Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Rekomendasi Penerima Beasiswa Menggunakan Metode AHP dan TOPSIS Medika Risnasari; Laili Cahyani
Jurnal Infomedia:Teknik Informatika, Multimedia & Jaringan Vol 3, No 1 (2018): Jurnal Infomedia
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (397.242 KB) | DOI: 10.30811/jim.v3i1.621

Abstract

Abstrak — Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional berupaya mengalokasikan dana untuk memberikan bantuan biaya pendidikan kepada mahasiswa yang mcmpunyai prestasi tinggi maupun dari keluarga yang tidak mampu. Oleh karena itu, dilakukan penelitian rekomendasi penerima beasiswa prestasi Peningkatan Prestasi Akademik (PPA) dengan studi kasus di Program Studi Pendidikan Informatika Universitas Trunojoyo Madura. Alasan diperlukannya penelitian ini adalah 1) kuota yang didapat oleh program studi sudah ditentukan oleh fakultas, 2) program studi mempunyai kewenangan untuk memberikan rekomendasi penerima beasiswa sesuai kuota, 3) pengambilan keputusan penerima beasiswa belum dilakukan secara komputerisasi sehingga masih ada unsur subjektif. Penelitian dilakukan dengan model waterfall yang terdiri dari tahap analisis kebutuhan, desain, implementasi dan pengujian. Metode penelitian yang digunakan dalam menentukan rekomendasi calon penerima beasiswa adalah metode AHP dan TOPSIS. Beberapa kriteria yang digunakan meliputi IPK, Penghasilan orang tua, jumlah tanggungan keluarga, jenis pekerjaan bapak dan jenis pekerjaan ibu. Berdasarkan hasil perhitungan, diperoleh bobot prioritas kriteria IPK adalah 0,44888l2l7, bobot prioritas kriteria Jumlah Penghasilan Orang Tua adalah 0,242826626, bobot  prioritas kriteria Jumlah Tanggungan Orang Tua adalah 0,163986047, bobot prioritas kriteria Jenis Pekerjaan Bapak adalah 0,072153055, dan bobot prioritas kriteria Jenis Pekerjaan lbu adalah 0,072153055. Hasil perangkingan yang diperoleh berbeda dengan hasil pengumuman oleh program studi. Perbedaan tersebut disebabkan oleh beberapa faktor yaitu perbedaan nilai bobot antar penilai dan tidak adanya faktor subjektifitas dalam pemilihan yang terkomputerisasi.Kata Kunci: AHP, TOPSIS, Beasiswa, PPA, multikriteriaAbstract — The government through the Directorate General of Higher Education, Ministry of National Education allocate funds to provide tuition assistance to students who have high achievement and poor families. Therefore, this study offers a recommendation system of award recipient scholarship, Academic Achievement Improvement (PPA) with case study in Education Study Program of University of Trunojoyo Madura. The reasons for this study are 1) the quota obtained by the study program has been determined by the faculty, 2) the study program has the authority to provide the recipients recommendation according to the quota, 3) the decision of the scholarship recipients has not been computerized so there is still a subjective element. The research was conducted with waterfall model consisting of requirement, design, implementation and testing phase. The research method used is the AHP and TOPSIS method. Some of the criteria used are GPA, Earnings of parents, number of family dependents, type of work father and type of work mother. Based on the calculation, we get the priority weight of IPK criterion is 0.44888l2l7, the priority weight of the criterion The amount of Parents Income is 0.242826626, the priority weight of the criterion Number of Parent Dependent is 0.163986047, the priority weight of the Job Type criterion Father is 0.072l53055, and the weight Ms. Job Type criterion priority is 0.072153055. The results of this study are different from the results of the announcement by the study program. The differences are caused by several factors, namely the difference in the value of weight between the assessors and the absence of subject factors in the computerized election.Keywords : AHP, TOPSIS, scholarship, PPA, multikriteria
Implementasi Algoritma Fuzzy Dalam Computerized Adaptive Test (CAT) Berdasarkan Taraf Kesukaran Soal Medika Risnasari
Jurnal Infomedia:Teknik Informatika, Multimedia & Jaringan Vol 5, No 1 (2020): Jurnal Infomedia
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/jim.v5i1.1919

Abstract

Abstrak— Evaluasi pembelajaran digunakan sebagai bentuk/cara untuk mengukur kemampuan pemahaman peserta didik dalam memahami materi pembelajaran. Tes yang diterima peserta didik adalah soal yang sama sehingga memungkinkan siswa saling mencontek, tidak mampu menunjukkan tingkat ketidakpemahaman siswa.CAT adalah salah satu bentuk tes berbasis computer dengan soal yang disesuaikan dengan kemampuan peserta didik dalam menjawab soal. Dalam penelitian ini digunakan algoritma fuzzy untuk menentukan soal selanjutnya yang diterima peserta didik berdasarkan taraf kesukaran soal yaitu soal mudah, sedang dan sulit. Metode yang digunakan adalah Rapid Application Development (RAD). Hasil dari penelitian ini didapat adanya sistem tes berbasis web dengan soal yang diterima peserta didik berdasarkan kemampuan peserta didik dalam menjawab soal tersebut. Kata kunci : taraf kesukaran soal, fuzzy, web, computerized adaptive test Abstract— Learning evaluation is used to measure students' understanding ability in understanding learning material. Tests received by students are the same questions that allow students to cheat on one another, unable to prove the level of student misunderstanding. CAT is a form of computer-based test with questions that are tailored to students' abilities in answering questions. In this study, the fuzzy method is used to determine the next problem students receive based on the suitability level of easy, medium and difficult questions. The method used is Rapid Application Development (RAD). The results of this study obtained a web-based test sistem with questions received by students based on the ability of students to answer these questions.Keywords— difficulty level, fuzzy, web, computerized adaptive test
GAME EDUKASI BERBASIS ANDROID PADA MATERI HIMPUNAN Muhammad Aula Hijrah; Medika Risnasari; Muchamad Arif; Laili Cahyani; Nuru Aini
JURNAL DIMENSI PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN Vol 8, No 1 (2020): Special Issue: SEMNASDIKJAR 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (665.491 KB) | DOI: 10.24269/dpp.v0i0.2296

Abstract

Educational game is a game that can encourage someone to think more actively and creatively in learning. During this time, learning Discrete Mathematics courses in the Informatics Education Study Program still uses media in the form of books, Power Point (PPT), and blackboards. That makes students less interested in learning. Therefore, an Android-based educational game was developed to be able to achieve learning goals in Discrete Mathematics courses, especially set topics. The research data used is the 2017 batch of Informatics Education students. The development model used is ADDIE with five stages, namely Analyze (Design), Design (Development), Development (development), Implementation (implementation), and Evaluation (evaluation). Test results by learning media experts reach 99%. The test results by material experts reached 82%. The results of individual, small group and large group trials reached 90%, 84% and 86% respectively. Based on the assessment, Android-based educational game media was declared feasible to be used as learning media in the Discrete Mathematics subject set material.
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ABSENSI SISWA BERBASIS JAVA DESKTOP DI SMA DARUL KHOLIL BANGKALAN Citra Pratiwi Paramitha; Medika Risnasari; Sigit Dwi Saputro
EDUTIC Vol 4, No 2 (2018): MEI 2018
Publisher : Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (831.477 KB) | DOI: 10.21107/edutic.v4i2.3971

Abstract

Abstrak Proses pengolahan data absensi di SMA Darul Kholil dilakukan oleh  guru wali kelas secara manual. Sistem pengolahan absensi dan pelanggaran yang demikian memerlukan adanya pembaharuan dengan memanfaatkan teknologi yang ada di lingkungan sekolah. Fasilitas yang terdapat di kantor guru berupa satu komputer dan printer menjadi alasan peneliti untuk mengembangkan sistem informasi absensi siswa berbasis java desktop. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sistem informasi absensi siswa berbasis desktop agar dapat menyelesaikan permasalahan kurang maksimalnya pengolahan data absensi di SMA Darul Kholil. Penelitian ini menggunakan metode penelitian pengembangan. Model penelitian yang digunakan adalah ADDIE. Tahap pertama yaitu analisis kebutuhan pengguna dan perangkat. Tahap kedua yaitu desain perancangan produk. Tahap ketiga yaitu proses pengembangan produk dan uji coba produk kepada ahli sistem. Tahap keempat yaitu implementasi produk terhadap pengguna. Tahap terakhir yaitu evaluasi produk berupa revisi apabila diperlukan. Penelitian ini menghasilkan sistem informasi absensi siswa berbasis java desktop untuk digunakan di SMA Darul Kholil. Sistem ini dinilai sangat layak berdasarkan hasil persentase uji coba pada ahli perancangan sistem sebesar 100% dan hasil uji pengguna sebesar 90%.Kata-kata Kunci : sistem informasi, absensi, desktop, java.
IDENTIFIKASI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS X TKJ DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL DAN JENIS KELAMIN SISWA DI SMKN 1 KAMAL Muchamad Arif; Meila Hayudiyani; medika risnasari
EDUTIC Vol 4, No 1 (2017): NOVEMBER 2017
Publisher : Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (318.236 KB) | DOI: 10.21107/edutic.v4i1.3383

Abstract

IDENTIFIKASI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS X TKJ  AbstrakTujuan penelitian ini adalah untuk mengindentifikasikan kemampuan berpikir kritis siswa ditinjau dari kemampuan awal dan jenis kelamin siswa. Berpikir kritis yang digunakan ialah indikator berpikir kritis menurut Facione. Dalam penelitian ini, kemampuan awal dikategorikan menjadi 2 yaitu a) Kemampuan Awal tinggi; dan b) Kemampuan Awal Rendah. Untuk mendapatkan kelompok kemampuan awal tersebut dilakukan tes Kemampuan Awal, kemudian pada masing – masing kategori dikelompokkan lagi berdasarkan jenis kelamin dan didapatkan 4 siswa. Dari keempat subjek tersebut diberikan soal materi subnetting dengan tujuan mengidentifikasikan kemampuan berpikir kritis dari masing–masing kemampuan awal yang dimiliki siswa. Hasil yang diperoleh adalah (1) Siswa dengan kemampuan awal tinggi dan berjenis kelamin laki-laki dapat melalui tahap interpretasi dengan baik, melakukan analisis, evaluasi, inference dan eksplanasi serta self-regulation dengan baik; (2) Siswa dengan kemampuan awal tinggi dan berjenis kelamin perempuan dapat melalui tahap interpretasi dengan baik, melakukan analisis, evaluasi, inference dan eksplanasi serta self-regulation dengan baik; (3) Siswa dengan kemampuan awal rendah dan berjenis kelamin laki-laki tidak dapat melalui tahap interpretasi dengan baik, tidak dapat melakukan analisis, evaluasi, inference, eksplanasi, dan self regulation; (4) Siswa dengan kemampuan awal rendah dan berjenis kelamin perempuan tidak dapat melalui tahap interpretasi dengan baik, tidak dapat melakukan analisis, evaluasi, inference, eksplanasi, dan self regulation Kata-kata Kunci :  kemampuan awal, kemampuan berpikir kritis, berpikir kritis Facione, subnetting AbstractThe purpose of this research is to identified the ability think critically of student evaluated from early ability and student gender. Think critical that used was indicator think critical according to Facione. In this research, early ability categorized to become 2 that is a) The high early ability ; and b) The low early ability. To get a group of the early ability conducted early ability test, then each - category grouped again appropriate to gender and got 4 students.From is fourth of the subject given by items problem of subnetting with a purpose to identify ability of critical think from each early ability which has by student. The results were obtained ( 1) Male student with high early ability can pass interpretation stage well, doing the analysis, evaluation, inference, explanation and self-regulation well; (2) Female student with high early ability can pass interpretation stage well, doing the analysis, evaluation, inference, explanation and self-regulation well; (3) Male student with low early ability can not pass the interpretation stage. Can not doing the analysis, evaluation, inference, explanation, and self-regulation; (4) Female student with low early ability can not  pass the interpretation stage. Can not doing the analysis, evaluation, inference, explanation, and self-regulation. Key words : early ability, ability think critically, critical thinking of Facione, subnetting
PENGEMBANGAN SISTEM PENCARIAN INFORMASI BUKU BERBASIS WEB MENGGUNAKAN MOVING CONTRACTING WINDOW PATTERN ALGORITHM di PERPUSTAKAAN SMKN 3 BANGKALAN wanda ramansyah; Achmad Ayyubi Gustiawan; Medika Risnasari
EDUTIC Vol 4, No 1 (2017): NOVEMBER 2017
Publisher : Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (910.625 KB) | DOI: 10.21107/edutic.v4i1.3299

Abstract

AbstrakPerpustakaan merupakan tempat untuk mencari sumber pustaka yang akurat sesuai dengan yang diinginkan oleh pengguna. Perpustakaan yang berfungsi sebagai penyedia sumber pustaka tentu harus memiliki sistem pelayanan yang memudahkan penggunanya menemukan sumber pustaka tersebut. Pelayanan tersebut berhubungan dengan pekembangan teknologi informasi yang sangat pesat sehingga pengguna perpustakaan semakin sadar akan informasi. Hal tersebut mengakibatkan tuntutan yang semakin tinggi atas mutu layanan dari perpustakaan. Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan sistem pencarian informasi buku berbasis web menggunakan moving contracting window pattern algorithm (MCWPA) untuk pelayanan informasi koleksi buku yang ada di perpustakaan SMKN 3 Bangkalan. Penelitian ini menggunakan metode pengembangan dengan model ADDIE dengan lima tahapan yaitu : (1) Analyze (Analisis), (2) Design (Desain), (3) Development (Pengembangan), (4) Implementation (Implementasi), (5) Evaluation (Evaluasi). Peneliti menemukan bahwa : (1) akses admin bekerja dengan baik dan sesuai dengan output yang diharapkan, (2) algoritma MCWPA pada menu pencarian menunjukkan performa yang baik dan menampilkan hasil pencarian yang akurat, (3) sistem pencarian informasi buku berbasis web menggunakan MCWPA layak secara operasional untuk digunakan oleh siswa SMKN 3 Bangkalan.
Clustering Of Student Learning Styles in the industri 4.0 Using KMeans Algorithm Medika Risnasari; Nabila Aulia; Laili Cahyani
JTP - Jurnal Teknologi Pendidikan Vol 24 No 2 (2022): Jurnal Teknologi Pendidikan
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/jtp.v24i2.28029

Abstract

Clustering is a technique for grouping homogeneous data so that the points in each cluster are as similar as possible according to convenience measures such as Euclidean-based distance or correlation-based distance. In the industrial era 4.0, learning media, the environment, the way teachers teach will affect student learning styles. From research on learning styles, many researchers agree on the importance of identifying learning styles to accelerate their learning performance. The purpose of this study is to classify student learning styles in the industrial era 4.0 using the Kmeans algorithm and the elbow method. The research method used is a waterfall. The number of research subjects was 108 students. the results of the research on the number of clusters (K), namely 6, obtained cluster 1 as many as 27 students, cluster 2 as many as 24 students, cluster 3 as many as 21 students, cluster 4 as many as 17 students, cluster 5 as many as 11 students and cluster 6 as many as 8 students. The performance of the grouping results based on the silhouette coefficient is 0.302, which means the grouping structure is weak. In cluster 1, the highest number has auditory elements, followed by kinesthetic and visual elements. The development of ICT-based media is one of the factors of student learning styles in the industrial era 4.0
Pengembangan Soal Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) Pada Materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV) dengan Media Live Worksheet Puji Rahayu Ningsih; Prita Dellia; Medika Risnasari; Laili Cahyani; Rikanawati Rikanawati; Ray Albian
EDUTIC Vol 9, No 2: Mei 2023
Publisher : Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/edutic.v9i2.17885

Abstract

Tujuan penelitian ini yaitu menghasilkan soal Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) pada materi sistem persamaan linear dua variabel (SPLDV) dengan media live worksheet yang layak digunakan. Metode penelitian menggunakan Research and Development dengan menggunakan model formative research yang memiliki dua tahapan yaitu: 1) tahap preminary dan 2) tahap formative evaluation yang dimulai dari tahap self-evaluation, expert review, one to one, small group dan field test. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII UPTD SMP 3 Kamal tahun ajaran 2022/2023. Instrumen soal AKM yang dikembangkan terdiri dari 4 soal berupa pilihan ganda komplek, 2 soal berupa pilihan ganda, 2 soal esai, 1 soal menjodohkan, dan 1 isian pendek. Hasil penelitian menunjukkan (1) berdasarkan uji validitas soal AKM pada tahap expert review didapatkan hasil tingkat kevalidan dari ahli materi 80% yang artinya “sangat valid”, dan tingkat kevalidan dari ahli kontruksi 95% yang artinya “sangat valid”. (2) Berdasarkan angket respon siswa pada tahap small group memperoleh persentase kepraktisan sebesar 79% yang artinya “sangat praktis”, serta; (3) Pada tahap field test diperoleh analisis butir soal hasil uji validitas soal bahwa terdapat 9 soal valid dan 1 soal tidak valid. Kemudian hasil uji reliabilitas soal AKM, diperoleh hasil sebesar 0,784 yang artinya memiliki reliabilitas “tinggi”. Sedangkan untuk taraf kesukaran terdapat 6 soal kategori mudah dan 4 soal kategori sedang.  Serta pada daya pembeda, diperoleh 7 soal “cukup”, 2 soal “jelek” dan 1 soal “baik”. Sehingga dapat disimpulkan 9 dari 10 soal Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) yang dikembangkan layak digunakan dalam pembelajaran.
PEMANFAATAN PADLET DAN PENGENALAN ZOTERO DALAM SEMINAR PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH BAGI MAHASISWA STIT MASKUMAMBANG GRESIK Muhamad Afif Effindi; Medika Risnasari; Nanda Afdholul Basyar
Aptekmas Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol 6 No 2 (2023): Aptekmas Volume 6 Nomor 2 2023
Publisher : Politeknik Negeri Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36257/apts.v6i2.6686

Abstract

Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Maskumambang (Maskumambang College of Tarbiyah), Gresik Regency, fully understands the importance of improving students' writing skills. This was conveyed through holding seminars on writing scientific papers for students. This article presents the results of holding a scientific paper writing seminar for students, with a focus on using the Padlet and introduction to Zotero. The results of the questionnaire on the participants showed that in terms of student experience in using Zotero, only 5 percent of students had ever used it. The remaining 92 percent have never used Zotero. Meanwhile, from the suggestions column for the implementation of the training, one of the participating students was stated to be good. However, the training held did not provide enough writing practice sessions for participating students. This is understandable considering the format of the event is a seminar.
Edukasi Guru SMPN 4 Kamal terkait Gaya Belajar Siswa Berbasis Kearifan Lokal Medika Risnasari; Dwi Nurhayati Adhani; Dewi Mayangsari; Prita Dellia; Afrian Rozan; Adam Dharmasaputra; Jannatul Firdausiyah; Nina Nariyono
Jurnal Anugerah Vol 5 No 2 (2023): Jurnal Anugerah: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Bidang Keguruan dan Ilmu Pen
Publisher : Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31629/anugerah.v5i2.6387

Abstract

Guru adalah sosok yang penting di dalam proses pembelajaran. Guru sebagai fasilitator serta pendidik yang memberikan pembelajaran di kelas. Banyak faktor yang diperlukan dalam keberhasilan pembelajaran di kelas, salah satunya pemahaman tentang gaya belajar siswa. Pembelajaran di kelas lebih lancar jika guru dapat memahami gaya belajar siswa. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah memberikan seminar kepada guru di SMPN 4 Kamal tentang gaya belajar siswa berbasis kearifan lokal. Kearifan lokal dijadikan sebagai kerangka dalam pembelajaran siswa SMPN 4 Kamal. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian ini meliputi beberapa tahapan, yaitu observasi, pelaksanaan dan evaluasi. Kegiatan pengabdian diikuti oleh 20 orang peserta dari guru SMPN 4 Kamal. Tolak ukur dari keberhasilan seminar dilakukan dalam bentuk soal pretest dan posttest dari pemahaman materi yang disampaikan narasumber. Hasil yang didapat dalam pengabdian ini yaitu peningkatan pemahaman guru terhadap gaya belajar dengan rata-rata semula 66.5 menjadi 91.5 serta peningkatan pemahaman tentang kearifan lokal dengan rata-rata semula 70 menjadi 89.