Claim Missing Document
Check
Articles

PERENCANAAN PERKUATAN LERENG DENGAN PEMAKUAN TANAH (SOIL NAILING) SEBAGAI SOLUSI DALAM PENANGANAN TANAH LONGSOR Ihtiyan Hermansyah; Dikpride Despa; Trisya Septiana
Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) Vol. 3 No. 2 (2023): Prosiding SNIP Vol.3 No.2 Tahun 2023
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/snip.v3i2.531

Abstract

Pelaksanaan pembangunan suatu proyek membutuhkan penggunaan metode pelaksanaan yang tepat, praktis, dan aman agar penyelesaian pekerjaan proyek dapat berjalan sesuai dengan target waktu, biaya dan mutu yang telah direncanakan. Konstruksi lereng yang mantap dan sesuai dengan syarat keamanan memegang peran penting dalam suatu pembangunan. Dalam proyek ini proses perbaikan lereng perlu diperhatikan pemilihan metodenya. Jika metode pelaksanaan yang baik sesuai dengan kondisi lapangan berhasil diterapkan, akan menguntungkan proyek itu sendiri (Debora dkk, 2022). Analisis stabilitas lereng dan kecocokan terhadap metode perkuatan lereng agar tidak terjadi longsor mempunyai peran yang sangat penting pada perencanaan konstruksi-konstruksi sipil. Soil Nailing adalah teknik konstruksi yang dapat digunakan sebagai ukuran perbaikan untuk mengobati lereng tanah alami tidak stabil atau yang memungkinkan aman dari keruntuhan lereng. Untuk kondisi tertentu, soil nailing menawarkan alternatif dari sudut pandang kelayakan teknis, biaya konstruksi, dan durasi konstruksi. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk menjadikan suatu tebing lebih stabil terhadap tekanan tanah adalah dengan pemakuan tanah “soil nailing”. Soil nailing termasuk kategori perkuatan kaku (rigid) yang dapat memikul gaya normal, gaya lintang dan gaya momen. Kontrol utama terhadap pemakuan tanah adalah hasil dari pull out Soil Nailing merupakan solusi potensial dari masalah longsor karena ekonomis dan juga berlaku di zona seismik. Pemakuan tanah dapat memecahkan masalah lereng terjal, pada daerah yang sebagian besar perumahan, akibat pemasangan tidak membutuhkan lahan yang luas serta dapat digunakan untuk berbagai jenis tanah (I Nengah Sinarta, 2014). Soil nailing merupakan solusi potensial dari masalah longsor karena ekonomis dan juga berlaku di zona seismik. Hal ini dapat memecahkan masalah daerah yang sebagian besar perumahan, akibat pemasangan tidak membutuhkan lahan yang luas serta dapat digunakan untuk berbagai jenis tanah. Namun dari hasil penelitian penulis menyarankan agar menggunakan sistem soil nailing pada suatu lokasi digunakan dengan jumlah yang banyak agar setiap titik tekan terwakilkan dan juga harus disertakan sistem drainase.
Analisis Harmonisa pada Sistem AC Microgrid Terhubung ke Grid Zulmiftah Huda; Nining Purwasih; Diah Permata; Dikpride Despa
Electrician : Jurnal Rekayasa dan Teknologi Elektro Vol. 15 No. 2 (2021)
Publisher : Department of Electrical Engineering, Faculty of Engineering, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/elc.v15n2.2201

Abstract

Kualitas daya telah menjadi faktor penting dalam layanan kelistrikan. Peningkatan pembangkitan tersebar atau dikenal dengan istilah distributed generation (DG), yaitu pembangkitan daya yang tersebar di seluruh sistem tenaga seperti pembangkit listrik tenaga matahari dan pembangkit listrik tenaga angin. Pada makalah ini penulis akan mengevaluasi dampak sumber energi terbarukan ini terhadap kualitas daya listrik pada skala sistem microgrid. Distorsi harmonisa yang timbul disebabkan konverter yang digunakan dalam mengkonversi Daya AC menjadi DC atau sebaliknya. Dari hasil analisis dapat dilihat harmonisa yang ditimbulkan dari konverter 12 pulsa terdapat harmonisa 11th, 13th dan 23th. Dengan menggunakan C-Type High-Pass filter, high-pass filter dan double-tuned filter. Dari hasil simulasi THD tegangan pada bus 1 adalah 17,03 persen setelah menggunakan filter harmonisa THD tegangan pada bus 1 menjadi 0,69 persen. Dari hasil simulasi THD arus pada bus 1 yaitu 7,4 persen setelah dipasang filter harmonisa menjadi 0,48 persen. Nilai THD setelah pemasangan filter 0,69 persen untuk tegangan dan dimana nilai THDv tersebut lebih baik dari sebelum pemasangan filter dan sudah memenuhi standar IEEE 519-1992 sebesar kurang dari sama dengan 5 persen.
Peningkatan Output Daya PLTS Menggunakan Sistem Tracker Dan Reflektor Cahaya Matahari Despa, Dikpride; Muhlisin, Muhlisin; Setyawan, FX Arinto
JURNAL SURYA ENERGY Vol 6, No 2 (2022)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/jse.v6i2.3955

Abstract

Kebutuhan energi listrik tidak dapat dilepaskan pada kehidupan sehari-hari manusia. Hampir pada setiap rumah dapat dipastikan menggunakan atau memiliki peralatan yang memerlukan listrik. Oleh karena itu, konsumsi listrik setiap tahunnya terus meningkat sejalan dengan peningkatan pertumbuhan ekonomi sosial sehingga perlu dilakukan peningkatan suplai energi listrik. Pemanfaatan sumber energi listrik terbarukan seperti cahaya matahari dengan bantuan sel surya adalah salah satu cara untuk mengatasi pemberdayaan energi listrik. Namun dalam praktiknya energi cahaya matahari tidak dapat diserap secara optimal oleh sel surya sehingga perlu adanya inovasi PLTS untuk meningkatkan output daya dari sel surya itu sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengadakan prototipe PLTS yang dilengkapi dengan sensor LDR sebagai sistem tracker arah matahari dan lensa Fresnel untuk meningkatkan intensitas cahaya matahari yang di serap sel surya. Berdasarkan hasil pengujian prototipe PLTS yang dibuat dalam studi ini terbukti dapat meningkatkan irradiance rata-rata 29%, arus rata-rata 18,94%, tegangan rata-rata 11,57%, dan daya dengan rata-rata 44,32%. Setiap data disimpan berdasarkan waktu pada secure digital card melalui datalogger Pembandingan dilakukan menggunakan  prototipe pembanding yang tidak dilengkapi sistem tracker dan lensa Fresnel.
Co-Authors Abdul Haris Abdul Khoir Ade Suprizal Ady Kurniawan afrisol putra Agung Notonegoro Ahmad Saudi Samosir Aleksander Purba Alexander Purba Ali Rahmat Andi Fiardi Andika Wiratama Suparto Anik Suryani Annisa Ulya Anwar Solihin Apriansyah KM Ardinal Saputra Arlinsyah Arlinsyah Arya Wiguna B Astri Novalia Benedictus Adi Oktawidyanto Besma Nugraha AP Budi Firmansyah Budi Rachmat Hidayat Budi Setya Dedi Pria Armada Deni Danial Derry Ferdiansyah Diah Permata Doddy Irawansyah Efransyah Eka Kurniawan Endah Komalasari F X Arinto Fachrial Ikram Ayusar Fetty Z Firdy Hamzah Ghalih Huriarto Gigih Forda Nama Giri Woryanto Habibi Nur Arifin Hakim, Lukmanul Hanaf Qowiyyul Adib Herri Gusmedi Herry Wardono Huda, Zulmiftah Ibnu P Ihtiyan Hermansyah Ikhtiyan Hermansyah Imron HS Iqbal Attaqi Abel Ivan Sukastian Iwan Julisman Jannus Maurits Nainggolan Jofanda Delano Khairudin Lanosin LIKA ANDRIATI Lusmeilia Afriani M. Komarudin M. Syafruddin Mardalenna IF Mardiana Mardiana Marwansyah Marwansyah Medriansyah Meizano Ardhi Muhammad Meizano Ardhi Muhammad Melwi Melwi Muhammad Hanif Muhammad Irfan S Muhlisin Muhlisin Mulawarman Mundir Najib Amaro Nining Purwasih Noer Soedjarwanto Noer Soedjarwanto Noer Sudjarwanto Noer Sudjarwanto Ocazy Harun Oman Jaya Petrus Prasetyo R Widyawati Ratna Widyawati Remy Martin Retno Wulandari Riza Ariesta RM Haromie Aqsho Setyawan, FX Arinto Sugiyanto Sugiyanto Susy Hariany Toman Hendra Lumban Gaol Trisya Septiana Vina Aprilia Wan Novri Saputra Willy Young Yanuar Aulia Kamal Yoriska Indah Sari Yul Martin Yul Martin Yuli Ermawati YULI TRIAWATI YULIA RAHMAWATI Yusniati Eka Saputri Yusuf Yoekie Permadi ZUBAIDI ZUBAIDI1