Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

VERBA BERENDONIM INDRA PENGLIHATAN DALAM BAHASA INDONESIA : KAJIAN LINGUISTIK KOGNITIF DAN SEMANTIK LEKSIKAL Idris, Nuny Sulistiany
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol 15, No 1 (2015): Volume 15, Nomor 1, April 2015
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/bs_jpbsp.v15i1.795

Abstract

AbstrakIndra penglihatan merupakan salah satu organ tubuh yang penting untuk manusia sehingga dihasilkan berbagai varian verba berendonim indra penglihatan, akan tetapi penelitian tentang hal ini sangat terbatas. Melalui penelitian ini yang menggunakan teori linguistik kognitif dan semantik leksikal diperoleh bahwa (1) verba berendonim indra penglihatan yang paling banyak digunakan adalah verba yang berhubungan dengan aktivitas sehari-hari yang paling sering dilakukan dan semakin tinggi pendidikan seseorang, semakin banyak digunakan varian verba berendonim indra penglihatan, sebaliknya semakin rendah pendidikan seseorang semakin sedikit varian verba yang digunakannya; (2) skema representasi verba berendonim indra penglihatan mengambarkan hubungan antara makna verba ini dengan pemaparannya pada kamus dan penggunaannya pada kehidupan sehari-hari; dan (3) kognisi menentukan ranah penggunaan verba berendonim indra penglihatan dengan cara menghubungkan ruang mental dengan pengalaman indrawi penuturnya.Kata-kata kunci: Endonim, skema representasi, kognisi, ranah AbstractThe sense of sight is one of the vital organs for humans to produce many variants of verbs sight endonym;however, research on this area is very limited. Using the theory of cognitive linguistics and lexical semantics, this study reveals that the most widely usedverbsof sight endonym are the ones associated with most frequently performed daily activities; the higher the education, the more variants of the verbsused, and vice versa.It also indicatesthe schematic representation of the verbs of sight endonym reflects the relationship between the meaningsand descriptions of the verbsin a dictionary and their use in everyday life; and the domain of cognition determines use of the verbs by linking mental space with the sensory experience of the speaker.Keywords: endonym, representation scheme, cognition, domain
TUTURAN NEGASI ANAK DALAM LINGKUNGAN KELUARGA (KAJIAN PRAGMATIK) Intan Zahra Ramadhini; Nuny Sulistiany Idris; Afi Fadlilah
Jurnal Bahtera Sastra Indonesia Vol 3, No 1 (2021): JBSI Vol. 3 No. 1
Publisher : Jurnal Bahtera Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh berbagai fenomena bahasa khususnya penggunaan penanda negasi yang bersifat universal. Hal ini menunjukkan bahwa kehadirannya dalam setiap bahasa mendukung fungsi yang penting. Terdapat jenis, bentuk dan fungsi tuturan penanda negasi. Selain itu terdapat jenis, bentuk, fungsi tindak tutur ilokusi pada bahasa anak. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk meneliti data tuturan tersebut menggunakan kajian pragmatik, khususnya tindak tutur ilokusi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini kualitatif deskriptif dengan teknik simak dan catat. Tujuan penelitian ini adalah (1) Mendeskripsikan penggunaan tuturan negasi oleh anak dalam merespons peristiwa dan mitra tuturnya, (2) mendeskripsikan jenis dan bentuk tuturan negasi yang digunakan oleh anak, dan (3) mendeskripsikan bentuk dan fungsi tindak tutur ilokusi yang digunakan oleh anak. Hasil dari penelitian ini yaitu ditemukannya (1) jenis penggunaan penanda negasi berupa tuturan formal dan informal, (2) variasi penggunaan tuturan negasi yang dipengaruhi faktor lingkungan, yang terakhir (3) jenis, bentuk dan fungsi tindak tutur ilokusi yaitu asertif, direktif, ekspresif, komisif dan deklarasi.
EBARAN DIALEK DI KECAMATAN BABELAN KABUPATEN BEKASI: KAJIAN SOSIODIALEKTOLOGI Tika Sabrina; Nuny Sulistiany Idris; Sri Wiyanti
Jurnal Bahtera Sastra Indonesia Vol 3, No 1 (2021): JBSI Vol. 3 No. 1
Publisher : Jurnal Bahtera Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kabupaten Bekasi menjadi daerah urban dengan mobilitas tinggi dan beririsan dengan wilayah urban lainnya. Keadaan ini menyebabkan terjadinya variasi bahasa yang dipengaruhi variabel sosial dalam masyarakat di Kecamatan Babelan. Keadaan yang ada menimbulkan krisis identitas di masyarakat wilayah Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi. Penelitian ini mengacu pada kajian sosiodialektologi yang mengkaji dialek sosial sebagai objek materinya. Adapun tujuan penelitian ini: 1) mengklasifikasi dan mendeskripsi unsur-unsur kebahasaan dalam leksikon yang ada pada dialek di Kecamatan Babelan, berdasarkan faktor sosial usia, pendidikan, dan pekerjaan, 2) mendeskripsikan persebaran kode tutur penggunaan bahasa di Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi berdasarkan pemetaan berbasis geospasial. Metode yang digunakan yaitu metode pupuan lapangan berserta metode cakap dalam pengumpulan data dan metode padan dalam menganalisis data. Penelitian ini menghasilkan data berupa 185 gloss dengan pembeda unsur kebahasaan dengan dominan munculnya pembeda leksikon, 90 pembeda fonologis, 43 pembeda morfologis, dan 16 pembeda semantik. Adapun Kecamatan Babelan terlihat memiliki kekhasan kosakata berdasarkan penelusuran kamus dan ditemukan variasi bahasa dominan kosakata bahasa Betawi dan bahasa Sunda, serta bahasa Jawa yang tumbuh pada masyarakatnya. Adapun variabel sosial pada pembentukan berian banyak dimunculkan oleh kalangan wiraswasta, guru, pedagang, dan ibu rumah tangga, yang berpendidikan SD, SMA dan sarjana dengan usia muda dan tua. Selain itu penelitian ini menghasilkan 185 peta berdasarkan 185 kosakata swadesh hasil modifikasi.
PERBANDINGAN PRONOMINA PERSONA BAHASA INDONESIA DENGAN BAHASA MALAYSIA: TINJAUAN SEMANTIS Aswan Aswan; Nuny Sulistiany Idris; Ida Widia
Diksi Vol 29, No 2: DIKSI SEPTEMBER 2021
Publisher : Faculty of Languages and Arts, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/diksi.v29i2.43034

Abstract

Indonesian and Malaysian are languages that are often debated because they have similarities and similarities. This happens because Indonesian and Malaysian are rooted in Malay. Problems related to Indonesian and Malaysians are interesting to study. The topic discussed in this study is the use of Indonesian and Malaysian personal pronouns. The main objective of this study is to compare the use of Indonesian and Malaysian personal pronouns from a semantic point of view. That is, the authors compare them in terms of lexical meaning. This is because the root of a vocabulary is the meaning of the dictionary. In this study, the type of qualitative method with a descriptive approach was chosen as the data analysis method.. The data collected is in the form of first, second, and third personal pronoun vocabulary. The data sources for this study are Kamus Besar Bahasa Indonesia and Kamus Dewan Bahasa Malaysia. Based on the results of the study, it was found that the use of Indonesian and Malaysian pronouns had differences and similarities. The difference can be seen from the number of meanings. In Indonesian, there are as many as 15 meanings, while in Malaysia there are as many as 20 meanings. The similarities can be seen in each personal pronoun.
PENGUATAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU BAHASA INDONESIA DALAM MENGHADAPI BERBAGAI FENOMENA KEBAHASAAN DI ERA DIGITAL Afi Fadlilah; Aceng Ruhendi Saifullah; Dadang Anshori; Nuny Sulistiany Idris; Rudi Adi Nugroho
Dimasatra Vol 2, No 1 (2021): OKTOBER
Publisher : Dimasatra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (434.851 KB) | DOI: 10.17509/dm.v2i1.47502

Abstract

Today's language and technology have presented various linguistic phenomena in society, both in real and virtual or virtual spaces. Indonesian language teachers really need to keep up with language developments in an increasingly sophisticated digital era. Indonesian language learning in schools needs to be linked to language phenomena that occur in society. This community service activity aims to strengthen the linguistic competence of Indonesian language teachers in dealing with various language phenomena in the digital era. This activity is carried out in the form of online seminars and workshops using the Zoom media. This activity involved Indonesian language teachers who were members of the Junior and Senior High School Subject Teacher Consultative Forum (MGMP) in Kuningan Regency. The results obtained from this service are an increase in the understanding and competence of the participants regarding aspects of the Indonesian language in the digital era. The participants became more aware of various current linguistic phenomena, especially Indonesian which can be taken into account in formulating Indonesian language learning in schools. Although the activities were conducted online, all participants gave positive responses to this activity.
BIPA-2 Reading-Writing E-Module Design Using Integrative Approach and Multicultural Based Dessy Senjawati; Nuny Sulistiany Idris; Suci Sundusiah
Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan Vol. 17, No 4 : Al Qalam (Juli 2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (STIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35931/aq.v17i4.2305

Abstract

The learning material development of Indonesian as a foreign language study (BIPA), especially electronic module of BIPA 2 is considered urgent since there are a lot of BIPA students who live abroad and cannot access Indonesian learning material easily. Thus, the aim of this study is to describe the need analysis and describe the design of the BIPA 2 Reading-Writing E-Module Using Integrative Approach and Multicultural Based. This research used ADDIE method (Analysis, Design, Development, Implentation, Evaluation). Specifically, on this research, the researcher explains the need analysis of BIPA 2 students and teachers regarding the needs for BIPA 2 E-Module. Moreover, on this research, the researcher also describes the design steps of BIPA 2 E-Module. The participants of this study were 4 BIPA 2 teachers and 4 BIPA 2 students from different institutions. The result of this research was that there were needs from teachers and students for the development of BIPA 2 E-Module. Then, the data of the need analysis was analyzed to design the product. The design of the product is essential in order to facilitate both students and teachers in teaching and learning Indonesian, to improve the students’ skills in reading and writing and to support BIPA students all over the world to study Indonesian since the product will be available to be downloaded on the internet.
E-Module of Speech Listening Skills for BIPA 1 Learners for Children with Indonesian Culinary Content at the Cooperative Education Unit School Amalia Arzaqi; Nuny Sulistiany Idris; Suci Sundusiah
Scaffolding: Jurnal Pendidikan Islam dan Multikulturalisme Vol 5 No 3 (2023): Pendidikan Islam dan Multikulturalisme
Publisher : Institut Agama Islam Sunan Giri (INSURI) Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37680/scaffolding.v5i3.3240

Abstract

The purpose of this research is to describe 1) the needs analysis profile for the development of e-module listening-speech skills for BIPA 1 students with Indonesian culinary content; 2) the design of an e-module of listening-speech skills for BIPA 1 students with Indonesian culinary content; 3) developing an e-module of listening-speech skills for BIPA 1 students with Indonesian culinary content; and 4) the implementation of the listening-speech skills e-module for BIPA 1 students with Indonesian cuisine content. 5) Response of e-module on listening-speech skills for BIPA 1 students with Indonesian cuisine content. The research and development (R&D) approach was applied in this study with the ADDIE concept. Data collection techniques using literature study and semi-structured interviews. The research data is in the form of words and documents, which are then analyzed with the techniques that will be described descriptively in the form of a collection of words arranged, data reduction, analysis, data interpretation, and triangulation. According to the findings of this development research, the electronic development of the BIPA 1 students' listening-speech skills module with Indonesian cuisine content receives an average percentage of 87% with a very good predicate. As a result, the development of electronic listening-speech skills courses suited to the demands of BIPA 1 pupils is conceivable.
Sosialisasi bahan ajar daring bagi guru-guru bahasa Indonesia SMP se-kabupaten Sukabumi Andoyo Sastromiharjo; Yeti Mulyati; Nuny Sulistiany Idris
Jurnal Pasca Dharma Pengabdian Masyarakat Vol 2, No 1 (2021): Mei 2021
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpdpm.v2i1.30564

Abstract

Dalam situasi pandemik covid-19, dunia Pendidikan mencari pemecahan masalah untuk tetap melaksanakan kegiatan pembelajaran. Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menawarkan pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang tentu saja dianggap para guru masih awam sehingga penyiapan bahan ajarnya masih belum tertata dengan baik. Permasalahan yang diatasi melalui kegiatan ini adalah pemenuhan kebutuhan para guru SMP akan bahan ajar dalam pembelajaran daring bagi siswa di Sekolah Menengah Pertama. Tujuan pelatihan ini dimaksudkan untuk membantu para guru dalam meningkatkan kompetensi profesional para guru SMP, khususnya pembuatan bahan ajar dalam pembelajaran daring. Pembekalan materi ini diharapkan dapat mengatasi dan memperbaiki masalah bahan ajar di dalam kelas untuk sekolah menengah pertama. Kegiatan ini disambut baik oleh para guru yang dibuktikan oleh peran serta dan animo yang tinggi dari para peserta dalam mengikuti pelatihan ini. Kegiatan ini diikuti dengan penuh semangat. Banyak peserta yang terlibat aktif dalam kegiatan ini. Dialog interaktif, tanya-jawab, simulasi, mewarnai kegiatan ini. Para peserta memberikan respons yang positif terhadap penyajian materi ini. Bahkan, mereka mengharapkan kegiatan seperti ini dilaksanakan secara berkesinambungan.
Sosialisasi Bahan Ajar Daring bagi Guru-guru Bahasa Indonesia SMP Se-Kabupaten Sukabumi Andoyo Sastromiharjo; Yeti Mulyati; Nuny Sulistiany Idris
Jurnal Pasca Dharma Pengabdian Masyarakat Vol 2, No 2 (2021): November 2021
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpdpm.v2i2.41053

Abstract

Dalam situasi pandemik covid-19, dunia Pendidikan mencari pemecahan masalah untuk tetap melaksanakan kegiatan pembelajaran. Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menawarkan pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang tentu saja dianggap para guru masih awam sehingga penyiapan bahan ajarnya masih belum tertata dengan baik. Permasalahan yang diatasi melalui kegiatan ini adalah pemenuhan kebutuhan para guru SMP akan bahan ajar dalam pembelajaran daring bagi siswa di Sekolah Menengah Pertama. Tujuan pelatihan ini dimaksudkan untuk membantu para guru dalam meningkatkan kompetensi profesional para guru SMP, khususnya pembuatan bahan ajar dalam pembelajaran daring. Pembekalan materi ini diharapkan dapat mengatasi dan memperbaiki masalah bahan ajar di dalam kelas untuk sekolah menengah pertama. Kegiatan ini disambut baik oleh para guru yang dibuktikan oleh peran serta dan animo yang tinggi dari para peserta dalam mengikuti pelatihan ini. Kegiatan ini diikuti dengan penuh semangat. Banyak peserta yang terlibat aktif dalam kegiatan ini. Dialog interaktif, tanya-jawab, simulasi, mewarnai kegiatan ini. Para peserta memberikan respons yang positif terhadap penyajian materi ini. Bahkan, mereka mengharapkan kegiatan seperti ini dilaksanakan secara berkesinambungan.
NEED ANALYSIS OF INDONESIAN LANGUAGE TRAINING MATERIALS FOR FOREIGN WORKERS USING THE COMMUNICATIVE METHOD Ade Mulyanah; Sariah Sariah; Rini Widiastuti; Nuny Sulistiany Idris; Exti Budihastuti; Nia Kurnia; Resti Nurfaidah
English Review: Journal of English Education Vol 11, No 2 (2023)
Publisher : University of Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/erjee.v11i2.7209

Abstract

There is no standardization of Indonesian language education and training for foreign workers (TKA), resulting in no training model that suits the needs of students. Therefore, this study aims to (1) describe the current condition of Indonesian language training for foreign workers by the Manpower Office; (2) identify Indonesian language training needs for foreign workers. The Ministry of Manpower has issued various regulations in this regard. This study uses a qualitative descriptive method through a communicative approach. The communicative approach forms the basis of the training model that will be developed because their main goal in learning Indonesian is to be able to communicate in their work environment. The data collection techniques used were interviews, surveys, and literature studies. The subject of this study is data on foreign workers in the Kepulauan Riau Province. The results of the study reveal two findings. Firstly,  an overview of the current condition of Indonesian language training for foreign workers by the Manpower Office. Secondly, ) the identification of Indonesian language training needs for foreign workers . the data  indicates that there is no standard training format yet.