Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmiah Cendekia Eksakta

PERANCANGAN ALAT PRAKTIKUM PENGUJIAN HEADLOSS ALIRAN FLUIDA TAK TERMAMPATKAN Dwi Ermadi; Darmanto Darmanto
CENDEKIA EKSAKTA Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.3194/ce.v2i2.2079

Abstract

Alat praktikum pengujian headloss dirancang untuk digunakan dalam dunia akademik dikarenakanmahalnya alat praktikum buatan yang ada di pasaran.Alat dirancang berdasarkan konsep aliranfluida yang mengalir didalam pipa lurus dan komponennya berupa sambungan pipa,elbow, katubgerbang, katub globe, pembesaran dan pengecilan diameter pipa akan mengalami kerugiantekanan (headloss).Desain alat yangergonomis memudahkan pengoperasiannya. Hasil pengujiandengan beragam debit fluida, didapatkan kerugian terbesar terjadi pada katub globe saat bukaankatubnya ¼ yaitu 776,7 mm dan kerugian terkecil terjadi pada pembesaran diameter pipa sebesar3,6 mm.SehinggaSemakin besar debit fluida yang mengalir didalam pipa baik pipa lurus maupunmelewati komponen pipa maka semakin besar headloss/ kerugian tekanan yang terjadi. Pengujianmembuktikan bahwa alat yang dirancangbangun memiliki tingkat akurasiakurasi tertinggi padapengukuran kerugian pipa lurus dengan debit 36 liter/menit yaitu 99,7%, sedangkan yang akurasiterendah/ kesalahan pengukuran terbesar pada pengukuran kerugian katub globe untuk bukaan ¼dengan debit 8 liter/menit yaitu 56,2%. Dengan demikian alat ini bisa dipakai untuk praktikummata kuliah prestasi mesin.Kata Kunci: Headloss, pipa, koefisien gesekan, alat praktikum
PENGARUH PENGGUNAAN PELUMAS SAE 40 TERHADAP KEAUSAN PIN BESI COR FCD PADA PENGUJIAN TRIBOTESTER PIN ON DISC DENGAN VARIASI BEBAN Imam Syafa’at; Muchammad Muchammad; Muhammad Irfan Zidni; Darmanto Darmanto
CENDEKIA EKSAKTA Vol 6, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/ce.v6i1.4409

Abstract

Keausan pada sebuah part dapat dicegah dengan menggunakan pelumas yang tepat, sehingga usia pakai part akan lebih lama. Pelumas SAE 40 biasa digunakan untuk pelumasan engine. Pelumas ini tergolong berviskositas sedang sehingga cocok untuk putaran engine mesin otomotif. Salah satu metode untuk melakukan pengujian terhadap keausan adalah metode pin on disc. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelumas SAE 40 terhadap keausan besi cor FCD yang bergesekan dengan material bearing dengan pengujian Tribotester Pin-on-Disc. Penelitian ini dilakukan pada material besi cor grafit bulat FCD 50 dan FCD 60 dengan pelumas SAE 40 pada beban 10 N dan 20 N. Pin terbuat dari besi cor digesekkan pada piringan material AISI 52100 yang berputar dalam periode waktu tertentu. Keausan yang terjadi pada pin kemudian diukur lebar keausannya. Dari lebar ini dapat dicari tinggi aus dan volume aus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa volume keausan terkecil terjadi pada material pin FCD 60 dengan beban 10 N dan nilai volume keausan terbesar terjadi pada material pin FCD 50 dengan beban 20 N. Dengan membandingkan hasil penelitian ini dengan penelitian sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi nilai viskositas pelumas maka nilai koefisien keausan material akan semakin kecil. Kata kunci: Besi Cor FCD, Keausan, Pelumas, Pin on Disc.
PENGUJIAN PERFORMANCE MESIN MOTOR BENSIN 4 TAK 113 CC UNTUK PENGGERAK GENERATOR AC 2,5 KW Teguh Santoso; Tabah Priangkoso; Darmanto Darmanto
CENDEKIA EKSAKTA Vol 1, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.3194/ce.v1i2.1717

Abstract

Tujuan yang ingin di peroleh dalam pengujian adalah untuk memperoleh karakteristik performance motor bensin untuk Generator Set yang meliputi daya, torsi dan konsumsi bahan bakar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daya maksimal yang dapat dicapai oleh Generator Set ET 2900 LE adalah 2520 Watt dengan torsi 4,015 Nm pada putaran 5996 rpm dengan efisiensi 9,577%. Sedangkan efisiensi yang paling tinggi adalah 9,8 % dengan daya 2070 Watt dan torsi 3,41 Nm pada putaran mesin 5800 rpm. Penggunaan bahan bakar yang paling boros yaitu pada saat putaran mesin 5255 rpm dengan BSFC 1,9 g/kW dan daya 210 Watt, sedangkan yang paling efisien mulai dari putaran mesin 5800 rpm sampai 5996 rpm dengan daya dari 2070 Watt sampai 2520 Watt dan BSFC 0,28 g/kW sampai 0,29 g/kW.Kata kunci : Daya, Torsi, Bahan bakar
ANALISIS KEAUSAN BALL BAJA ST 90 MENGGUNAKAN TRIBOTESTER PIN-ON-DISC DENGAN VARIASI KONDISI PELUMAS Abdul Basyit Afta; Darmanto Darmanto; Imam Syafa'at
CENDEKIA EKSAKTA Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.3194/ce.v2i2.2083

Abstract

Pin-on-disc merupakan salah satu komponen dari tribotester yang berfungsi untuk menguji tingkat keausan dan gesekan dari suatu material. Pin-on-disc terdiri dari Pin yang berbentuk ball dan disc berbentuk piringan yang terbuat dari material baja st. 90. Tujuan penalitian ini  untuk mengetahui tingkat volume keausan dari pin dengan menggunakan variasi kondisi pelumasan. Pin diuji tanpa pelumasan, serta menggunakan pelumas SAE 40, SAE 90 dan SAE 140. Volume keausan tertinggi terletak pada pengujian tanpa pelumas yaitu 0,0089 cm3 dengan panjang jarak tempuh 1,05 Km, sedangkan volume keausan tertinggi pada pengujian menggunakan pelumasan adalah sama yaitu 0,0038 cm3, namun yang membedakan adalah panjang jarak tempuh yang diperlukan. Sedangkan faktor keausan pin tanpa pelumas adalah 7,9 x 10-9 cm3/N.cm, sedangkan nilai faktor keausan pada masing – masing kondisi pelumasan SAE 40, SAE 90 dan SAE 140 adalah 2,6 x 10-10 cm3/N.cm, 1,5 x 10-10 cm3/N.cm dan 1,3 x 10-10 cm3/N.cm. Keyword: Keausan pin, Pin-on-disc, Variasi pelumasan
ANALISA KEAUSAN CYLINDER BEARING MENGGUNAKAN TRIBOTESTER PIN-ON-DISC DENGAN VARIASI KONDISI PELUMAS Darmanto Darmanto; Wahid Nasruddin; Imam Syafa’at
CENDEKIA EKSAKTA Vol 2, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.3194/ce.v2i1.1793

Abstract

Pin-on-disc merupakan salah satu komponen dari tribotester yang berfungsi untuk menguji tingkat keausan dan gesekan dari suatu material. Pin-on-disc terdriri dari pin yang berbentuk cylinder dan disc berbentuk piringan yang terbuat dari material baja st. 90. Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat volume keausan dari pin dengan menggunakan variasi kondisi pelumasan. Pin diuji tanpa pelumasan, serta menggunakan pelumas SAE 40, SAE 90 dan SAE 140. Volume keausan tertinggi terletak pada pengujian tanpa pelumas yaitu 0,011 cm3 dengan panjang jarak tempuh 7,24 Km, sedangkan volume keausan tertinggi pada pengujian menggunakan pelumasan adalah sama yaitu 0,0038 cm3, namun yang membedakan adalah panjang jarak tempuh yang diperlukan. Sedangkan faktor keausan pin tanpa pelumas adalah 1,4 x 10-9 cm3/N.cm, sedangkan nilai faktor keausan pada masing – masing kondisi pelumasan SAE 40, SAE 90 dan SAE 140 adalah 6,8 x 10-11 cm3/N.cm, 4,7 x 10-11 cm3/N.cm dan 4,8 x 10-11 cm3/N.cm. Keyword: Keausan pin, Pin-on-disc, Variasi pelumasan
ANALISIS KONSUMSI BAHAN BAKAR SEPEDA MOTOR DENGAN BAHAN BAKAR PERTAMAX DAN PERTAMAX PLUS MENGGUNAKAN DINAMOMETER CHASIS Setyoko Setyoko; Tabah Priangkoso; Darmanto Darmanto
CENDEKIA EKSAKTA Vol 1, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.3194/ce.v1i2.1724

Abstract

Dinamo meter adalah suatu mesin yang digunakan untuk mengukur torsi dan kecepatan putaran dari tenaga yang diproduksi oleh suatu mesin, motor atau penggerak berputar lainnya, dynamo meter juga dapat digunakan untuk menentukan tenaga dan torsi yang diperlukan untuk mengoperasikan suatu mesin. Penelitian ini berrtujuan untuk mengetahui pengaruh kecepatan dan jenis bahan bakar pertamax dan pertamax plus terhadap konmsumsi bahan bakar sepeda motor. Dari data yang diambil dalam penelitian ini menggunakan sepeda motor Honda Supra X 125, Suzuki Shogun 125 dan Yamaha Jupiter MX 135 denganmenggunakandinamometerchasis. Penelitian dilakukan pada Gigi 1, 2, 3 dan 4pada kecepatan 5, 10, 15, 20, 25, 30, 35, 40, 45, 50 km/jam. Dari hasil pengujian konsumsi bahan bakar pada 3 ( tiga ) sepeda motor dengan 2 ( Dua ) jenis bahan bakar yang berbeda yaitu pertamax dan pertamax plus menunjukan bahwa pertamax plus lebih hemat dibandingkan pertamax pada kecepatan dan beban yang sama. Urutan yang paling hemat adalah Honda Supra X 125, Yamaha Zupiter MX 135 dan Suzuki Shogun 125. Hasil dari penelitian menunjukan selisih penghematan konsumsi bahan bakar menggunakan pertamax dan pertamax plus pada Honda Supra X 125 gigi-1 12,28%, gigi-2 11,34%, gigi-3 11,48%, gigi-4 10,15%. Suzuki Shogun 125 pada gigi-1 10,60%, gigi-2 10,30%, gigi-3 9,37%, gigi-4 10,59%. Yamaha Jupiter MX135 pada gigi-1 10,89%, gigi-2 10,27%, gigi-3 9,83%, gigi-4 10,59%. Semakin tinggi kecepatan semakin hemat konsumsi bahan bakarnya dan semakin jauh jarak tempuhnya terjadi pada tiap gigi dengan 2 ( dua ) jenis bahan bakar yang berbeda yaitu pertamax dan pertamax plus.Kata kunci: Bahan bakar motor, jenis kendaraan dan konsumsi bahan bakar.