Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

Hematology Profile of Tuberculosis Lymphadenitis Patients at Siti Rahmah Hospital, Padang, Indonesia Debie Anggraini; Meta Zulyati Oktora
INDONESIAN JOURNAL OF CLINICAL PATHOLOGY AND MEDICAL LABORATORY Vol. 27 No. 3 (2021)
Publisher : Indonesian Association of Clinical Pathologist and Medical laboratory

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24293/ijcpml.v27i3.1719

Abstract

Tuberculosis (TB) is a progressive granulomatous infectious disease caused by Gram-positive acid-resistant bacilli classified in the genus Mycobacterium. Tuberculosis in humans is caused by Mycobacterium tuberculosis (MTB) and it mainly infects the lungs, although it can also infect intestines, meninges, bones, lymph nodes, skin that cause extra-pulmonary TB. Tuberculous lymphadenitis is an inflammatory process in lymph nodes as a result of MTB activity. The inflammatory process caused by MTB activity is often associated with anemia as the most common complication. Anemia in TB is caused by an inflammatory process associated with bone marrow suppression due to pro-inflammatory cytokines, thus inhibiting the proliferation and differentiation of erythroid progenitor cells. This chronic TB infection also affects iron hemostasis, thus further affecting the hematological profile of TB patients. This study aimed to determine the hematology profile of TB lymphadenitis patients in the Siti Rahmah Hospital, Padang, Indonesia. This was a descriptive study, with a population of patients diagnosed with TB lymphadenitis based on the results of a fine needle biopsy in the Colli region. The samples of this study consisted of 24 patients who have tested the hematology profile. Tuberculosis lymphadenitis patients in females were higher than males, the mean age was 26.75±19.53 years old dominated by an adult (54%). The mean of 3 hemoglobin levels was 11.8±1.522 g/dL, with 62.5% anemia patients. The mean leukocyte count was 10400±3018.926/mm , 3 with 54.2% of patients had normal levels of leukocyte. The mean of thrombocyte count was 334750±74440.668/mm , with 83.3% in normal levels and the mean of Erythrocyte Sedimentation Rate (ESR) was 35.25±31.489 mm/h, with 54.2% patients in high ESR. Hematology profile in TB lymphadenitis patient was anemia, normal levels of leukocytes, thrombocyte, and increased levels of ESR.
Profil Hematologi Covid-19 pada Anak di RSUP Dr. M. Djamil Padang 2020-2021 Tri Anandikha; Yuni Handayani Gusmira; Debie Anggraini
Scientific Journal Vol. 2 No. 1 (2023): SCIENA Volume II No 1, January 2023
Publisher : CV. AKBAR PUTRA MANDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56260/sciena.v2i1.83

Abstract

Latar Belakang: COVID-19 pada anak dianggap jarang jatuh dalam kondisi perparahan, tetapi angka kematian pada anak akibat COVID-19 dilaporkan setiap tahunnya. Peran pemeriksaan penunjang laboratorium hematologi digunakan dalam mengamati perjalanan COVID-19 pada anak, ditinjau dari segi pemeriksaan darah lengkap seperti hemoglobin, leukosit, trombosit, hematokrit, eritrosit, NLR, dan ALC dimana setiap elemen hematologi rutin pada anak dapat menggambarkan prognosis baik buruknya keadaan anak, sehingga peneliti tertarik mengetahui profil Hematologi COVID-19 pada anak. Tujuan: Untuk mengetahui profil COVID-19 pada anak di RSUP Dr. M. Djamil Padang tahun 2020-2021. Metode: Pasien anak dengan COVID-19 diidentifikasi secara pendekatan cross sectional jenis penelitian deskriptif. Jumlah hemoglobin, leukosit, trombosit, hematokrit, eritrosit, NLR & ALC diperoleh dari seluruh sample/total sampling melalui data rekam medik. Waktu penelitian Desember 2021. Analisis data menggunakan analisis univariat untuk melihat frekuensi dan presentase masing-masing variabel dengan menggunakan aplikasi SPSS versi 16.0. Hasil: Jenis kelamin tersebar merata yaitu laki-laki 14 orang(50.0%) perempuan 14 orang (50.0%), rata-rata usia yaitu 11.3±SD58.4 tahun, anemia 5 (18.0%) orang, leukositopenia sebanyak 2 (8.0%) orang & leukositosis 6 (21.0%) orang, trombositopenia sebanyak 1 (4.0%) orang, kadar hematokrit menurun sebanyak 4 (14.0%) orang & meningkat 1 (4.0%) orang, eritrositosis sebanyak 5 (18.0%) orang & eritrositopenia 2 (7.0%) orang, NLR risiko rendah sebanyak 23 (82.0%) orang & risiko tinggi 5 (18.0%) orang, ALC meningkat sebanyak 5 (18.0%) orang & menurun 1 (4.0%) orang. Kesimpulan: Penelitian hematologi rutin COVID-19 pada anak mendapatkan tidak adanya perubahan laboratorium yang bermakna/sebagian besar nilai adalah normal, laboratorium abnormal hanya pada kasus infeksi berat atau disertai komorbid.
Gambaran Karakteristik Pasien Konfirmasi Covid-19 Di RSUD Dr. Rasidin Padang Tahun 2020 Windi Dafidela; Yuri Haiga; Anandia Putriyuni; Debie Anggraini
Scientific Journal Vol. 2 No. 1 (2023): SCIENA Volume II No 1, January 2023
Publisher : CV. AKBAR PUTRA MANDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56260/sciena.v2i1.84

Abstract

Latar Belakang: Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) merupakan penyakit menular yang disebabkan virus Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2). Upaya pemerintah Provinsi Sumatera Barat dalam penganggulangan COVID-19 antara lain dengan menetapkan beberapa Rumah Sakit menjadi rujukan pasien COVID-19, salah satunya RSUD Dr. Rasidin Padang. Tujuan: untuk mengetahui gambaran karakteristik pasien konfirmasi COVID-19 di RSUD Dr. Rasidin Padang tahun 2020. Metode Penelitian: Jenis penelitian adalah deskriptif kategorik yang menggunakan rancangan cross sectional. Populasi terjangkau pada penelitian adalah pasien COVID-19 yang menjalani rawat inap di RSUD Dr. Rasidin Padang. Sampel sebanyak 89 pasien yang diambil dengan teknik purposive sampling. Analisa data univariat disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi dan pengolahan data menggunakan komputerisasi program SPSS. Hasil penelitian: menunjukkan dari 89 pasien sebagian besar pasien berusia 50-59 tahun yaitu 23 orang (25,8%), jenis kelamin laki-laki sebanyak 45 pasien (50,6%), gejala klinis demam sebanyak 41 pasien (46,1%), ada riwayat kontak sebanyak 81 pasien (91,0%), dan derajat keparahan ringan sebanyak 52 pasien (58,4%). Simpulan: Karakteristik pasien COVID- 19 di RSUD Dr. Rasidin Padang tahun 2020 terbanyak adalah usia 50-59 tahun, jenis kelamin laki-laki, gejala klinis demam, ada riwayat kontak, dan derajat keparahan ringan.
Profil Kasus Kekerasan Seksual di Rumah Sakit Bhayangkara Padang Periode 2018-2019 Annisa Ibnu Fikrya; Insil Pendri Hariyani; Debie Anggraini
Scientific Journal Vol. 2 No. 1 (2023): SCIENA Volume II No 1, January 2023
Publisher : CV. AKBAR PUTRA MANDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56260/sciena.v2i1.85

Abstract

Latar belakang: Ilmu kedokteran forensik mempunyai peran yang sangat penting dalam pembuktian tindak pidana kasus kekerasan seksual. Kekerasan seksual merupakan kejahatan yang sering ditemui dan merupakan permasalahan hukum di masyarakat dan bukti pelanggaran hak asasi manusia yang serius. Tujuan: Untuk mengetahui profil kasus, korban, dan pelaku kekerasan seksual yang diperiksa di Rumah Sakit Bhayangkara Padang berdasarkan data rekam medis periode 2018-2019. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif retrospektif dengan menggunakan data sekunder. Data diambil dari hasil rekam medis yang dibuat di Rumah Sakit Bhayangkara Padang periode Januari 2018 – Desember 2019 berjumlah 120 kasus. Hasil: kejadian kekerasan seksual terbanyak adalah pada tahun 2018 sebanyak 65 kasus. Anak-anak merupakan korban tersering (85,0%). Perempuan merupakan korban yang paling sering (95,0%). Korban terbanyak adalah pelajar SMP (36,7%). Pekerjaan korban terbanyak yaitu pelajar (65,8%). Usia pelaku tersering adalah tidak diketahui (55,8%). Sebagian besar pelaku berjenis kelamin laki-laki (84,2%). Pendidikan pelaku terbanyak adalah tidak diketahui (84,2%). Sebanyak 65,8% kasus tidak diketahui pekerjaan pelaku. Hubungan korban dan pelaku paling banyak adalah orang tidak dikenal (66,7%). Hampir sebagian besarnya tidak mengakibatkan kehamilan (95,0%). Sebesar 52,5% terdapat luka robek pada genitalia eksterna. Pemeriksaan selaput dara dan anus ditemukan kasus paling banyak yaitu robekan baru tidak sampai ke dasar pada selaput dara (40,8%) dan ditemukan campuran (luka lecet dan kemerahan pada anus) yaitu 2,5% serta yang membutuhkan perawatan medis sejumlah 1 orang (0,8%). Jenis kekerasan seksual terbanyak yang ditemukan adalah persetubuhan pada anak (Undang-undang Perlindungan Anak) yaitu 51,7%. Asal kepolisian sektor yang paling banyak meminta Visum et Repertum (VeR) kasus kekerasan seksual di Rumah Sakit Bhayangkara Padang periode 2018-2019 adalah kepolisian resor kota Padang (75,8%). Kesimpulan: Penelitian ini menunjukkan bahwa masih tingginya angka kejadian kasus kekerasan seksual.
Gambaran Medical Student Syndrome Pada Mahasiswa Preklinik di Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah Agnesia Wettry Sagita; Resti Rahmadika Akbar; Debie Anggraini
Scientific Journal Vol. 2 No. 1 (2023): SCIENA Volume II No 1, January 2023
Publisher : CV. AKBAR PUTRA MANDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56260/sciena.v2i1.86

Abstract

Latar belakang: Medical Student Syndrome (MSS) didefinisikan sebagai kecemasan kesehatan yang dirasakan mahasiswa kedokteran saat mempelajari suatu penyakit secara spesifik dan percaya bahwa ia juga sedang mengidap penyakit itu padahal hanya gejala palsu akibat stres dan paparan klinis yang intensif yang mempengaruhi persepsi dan emosi dalam menafsirkan kembali gejala yang muncul. Penelitian dengan alat ukur Health and Anxiety Quesionnaire belum pernah dilakukan di Indonesia. Tujuan: Untuk mengetahui gambaran Medical Student Syndrome pada mahasiswa preklinik di Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah. Metode: Jenis penelitian adalah deskriptif kategorik dengan menggunakan desain penelitian cross sectional. Alat ukur yang digunakan adalah Health and Anxiety Quesionnaire versi Indonesia. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa preklinik dengan menggunakan teknik total sampling. Analisa data dengan univariat disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan persentase. Hasil: Prevalensi Medical Student Syndrome dari 143 responden terdata 76 orang (53.2%) tidak mengalami Medical Student Syndrome dengan frekuensi 22 orang mahasiswa laki-laki (15.4%) dan 54 orang (37.8%) mahasiswa perempuan yang tinggi pada umur 21 tahun 49 orang (34.3%). Kesimpulan: Mahasiswa preklinik di Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah rata-rata tidak mengalami Medical Student Syndrome dan mahasiswa terbanyak umur 21 tahun dengan jenis kelamin terbanyak perempuan.
Risk Factors for Cerebrovascular Disease (Stroke) in Elderly Debie Anggraini; Yuri Haiga; Fidiariani Sjaaf
Scientific Journal Vol. 2 No. 1 (2023): SCIENA Volume II No 1, January 2023
Publisher : CV. AKBAR PUTRA MANDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56260/sciena.v2i1.92

Abstract

The patophysiology of ischaemic stroke includes thrombosis and embolism. The risk factors are divided into two, namely risk factors that can be modified and risk factors that cannot be modified. Risk factors that cannot be modified are age, gender, race or ethnicity, family history of stroke and genetic factors. While risk factors that can be modified are hypertension, diabetes mellitus, hypercholesterolemia, smoking, atrial fibrillation, valvular heart disease, and carotid stenosis. The concept of ischemic penumbra is a basic reference in stroke treatment, because it is a manifestation of the presence of cellular structures of neurons that are still alive and may still be reversible if a rapid treatment is carried out. By understanding the pathogenesis of stroke through the mechanism of cell death, it is hoped that it can detect early and be used as a reference in the development of a policy to take preventive measures and early diagnosis in establishing the diagnosis of cerebrovascular disease
Langkah Awal Mengenal Penyakit Ginjal Kronis pada Lansia di Kota Padang Debie Anggraini; Prima Adelin
Abdika Sciena Vol 1 No 1 (2023): JURABDIKES Volume I No 1, Juni 2023
Publisher : CV. AKBAR PUTRA MANDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The effect of changes in body fat percentage in the elderly will affect the estimation of glomerular filtration rate (eGFR) in the elderly. The aging process involves physiological and nutritional changes that will affect the nutritional status of the elderly, this will lead to malnutrition and overweight. Aging is associated with major changes in body composition, higher BMI is associated with improved survival in patients with CKD and very low BMI levels have been consistently associated with high all-cause mortality in the elderly. Higher BMI is associated with improved survival in patients on CKD and dialysis. By knowing changes in body composition through anthropometric measurements, it is expected to contribute to early detection of decreased kidney function or prevent the incidence of CKD in the elderly population.