Claim Missing Document
Check
Articles

PENGARUH IKLIM ORGANISASI DAN STRES KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU SMA 1 GIANYAR I Kadek Adi Subawa; Ida Bagus Ketut Surya
E-Jurnal Manajemen Vol 6 No 4 (2017)
Publisher : Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (386.471 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh iklim organisasi dan stres kerja terhadap kepuasan kerja guru SMA 1 Gianyar. Penelitian ini dilakukan di SMA 1 Gianyar. Jumlah responden yang diambil sebanyak 69 orang guru, dengan metode sampling jenuh. Pada penelitian ini pengumpulan data dilakukan dengan melalui penyebaran kuisioner dengan menggunakan skala Likert. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linier berganda. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan ditemukan bahwa iklim organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja. Hal ini membuktikan bahwa jika semakin baik iklim organisasi dapat meningkatkan kepuasan kerja guru SMA 1 Gianyar. Stres kerja berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kepuasan kerja. Hal ini menunjukkan bahwa jika semakin rendah stres kerja yang dialami guru maka dapat meningkatkan kepuasan kerja guru SMA 1 Gianyar
PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP OCB PADA GURU SMA NEGERI 1 BLAHBATUH Alit Putra Laksana; Ida Bagus Ketut Surya
E-Jurnal Manajemen Vol 7 No 2 (2018)
Publisher : Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (459.658 KB) | DOI: 10.24843/EJMUNUD.2018.v7.i02.p02

Abstract

The development of technology and science in this globalization era make education progress. Education plays an important role in creating quality and superior human beings. Teachers play an important role in the education system, especially in the school environment. This study aims to analyze the influence of transformational leadership and job satisfaction on organizational citizenship behavior (OCB). This research was conducted at SMAN 1 Blahbatuh. Sampling of this research using saturated sample method with 83 teachers of SMAN 1 Blahbatuh as respondents. Data were collected using interview method and questionnaire. Data analysis technique used in this research is multiple linear analysis. The results of this study show that transformational leadership has a positive and significant influence on OCB. Job satisfaction has a positive and significant influence on OCB.
PERAN KOMITMEN ORGANISASIONAL MEMEDIASI PENGARUH KEPUASAN KERJA TERHADAP TURNOVER INTENTION I Wayan Bagus Satya Utama; Ida Bagus Ketut Surya
E-Jurnal Manajemen Vol 9 No 8 (2020)
Publisher : Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/EJMUNUD.2020.v09.i08.p09

Abstract

Tujuan penelitian ini yaitu (1) Untuk menjelaskan pengaruh kepuasan kerja terhadap turnover intention, (2) Untuk menjelaskan pengaruh komitmen organisasional terhadap turnover intention, (3) Untuk menjelaskan pengaruh kepuasan kerja terhadap komitmen organisasional, (4) Untuk menjelaskan peran mediasi komitmen organisasional pada pengaruh kepuasan kerja terhadap turnover intention. Populasi penelitian ini adalah karyawan PT Cipta Nirwana. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 47 responden. Teknik analisis yang digunakan yaitu teknik analisis jalur (path analysis). Penelitian ini membuktikan bahwa (1) Kepuasan kerja berpengaruh negatif dansignifikan terhadap turnover intention, (2) Komitmen organisasional berpengaruh negatif dan signifikan terhadap turnover intention, (3) Kepuasan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap komitmen organisasional, (4) Komitmen organisasional secara parsial memediasi pengaruh kepuasan kerja terhadap turnover intention. Kata kunci: turnover intention, komitmen organisasional, kepuasan kerja
PERAN MEDIASI KEPUASAN KERJA PADA GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN TOYOTA AUTO 2000 DENPASAR I Made Adnyana Putra; Ida Bagus Ketut Surya
E-Jurnal Manajemen Vol 9 No 2 (2020)
Publisher : Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (137.907 KB) | DOI: 10.24843/EJMUNUD.2020.v09.i02.p01

Abstract

Hasil wawancara karyawan memperoleh permasalahan dalam perusahaan kemampuan prestasi kinerja karyawan menurun dilihat dari tidak tercapainya target penjualan karyawan yang ditetapkan oleh perusahaan, ini dapat disebabkan oleh kurangnya kinerja karyawan dalam memberikan pelayanan terhadap konsumen. Terdapatnya karyawan sedang bermain handphone (alat komunikasi) disaat jam bekerja. Atasan terlalu arogan atau mematok target yang terlalu tinggi. Karyawan yang tidak puas dengan bonus diberikan oleh atasan, sehingga karyawan berharap atasan untuk meningkatkan jumlah bonus yang diterima. Penelitian dilakukan di Toyota Auto 2000 Denpasar sebanyak 107 pekerja dengan metode sampel jenuh, dikumpulkan melalui kuesioner menggunakan teknik analisis statistik deskriptif, analisis jalur dan statistik inferensial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan transformasional berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Kepemimpinan transformasional berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja. Kepuasan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Kepuasan kerja secara positif dan signifikan memediasi pengaruh kepemimpinan transformasional terhadap kinerja karyawan. Kata kunci : Gaya Kepemimpinan Transformasional, Kepuasan Kerja, Kinerja Karyawan.
PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI DI DENPASAR BALI AA Gde Oka Pramadita; Ida Bagus Ketut Surya
E-Jurnal Manajemen Vol 4 No 8 (2015)
Publisher : Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (383.319 KB)

Abstract

PLN in Denpasar Bali in achieving and supporting the mission of the World Class Services , requires skills ( skills), skills and exemplary work. The purpose of research to identify the variables of motivation, discipline and work environment significantly affects the performance of employees at PT PLN ( Persero ) Distribution in Denpasar Bali. Testing data using multiple linear regression. Sampling method using slovin formula, where the sample was taken as many as 137 respondents. Analysis proves variables motivation, discipline and work environment influence simultaneously and partially on the performance of employees of PT PLN ( Persero ) Distribution in Denpasar Bali. The work environment is a dominant influence on the performance of PT PLN ( Persero ) Distribution in Denpasar Bali .
STRATEGI PEMBERDAYAAN USAHA KECIL DAN MENENGAH SEKTOR PERTANIAN DALAM MENDUKUNG SEKTOR PARIWISATA DI PROVINSI BALI IDA BAGUS KETUT SURYA
SOCA: Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian Vol. 7, No. 1 February 2007
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Udayana Jalan PB.Sudirman Denpasar, Bali, Indonesia. Telp: (0361) 223544 Email: soca@unud.ac.id

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (155.466 KB)

Abstract

ABSTRACT The Balinese economy is full of unregulated small and medium sized family businesses. This sector provides employment opportunities to low-skilled and under-educated workers. Generally, these businesses contribute significantly to the county’s gross domestic product. It is the government’s policy to give a large priority to the development of these small, medium and family businesses because of the influence they have on the level of employment. With further development, these businesses can provide a strong foundation for the Indonesian economic structure, and specifically Bali’s. The purposes of the research are: (1) To identify how tourism stimulates the farming sub sector. (2) To identify the type and quantity of vegetables needed by the tourism sector in Bali. (3) To plan a strategic program for small vegetable business development for in the Bali province. The findings from the analysis were: 1. In the farming production sector the plants sub sector has a stronger correlation with tourism than the other sub-sectors such as agriculture, animal farming, forestry, and fish farming. The plant sub sector is split into fruit and vegetable, with the vegetables accounting for twice as much of the production at 0,0031% with the elasticity at 2,05%. This makes vegetables the most important crop in relation to the tourism sector in Bali. 2. The type and quantity of vegetables needed by tourism are as follows: 1) Statistics show that the vegetables needed by the hotel, restaurant, and food stalls in the following five regencies of Bali, Gianyar, Buleleng, Bangli, Tabanan, and Karangasem, is around 391.765 ton. These regencies account for 50% of the vegetable need in Bali so the total need for the tourism industry in Bali is approximately 783.530 ton per year. In 2003 the total vegetable for the whole of Bali was 269.562 ton, which means there is a deficit of 513.868 ton in the tourism sector, without even factoring in the domestic demand. 2) There are fifteen types of vegetable which are mainly needed by the tourism sector: onion, garlic, chilies, tomatoes, potatoes, cabbage, carrot, green vegetable, runner beans, water spinach, spinach, cucumber, beans, salads, and parsley. 3) Most hotels buy their vegetables through a contract system, but most restaurants and food stalls buy from the traditional markets. 4) Most hotels, restaurants and food stalls supply their vegetables daily at the percentage of 71, 83% and incidentally at 28, 17% and 3. The required strategies to improve small and medium sized vegetable businesses are: 1) Small medium vegetable producer’s business strategic plan such as: (1) To improve the minimum vegetable production levels; (2) To improve product competition; (3) Sub terminal agro business development; (4) To improve the safety of Bali as a tourism destination; (5) To improve the quality of the vegetables produced; (6) To provide economic support and allowances for the small and medium farming businesses; (7) Encourage partnerships between small and medium vegetable businesses, suppliers, and hotels. 2) Small medium vegetable trader’s business strategic plan such as: (1) Improve the consistency and quantity of supply to hotels and supermarkets; (2) Improve the ability to adapt with changes; (3) Develop different products and product quality; (4) Partnership between small medium vegetable trader’s business with hotels and supermarkets; (5) Improve the business management; (6)Make a strong position for small medium vegetable businesses to support the tourism market; (7) Improve the ability to compete; (8) Create price stability. Key words: Small medium business improvement, Farming section, Tourism support ABSTRAK Usaha kecil-menengah (UKM) dan usaha rumah tangga (URT) yang tidak berbadan hukum adalah pelaku-pelaku ekonomi Bali, tersebar di semua sektor ekonomi, merupakan usaha yang banyak menciptakan lapangan usaha tanpa harus mempunyai jenjang pendidikan tertentu atau keahlian khusus. Secara nasional kontribusi jenis usaha ini terhadap produk domestik bruto sangat signifikan. Kebijakan pemerintah untuk memberi prioritas lebih besar dalam pembangunan yang berorientasi pada pemberdayaan ekonomi kerakyatan utamanya UKM dan URT sangat strategis dan akan berdampak luas terhadap penyerapan tenaga kerja. Ke depan jenis usaha semacam ini menjadi fondasi yang cukup kokoh bagi struktur perekonomian Indonesia umumnya dan perekonomian Bali khususnya. Tujuan penelitian yaitu: (1) Mengidentifikasi sub-sub sektor pertanian pendukung pariwisata, (2) MengiIdentifikasi jenis dan kuantitas sayuran yang dibutuhkan sektor pariwisata di Bali, dan (3) Merumuskan strategi dan program pemberdayaan UKM sayuran di Popinsi Bali Dari hasil analisis diperoleh temuan penting sebagai berikut: 1. Pada kelompok sektor produksi pertanian dalam arti luas, sub sektor tanaman pangan memiliki keterkaitan paling kuat dengan pariwisata dibandingkan dengan sub sektor lainnya seperti perkebunan, peternakan, kehutanan dan perikanan. Sedangkan pada kelompok produksi sub sektor tanaman pangan, sub-sub sektor sayuran memiliki pengganda terbesar kedua setelah buah-buahan, ditunjukkan oleh pengganda dan elastisitas masing-masing sebesar 0,031 dan 2,05%. Ini mengindikasikan bahwa sub-subsektor sayuran berperan menunjang sektor pariwisata di Bali, terutama dalam memenuhi kebutuhan wisatawan akan sayuran, 2. Jenis dan Jumlah sayuran yang dibutuhkan oleh pariwisata: 1) Kebutuhan sayuran oleh hotel, restoran dan rumah makan di lima kabupaten di Bali yaitu Gianyar, Buleleng, Bangli, Tabanan dan Karangasem sebanyak 391.765 ton, diperkirakan hanya 50% dari total kebutuhan sayuran di Bali. Jika demikian halnya, total kebutuhan sayuran oleh hotel, restoran dan rumah makan di Bali diperkirakan sebanyak 783.530 ton per tahun. Sedangkan produksi sayuran di Bali tahun 2003 sebesar 269.562 ton, berarti produksi sayuran di Bali masih defisit sebesar 513.968 ton per tahun dibandingkan dengan kebutuhan pariwisata. 2) Jenis sayuran yang dibutuhkan mencakup 15 jenis, yaitu Bawang Merah, Bawang Putih, Lombok, Tomat, Kentang, Kubis, Wortel, Sawi Hijau/Petsai, Kacang Panjang, Kangkung, Bayam, Mentimun, Buncis, Selada dan Parsely, 3) Sistem pengadaan sayuran oleh hotel-hotel melalui sistem kontrak, sedangkan oleh restoran dan rumah makan melalui sistem pembelian langsung ke pasar-pasar tradisional, 4) Sebagian besar kontinuitas pengadaan sayuran oleh hotel, resatoran dan rumah makan secara harian (71,83%), sedangkan hanya sebagian kecil (28,17%) secara insidental; dan 3. Strategi Pemberdayaan potensi UKM Sayuran yaitu: 1). Strategi Pemberdayaan UKM produsen (petani sayuran), yaitu: (1) Meningkatkan produksi sayuran minimum khemikalia; (2) Meningkatkan daya saing produk; (3) Pemberdayaan sub terminal agribisnis; (4) Meningkatkan keamanan daerah wisata; (5) Pemberdayaan petani sayuran; (6) Memperkuat posisi UKM petani; (7) Pola kemitraan antara UKM petani, pengepul dan hotel, dan 2) . Strategi pemberdayaan UKM pedagang sayuran antara lain: (1) Meningkatkan kemampuan kuantitas dan kontinuitas memasok hotel dan swalayan; (2) Peningkatan kemampuan adaptasi terhadap perubahan; (3) Peningkatan keragaman dan kualitas produk; (4) Kemitraan antara UKM pedagang sayuran dengan hotel dan swalayan; (5) Peningkatan manajemen usaha; (6) Memperkuat posisi UKM sayuran menunjang pasar pariwisata; (7) Meningkatkan kemampuan bersaing; (8) Stabilisasi harga. Kata kunci: Pemberdayaan UKM, Sektor Pertanian, Mendukung Pariwisata.
Promosi Pariwisata oleh Duta Wisata “Jegeg Bagus Klungkung” Pada Masa New Normal Luh Ade Syah Sugiarni; Putu Anom; Ida Bagus Ketut Surya
JURNAL MASTER PARIWISATA Volume 08, Nomor 02, Januari 2022
Publisher : Magister Tourism Study, Faculty of Tourism, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/JUMPA.2022.v08.i02.p04

Abstract

Jegeg Bagus Klungkung (JBK) is a representative of the young generation in Klungkung Regency as a tourism ambassador with the aim of being an extension of the promotion of tourist destinations in Klungkung Regency. This study aims to describe the roles and constraints faced by JBK in promoting tourist destinations in Klungkung Regency during new normal period, as well as to formulate a strategic role for JBK in maximizing their role as tourism ambassadors. This study uses the promotion mix theory and strategic planning generated from the SWOT analysis. The relevant approach used in this research is a qualitative approach. Data were collected through observation, interview, documentation, and questionnaires. Primary data were obtained through interviews and filling out questionnaires by JBK and tourism stakeholders. Secondary data is obtained through documents, journals and articles. The study found that JBK has done their role as tourism ambassadors through its advertising and public relations on promotion mix. The obstacles experienced consist of external and internal constraints. The strategic role resulting from the SWOT analysis places JBK's position in that JBK should use an intensive strategic role in market penetration and market development, besides being able to diversify the products or services offered. Keywords: JBK, Tourism Promotion, New Normal.
STRATEGI PENGEMBANGAN MONUMEN KAPAL SELAM SEBAGAI DAYA TARIK WISATA DI KOTA SURABAYA Moch Nur Efendi; Anak Agung Ngurah Anom Kumbara; Ida Bagus Ketut Surya
JURNAL MASTER PARIWISATA Volume 03, Nomor 02, Januari 2017
Publisher : Magister Tourism Study, Faculty of Tourism, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/JUMPA.2017.v03.i02.p07

Abstract

Wisata Monkasel telah ditetapkan sebagai salah satu daya tarik wisata heritage di kota Surabaya, tetapi masih perlu pembenahan dari segi perawatan, pengelolaan, inovasi dan pembaharuan Monkasel. Artikel ini membahas bagaimana pengelolaan dan strategi pengembangan Monumen Kapal Selam sebagai daya tarik wisata di kota Surabaya, Jawa Timur. Data diperoleh melalui observasi, kepustakaan, wawancara, dan angket, kemudian dianalisis melalui skala likert, pendekatan matrik IE (internal eksternal) dan matrik SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa profil Monkasel sebagai sarana warisan nilai sejarah dan pengelolaannya memanfaatkan unsur-unsur manajemen, seperti: Men, Money, Methode, Materials, Machine, Market yang menghasilkan perhitungan matrik IFE dan EFE sebagai dasar dalam menentukan strategi, dan analisis. Selanjutnya dengan menggunakan matrik IE dan matrik SWOT dapat diketahui strategi yang perlu digunakan, yaitu pengembangan produk dan penetrasi pasar.
PERAN PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN POTENSI PARIWISATA DI AREA BRANCA METIAUT, DILI Zeferino Martins; Syamsul Alam Paturusi; Ida Bagus Ketut Surya
JURNAL MASTER PARIWISATA Volume 03, Nomor 02, Januari 2017
Publisher : Magister Tourism Study, Faculty of Tourism, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/JUMPA.2017.v03.i02.p12

Abstract

Aera Branca Metiaut merupakan salah satu kawasan wisata potensial di Kabupaten Dili Ibukota Timor Timur yang kaya akan keindahan alam namun tidak berkembang dengan baik untuk daya tarik wisata. Dengan demikian peran pemerintah diperlukan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat untuk mengembangkan daerahnya sebagai daya tarik wisata. Penelitian ini mengkaji peran pemerintah dalam pengembangan Aera Branca menggunakan pendekatan kualitatif-deskriptif. Data dikumpulkan dengan menggunakan teknik observasi dan wawancara mendalam. Analisis data teknis yang digunakan kualitatif-deskriptif dan analisis matriks SWOT. Studi ini menunjukkan bahwa ada faktor-faktor yang mendukung dan menghalangi dalam upaya untuk mengembangkan Area Branca Metiaut sebagai tujuan wisata. Faktor pendukung meliputi keindahan alam dari daerah dengan pantai berpasir putih yang menakjubkan. Faktor-faktor kendala termasuk kurangnya infrastruktur, sumber daya manusia, dan fasilitas pariwisata. Melalui analisis SWOT itu dipilih strategi terutama pentingnya pemerintah untuk memainkan perannya terutama dalam regulasi dan kebijakan dalam penyediaan infrastruktur dan mendorong masyarakat untuk meningkatkan sadar wisata.
The Influence Of Authentic Leadership And Work Engagement Over Innovative Work Behavior I Komang Satria Warla Putra; I Gede Riana; Ida Bagus Ketut Surya
Journal of Multidisciplinary Academic Vol 4, No 5 (2020): Science, Engineering and Social Science Series
Publisher : Penerbit Kemala Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Authentic leaders are greatly aware how to think and behave to be considered by others as being aware of themselves and aware of others’ in perspective values. Those who have authentic values have great moral strength are aware of the situation they face, are confident, optimistic, resilient, and have a high moral character. The purpose of this study to analyze the influence of authentic leadership and work engagement on innovative work behaviour. This research was conducted at PT. Eka Graphic Bali with a total sample of 96 employees. The collected data were afterwards analyzed using the multiple linear regression. The results of the study revealed that authentic leadership and work engagement are able to improve innovative work behaviour. The findings of this study also indicated that work engagement has a stronger influence than authentic leadership on innovative work behaviour.