Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis relevansi pendidikan nasional dari prespektif pendidikan yang telah digagas oleh Ki Hajar Dewantara, hal ini karena masih adanya ketidak sesuaian konsep pendidikan yang sesuai dengan karakteristik ke-Indonesiaan. Jenis penelitian ini adalah penelitian analysis content dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data menggunakan studi kepustakaan terhadap dokumen dan naskah publikasi. Hasil penelitian ini menunjukan era globalisasi menuntut bangsa Indonesia untuk mempersiapkan generasi mudanya dengan kepribadian yang mengakar pada budaya nasioanl Indonesia. Pendidikan berbasis budaya nasional yang diwariskan sudah seharusnya dimunculkan kembali untuk menghadapi masalah kebangsaan yang masih banyak terjadi. Melalui proses pendidikan yang berdasarkan pada ajaran nasionalisme berdasarkan budi pekerti dengan menumbuhkan kecintaan pada tanah air, dengan berlandaskan nilai-nilai kebangsaan yang ditanamkan secara alamiah dan dengan berpedoman pada nilai-nilai kemanusiaan. Penekanan proses pendidikan ini dengan mengintegrasikan budaya nasional yang sesuai karakteristik karakter kebangsaan dalam hal ini nasionalisme yang berdasarkan budi pekerti untuk mengembangkan rasa cinta tanah air. Proses dilakukan dengan menggunakan pendekatan sistem among dengan menuntun peserta didik untuk tumbuh dengan memiliki kepribadian yang baik, melalui pembiasaan ngerti (mengerti), ngrasa (sadar), dan nglakoni (pencapaian).