Claim Missing Document
Check
Articles

PERUBAHAN NERACA PERDAGANGAN INDONESIA SEBAGAI AKIBAT PENGHAPUSAN TARIF IMPOR GULA Pudjiastuti, Agnes Quartina
9-772301-994005
Publisher : Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Asean Free Trade Area (AFTA) mensyaratkan tarif impor gula harus diturunkan secara bertahap hingga menjadi 0% pada tahun 2015. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengevaluasi dampak dihapusnya tarif impor gula terhadap neraca perdagangan Indonesia. Evaluasi dilakukan dengan menggunakan data dasar Tabel I-O dan SNSE Indonesia tahun 2008 untuk menyusun model CGE. Perekonomian Indonesia diagregasi menjadi 23 sektor dengan 8 rumah tangga dan 3 input primer. Penghapusan tarif impor gula di Indonesia berdampak pada output domestik, ekspor, impor dan neraca perdagangannya. Di sektor pertanian, output domestik dan impornya meningkat, ekspornya turun, tetapi neraca perdagangannya masih surplus. Sementara sektor industri dan jasa, output domestik dan ekspornya turun, serta impornya naik, tetapi neraca perdagangannya defisit. Impor gula bahkan naik hingga 85,71%. Ini perlu diwaspadai oleh pemerintah. Indonesia dapat dikatakan belum siap menghadapi liberalisasi gula, sehingga perlu melakukan negosiasi ulang perdagangan bebas dengan negara-negara anggota FTA dan menata perekonomian domestic terlebih dahulu.Kata Kunci: Gula, tarif impor, neraca perdagangan, CGE.ABSTRAKAsean Free Trade Area requires that sugar import tariff should be reduced gradually to 0 % in 2015. This study aimed to evaluate impact of the tariff elimination to Indonesias trade balance. The evaluation was done using IO Table and SAM Indonesia 2008 as basis to construct CGE models. Indonesian economy was aggregated into 23 sectors, 8 households and 3 primary inputs. Elimination of the tariff in Indonesia had impact on domestic output, exports, imports and balance of trade. In agricultural sector, domestic outputs and imports increased, exports dropped, but trade balance were surplus. While industrial and service sectors, domestic output and exports decreased, imports increased, but trade balance were deficit. Even sugar imports jumped to 85.71 %. Government should be wary. Indonesia can’t be said to be ready to face sugar liberalization, so it’s necessary to re-negotiate free trade with FTA member countries and arranging the domestic economy first.Key Words: Sugar, import tariff, balance of trade, CGE
PERUBAHAN NERACA PERDAGANGAN INDONESIASEBAGAI AKIBAT PENGHAPUSAN TARIF IMPOR GULA Pudjiastuti, Agnes Quartina
Agriekonomika Vol 3, No 2: Oktober 2014
Publisher : Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKAsean Free Trade Area (AFTA) mensyaratkan tarif impor gula harus diturunkan secara bertahap hingga menjadi 0% pada tahun 2015. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengevaluasi dampak dihapusnya tarif impor gula terhadap neraca perdagangan Indonesia. Evaluasi dilakukan dengan menggunakan data dasar Tabel I-O dan SNSE Indonesia tahun 2008 untuk menyusun model CGE. Perekonomian Indonesia diagregasi menjadi 23 sektor dengan 8 rumah tangga dan 3 input primer. Penghapusan tarif impor gula di Indonesia berdampak pada output domestik, ekspor, impor dan neraca perdagangannya. Di sektor pertanian, output domestik dan impornya meningkat, ekspornya turun, tetapi neraca perdagangannya masih surplus. Sementara sektor industri dan jasa, output domestik dan ekspornya turun, serta impornya naik, tetapi neraca perdagangannya defisit. Impor gula bahkan naik hingga 85,71%. Ini perlu diwaspadai oleh pemerintah.Indonesia dapat dikatakan belum siap menghadapi liberalisasi gula,sehingga perlu melakukan negosiasi ulang perdagangan bebas dengan negara-negara anggota FTA dan menata perekonomian domestic terlebih dahulu.Kata Kunci: Gula, tarif impor, neraca perdagangan, CGE. ABSTRACTAsean Free Trade Area requires that sugar import tariff should be reduced gradually to 0 % in 2015. This study aimed to evaluate impact of the tariff elimination to Indonesias trade balance. The evaluation was done using IO Table and SAM Indonesia 2008 as basis to construct CGE models. Indonesian economy was aggregated into 23 sectors, 8 households and 3 primary inputs. Elimination of the tariff in Indonesia had impact on domestic output, exports, imports and balance of trade. In agricultural sector, domestic outputs and imports increased, exports dropped, but trade balance were surplus. While industrial and service sectors, domestic output and exports decreased, imports increased, but trade balance were deficit. Even sugar imports jumped to 85.71 %. Government should be wary. Indonesia can’t be said to be ready to face sugar liberalization, so it’s necessary to re-negotiate free trade with FTA member countries and arranging the domestic economy first.Key Words: Sugar, import tariff, balance of trade, CGE
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN USAHA SAPI PERAH DI DESA PANDESARI KECAMATAN PUJON KABUPATEN MALANG Sardan, Sardan; Pudjiastuti, Agnes Quartina; Nurhananto, Dwi Asnawi
Fakultas Pertanian Vol 7, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to determine the factors that influence the income of dairy cattle business in Pandesari Village, Pujon District, Malang Regency. This study uses descriptive quantitative methods. The population in this study were dairy farmers in Pandesari Village, which amounted to 584 people. The sample is set at 41 farmers. Primary data were obtained from interviews, observations and questionnaires and analyzed by multiple linear regression. The results showed that simultaneously, breeders age, breeders' education, number of dairy cows, livestock experience, number of family dependents, forage feed, concentrate feed, other additional feed and labor had a significant effect on the income of dairy farmers Partially, the number of dairy cows and feed concentrates has a significant effect on the income of dairy cattle business. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan usaha sapi perah di Desa Pandesari Kecamatan Pujon Kabupaten Malang. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah peternak sapi perah di Desa Pandesari yang berjumlah 584 orang. Sampel ditetapkan sebesar 41 peternak. Data primer diperoleh dari wawancara, observasi dan kuesioner dan dianalisis dengan regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan, umur peternak, pendidikan peternak, jumlah sapi perah, pengalaman beternak, jumlah tanggungan keluarga, pakan hijauan, pakan konsentrat, pakan tambahan lainya dan tenaga kerja berpengaruh signifikan terhadap pendapatan peternak sapi perah. Secara parsial, jumlah sapi perah dan pakan konsentrat berpengaruh signifikan terhadap pendapatan usaha sapi perah.
STRATEGI PEMASARAN UDANG VANNAMEI (Litopenaeus vannamei) DI KECAMATAN GALIS KABUPATEN PAMEKASAN Sa'edi, Sa'edi; Pudjiastuti, Agnes Quartina; Mutiara, Farah
Fakultas Pertanian Vol 6, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Marketing strategy is a form of desicion making about marketing costs, marketing mix, marketing allocation in relation to the expected environmental condition, the aims of this reseach to find out the marketing strategy, marketing system and analysis of vannamei shrimp farming in Galis District. This research was conducted in Galis Subdistrict , Pamekasan Regency. This study was analyzed by looking at the strengths, weaknesses, opportunities and treats (SWOT). Based on the IFE and EFE matrix so as to produce an IE matrix. The results of the study show that marketing of shrimp in Galis Subdistrict uses a vertical marketing, the production of shrimp farmers is directly sold to traders (CV.WINDU JAYA) from Bangil Pasuruan. Shrimp farming business in Galis Subdistrict is a business category that is developing and has excellent potential to support farmer’s income receved is Rp. 346.022.661,25. While the shrimp infrastructure margin is Rp. 68.436.976,25. Strategi pemasaran adalah suatu bentuk pengambilan keputusan tentang biaya pemasaran, bauran pemasaran, alokasi pemasaran dalam hubungan dengan keadaan lingkungan yang diharapkan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi pemasaran, sistem pemasaran dan usahatani udang vannamei di Kecamatan Galis Kabupaten Pamekasan. Data dianalisis dengan melihat kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman (SWOT). Berdasarkan matriks IFE dan EFE sehingga menghasilkan matriks IE. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemasaran udang di Kecamatan Galis Kabupaten Pamekasan menggunakan sistem pemasaran vertikal. Hasil produksi udang dari petani langsung dijual ke pedagang (CV.WINDU JAYA) dari Bangil Pasuruan. Usaha tambak udang di Kecamatan Galis Kabupaten Pamekasan termasuk kategori usaha yang sedang berkembang dan mempunyai potensi yang sangat baik untuk menunjang pendapatan dan kesejahteraan petani. Keuntungan yang di peroleh petani sebesar Rp. 346.022.661,25 sedangkan margin pemasaran udang sebesar Rp. 68.436.976,25.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN USAHATANI PADI DI DESA PUTIH KECAMATAN GAMPENGREJO KABUPATEN KEDIRI Hardiyanto, Yosef; Pudjiastuti, Agnes Quartina; Nurhananto, Dwi Asnawi
Fakultas Pertanian Vol 7, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rice is a staple for the people of Indonesia, so that rice could be considered a national food, but production continued to decline.As a result, the rice farmers income also decreased. The purpose of this research is to analyze the factors that influence the income of farming rice in the village of Gampengrejo sub-district of Kediri Regency White.Data analysis was performed by descriptive method quantitative (multiple linear regression models).Total sample set as many as 52 people from a population of 109 farmers using Slovin.The results showed that the income of farming rice in the village of Gampengrejo sub-district of Kediri Regency White amounting to Rp 5,683,764.The factors that berpengaruhi significantly to rice farming income is age dependent, the number of family farmers, fertilizers, urea and NPK fertilizer. Padi merupakan kebutuhan pokok bagi masyarakat Indonesia, sehingga padi dapat dianggap sebagai pangan nasional, namun produksinya terus menurun. Akibatnya, pendapatan petani padi juga menurun. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan usahatani padi di Desa Putih Kecamatan Gampengrejo Kabupaten Kediri. Analisis data dilakukan dengan metode deskriptif kuantitatif (model regresi linier berganda). Jumlah sampel ditetapkan sebanyak 52 orang dari populasi sebanyak 109 petani dengan menggunakan teknik Slovin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendapatan usahatani padi di Desa Putih Kecamatan Gampengrejo Kabupaten Kediri sebesar Rp 5.683.764. Faktor-faktor yang berpengaruhi signifikan terhadap pendapatan usahatani padi adalah umur petani, jumlah tanggungan keluarga, pupuk urea, dan pupuk NPK.
SENSITIVITAS KELAYAKAN USAHATANI TEBU (DESA TUGUREJO KECAMATAN NGASEM KEBUPATEN KEDIRI) Baksih, Baksih; Pudjiastuti, Agnes Quartina; Khoirunnisa', Ninin
Fakultas Pertanian Vol 6, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research aims to analyze the feasibility of sugarcane farming and its sensitivity in Tugurejo Village, Ngasem District, Kediri Regency. The type of data in this study are primary data and secondary data. The collected data were analyzed by several analytical methods such as research instrument test, income analysis, descriptive statistical analysis, cash flow, farming feasibility, and investment criteria. Sugarcane farming in Tugurejo Village, Ngasem District, Kaputen Kediri is feasible to be cultivated with R / C 2.7; B / C Ratio 1.43; payback period 1.5 year; NPV of Rp. 25,953,008. If sugarcane production decreased by 5% and sugarcane prices fell by 7% so sugarcane farming is still feasible to cultivate. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelayakan usahatani tebu dan sensitivitasnya di Desa Tugurejo Kecamatan Ngasem Kabupaten Kediri. Jenis data dalam penelitian ini yaitu data primer dan data sekunder. Data yang telah terkumpul dianalisis dengan beberapa metode analisis seperti uji instrumen penelitian, analisis pendapatan, analisis statistik deskriptif, cash flow, kelayakan usahatani, dan kriteria investasi. Usahatani tebu di Desa Tugurejo Kecamatan Ngasem Kaputen Kediri layak untuk diusahakan dengan R/C 2,7; B/C Ratio 1,43; Payback Period 1,5 tahun; NPV sebesar Rp.25.953.008. Jika Produksi tebu turun sebesar 5% dan harga tebu turun sebesar 7% maka usahatani tebu masih layak untuk diusahakan.
ANALISIS KELAYAKAN USAHA BIOGASDI DESA PANDESARI KECAMATAN PUJON KABUPATEN MALANG Mendonca, Agustinho; Pudjiastuti, Agnes Quartina; Sa'diyah, Ana Arifatus
Fakultas Pertanian Vol 7, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of the study was to analyze the advantages and feasibility of the biogas business in Pandesari Village. The sampling technique chosen in the study was purposive sampling. data was collected through interviews with dairy farmers. The population of the study involved 10 rations of livestock hand groups and the sampling technique chosen in the study was purposive sampling, so that the respondents used were 1 person. Edited data tabulated then analyzed using the criteria of PP, B / C ratio, NPV, and IRR. The calculation results that the farmer's biogas business in Pandesari Village is worth trying. Tujuan penelitian menganalisis keuntungan dan kelayakan usaha biogas di Desa Pandesari penelitian Teknik sampling yang dipilih dalam penelitian yaitu purposive sampling. data dikumpulkan melalui wawancara dengan peternak sapi perah. Populasi penelitian melibatkan kelompok jatah tangan ternak berjumlah 10 orang dan Teknik sampling yang dipilih dalam penelitian yaitu purposive sampling, sehingga responden yang digunakan yaitu 1 orang. Data diedit ditabulasikan kemudian di analisis dengan menggunakan kriteria PP, B/C ratio, NPV, dan IRR menunjukan Hasil perhitungan bahwa usaha biogas peternak di Desa Pandesari layak diusahakan.
MODEL KOMUNIKASI DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT TANI CABAI RAWIT DI DESA NGANTRU KECAMATAN NGANTANG KABUPATEN MALANG Lende, Marselinus; Pudjiastuti, Agnes Quartina; Suwasono, Son
Fakultas Pertanian Vol 7, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The study aims to analyze communication model in the empowerment of cayenne farming communities in Ngantru Village, Ngantang District, Malang Regency. This quantitative descriptive study was conducted through interviews with 35 farmers. Data collected include primary data and secondary data. Communication model was analyzed based on attitude, knowledge, persuasion, harmony, complexity, and decision. Empowerment communication of cayenne farming communities in Ngantru Village follows a model of interactional communication model conducted through extension. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis model komunikasi dalam pemberdayaan masyarakat tani cabai rawit di Desa Ngantru Kecamatan Ngantang Kabupaten Malang. Penelitian deskriptif kuantitatif ini dilakukan melalui wawancara dengan 35 petani. Jenis data yang dikumpulkan meliputi data primer dan data sekunder. Model komunikasi dianalisis berdasarkan aspek sikap, pengetahuan, persuasi, keserasian, kerumitan, keputusan. Komunikasi pemberdayaan masyarakat tani cabai rawit di Desa Ngantru mengikuti model model komunikasi interaksional yang dilakukan melalui penyuluhan.
FAKTOR PENENTU EKSPOR KAKAO (Theobroma Cacao L) INDONESIA KE EROPA Nazizah, Nur; Pudjiastuti, Agnes Quartina; Khoirunnisa', Ninin
Fakultas Pertanian Vol 7, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Cocoa (Theobroma Cacao L) is one of the main commodities for Indonesia's national income and foreign exchange. This study aims to analyze the effect of production, domestic cocoa prices, international cocoa prices on the rupiah exchange rate and export tax on the volume of Indonesian cocoa exports to Europe. This exploratory research uses data from Indonesian cocoa exports to Europe in the period 1988-2017 which was analyzed with multiple linear regression statistics. Domestic cocoa production, international cocoa prices, the rupiah exchange rate and export tax have no significant effect on the volume of Indonesian cocoa exports to Europe. Kakao (Theobroma Cacao L) merupakan salah satu komoditas andalan bagi pendapatan nasional dan devisa negara Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh produksi, harga kakao domestik, harga kakao internasional nilai tukar rupiah dan pajak ekspor terhadap volume ekspor kakao Indonesia ke Eropa. Explanatory research ini menggunakan data ekspor kakao Indonesia ke Eropa periode tahun 1988-2017 yang di analisis dengan statistik regresi linear berganda. Produksi kakao domestik, harga kakao internasional, nilai tukar rupiah, dan pajak ekspor tidak berpengaruh signifikan terhadap volume ekspor kakao Indonesia ke Eropa.
TINGKAT KEPUASAN PETANI TERHADAP KINERJA PELAYANAN PENYULUH PERTANIAN DI DESA SUTOJAYAN KECAMATAN PAKISAJI KABUPATEN MALANG Kamil, Mohammad; Pudjiastuti, Agnes Quartina; Khoirunnisa', Ninin
Fakultas Pertanian Vol 7, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The research conducted at Sutojayan Village, Pakisaji District, Malang Regency aims to determine the service quality attributes based on the level of importance and performance according to farmers, and the level of farmers' satisfaction with agricultural extension services. Data were collected using a questionnaire, then analyzed using the Importance Performance Analysis (IPA) method and the Customer Satisfaction Index (CSI). IPA analysis shows that the attributes that affect farmer satisfaction with the service performance of extension agents in Sutojayan Village are divided into four parts, quadrant A (top priority), there are two attributes, quadrant B (maintain achievement) there are nine attributes, quadrant C (low priority) there are thirteen attributes, and quadrant D (excess) has one attribute. Farmers in Sutojayan Village stated that they were very satisfied with the field extension service's performance. Penelitian yang dilakukan di Desa Sutojayan Kecamatan Pakisaji Kabupaten Malang ini bertujuan untuk mengetahui atribut kualitas pelayanan berdasarkan tingkat kepentingan dan kinerja menurut petani, dan tingkat kepuasan petani terhadap pelayanan penyuluh pertanian. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner, kemudian dianalisis dengan metode Importance Performance Analysis (IPA) dan Customer Satisfaction Index (CSI). Analisis IPA menunjukkan bahwa atribut yang mempengaruhi kepuasan petani terhadap kinerja pelayanan penyuluh di Desa Sutojayan dikelompokkan menjadi empat bagian yaitu kuadran A (prioritas utama) terdapat dua atribut, kuadran B (pertahankan prestasi) terdapat sembilan atribut, kuadran C (prioritas rendah) terdapat tiga belas atribut, dan kuadran D (berlebih) terdapat satu atribut. Petani di Desa Sutojayan menyatakan sangat puas terhadap kinerja pelayanan penyuluh lapang.