Claim Missing Document
Check
Articles

Kajian Risiko Usahatani Cabai Merah Besar I Gede Andika Wijantara; Dewa Ayu Mas Febila; Komang Devina Mawarni; Gede Mekse Korri Arisena
Benchmark Vol 3, No 1: September 2022
Publisher : Universitas Bhayangkara Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46821/benchmark.v3i1.265

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi usaha tani cabai merah besar di Indonesia, risiko usaha tani cabai merah besar di Indonesia dan penanggulangan risiko usaha tani cabai merah besar di Indonesia. Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah study literatur. Hasil kajian menunjukkan bahwa faktor yang mempengaruhi produksi usaha tani cabai merah besar di Indonesia dengan berbagai kondisi adalah luas lahan, bibit, pupuk, pestisida, dan tenaga kerja. Faktor risiko dominan adalah luas lahan di samping itu, faktor potensial risiko produksi adalah iklim, bencana alam, harga, infrastruktur. Risiko yang paling dominan terjadi pada usaha tani cabai merah besar yaitu risiko pendapatan dan diikuti dengan risiko produksi. Penanggulangan risiko usaha tani cabai merah besar diatasi sesuai dengan masing-masing risiko. Pada risiko pendapatan dapat ditanggulangi dengan ditetapkannya harga oleh pasar induk sesuai dengan regulasi pemerintah dan membentuk koperasi maupun lembaga untuk memudahkan petani menjual hasil panennya. Risiko produksi dapat ditanggulangi dengan melakukan pengaturan pola produksi tanaman cabai merah besar dan melakukan pembinaan intensif terhadap petani. Perlu dilakukannya penelitian lebih lanjut dimana mampu menampilkan hasil setelah dilakukannya penanggungan resiko.
Kajian Kelayakan Finansial Kawasan Agroforestry Ni Komang Widya Yundari; Jefri Jitron Karmau; Gede Mekse Korri Arisena
Benchmark Vol 2, No 2: April 2022
Publisher : Universitas Bhayangkara Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46821/benchmark.v2i2.267

Abstract

Jumlah penduduk yang terus meningkat di Indonesia mengakibatkan terjadinya alih fungsi hutan dan lahan pertanian menjadi pemukiman dan industri yang juga berpengaruh buruk terhadap jumlah ketersediaan cadangan pangan. Sehingga, perlu dilakukan pemanfaatan lahan secara optimal dengan pertanian berkelanjutan yaitu dengan sistem agroforestry. Adanya kombinasi tanaman kehutanan dengan pertanian secara tidak langsung memberikan kebermanfaatan bagi produktivitas tanaman dan petani. Maka penting adanya informasi mengenai jenis komoditi atau pola agroforestry yang layak dikembangkan dilihat dari sisi finansialnya. Kajian ini bertujuan untuk membandingkan kelayakan finansial pada lima agroforestry di Indonesia. Metode yang digunakan yaitu metode studi literature. Hasil kajian menunjukkan agroforestry suren, sengon, kakao, jati dan mamar beserta tanaman kombinasinya layak untuk diusahakan. Dibandingkan kelima agroforestry tersebut, agroforestry Perkebunan, Pangan dan Hortikultura (Sulawesi Utara) merupakan agroforestry terlayak untuk dikembangkan karena memiliki nilai NPV terbesar yakni Rp. 626.247.299. Diharapkan adanya hasil kajian ini, pemanfaatan hutan rakyat dengan sistem agroforestry di daerah yang memiliki kelayakan finansial terbaik dapat dilihat dan dijadikan acuan oleh para pengembang hutan rakyat di Indonesia.
Characteristic of Edelweiss Park Agrotourism Visitorsm in the Covid-19 Pandemic Time I Gede Bagus Dera Setiawan; Ni Made Classia Sukendar; Gede Mekse Korri Arisena
Agribusiness Journal Vol 5, No 2 (2022): Agribusiness Journal
Publisher : UNIVERSITAS SEMBILANBELAS NOVEMBER KOLAKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (373.366 KB) | DOI: 10.31327/aj.v5i2.1838

Abstract

Tourists have a vital role in the sustainability of a tourist destination. Edelweiss Park Agrotourism is a nature-based tourist destination managed by the local community, or Community Based Tourism (CBT). During the Covid - 19 pandemic still received visits from tourists. Researchers tried to examine from which areas tourists came to visit Edelweis Park Agrotourism during a pandemic using descriptive qualitative and quantitative analysis with a total sample of 100 which was determined using the accidental sampling method.From the discussion, it can be concluded that the characteristics of visitors based on the area of origin are divided into two, the first, are tourists who come from Bali spread from Denpasar, Bangli, Karangasem, Gianyar, Tabanan, Badung, and Klungkung. While from outside Bali, they are distributed from the areas of Lombok, Banyuwangi, West Java, East Nusa Tenggara (Kupang, Sumba, Flores), Surabaya, Jakarta, Tangerang, and West Kalimantan; The characteristics of visitors based on gender were dominated by female visitors as much as 64%; The characteristics of visitors based on average age are dominated by those aged 18 to 24 years with a total of 49 people (49%). Characteristics of visitors based on occupation, dominated by visitors who work as private employees as many as 53 people (53%); The characteristics of visitors based on the frequency of visits are dominated by first-time visitors (84%); Visitor characteristics based on information sources are dominated by information obtained from social media (71%).
Profil Petani Bunga Teratai di Subak Duaji, Desa Sibanggede, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung, Bali GEDE DELIN SANJAYA; KETUT BUDI SUSRUSA; GEDE MEKSE KORRI ARISENA
Jurnal Agribisnis dan Agrowisata (Journal of Agribusiness and Agritourism) Vol.11, No.2, Desember 2022
Publisher : Agribusiness Study Program, Faculty of Agriculture, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/JAA.2022.v11.i02.p12

Abstract

Profile of Lotus Flower Farmers in Subak Duaji, Sibanggede Village, Abiansemal Sub-District, Badung Regency of Bali Province The rapid development of lotus flower plantations in Subak Duaji is certainly very influential on the parties involved in the management of farming, namely farmers. The success of farmers can be measured by the ability of farmers to manage their farms. The motivation behind this examination is to analyze the profile of lotus flower farmers through inside and outside qualities of farmers, farmers income and the obstacles faced by farmers. The research was conducted in Subak Duaji, Sibanggede Village with 53 respondents. The analytical method used is descriptive quantitative and qualitative analysis. The results of the analysis show that the land is managed by the farmers themselves, with family labor, the capital comes from the farmers themselves, with their own agricultural tools and machines, the age of the lotus farmer is the production level, the number of dependents in the family is less than 3 people, the education level is high school, the average area of land is 30.4 acres, have experience in farming between 5-10 years. There is no counseling to lotus farmers, information and communication media are obtained between farmers, the role of the government is available, with flower marketing done by direct marketing to consumers. The average net income of farmers from lotus farming is IDR 18.067.751/30.4 Are/year. Constraints faced by farmers are the lack of water availability during irrigation improvements upstream, the lack of consumers to buy lotus flowers on the day and the constraints of the presence of pests that attack plants. This farming is quite profitable.
CURAHAN WAKTU KERJA DAN SUMBER PENDAPATAN PENDUDUK DESA ADAT LEGIAN PADA SAAT PANDEMI COVID-19 I Kadek Surya Dwi Merta; I Ketut Suamba; Gede Mekse Korri Arisena
MAHATANI: Jurnal Agribisnis (Agribusiness and Agricultural Economics Journal) Vol 5, No 2 (2022): Mahatani : Jurnal Agribisnis (Agribusiness and Agricultural Economics Journal)
Publisher : Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/mja.v5i2.1978

Abstract

Bali merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang sangat terkenal sebagai destinasi  pariwisata dunia. Salah satu daerah yang berkaitan erat dengan pariwisata Bali dan sebagian besar masyarakatnya bekerja pada sektor tersebut adalah Desa Adat Legian. Curahan waktu kerja rata-rata penduduk Desa Adat Legian pun sangat padat namun pandemi covid-19 membawa dampak pada seluruh kegiatan sosial ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk : 1) Menganalisis karakteristik pekerjaan penduduk sebelum dan sesudah pandemi, 2) Menganalisis curahan waktu kerja penduduk Desa Adat Legian sebelum dan sesudah pandemi, 3) Mengindentifikasi sumber-sumber pendapatan penduduk Desa Adat Legian pada saat pandemi Covid-19. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif. Informan data penelitian diperoleh melalui wawancara dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik pekerjaan dan curahan waktu kerja penduduk adat di Desa Adat Legian mengalami perubahan, dimana sebelum covid-19 karakteristik pekerjaan dan jenis pekerjaan penduduk desa adat lebih banyak pada sektor pariwisata dan pada saat covid-19 berubah lebih banyak yang melakukan usaha sendiri seperti berjualan. Untuk curahan waktu kerja penduduk desa adat mengalami perubahan pada kepala keluarga dan istri sedangkan pada anak rata-rata masih tetap sama. Sedangkan untuk sumber pendapatan penduduk adat di Desa Adat Legian rata-rata tertinggi masih di dapat dari tabungan yang dikumpulkan pada saat sebelum covid-19.
Proses Pembentukan dan Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) Di Kabupaten Bangli Anak Agung Ayu Sita Matallia Sari; Gede Mekse Korri Arisena
Jurnal Administrasi Pemerintahan Desa Vol. 4 No. 1 (2023): Maret
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/villages.v4i1.38

Abstract

Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) merupakan lembaga keuangan desa yang dibentuk oleh Pemerintah Desa bersama masyarakat. Keberadaan BUMDes diharapkan dapat menggali potensi dan mengembangkan kreatifitas yang dimiliki oleh masyarakat desa yang akan memperbaiki perekonomian desa. Proses pembentukan dan pengelolaan BUMDes harus berjalan dengan baik. Pengelolaan BUMDes yang baik akan berdampak baik bagi pemerintah desa yang selanjutnya akan mempengaruhi peningkatan Pendapatan Asli Desa (PADes) meningkatnya Pendapatan Asli Desa (PADes) akan membantu proses pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat desa.  Terdapat 17 BUMDes yang berdiri di tiga Kecamatan di Kabupaten Bangli. Penelitian ini bertujuan untuk : 1). mengidentifikasi karakteristik, 2) menganalisis proses pembentukan, 3) menganalisis pengelolaan BUMDes di Kabupaten Bangli. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Informan ditentukan dengan metode sensus, data penelitian diperoleh melalui wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) BUMDes di Kabupaten Bangli sebagian besar sudah menjalankan usahanya selama 3-5 tahun. Sebagian besar jenis usaha yang dijalankan adalah usaha bisnis keuangan (financial business), jumlah karyawan BUMDes dipengaruhi oleh jenis bidang usaha yang dijalankan oleh BUMDes. Semakin banyak jenis bidang usaha yang dijalankan maka semakin banyak pula memerlukan tenaga kerja untuk dipekerjakan. 2) Dalam proses pembentukan BUMDes, berjalan denga baik karena telah memenuhi keseluruhan syarat administrasi yang tertuang di peraturan perundang-undangan serta keseluruhan proses pembentukan BUMDes melalui proses musyawarah Desa (Musdes). 3) Pengelolaan BUMDes di Kabupaten Bangli telah menerapkan enam prinsip tata kelola BUMDes yaitu kooperatif, partisipatif, emansipatif, transparan, akuntabel, dan sustainable dengan baik.
DURIAN SEEDLING AGRIBUSINESS TO ACCELERATE THE SEED AVAILABILITY Gede Mekse Korri Arisena; I Gusti Alit Gunadi; Anak Agung Keswari Krisnandika; Dwi Putra Darmawan; Nyoman Tri Lukpitasari Korri
Agrisocionomics: Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian Vol 7, No 1 (2023): March 2023
Publisher : Faculty of Animal and Agricultural Science, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/agrisocionomics.v7i1.16810

Abstract

The promising economic value of durian commodity is influenced by the superior characteristics possessed by each variety, especially its shape, thorn structure, taste, and thickness of the flesh. Durian agribusiness growth and expansion demands the constant availability of superior seeds. Missteps in utilizing durian seedlings will result in massive losses in time and energy put into the cultivation process, as it only could be seen after the plants bear fruit. Thus, the final objective of the study was to construct the durian seedling agribusiness model. To build a sufficient model, we initially investigated three major themes: 1) the grafting study on the four-week-old rootstock, 2) the grafting study on the two-month-old rootstock, and 3) the grafting study on the four-month-old rootstock. The eight-month study was conducted in an Experimental Garden owned by the School of Agriculture, Udayana University. Analysis of variance (ANOVA) applied to analyze the first, second, and third study aims. Depending on the analysis of the first, second, and third aims, the final objective was addressed using descriptive-qualitative analysis. Findings revealed that grafting on four-week-old rootstock was feasible. Additionally, findings reported that entres from the durian seedling did not provide optimal grafting results. Seeds from local durian varieties (consumable durian seeds) were sufficient for rootstock material. Findings suggested the utilization of local durian for the rootstock material due to their high viability in different vegetation types and tolerance to environmental stress. Entres from productive mother tree is highly advisable for grafting.
The Experimental Garden in the E-Commerce System of the Faculty of Agriculture (KPFP) at Udayana University Gede Mekse Korri Arisena; Dwi Putra Darmawan; A.A.A. Wulandira Sawitri Djelantik; Nyoman Tri Lukpitasari Korri; Dina Lare Dunensa; Anak Agung Keswari Krisnandika; Ni Made Classia Sukendar
Agriecobis : Journal of Agricultural Socioeconomics and Business Vol. 6 No. 01 (2023): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/agriecobis.v6i01.22973

Abstract

The marketing of agricultural products has long been a challenge for the Experimental Garden of the Faculty of Agriculture (KPFP), particularly in the business-to-customer (B2C) arena. To address this issue, KPFP, as one of the business units at Udayana University, has recently embarked on the development of an e-commerce system, recognizing its potential as an alternative medium for promotion, communication, and information dissemination. The objective of this study is to identify the characteristics of each KPFP field and to design an e-commerce system that caters to their respective needs. The analytical approach employed in this study was descriptive qualitative method, supported by simple tabulations and the Lean User Experience (Lean UX) approach. Our findings reveal that each KPFP field has performed its assigned tasks and responsibilities satisfactorily. The e-commerce system we have developed offers customers a choice of payment methods, including cash on delivery (COD), and ensures timely delivery, thus enabling customers to enjoy the products in a fresh condition without any loss of quality. Further research is needed to assess the system's effectiveness using the Success Rate as a usability parameter and to evaluate the efficiency of usage time, measured in seconds or minutes, required by customers to complete each task.
Effect of Business Capital, Characteristics, Motivation and Entrepreneurs Innovation on Performance UMKM Tempe in Mataram City Elita Maulida; Dwi Putra Darmawan; Gede Mekse Korri Arisena
JURNAL MANAJEMEN AGRIBISNIS Vol 11 No 01 (2023): Jurnal Managemen Agribisnis
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/JMA.2023.v11.i01.p07

Abstract

UMKM merupakan salah satu unit usaha yang mampu memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi. Usaha, mikro, kecil, dan menengah (UMKM) tempe di Kota Mataram menjadi salah satu sentra industri yang dominan. Tujuan penelitian ini adalah untuk (a) menganalisis modal usaha, karakteristik, motivasi dan inovasi wirausaha pada UMKM tempe di Kota Mataram; (b) menganalisis kinerja UMKM tempe di Kota Mataram; (c) menganalisis pengaruh modal usaha, karakteristik, motivasi dan inovasi wirausaha terhadap kinerja UMKM tempe di Kota Mataram. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu proposional random sampling, dengan pemilihan 145 responden. Penelitian ini dilakukan di Kota Matram pada UMKM tempe. Pemilihan lokasi ditentukan secara purposive sampling. Analisis data yang digunakan adalah metode kualitaitif dan dengan menggunakan structural equation model (SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa (a )Modal usaha, karakteristik, motivasi dan inovasi wirausaha di Kota Mataram sudah dinilai baik dilihat dari tanggapan responden yang didominasi oleh "baik" dan dari masing-masing indikator variabel; (b) variabel kinerja UMKM tempe sudah dinilai baik dilihat dari tanggapan responden yang didominasi oleh "setuju" dan dari masing-masing indikator variabel; (c) Modal usaha, karakteristik, motivasi dan inovasi di Kota Mataram berpengaruh signifikan terhadap kinerja UMKM tempe secara tidak langsung, dimana variabel yang berpengaruh signifikan yaitu modal usaha sebesar 2,096, karakteristik wirausaha sebesar 3,407, sedangkan motivasi sebesar 2,416, dan inovasi tempe sebesar 2,556 Sehingga dapat disimpulkan berpengaruh postif. Saran dalam penelitian ini adalah untuk keberhasilan usaha pembuatan tempe diperlukan keberanian dalam modal usaha sehingga akan timbul motivasi sebagai penggerak untuk melakukan suatu kegiatan atau upaya untuk mencapai tujuan dalam berwirausaha.
PENGABDIAN MASYARAKAT DEVELOPING A HOME GARDEN TO SUPPORT ENVIRONTMENT SUSTAINABILITY classia sukendar; I Gede Mekse Korri Arisena; Naniek Kohdrata; I Gusti Ngurah Alit Gunadi; I Made Agus Dharmadiatmika; Anak Agung Ayu Wulandira Sawitri Djelant; I Gede Bagus Dera Setiawan; Kadek Edi Saputra; Ni Luh Made Indah Murdyani Dewi; I Putu Wirya Saputra
Buletin Udayana Mengabdi Vol 23 No 1 (2024): Buletin Udayana Mengabdi
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Home garden atau taman rumah merupakan hal yang sangat penting bagi hunian dan sangat menarik untuk dibahas. Meskipun dengan ukuran lahan yang sempit, banyak orang tetap ingin membuat rumah di areal hunian. Home garden penting untuk diketahui karena memiliki banyak fungsi dan manfaat bagi kehidupan masyarakat modern masa kini. Home garden dapat menghadirkan manfaat ekonomi, biofisik, dan sosial ekonomi. Maka dari itu perlu diadakan kegiatan yang dapat menambah pengetahuan mengenai pentingnya taman rumah, filosofi seni, serta perkembangan taman rumah dalam dunia internasional melalui International Partnership Program and Community Engagement dengan tema Developing a Home garden to Support Environment Sustainability sebagai solusi permasalahan guna membangkitkan motivasi peserta mengenai pentinya home garden, memberikan tips dan trik dalam menciptakan home garden dan membantu pendampingan untuk mendesain konsep home garden di rumah tinggal peserta. Metode pelaksanaan kegiatan yang digunakan yaitu metode penyuluhan, pendampingan, pelatihan dan praktek langsung, serta evaluasi akhir kegiatan. Serangkaian kegiatan yang telah dilaksanakan selama dua hari diikuti dengan antusias, baik oleh peserta offline maupun online, dan juga narasumber yang telah menyampaikan materinya
Co-Authors A. A. A. WULANDIRA SAWITRI DJELANTIK A.A.A. Wulandira Sawitri Djelantik Agnes Quartina Pudjiastuti Agung Prijanto Anak Agung Ayu Sita Matallia Sari Anak Agung Ayu Wulandira Sawitri Djelant Anak Agung Inten Trisna Anak Agung Inten Trisna Anak Agung Inten Trisna Anak Agung Istri Agung Peradnya Dewi Anak Agung Keswari Krisnandika Angelina Yulandari Antonia Dewi Anggraeny Beata Joanna Gawryszewska Cecep Kusmana classia sukendar Dewa Ayu Mas Febila Dina Lare Dunensa Dina Lare Dunensa Dwi Dili Aprianna Putri DWI PUTRA DARMAWAN Egidius Taek Elita Maulida Elita Maulida Ernalsalia Ateta GEDE DELIN SANJAYA I Dewa Ayu Sri Yudhari I Gede Andika Wijantara I Gede Bagus Dera Setiawan I Gusti Agung Ari Bawarta I GUSTI ALIT GUNADI I Gusti Bagus Ananta Wijaya Putra I Kadek Pandi Beri Artana I Kadek Surya Dwi Merta I Ketut Arnawa I Ketut Suamba I Made Agus Dharmadiatmika I Made Agus Dharmadiatmika I MADE SUDARMA I Made Windu Yasa I Nyoman Gede Ustriana I Nyoman Gede Ustriyana I Putu Edi Swastawan I Putu Wirya Saputra Ida Bagus Purnama Jefri Jitron Karmau Kadek Diah Kencana Putri Kadek Edi Saputra Kadek Githa Damayanti Wiputra Kadek Ratih Maha Asri Ketut Arnawa KETUT BUDI SUSRUSA Ketut Trisna Thana Widiarta Komang Devina Mawarni Komang Trisa Sari Damayanthi Komang Yudi Darma Putra Luh Putu Parendra Indra Devi Made Antara Marten Umbu Kaleka Muhammad Rafi Alhabib Naniek Kohdrata Naniek Kohdrata Ni Komang Ayu Fitri Adi Cahyani Ni Komang Widya Yundari NI LUH MADE INDAH MURDYANI DEWI Ni Luh Made Santi Dewi Ni Luh Puji Pratiwi Ni Luh Putu Sindi Asih NI MADE CLASSIA SUKENDAR Ni Made Classia Sukendar Ni Made Dhita Kusuma Wahyuni Ni Made Uning Praptika Adi Ni Nyoman Febri Wulandari Ni Putu Ratih Pradnyadewi NI WAYAN PUTU ARTINI Ni Wayan Rina Yanti Nita Agustini Nyoman Tri Lukpitasari Korri Nyoman Tri Lukpitasari Korri Oktavia, Henita Fajar Pingky Intan Yolanda Putu Oktavia Kusumadewi Radha Rani Krishna Rahel Anggun Pramita Sayu Kade Sintia Dewi Sude Aletheia Sitorus