Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI MAHASISWA DALAM MENGKONSTRUKSI REPRESENTASI BINER BILANGAN REAL Yuni Suryaningsih; Noor Fajriah
Vidya Karya Vol 35, No 2 (2020): OKTOBER 2020
Publisher : FKIP ULM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (390.576 KB) | DOI: 10.20527/jvk.v35i2.10539

Abstract

Higher-order thinking skills (HOTS) are needed to determine the student's ability to construct an answer. In this study, researchers analyzed the higher-order thinking skills of students of the Mathematics Education Study Program in constructing one of the test answers, namely constructing a binary representation of real numbers in the Introduction to Real Analysis course. Fifty-two students taking the Introduction to Real Analysis course in the odd semester 2020/2021 are the subjects of this research. Data was collected using a test that was analyzed based on the indicator of higher-order thinking ability created (C6). It was revealed that the students' higher-order thinking skills were in the sufficient category. This means that most students have not been able to construct and analyze information into the right strategy. The results of this study are expected to be a reference for the lecture process where students are familiarized with giving HOTS-oriented questions during exams and practice questions for lectures to help develop higher-order thinking skills.Keywords: Bloom's taxonomy-C6; higher order thinking skill; binary representation Kemampuan berpikir tingkat tinggi diperlukan untuk mengetahui kemampuan mahasiswa mengkonstruksi suatu jawaban. Pada studi ini, peneliti menganalisis kemampuan berpikir tingkat tinggi mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika dalam mengkonstruksi salah satu jawaban tes yaitu mengkonstruksi representasi biner bilangan real pada mata kuliah Pengantar Analisis Real. Lima puluh dua mahasiswa yang sedang mengambil mata kuliah Pengantar Analisis Real pada semester ganjil 2020/2021 sebagai subjek penelitian ini. Data dikumpulkan dengan tes yang dianalisis berdasarkan indikator kemampuan berpikir tingkat tinggi create (C6). Terungkap bahwa kemampuan berpikir tingkat tinggi mahasiswa berada pada kategori cukup. Ini berarti sebagian besar mahasiswa belum mampu mengkonstruksi dan menganalisis informasi menjadi strategi yang tepat. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi acuan untuk proses perkuliahan dimana mahasiswa dibiasakan dengan pemberian soal yang berorientasi HOTS baik itu pada saat ujian maupun latihan-latihan soal perkuliahan untuk membantu mengembangkan kemampuan berpikir tingkat tinggi.Kata Kunci:  taksonomi Bloom-C6; kemampuan berpikir tingkat tinggi; representasi biner
EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA BUDAYA DI LINGKUNGAN LAHAN BASAH SEBAGAI SARANA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI PESERTA DIDIK Noor Fajriah; Yuni Suryaningsih; Zainuddin Zainuddin; Rika Masriani; Liko Noor Rafianto Rahadhian
EDU-MAT: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 9, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/edumat.v9i2.11858

Abstract

Penelitian diadakan untuk mendeskripsikan muatan-muatan matematika dalam budaya di lingkungan lahan basah yang akan dimanfaatkan dalam pembelajaran matematika. Penelitian eksplorasi dengan pendekatan kualitatif digunakan sebagai metode. Tempat penelitian di lingkungan pasar terapung Lok Baintan. Penjual di pasar terapung dan bangunan di tepian sungai Martapura adalah subjek penelitian. Pemilihan subjek dilakukan secara purposive dan data diperoleh berdasarkan observasi, wawancara, dan studi literatur. Data dianalisis berdasarkan empat tahap Miles Huberman. Berdasarkan temuan yang diperoleh bahwa materi Persamaan dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel, Aritmatika Sosial, Garis dan Sudut, Segiempat dan segitiga, Penyajian Data, Persamaan Linier Dua Variabel, Teorema Phytagoras, Bangun Ruang Sisi Datar, Statistika, Kesebangunan dan Kekongruenan, Bangun Ruang Sisi Lengkung dan Sistem Persamaan Linier Tiga Variabel dapat dihubungkan dengan budaya di lingkungan lahan basah. Konteks budaya di lingkungan lahan basah tersebut dikonstruksi menjadi masalah yang menarik sedemikian hingga diharapkan akan mengembangkan kemampuan berpikir tingkat tinggi peserta didik.    Kata kunci: etnomatematika, lingkungan lahan basah, pasar terapung, berpikir tingkat tinggi  Abstract: The research was conducted to describe the content of mathematics in culture in a wetland environment used in learning mathematics. Exploratory research with a qualitative approach was used as a research site in the Lok Baintan floating market environment. Sellers in floating markets and buildings on the coast of the Martapura river were the subject of research. Subject selection was carried out purposively, and data were obtained based on observations, interviews, and literature studies. Data were analyzed based on four stages of Miles Huberman. Based on the findings received that the material was Linear Equations and Inequality with One Variable, Social Arithmetic, Lines and Angles, Quadrilaterals and Triangles, Data Presentation, Linear Equations of Two Variables, Pythagorean Theorem, Construct Flat Side Spaces, Statistics, Similarities, and Congruences, Construct Curved Side Spaces. The Three Variable Linear Equation System can be related to culture in a wetland environment. The cultural context in the wetland environment was constructed into an interesting problem so that it was hoped that it would develop students' higher-order thinking skills. Keywords: ethnomathematics, wetland environment, floating market, higher-order thinking
Kriteria berpikir geometris siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) dalam menyelesaikan masalah geometri Noor Fajriah
Math Didactic: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 1 No 2 (2015)
Publisher : STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33654/math.v1i2.11

Abstract

Objek-objek yang dibahas dalam materi geometri memang tidak asing lagi bagi siswa sehingga diharapkan mereka tidak mendapat kesulitan dalam belajar geometri di sekolah. Kenyataannya, siswa SMP di Cyprus dan Malaysia mengalami kesulitan, antara lain mengenai materi: sudut yang terbentuk dari garis yang memotong garis sejajar, visualisasi, penalaran formal, mengkonstruksi bangun geometris, istilah geometri. Berdasarkan kenyataan tersebut, terlihat ada masalah dalam pembelajaran geometri di SMP sehingga diperlukan cara-cara untuk mengatasinya. Pembahasan ini dibatasi untuk menentukan kriteria berpikir geometris siswa SMP. Diharapkan dengan mengetahui kriteria berpikir geometris siswa maka dapat diruntut kelemahan geometri sehingga akhirnya dapat membantu mereka untuk meningkatkan kemampuan geometrisnya. Adapun kriteria-kriteria berpikir geometris siswa SMP dalam menyelesaikan masalah geometri adalah mengillustrasikan objek geometri berdasarkan deskripsi verbal atau sebaliknya, menjelaskan objek geometri berdasarkan deskripsi verbal atau sebaliknya, menggambarkan objek geometri berdasarkan sifat-sifatnya dengan menggunakan alat yang sesuai, mengidentifikasi konse-konsep geometri, menentukan dan menjelaskan hubungan antar konsep geometri, menjelaskan alasan-alasan yang diperlukan untuk menarik kesimpulan.
ESTIMASI PARAMETER PADA DISTRIBUSI EKSPONENSIAL Renny Aulia; Noor Fajriah; Nur Salam
EPSILON: JURNAL MATEMATIKA MURNI DAN TERAPAN Vol 5, No 2 (2011): JURNAL EPSILON VOLUME 5 NOMOR 2
Publisher : Mathematics Study Program, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (197.376 KB) | DOI: 10.20527/epsilon.v5i2.75

Abstract

Point estimation of a population parameter is a value obtained from relatedsample and used as an estimator of the parameter whose value is unknown. Pointestimator can be determined by using two methods: classical method (momentmethod and maximum likelihood) and Bayes method. The purpose of this researchis to determine the point estimation of an exponential distribution with oneparameter using Moment method, Maximum Likelihood method and Bayesmethod and determine the point estimation of an exponential distribution with twoparameters Moment method and Maximum Likelihood method.The method of this research is a literature study from various sources thatsupport and relevant to the topic.The result shows that the point estimation of Exponential distribution forone parameter by using Moment method and Maximum Likelihood Method isx , while the Bayes estimator of Exponential distribution for one parameter withprior konjugate Gamma distribution is   x  n pn pnii      11 and Chi Square is      2 21121kx nknnii. The point Estimation of exponential distribution for twoparameters by using the Moment method is 1 22ˆ Xnxnii  and1 22ˆ XnxXnii   , whereas by using the Maximum Likelihood method is nx xnin i  11:ˆand n x 1: ˆ  .
Meningkatkan Kreativitas Siswa Kelas VIII C SMP Negeri 24 Banjarmasin Melalui Model Problem Based Intruction dengan Pendekatan Open-Ended Tahun Pelajaran 2011/2012 Noor Fajriah; R. Ati Sukmawati; Tisna Megawati
Edumatica : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 02 (2012): Edumatica: Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Program Studi Pendidikan Matemarika PMIPA FKIP Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (274.746 KB) | DOI: 10.22437/edumatica.v2i02.839

Abstract

Abstrak Kreativitas memungkinkan penemuan baru dalam semua bidang usaha manusia. Kemajuan teknologi yang meningkat, ledakan penduduk dan berkurangnya persediaan sumber-sumber alami menuntut adaptasi secara kreatif. Menghadapi tantangan tersebut diperlukan keterampilan yang melibatkan pemikiran kritis, sistematis dan logis. Cara berpikir seperti ini dapat dikembangkan melalui pendidikan matematika. Untuk itu dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui adanya peningkatan kreativitas siswa yang meliputi aspek-aspek afektif dan kognitif siswa kelas VIIIC SMP Negeri 24 Banjarmasin tahun pelajaran 2011/2012 yang berjumlah 35 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar observasi dan tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada peningkatan kreativitas berdasarkan aspek afektif dan aspek kognitif. Kata kunci: model PBI, pendekatan open-ended, kreativitas
Pengembangan E-LKPD Berbasis Etnomatematika Melalui Kerajinan Anyaman pada Materi Lingkaran Siti Khadijah; Noor Fajriah; Indah Budiarti
Journal of Mathematics Science and Computer Education Vol 2, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (533.486 KB) | DOI: 10.20527/jmscedu.v2i2.5064

Abstract

Kurangnya minat siswa dalam pembelajaran matematika diakibatkan dari faktor internal ataupun eksternal seperti metode  pembelajaran yang kurang bervariasi, dan materi yang digunakan kurang menarik. Cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi hal tersebut dengan bahan ajar yang menarik dan interaktif salah satunya pengembangan LKPD dalam bentuk elektronik yang dikaitkan dengan kearifan budaya lokal Kalimantan Selatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui  proses dan juga hasil dari pengembangan E-LKPD pada materi lingkaran berbasis etnomatematika melalui pendekatan saintifik untuk SMP/MTs yang valid. Metode Research and Development atau R&D adalah metode yang dipakai pada penelitian ini, dan dengan  model 4D sampai pada tahap pengembangan saja. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini didasarkan pada uji validitas yang diperoleh melalui analisis secara kuantitatif dan kualitatif dari lembar validasi pada tahap develop yang dilakukan oleh tiga ahli. Menurut skor yang diberikan oleh ketiga ahli, didapatkan skor rata-rata 3,51, artinya E-LKPD termasuk kategori valid dan dapat digunakan dalam pembelajaran matematika. The lack of student interest in learning mathematics is caused by internal or external factors such as learning methods that are less varied and the material used could be more attractive. One way that can be done to overcome this is with interesting and interactive teaching materials, one of which is the development of the student worksheet in electronic form that is linked to the local cultural wisdom of South Kalimantan. This study aims to determine the process and results of developing an E-student worksheet on ethnomathematical-based circle material through a valid scientific approach for SMP/MTs. The Research and Development or R&D method is used in this research, and the 4D model only reaches the development stage. The data analysis technique used in this study was based on the validity test obtained through quantitative and qualitative analysis of the validation sheet at the development stage carried out by three experts. According to the scores given by the three experts, an average score of 3.51 was obtained, meaning that the E-LKPD was included in the valid category and could be used in learning mathematics. 
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ROTATING TRIO EXCHANGE TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA Dyah Ayu Wulandari; Noor Fajriah; Asdini Sari
JURMADIKTA Vol 1 No 1 (2021): JURMADIKTA
Publisher : Pendidikan Matematika FKIP ULM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (430.974 KB) | DOI: 10.20527/jurmadikta.v1i1.728

Abstract

Kemampuan pemecahan masalah adalah kemampuan pokok bagi siswa dalam pembelajaran matematika. Tetapi, rata-rata siswa tidak terbiasa mengerjakan soal pemecahan masalah dan kesulitan dalam memahami soal. Model pembelajaran yang memberikan kesempatan siswa mendiskusikan permasalahan dari sebuah soal dan mencari strategi penyelesaian untuk memecahkan sebuah masalah adalah model pembelajaran kooperatif tipe Rotating Trio Exchange (RTE). Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pengaruh dari model pembelajaran kooperatif tipe RTE terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. Eksperimen kuasi adalah metode yang diterapkan dengan desain Nonequivalent Posttest-Only Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini yakni siswa kelas VIII SMP Negeri 15 Banjarmasin dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling, sehingga diperoleh dua kelas yang menjadi sampel dimana kelas kontrol di kelas VIII C dan kelas eksperimen di kelas VIII G. Teknik pengumpulan data berupa dokumentasi dan tes. Teknik analisis data menggunakan statistika deskriptif dan statistika inferensial. Hasil dari penelitian menyatakan bahwa: model pembelajaran RTE tidak ditemukan pengaruh terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. Hal tersebut bahwa kualifikasi kemampuan siswa dalam memecahkan masalah matematis yang pembelajarannya mengaplikasikan model pembelajaran langsung dan kemampuan siswa dalam memecahkan masalah matematis yang pembelajarannya mengaplikasikan model pembelajaran kooperatif tipe RTE sama-sama pada kualifikasi cukup.
PENGARUH PENDEKATAN OPEN-ENDED YANG BERORIENTASI HIGHER ORDER THINKING SKILL TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII Hujjah Hanifa; Noor Fajriah; Kamaliyah Kamaliyah
JURMADIKTA Vol 1 No 1 (2021): JURMADIKTA
Publisher : Pendidikan Matematika FKIP ULM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (259.123 KB) | DOI: 10.20527/jurmadikta.v1i1.730

Abstract

Siswa diatur dalam kurikulum 2013 wajib mempunyai keterampilan intelektual yang baik atau kemampuan berpikir yang lebih tinggi. Hal yang dapat dilakukan untuk mengembangkan keterampilan berpikir siswa ialah melalui diterapkannya pembelajaran dengan pendekatan open- ended yang berorientasi Higher Order Thinking Skill. Pada kesempatan ini, peneliti mau menyelidiki pengaruh pendekatan open-ended yang berorientasi Higher Order Thinking Skill terhadap hasil belajar siswa. Peneliti menggunakan metode eksperimen semu, dimana seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 26 Banjarmasin sebagai populasinya. Teknik pengambilan sampel dengan purposive sampling, sehingga diambil dua kelas yakni kelas VII B sebagai kelas eksperimen dengan menggunakan pendekatan open-ended dan kelas VII E sebagai kelas kontrol dengan menggunakan pendekatan induktif. Adapun untuk pengumpulan data berupa dokumentasi dan tes. Teknik analisisnya menngunakan statistika deskriptif dan inferensial. Adapun hasil penelitiannya yaitu: hasil belajar siswa dengan menggunakan pendekatan open-ended yang berorientasi Higher Order Thinking Skill berada pada kualifikasi baik, sedangkan hasil belajar siswa dengan menggunakan pendekatan induktif yang berorientasi Higher Order Thinking Skill berada pada kualifikasi baik, tetapi pengaplikasian pendekatan open-ended yang berorientasi High Order Thinking Skill berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN CORE TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI SMK Devi Yuliati Rahman; Noor Fajriah; Yuni Suryaningsih
JURMADIKTA Vol 1 No 2 (2021): JURMADIKTA
Publisher : Pendidikan Matematika FKIP ULM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (504.49 KB) | DOI: 10.20527/jurmadikta.v1i2.794

Abstract

Tujuan sekolah mengajarkan matematika antara lain agar siswa mempunyai kemampuan pemahaman terhadap konsep matematika. Salah satu solusi untuk mengembangkan kemampuan tersebut ialah melalui diterapkannya model pembelajaran Connecting, Organizing, Reflecting, Extending (CORE). Adapun tujuan penelitian ini untuk (1) mendeskripsikan kemampuan pemahaman konsep siswa pada mata pelajaran matematika dengan menerapkan model pembelajaran CORE, (2) mendeskripsikan kemampuan pemahaman konsep siswa pada mata pelajaran matematika dengan menerapkan model pembelajaran langsung, dan (3) menganalisis apakah model pembelajaran CORE efektif terhadap kemampuan pemahaman konsep siswa pada mata pelajaran matematika. Metode yang digunakan untuk penelitian ini yaitu eksperimen semu, dimana seluruh siswa kelas XI Akuntansi SMKN 1 Banjarmasin sebagai populasinya. Teknik pengambilan sampel dengan purposive sampling, sehingga diambil dua kelas XI C Akuntansi sebagai kelas eksperimen dan XI A Akuntansi sebagai kelas kontrol. Adapun untuk pengumpulan data menggunakan teknik berupa dokumentasi dan tes. Teknik analisisnya menggunakan statistika deskriptif maupun inferensial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) kemampuan pemahaman konsep siswa pada mata pelajaran matematika yang menerapkan model pembelajaran CORE termasuk ke dalam kriteria sangat baik, (2) kemampuan pemahaman konsep siswa pada mata pelajaran matematika yang menerapkan model pembelajaran langsung termasuk ke dalam kriteria baik, dan (3) model pembelajaran CORE efektif terhadap kemampuan pemahaman konsep siswa pada mata pelajaran matematika.
ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA SMP DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA DENGAN KONTEKS BUDAYA BANJAR Jumiati Jumiati; Noor Fajriah; Agni Danaryanti
JURMADIKTA Vol 1 No 3 (2021): JURMADIKTA
Publisher : Pendidikan Matematika FKIP ULM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (536.54 KB) | DOI: 10.20527/jurmadikta.v1i3.968

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kemampuan pemecahan masalah siswa SMP dalam menyelesaikan soal cerita dengan konteks budaya Banjar tahun pelajaran 2019/2020. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dari penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri se-Banjarmasin Barat. Pengambilan sampel dilakukan menggunakan teknik simple random sampling sehingga diambil sampel dari tiga sekolah dengan jumlah 345 siswa. Teknik pengumpulan data memakai tes soal uraian dan dianalisis berdasarkan langkah penyelesaian Polya menggunakan statistik deskriptif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan pemecahan masalah siswa SMP dalam menyelesaikan soal cerita dengan konteks budaya Banjar yaitu tergolong cukup dengan rincian sebagai berikut: (1) kemampuan memahami masalah siswa tergolong kategori cukup; (2) kemampuan membuat rencana siswa tergolong kategori baik; (3) kemampuan melaksanakan rencana siswa tergolong kategori cukup (4) dan kemampuan melihat kembali siswa tergolong kategori kurang.