

Representasi Pos Feminisme dalam Film Suicide Squad Dodo Septian Harrimas; Gatut Priyowidodo; Ido Prijana Hadi
Jurnal e-Komunikasi Vol 7, No 1 (2019): VOL 7, NO 1 FEBRUARY 2019
Publisher : Jurnal e-Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Suicide Squad merupakan film yang menceritakan tentang kisah sekelompok penjahat yang direkrut oleh agen rahasia pemerintah untuk melakukan misi penyelamatan dunia dari ancaman berbahaya. Ada dua tokoh perempuan yang menarik dalam film yang memenangkan penghargaan Oscar sebagai Best Makeup and Hairstyling ini. Tokoh Amanda Waller merupakan seorang perempuan berkulit hitam yang menjadi penggagas terbentuknya Suicide Squad. Sementara ada juga Harley Quinn, seorang kriminal wanita yang menjadi pasangan Joker. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui representasi posfeminisme dalam film Suicide Squad. Penelitian menggunakan metode semiotika dengan kode-kode televisi John Fiske. Melalui subtema yang peneliti pilih yaitu identitas perempuan, kesetaraan tokoh perempuan dengan laki- laki dalam pembagian tugas dan kerja sama tim, upaya perempuan dalam mendapatkan kenyamanan dan menentukan pilihan, dan karakter feminin masing-masing tokoh. Kesimpulan akhir, perempuan dalam film ini digambarkan sebagai perempuan berkulit putih, bertubuh langsing dan berambut panjang berwarna pirang. Ia digambarkan sebagai seorang perempuan yang berani, kuat untuk berkompetisi dan penuh percaya diri. Sementara tokoh kedua digambarkan sebagai politisi wanita kulit hitam dari kelompok kelas menengah atas yang berpakaian rapi formal, yang mendominasi dan kerap kali melakukan penindasan.
Efektivitas Penggunaan Bangtan Sonyeondan (BTS) Sebagai Celebrity Endorser Samsung Galaxy S20+ BTS Edition Pada ARMY Indonesia Metta Devina; Gatut Priyowidodo; Felicia Goenawan
Jurnal e-Komunikasi Vol 9, No 2 (2021): VOL 9, NO 2 SEPTEMBER 2021
Publisher : Jurnal e-Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Celebrity endorser adalah pribadi yang dikenal oleh publik yang mampu memberikan daya tarik kepada konsumen. Untuk melihat tentang efekvitas celebrity endorser dapat menggunakan indikator TEARS yaitu: trustworthiness, experse, aracveness, respect, similarity. Dalam penelian ini, teori dasar yang digunakan adalah teori tentang celebrity endorser, dan hubungannya dengan TEARS. Peneli melihat tentang bagaimana efekvitas celebrity endorser, dengan teknik penarikan sampel purposive sampling dikarenakan adanya kriteria yang digunakan untuk memilih responden yang mengisi kuesioner. Berdasarkan dari temuan penelian, dapat disimpulkan bahwa penggunaan Bangtan Sonyeondan (BTS) sebagai celebrity endorser dalam iklan Samsung Galaxy S20+ BTS edion adalah efekf. Karena seap indikator TEARS memiliki hasil mean dalam rentang 3 ≤ x ≤ 5. Sementara, untuk indikator yang paling nggi dan dapat menarik perhaan adalah aracveness dari BTS. Mengenai daya tarik BTS dalam iklan: gaya berpakaian, wajah tampan, dan BTS yang dilihat mempunyai tubuh ideal.
Strategi Self-Presentation Gibran Rakabuming Raka Sebagai Wali Kota Solo Di Akun Instagram @Gibran_Rakabuming Peter Gerids Leonardo Safkaur; Gatut Priyowidodo; Jandy Edipson Luik
Jurnal e-Komunikasi Vol 10, No 1 (2022): VOL 10, NO 1 MARET 2022
Publisher : Jurnal e-Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Self-presentation adalah sebuah proses tentang bagaimana seseorang membentuk apa yang orang lain pikirkan ataupun apa yang kita pikirkan tentng diri kita sendiri. Self-presentation dibagi menjadi dua jenis yaitu defensive self-presentation yang memiliki 5 sub-indikator (excuse, justification, disclaimer, self-handicapping, apology) dan juga assertive self-presentation yang terdiri dari 8 sub- indikator (ingratiation, intimidation, supplication, entitlement, enhancement, basking, blasting, exemplification). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui strategi self-presentation Gibran Rakabuming sebagai Walikota Solo dalam akun Instagram @gibran_rakabuming. Penelitian ini mencoba menemukan bagaimana Gibran Rakabuming melakukan presentasi diri selama 100 hari pertama ia menjabat sebagai Walikota Solo mulai tanggal 26 Februari sampai dengan 6 Juni 2021. Latar belakangnya yang merupakan seorang pengusaha dan dinilai minim pengalaman politik membuat Gibran Rakabuming banyak diterpa isu negatif serta dinilai belum mampu memimpin sebagai Walikota. Penelitian ini menggunakan metode analisis isi kuantiatif dengan melihat dan menganalisis caption Gibran Rakabuming sebanyak 137 postingan Grid. Temuan dari penelitian ini adalah Gibran Rakabuming lebih sering menggunakan strategi assertive self-presentation pada sub-indikator exemplification dimana Gibran Rakabuming sering mengajak orang untuk melakukan sesuatu yang ia inginkan atau hal-hal positif.
Leadership Image Pada Pemberitaan Basuki Tjahaja Purnama (BTP) Sebagai Komisaris Utama Pertamina di Media Liputan6.com, Kompas.com dan CNNIndonesia.com Marvin Adinata Suitanto; Gatut Priyowidodo; Desi Yoanita
Jurnal e-Komunikasi Vol 10, No 1 (2022): VOL 10, NO 1 MARET 2022
Publisher : Jurnal e-Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Leadership Image Pada Pemberitaan Basuki Tjahaja Purnama (BTP) Sebagai Komisaris Utama Pertamina Di Media Liputan6.com, Kompas.com, Dan CNNIndonesia.com merupakan topik yang dipilih peneliti. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui Leadership Image Basuki Tjahaja Purnama di media berita online pasca ditetapkan sebagai Komisaris Utama Pertamina. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan teknik analisis isi dengan melakukan koding pada 29 berita. Leadership Image Basuki Tjahaja Purnama dilihat dalam konsep Dubrin mengenai indikator-indikator pembentuk citra. Leadership Image Basuki Tjahaja Purnama pasca menjadi Komisaris Utama Pertamina adalah pemimpin yang baik, memiliki kedisiplinan, ketegasan, dan problem solving yang ditandai dengan kemampuan improvisasi pada instansi yang dipimpinnya melalui gebrakan-gebrakan yang terbilang memiliki dampak bagus.