Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Konfigurasi Massa Bangunan Rusun Dengan Pencahayaan Alami dan Sirkulasi Udara Pada Rusun Cingised Bandung Dewi Parliana; Dwi Kurnia Fasari; Lupita A Hernawan; Imam Taufiq
REKA KARSA Vol 4, No 1
Publisher : Institut Teknologi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/rekakarsa.v4i1.1389

Abstract

Konfigurasi Massa Bangunan Rusun Dengan Pencahayaan Alami dan Sirkulasi Udara Pada Rusun Cingised Bandung   DEWI PARLIANA, DWI KURNIA FASARI, LUPITA A HERNAWAN, IMAN TAUFIQ Jurusan Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Nasional   Email : dewipar@gmail.com   Abstrak Rusun Cingised merupakan bangunan hunian vertikal yang terletak di daerah Arcamanik, Bandung. Rusun Cingised memiliki konfigurasi massa cluster yang terdiri dari 5 blok massa bangunan dan terdapat jarak antar blok massa yang berbeda-beda, sehingga menyebabkan terjadinya daerah persinggungan. Unit rusun yang berada di daerah persinggungan cenderung beresiko terkena pembayangan matahari dan angin. Analisa pada Rusun Cingised ini bertujuan untuk mereview standar pencahayaaan dan sirkulasi udara alami terkait dengan konfigurasi massa. Melalui simulasi model 3D Rusun Cingised dengan menggunakan aplikasi Sketchup, Autodesk Ecotect, dan Flow Design maka dapat dilihat pembayangan matahari, hasil besaran lux ruang unit dalam, serta pergerakan sirkulasi udara yang berada di daerah persinggungan. Hasil dari analisis menggunakan ketiga aplikasi tersebut menunjukkan bahwa blok massa dengan jarak paling kecil merupakan blok massa yang belum memenuhi standar. Kata kunci: konfigurasi massa, daerah persinggungan, pembayangan matahari, sirkulasi udara Abstract Cingised Flat is a vertical residential building located in Arcamanik area, Bandung. It has cluster mass configuration which is consist of five bulding mass blocks and there is a distance between different mass blocks which causing the intersection area. The unit towers which located in areas of contact tend to have risk of sun and wind shadowing. The analysis on Cingised Flat aims to lighting standard review and natural air circulation associated with mass configuration. Through the simulation of 3D models by using an application Cingised Flat Sketchup, Autodesk Ecotect and Flow Design can be seen sun shadowing, lux scale results in a unit space, and the movement of air circulation in the area of contact. The result from analysis through three applications shows that mass block with the smallest distance is a mass block that does not meet the standards. Keywords: Mass Configuration, Intersection Area, Shading, Air Circulation
Sekolah Binaan-HIMAFI Universitas Andalas Mengajar SMP 41 Padang Afdhal Muttaqin; Ahmad Fauzi Pohan; Imam Taufiq; Trengginas Eka Putra Sutantyo; Mora; Zulfi; Wildian; Dedi Mardiansyah
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (455.376 KB) | DOI: 10.31949/jb.v4i2.4670

Abstract

Kebijakan Kampus Mengajar merupakan bagian dari program Merdeka Belajar oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia. Program ini memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk membantu guru dan kepala sekolah dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran pada sekolah yang membutuhkan pendampingan. Tujuan dari pembelajaran ini adalah untuk mengenalkan ilmu Fisika kepada Siswa SMP melalui pendekatan yang menarik. Sejauh ini, pada umumnya siswa SMP menganggap Ilmu Fisika merupakan ilmu yang sulit untuk dipahami. Sehingga diperlukan pendekatan khusus dalam penyampaiannya dan menjadi menarik. Mitra yang terlibat dalam pengabdian ini yakni SMP 41 Padang. Pengabdian ini dilaksanakan dalam tiga tahap yakni : 1. Persiapan dengan mengikuti pembekalan dan melakukan observasi sekolah penempatan. 2. Pelaksanaan HIMAFI mengajar; dan 3. Melakukan evaluasi hasil pelaksanaan program HIMAFI Mengajar. Dalam pelaksanaan kegiatan ini, siswa yang mengikuti kegiatan ini terlihat antusias dalam kegiatan ini. Siswa juga didorong untuk aktif bertanya dan menyampaikan ide kreatif.
SOSIALISASI DAN PEMETAAN POTENSI TANAH LONGSOR MENGGUNAKAN METODE MIKROSEISMIK DAN GEOLISTRIK DI KAWASAN OBJEK WISATA BUKIT NOBITA Marzuki Marzuki; Mutya Vonnisa; Ahmad Fauzi Pohan; Arif Budiman; Imam Taufiq; Trengginas Eka Putra Sutantyo; Elistia Liza Namigo; Dian Milvita; Alimin Mahyudin; Nini Firmawati; Muldarisnur Muldarisnur; Afdal Afdal; Dahyunir Dahlan; M. Ali Shafii; Afdhal Muttaqin; Rico Adrial; Dedi Mardiansyah; Harmadi Harmadi; Zulfi Zulfi; Geby Sri Ayu Oktavia; Fani Anjelina; Nurul Annisa
Jurnal Hilirisasi IPTEKS Vol 6 No 2 (2023)
Publisher : LPPM Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jhi.v6i2.655

Abstract

Nobita Hill is one of the areas being developed as a tourist attraction in the city of Padang. Above Nobita Hill is a beautiful view, and you can see the picture of Padang City. However, the hilly topography with steep slopes makes this area prone to landslides. This activity aims to map the potential for landslides on Novita Hill. Activities start from preparation, implementation in the field, and evaluation. Field activities are carried out in two stages. The first stage is an experiment to map the landslide potential. The second stage is socialization. The target audience for this activity is the Village Head of Jua Nan XX Village and its officials and the community around Nobita Hill. The results of the study and mapping were disseminated to the village administration and community leaders involved in the development of the Bukit Nobita tourism area, which was carried out on November 16, 2022. The result of tourist objects often changes land use and cover. However, mitigation of the potential for landslides in this area has never been done. Therefore, the Andalas University Physics Department team mapped the potential for landslides on Novita Hill for six months, using microseismic and geoelectric methods. This activity obtained a map of the distribution of dominant frequencies, a map of the distribution of amplification, and an identification of slip planes concerning the potential for landslides on Nobita Hill. Furthermore, the results of the mapping and mitigation efforts have been disseminated to the village administration and community leaders involved in the development of the Bukit Nobita tourism area. This activity was carried out well. The landslide potential distribution map obtained from this activity is input for the community and stakeholders in developing the Buki Nobita tourist attraction that is safe from disasters.