Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Wahana Dedikasi : Jurnal PkM Ilmu Kependidikan

Analisis Keterampilan Berbicara dalam Gerakan Literasi Antiperundungan Melalui Bermain Peran pada Anak Usia 6-12 Tahun di Rptra Beringin Indah Rawamangun Asriha Kurnia Utami; Angger Rusmawati; Arfian Zhulfia Isnaini; Fadil Muhammad; Ratih Savitri; Siti Aliyah; Siti Khodijah; Reni Nur Eriyani
Wahana Dedikasi: Jurnal PkM Ilmu Kependidikan Vol. 7 No. 1 (2024): Wahana Dedikasi : Jurnal PkM Ilmu Kependidikan
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gerakan literasi antiperundungan menjadi upaya mencegah dan mengatasi perilaku perundungan. Kegiatan literasi sebagai alat untuk membangun kesadaran empati dan keterampilan sosial dalam menciptakan lingkungan bebas perundungan. Melalui kegiatan ini juga, peneliti dapat menganalisis keterampilan berbicara pada anak usia 6-12 tahun sebelum dan sesudah mendapatkan kegiatan bermain peran. RPTRA merupakan ruang publik terbuka hijau ramah anak dengan dilengkapi berbagai fasilitas yang mendukung perkembangan anak. Oleh karena itu, salah satu tempat pengabdian kami untuk mengembangkan keterampilan berbicara anak, yaitu RPTRA Beringin Indah Rawamangun. Deskriptif kualitatif menjadi metode penelitian yang kami lakukan. Peneliti mendeskripsikan keterampilan berbicara anak melalui beberapa cara dalam pengambilan data, seperti tes lisan dan studi literatur. Keterampilan berbicara anak-anak dalam bermain peran masih dikategorikan cukup. Akan tetapi, ketika melihat tayangan video dan dibimbing berlatih bermain peran, anak-anak mengalami perubahan yang signifikan meningkat dalam keterampilan berbicara menjadi sangat baik. Terlihat saat peserta menampilkan hasil latihan bermain perannya. Gerakan Literasi Antiperundungan ini tidak hanya berfokus pada keterampilan berbicara anak, melainkan menyadari bahwa perundungan masih dapat terjadi di lingkungan sekitar mereka. Dengan adanya Gerakan Literasi Antiperundungan ini diharapkan peserta dapat menyadari dan mencegah perilaku perundungan yang dapat berdampak negatif, seperti mengganggu perkembangan kognitif, emosional, dan sosial korban.