Claim Missing Document
Check
Articles

PENGEMBANGAN AGROWISATA DI DAERAH SPANJANG DAREK KELURAHAN BALAI JARIANG NAGARI AIA TABIK KOTA PAYAKUMBUH Ramacos Fardela; Elvi Syamsuir; Fatma Ira Wahyuni; Noviardi Noviardi; Sri Tria Siska; Arif Budiman; Lilik Suhery; Umar Khatab; Sutria Desman
MONSU'ANI TANO Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Luwuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32529/tano.v4i1.795

Abstract

Salah satu daerah yang pada saat ini berpotensi dikembangkan untuk Agrowisata terdapat di daerah Spanjang Darek Kelurahan Balai Jariang Nagari Aia Tabik Kota Payakumbuh. Daerah ini belum terkelola dengan baik sehingga perlu dilakukan pengelolaan dan penyuluhan kepada masyarakat sekitar. Tim PKM STT Payakumbuh bekerjasama dengan Polres Kota Payakumbuh telah melakukan kegiatan pengabdian yang bertujuan untuk (1) melakukan penyuluhan kepada masyarakat sekitar tentang potensi-potensi yang dapat dikembangkan pada Daerah Spanjang Darek Kelurahan Balai Jariang, (2) mendorong masyarakat sekitar untuk melakukan pembenahan atau tata letak dari kawasan yang akan dijadikan tempat Agrowisata. Metode yang digunakan pada pengabdian ini adalah metode kunjungan lapangan berupa pemberian sosialisasi kepada masyarakat sekitar. Berdasarkan pelatihan tersebut didapatkan hasil berupa peningkatan pemahaman masyarakat tentang tata kelola ruang yang baik untuk menjadi daerah Agrowisata Alam. Kegiatan PKM ini diharapkan dapat berlanjut sampai dengan tahap perancangan dan analisi situasi mengenai pengembangan Objek wisata berbasis Agrowisata Alam.
SIKAP SPIRITUAL MASYARAKAT JAWA TERHADAP FENOMENA MISTIK KAJIAN TERHADAP SIKAP ORGANISASI NAHDHATUL ULAMA DAN MUHAMMADIYAH TERHADAP FENOMENA MISTIK Arif Budiman
Prosiding Balai Arkeologi Jawa Barat 2020: PROSIDING SEMINAR ARKEOLOGI 2019
Publisher : Balai Arkeologi Jawa Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24164/prosiding.v3i1.27

Abstract

Akhir-akhir ini fenomena mistik ramai diperbincangkan di ruang publik. Apalagi setelah beberapastasiun TV swasta membuat program dengan tema mistik.Sebagai sebuah kenyataan, hal-hal mistik ini memiliki korelasi dengan spiritualitas (Islam).Fenomena mistikyang ada di TV semisal “Karma” dan “Sirqol” atau Siraman Qolbu, akhir-akhir ini menjadi sangat fenomenal. Fakta ini seperti sedang menegaskan bahwa Islam tidak bisa berhenti pada hal yang bersifatritualistik atau hanya fisik, namun ada aspek lain. Salah satunya adalah aspek mistik saja. Bagaimanakah mistik (baca: klenik) ini disikapi oleh kelompok-kelompok Islam? Khususnya bagaimana NU dan Muhammadiyah mensikapi fenomena ini. NU cenderung berakulturasi, sementara Muhammadiyah menolak. Penolakan Muhammadiyah tidak serta merta menghilangkan tradisi mistik. Alih-alih budaya mistik itu hilang, realitasnya, kini makin berkembang. Kesimpulan dapat ditarik bahwa Agama (baca: Islam) bukan hanya harus rasional, namun juga Agama (baca: Islam) punya argumentasi atau jawaban atas masalah mistis. Metode penelitian ini adalah Metode Sejarah yang meliputi. Heuristik berupapengumpulan fakta-fakta yang ada, verifikasi dilakukan dengan melakukan kritik sumber, interpretasi yaitu menafsirkan dan melakukan analisis terhadap fakta-fakta tersebut. Dan tahap akhir penelitian ini adalah historiografi yaitu menuliskan hasil interpretasi dari tahap-tahap yang dilakukan sebelumnya.
REVIEW ARTIKEL: AKTIVITAS ANTIBAKTERI, ANTIOKSIDAN, DAN ANTIINFLAMASI MURBEI HITAM (Morus nigra L.) LAFIE URWATUL WUTSQO; ARIF BUDIMAN
Farmaka Vol 16, No 3 (2018): Suplemen (September)
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (257.125 KB) | DOI: 10.24198/jf.v16i2.17588

Abstract

ABSTRAKKulit merupakan organ yang berfungsi untuk melindungi tubuh dari pengaruh luar. Kerusakan pada kulit akan mengganggu kesehatan maupun penampilan sehingga kulit perlu dijaga dan dilindungi kesehatannya. Masalah kulit yang sering timbul diantaranya jerawat, kerutan, dan penuaan. Murbei hitam (Morus nigra L.) merupakan salah satu tanaman yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan kulit. Senyawa kimia yang terkandung dalam murbei hitam adalah flavonoid, polifenol, terpenoid, antosianin dan steroid yang berkhasiat sebagai antibakteri, antioksidan dan antiinflamasi. Review artikel ini bertujuan untuk mengetahui bagian spesifik dari tanaman murbei hitam serta senyawa aktif yang berpotensi sebagai antibakteri, antioksidan dan antiinflamasi.Kata Kunci: Murbei hitam, Antibakteri, Antiinflamasi, Antioksidan
REVIEW ARTIKEL : PENGGUNAAN TEKNOLOGI NANO PADA FORMULASI OBAT HERBAL BERLIAN HANUTAMI N.P.; Arif Budiman
Farmaka Vol 15, No 2 (2017): Suplemen
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (67.221 KB) | DOI: 10.24198/jf.v15i2.12947

Abstract

Abstrak Penggunaan obat herbal dalam beberapa waktu terakhir mulai meningkat di dunia khususnya di berbagai negara seperti Indonesia, China dan India. Penggunaan obat herbal mengalami peningkatan karena memiliki efek farmakologi hampir pada semua penyakit dengan efek samping yang ringan. Permasalahan umum dalam obat herbal yaitu bioavailabilitas,  kelarutan, absorbsi zat aktif dan stabilitas yang rendah . Untuk mengatasi permasalahan ini maka dilakukan pengembangan terhadap teknologi yang digunakan untuk formulasi obat herbal. Salah satu contoh yaitu teknologi nano. Teknologi nano adalah suatu teknologi dimana partikel obat dibuat dalam skala nano (10 nm – 1000nm). Penggunaan teknologi nano diharapkan dapat mengatasi masalah dalam obat herbal serta meningkatkan efek terapi dan mengurangi toksisitas. Contoh teknologi nano yang dapat digunakan yaitu polimer nanopartikel, solid lipid nanopartikel, magnetik nanopartikel dan lain-lain. Teknologi nano dibuat dengan meggunakan metode preparasi yang cocok untuk setiap jenis obat herbal. Kata Kunci: Teknologi Nano, Obat Herbal, Formulasi, Bioavailabilitas
Evaluasi Persediaan Obat Pasien JKN dengan Metode ABC di Salah Satu Puskesmas Wilayah Kota Bandung ARIF BUDIMAN; Angga Kautsar; Insan Sunan K; Riza Yuniar
Farmaka Vol 14, No 1 (2016): Farmaka
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (351.777 KB) | DOI: 10.24198/jf.v14i1.8598

Abstract

Tujuan Program JKN (Jaminan Kesehatan Nasional) ialah mencapai jaminan kesehatan yang menyeluruh bagi Rakyat Indonesia salah satunya melalui Puskesmas. Puskesmas menjadi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama milik Pemerintah Daerah memiliki peran krusial sebagai pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan pusat dan pelayanan kesehatan diwilayahnya. Dalam Pelaksanaannya terdapat dana operasional Puskesmas berasal dari dana kapitasi JKN didalamnya termasuk dana pengadaan dan persediaan obat. Salah satu tugas kefarmasian ialah menjamin ketersediaan dan mengoptimalkan penggunaan obat. Tujuan dari penelitian untuk mengetahui nilai persediaan dan biaya pemakaian obat pasien JKN di Puskesmas Wilayah Cibeunying Kota Bandung. Penelitian dilakukan menggunakan desain observasional deskriptif dengan pendekatan cross-sectional dan teknik pengambilan data secara retrospektif. Analisis data dengan metode Analisis ABC Indeks Kritis untuk melihat nilai persediaan dan pemakaian obat. Data yang digunakan yaitu data primer dari kuesioner nilai kritis obat dan data sekunder diperoleh dari data pemakaian obat LPLPO Puskesmas Wilayah Cibeunying Kota Bandung. Hasil Analisis ABC Indeks Kritis Kelompok A sebanyak 10 (4,78%) item obat, Kelompok B sebanyak 95 (45,45%) item obat dan kelompok C sebanyak 104 (49,76%) item obat. Total biaya pemakaian obat sebesar Rp. 3.019.206.629,- dan penyakit terbanyak adalah Myalgia dengan biaya pemakaian obat sebesar Rp.36.290.261,- hingga Rp.303.011.685,-.
Faktor Yang Mempengaruhi Kepatuhan Berobat Pasien Yang Diterapi Dengan Tamoxifen Setelah Operasi Kanker Payudara Arif Budiman; Daan Khambri; Hafni Bachtiar
Jurnal Kesehatan Andalas Vol 2, No 1 (2013)
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jka.v2i1.60

Abstract

Abstrak Banyak faktor yang mempengaruhi kepatuhan berobat pasien yang diterapi dengan tamoxifen setelah operasi kanker payudara. Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor apa saja yang dapat mempengaruhi kepatuhan berobat pasien di RS. Dr. M Djamil, Padang. Sehingga dapat menjadi masukan dan perbaikan untuk meningkatkan kepatuhan berobat pasien. Metode yang digunakan adalah wawancara langsung, penderita mengisi daftar pertanyaan (kuesioner) dan skala likert pelayanan tenaga medis. Periode penelitian dilakukan selama 3 bulan. Analisis univariat, bivariat dan multivariat dilakukan dengan memakai SPSS versi 18.00. Dari 61 pasien didapatkan 9 pasien tidak patuh terapi tamoxifen, hasil penelitian bivariat didapatkan hubungan yang bermakna antara kepatuhan dengan umur, tingkat pendidikan, pendapatan keluarga, ketersediaan asuransi kesehatan dan pelayanan tenaga medis (p<0,05) sedangkan efek samping tidak berhubungan dengan kepatuhan (p>0,05). Analisis multivariat didapatkan faktor yang paling berpengaruh adalah pelayanan tenaga medis dengan p= 0,06. Dapat disimpulkan bahwa pelayanan medis merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap kepatuhan berobat pasien yang diterapi tamoxifen setelah operasi kanker payudara, faktor lain yang berpengaruh adalah umur, tingkat pendidikan, pendapatan keluarga dan ketersediaan asuransi kesehatan. Hasil penelitian ini dapat menjadi masukan pada tenaga medis sehingga dapat meningkatkan kepatuhan berobat pasien. Kata kunci: Kepatuhan, tamoxifen, kanker payudara.AbstractMany factors affect compliance of treatment in patients treated with tamoxifenAfter breast cancer surgery. This study aims to determine the factors that may affect treatment compliance of patients in the hospital. Dr.M.Djamil, Padang. So it can be sugestion and improvement to enhance patients treatment compliance.Methods. The method is a direct interview, patients filled out a questionnaire (questionnaire) and Likert scale medical services. Period of research carried out for 3 months. Analysis univariat, bivariat and multivariat performed by using SPSS version 18.00.Results. Of the 61 patients we found 9 patients not adherent tamoxifen therapy, the results bivariant a significant association between adherence to the age, level of education, familyIncome, availability of health insurance and medical care (p<0.05). Multivariate analysis found that the most influential factor is the care of medical personnel with p=0.06. Discussion. It can be concluded that the medical services are the most influential factor on treatment compliance of patients receiving tamoxifen after breast cancer surgery, other factors are age, education level, family income and the availability of health insurance. The results of this study can be suggestion on the medical staff so as to improve treatment compliance of patients.Keywords:Compliance, tamoxifen, breast cancer.
Analisis Efisiensi Dan Nilai Tambah Agroindustri Tahu di Kota Pekanbaru Arif Budiman; Jum’atri Yusri; Ermi Tety
Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Pertanian Vol 1, No 1 (2014): Wisuda Februari Tahun 2014
Publisher : Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The objectives of this study were: 1) to determine the amount of costs, revenues, profits, and profitability value of tofu agroindustry in Pekanbaru. 2) to determine the level of efficiency of tofu agro industry in Pekanbaru. 3) to determine the added value of tofu agro industry in Pekanbaru. This research was conducted from June 2012 until December 2012. The data collection technique was cencus technique. The respondents of this research were all active tofu entrepreneurs in Pekanbaru. This research used qualitative and quantitative methods. The analysis scopes of this research were costs, revenues, profits, profitability, efficiency, and added values analysis. The results of this research showed that the average total cost of tofu agro industry in Pekanbaru was Rp.69,228,509.33 per month. Total revenues of tofu agro industry in Pekanbaru was Rp.96.147.690,00 per month. Total Profit of tofu agro industry in Pekanbaru was Rp.26,919,181.00 per month. The number 38.88 percent of Profitability value meant that tofu agro industry in Pekanbaru was a profitable industry because the value of profitability > 0. 1.39 Ratio of R / C value meant that every Rp.1.00 costs in the production process of tofu will provide 1.39 times profit. The average added value of small size tofu was Rp.7.607,69/kg. The average added vaue of medium size tofu was Rp.5.578,80/kg. Keywords: Tofu, agroindustry, efficiency, added value
EFEKTIVITAS KEBIJAKAN BERSEPEDA KE SEKOLAH PADA PROGRAM SEPEDA GRATIS UNTUK SISWA SMP NEGERI DI KOTA BLITAR, PROVINSI JAWA TIMUR, INDONESIA Arif Budiman; Bambang Hari Wibisono; Ogawa Keiichi
Inovasi Pembangunan : Jurnal Kelitbangan Vol 8 No 03 (2020): Desember 2020
Publisher : Balitbangda Provinsi Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (636.836 KB) | DOI: 10.35450/jip.v8i03.213

Abstract

Moda transportasi aktif seperti berjalan kaki atau sepeda memiliki banyak manfaat. Namun tren ketergantungan terhadap kendaraan bermotor justru terus meningkat termasuk di Indonesia. Pada tahun 2016, Walikota Blitar menginisiasi Program Sepeda Gratis untuk mendorong siswa bersepeda ke sekolah. Program ini diimplementasikan tahun 2017 dengan anggaran Rp.14.171.895.000,- untuk menyediakan 5.600 unit sepeda bagi siswa SMP Negeri di Kota Blitar. Kebijakan ini menarik karena merupakan model kebijakan baru dan pertama di Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat efektivitas kebijakan ini. Penelitian dilakukan dengan pendekatan deduktif kuantitatif dan kualitatif. Kuesioner suvei didistribusikan kepada 448 siswa, 448 orang tua siswa, dan 118 guru serta wawancara dilakukan kepada 15 instansi pemerintah. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan pengguna sepeda oleh siswa dari 15.9 persen ke 29.5 persen dan menurunnya penggunaan sepeda motor. Pada skala 1-10, tingkat kepuasan siswa pada kebijakan ini pada angka 7.42 sedangkan persepsi orang tua siswa dan guru akan tercapainya tujuan kebijakan ini mencapai skor 8.17. Analisis Uji Chi-square menunjukkan ada delapan variabel signifikan yang memiliki korelasi dengan pilihan moda transportasi siswa.
Pelaksanaan Prinsip Pelayanan Publik Pada Kantor Camat Langgudu Kabupaten Bima Firmansyah Firmansyah; Arif Budiman; Muhamadong Muhamadong; Hendra Hendra; Firliah Rizkiani
Jurnal Komunikasi dan Kebudayaan Vol 7, No 2 (2020): KOMUNIKASI DAN KEBUDAYAAN
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Arikel ini didasari dari hasil penelitian dengan judul Pelaksanaan Prinsip Pelayanan Publik Pada Kantor Camat Langgudu Kabupaten Bima Kabupaten Bima. Adapun masalah yang di angkat dalam penelitian ini adalah : Bagaimana pelaksanaan prinsip kesederhanaan, prinsip kejelasan, prinsip ketepatan waktu dan prinsip keterbukaan dalam memberikan pelayanan publik pada Kantor Camat Langgudu Kabupaten Bima ?Penelitian ini bertujuan : untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan prinsip kesederhanaan, prinsip kejelasan, prinsip ketepatan waktu dan prinsip keterbukaan dalam memberikan pelayanan publik pada Kantor Camat Langgudu Kabupaten Bima.Berdasarkan hasil pembahasan, menunjukkan bahwa Pelayanan Publik Oleh Aparatur Kecamatan Terhadap Kepuasan Masyarakat pada Kantor Camat Langgudu Kabupaten Bima, sudah berjalan dengan baik. Hal ini, dapat dilihat dari : Dari pembahasan sebelumnya, dapatlah penulis simpulkan beberapa hal sebagai berikut: (1) Berdasarkan variabel kejujuran sebagai wujud evaluasi pelayanan publik pada Kantor Camat Langgudu, baik tidak menyalahgunakan wewenang dalam pelayanan, transparansi dalam pelayanan,  sikap karyawan dalam pelayanan, maupun kesetiaan dalam pelayanan, maka hasilnya dinilai informan sudah dilaksanakan dengan baik sesuai yang diharapkan. (2) Berdasarkan variabel tanggung jawab pelayanan sebagai wujud evaluasi pelayanan publik pada Kantor Camat Langgudu, baik ketepatan dalam pelayanan, pelemparan tanggung jawab, pemeliharaan dan penggunaan pasilitas kantor, maupun menyadari kepentingan publik, maka hasilnya dinilai informan sudah dilaksanakan dengan baik. (3) Berdasarkan variabel disiplin dalam pelayanan sebagai wujud evaluasi pelayanan publik pada Kantor Camat Langgudu, baik ketaatan pada peraturan yang berlaku, pelaksanaan tugas sesuai jam kerja, kesediaan untuk menerima keluhan (karyawan belum tanggap terhadap keluhan pengguna jasa), maupun kesungguhan karyawan dalam pelayanan, maka hasilnya dinilai informan sudah dilaksanakan dengan baik sesuai yang diharapkan. (4) Berdasarkan variabel diskriminasi pelayanan sebagai wujud evaluasi pelayanan publik pada Kantor Camat Langgudu, baik tindakan pilih kasih dalam pelayanan maupun posisi masyarakat dalam pelayanan, maka hasilnya dinilai informan sudah dilaksanakan dengan baik sesuai yang diharapkan. (5) Berdasarkan indikator keikhlasan dalam pelayanan publik pada Kantor Camat Langgudu, baik kerja tanpa pamrih, kerja tidak mengharapkan balas jasa, kerja secara totalitas, dan kerja dengan loyalitas, maka rata-rata hasilnya sudah cukup baik.
PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGAWASAN PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DESA (APBDESA) DORO’O.O KECAMATAN LANGGUDU KABUPATEN BIMA Muhamad Dong; Arif Budiman
Jurnal Komunikasi dan Kebudayaan Vol 6, No 1 (2019): KOMUNIKASI DAN KEBUDAYAAN
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (194.914 KB)

Abstract

Judul penelitian: Partisipasi Masyarakat Dalam Pengawasan Pelaksanaan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Desa (APBDesa) Desa Doro’O.o Kecamatan Langgudu Kabupaten Bima. Rumusah Masalah : 1). Bagaimana tingkat partisipasi masyarakat dalam mengawasi pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja (APBDesa) di Desa Doro’O.o Kecamatan Langgudu Kabupaten Bima ? 2). Bagaimana tingkat transparansi pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDesa) di Desa Doro’O.o Kecamatan Langgudu Kabupaten Bima ? Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui tingkat partisipasi masyarakat dalam mengawasi pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja (APBDesa) di Desa Doro’O.o Kecamatan Langgudu Kabupaten Bima. 2). Untuk mengetahui tingkat transparansi pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDesa) di Desa Doro’O.o Kecamatan Langgudu Kabupaten Bima Manfaat Penelitian : 1). Sebagai syarat untuk memenuhi kinerja Dosen pada Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu politik (STISIP).Mbojo. 2). Hasil Penelitian ini juga diharapkan berguna untuk mengukur dan mengevaluasi tingkat ketercapaian program pembangunan di Desa Doro’O.o Kecamatan Langgudu melalui pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes). Jenis Penelitian : Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Hasil Penelitian : petikan Wawancaranya : Apakah Bapak melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang pelaksanaan APBDesa Doro’O.o Tahun 2018 ? berikut jawaban beliau : “ Iya kami melakukan Musyawarah Desa dulu sebelum APBDesa dilaksanakan, sebab APBDesa ini harus dimusyawarahkan bersama masyarakat dan Pemerintah Desa, apa dan bagaimana hasil keputusan dalam musyawarah desa itulah yang harus dilaksanakan dan masyarakat dapat melakukan pengawasan secara ketat baik secara tim maupun secara partisipatif sehingga dengan pengawasan yang baik ini APBDesa dapat dilaksanakan oleh Pemerintah Desa secara Jujur dan adil”(Wawancara,27 Juni 2018). Kesimpulan : Dari hasil wawancara peneliti dengan beberapa informan diatas kaitan dengan pelibatan masyarakat terhadap perencanaan, pelakasanaan dan evaluasi APBDesa Doro’O.o tahun 2018, dinilai cukup baik hal ini diungkapkan oleh beberapa informan yang diwawancarai langsung oleh peneliti. Saran : Didalam pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja desa (APBDesa), lebih khusunyan pada Pemerintah Daerah hendaknya selalu mengontrol dan mengevaluasi kinerja pemerintah desa dalam kaitanya dengan pengelolaan APBDesa, bukan hanya melakukan evaluasi diawal penetapan anggaran APBDesa. 
Co-Authors Abdul Kadir Abdul Kadir adhi purnomo Adilansyah Adilansyah Adilansyah Adilansyah Adzkie Muhammad Afdal Afdal Afdhal Muttaqin Ahmad Fauzi Pohan Alimin Mahyudin Andrizal Andrizal Angga Prawira Kautsar Aning Ayu Kusumawati Arief Setyanto Arif Budiman Arini Syarifah Astuti - Azhara Regita Vegy Miranda Bambang Hari Wibisono BERLIAN HANUTAMI N.P. Daan Khambri Dahyunir Dahlan Dedi Mardiansyah Dian Fitriyani Dian Milvita Donny Kristanto Mulyantoro Dwi Nurrahmi K. Dwi Pujiastuti Dwi Pujiastuti Dwi Puryanti Elistia Liza Namigo Ening Herniti Ermi Tety Eva Y. Fani Anjelina Fatma Ira Wahyuni Febri Auditia Ferry Wahyu Wibowo Firliah Rizkiani Firmansyah Firmansyah Firmansyah Firmansyah Firmansyah Firmansyah Geby Sri Ayu Oktavia Hafni Bachtiar Harmadi Harmadi Harum Fitriyani Hendra H Hendra Hendra Imam Taufiq Insan Sunan K Irika Widiasanti Jeffri Ardiyanto Jum’atri Yusri Khristianto Khristianto LAFIE URWATUL WUTSQO Leny Latifah Lilik Suhery, Lilik M. Ali Shafii M. Choerul Anwar Marzuki Marzuki Mira Hasti Hasmira Mochammad Rizki Fauzzi Mohammad Ali Shafii Mufrod Mufrod Muhamad Dong Muhamadong Muhamadong Muhammad Ikhsan Muhammad Nur Muhammadon Muhammadon Muldarisnur, Mulda Mutya Vonnisa N Nofrion Nini Firmawati Norman Setiawan Noviardi Nunuk Aries Nurulita Nurul Annisa Ogawa Keiichi Paradise Paradise PG. Wisnu Wijaya Ramacos Fardela Rico Adrial Rido Nofaslah Rini Indrati Riza Yuniar Shely Nasya Putri Sri Handani Sri Handayana Sri Tria Siska Sudiyono Sudiyono Sutria Desman Syamsuir, Elvi Tatang shabur Trengginas Eka Putra Sutantyo Umar Khatab Widyaningytas Virgo Kartika Wigati Iswandhiari Yuyun Dwi Lestari Zaini Ramdhan Zulfi Zulfi