Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Praktik Politik Nepotisme dalam Pemilihan Walikota Rachman Sidharta Arisandi
POLITIK Vol 12, No 2 (2016): POLITIK, Jurnal Kajian Politik dan Masalah Pembangunan
Publisher : POLITIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (474.029 KB)

Abstract

Penelitian ini memusatkan perhatian pada berbagai bentuk nepotisme politik dalam pemilihan walikota. Penelitian teori grounded diadopsi sebagai pendekatan yang sesuai dengan tujuan penelitian, yakni untuk menghasilkan model teoritis pada nepotisme politik dan perlawanan masyarakat. Perilaku aktor politik utama telah membentuk jaringan politik nepotisme daerah, dengan ciri praktik-praktik koersif dan hegemonik, konspirasi dan oligarki. Perilaku demikian mengakibatkan disafeksi politik temporer, yang ditandai dengan rasa ketidakberdayaan, ketidaktertarikan, ketidakpercayaan, ketidakpedulian, keterasingan, dan sinisme terhadap aktor-aktor politik, partai politik, lembaga-lembaga politik serta proses politik lokal. Ada tiga ranah tujuan yang hendak dicapai oleh nepos dan nepotis, yaitu: meningkatkan popularitas Nepos, mendapatkan legalitas Nepos, dan meningkatkan elektabilitas Nepos. Penelitian ini juga menyimpulkan bahwa praktik nepotisme politik, baik untuk meningkatkan popularitas, mendapatkan legalitas dan meningkatkan elektabilitas, mengakibatkan berbagai bentuk perlawanan masyarakat, mulai dari stigmatisasi negatif, berbagai bentuk perlawanan simbolik, transaksionalisasi dukungan dan suara, dan akhirnya perlawanan elektoral yang tercermin dalam ketidakmauan memberikan suara bagi aktor. This study focuses on the various forms of political nepotism in mayoral election. Grounded-theory research adopted as the approach in accordance with the objective of the study, that is to generate a theoretical model on the political nepotism and people’s electoral resistance. The main political actors’ behavior have formed local political networks of nepotism, which is characterized by the practices of coercive and hegemonic power, conspiracy and oligarchy. Such behaviors resulted in a temporary political disaffection, which is characterized by the sense of helplessness, lack of interest in, distrust, ignorance, alienation and cynicism towards political actors, political parties, political institutions as well as the local political process. There are three domains of interest of political nepotism that the nepos and nepotis wanted to achieve, namely: increasing nepos’ popularity, getting nepos’ legality, and improving nepos’ electability. The study also concludes that the practice of local political nepotism, both to increase the popularity, to get legality, as well as to improve electability, lead to some forms of community resistance, ranging from negative stigmatization, various symbolic resistances, transactionalization of support and votes and finally electoral resistance reflected in the unwillingness to vote for the actors. 
Engagement Desa Kebontunggul : Menuju Desa Brilian Berkonsep Digitalisasi Badan Usaha Milik Desa (E-Bumdes) Pipit Sari Puspitorini; Rachman Sidharta Arisandi; Siandi Siandi
Jurnal ABM Mengabdi Vol 8 No 1 (2021): Juli
Publisher : STIE Malangkucecwara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31966/jam.v8i1.859

Abstract

Isu pokok tentang Desa BRILian yang dicanangkan oleh Bank Rakyat Indonesia tahun 2020 dan Desa Kebontunggul sebagai peserta Batch pertama dalam kompetisi tersebut, telah menginspirasi penulis untuk mendampingi BUMDes karena desa tersebut mempunyai potensi sumber daya alam. Tujuannya adalah mengoptimalkan pengelolaan unit BUMDes Gajah Mada menuju Desa BRILian dengan konsep digitalisasi. Metode yang digunakan menggunakan pendekatan manajemen strategi yang terdiri dari (1). Need assessment, melakukan observasi dan wawancara dengan pihak pengelola BUMDes, (2). Perencanaan strategi, terdiri strategi (a). Intensif (integrasi horizontal dan diversifikasi konsentrik dan (b). diversifikasi (penetrasi dan pengembangan pasar), (3). Teknologi digitalisasi berfungsi untuk memperluas pemasaran area wisata Lembah Mbencireng, (4). Menjadi BUMDes Mandiri dan meraih Desa BRILian. Hasil dalam mengembangkan manajemen strategi yaitu berkolaborasi mengembangkan manajemen kepemilikan dengan pihak ketiga, menerapkan konsep wisata eco farming dengan fasilitas homestay dan bersepeda serta mengembangkan web BUMDes dengan digitalisasi pada strategi penetrasi dan pengembangan pasar. Pendampingan ini akan mempunyai implikasi secara signifikan terhadap mitra kedepan.
The Internationalization Dynamics of Character Based Education Pandemic Dian Cita Sari; Ari Setiawan; Yuki Shiozaki; Khairunnas Rajab; Abu Yasid; Fariza MD Sham; Abdul Halim bin Ali; Makmur Harun; Sulaiman Dorloh; Azim A. Yuldashev; Muntaha; Mohd Kasturi Nor Bin Abd Aziz; Syahril Siddik; Siti Seituni; Nurul Azizah; A. Muammar Alawi; Dewi Maharani; Hajar Nurma Wachidah; Noorilham bin Ismail; A Hamid; Ummi Rasyidah; Mai Zunianti; Khairul Anwar; Afib Rulyansah; Rachman Sidharta Arisandi; Ezi Apino; Dedek Andrian; Ilham Tri Maulana; Felestin Felestin; Pipit Sari Puspitorini
TAMANSISWA INTERNATIONAL JOURNAL IN EDUCATION AND SCIENCE Vol 3 No 1 (2021): October 2021
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30738/tijes.v3i1.11117

Abstract

The study aims to identify the manifestation of Character Based Education Pandemic in internationalization Dynamics. It also explore concept of character as a part of pandemic process throughout human life and investigate on how pandemic plays role in character. In order to meet the purpose of the research, the qualitative approached, as it is in line with this particular study which is descriptive in nature. In accordance with many of the previous theories regarding the character based education in pandemic, it is found that the application of Character Based Education Pandemic of internationalization dynamics to be a better character. Improvement and successful program indirectly derived from manifestation of the characteristics of Character Based Education Pandemic namely faith in oneself, the aspiration towards excellence, the tenacity to challenge themselves, the engagement of support from others, and the continuous deliberate practice. Through the act of character based education, internationalization dynamics will evolve toward the betterment and so will the organization.