Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search
Journal : Majalah Ilmiah MOMENTUM

PENGARUH IMPLANTASI ION NITROGEN PADA PERMUKAAN STAINLESS STEEL 316L TERHADAP KEAUSAN UHMWPE UNTUK APLIKASI SENDI LUTUT TIRUAN Darmanto, .
MOMENTUM Vol 5, No 2 (2009)
Publisher : MOMENTUM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Polimer Ultra High Molecular Weight Polyethylene (UHMWPE) telah digunakan secara luas sebagai komponen tibial berpasangan dengan titanium alloy, stainless steel (SS), cobalt chrom alloy dan ceramic sebagai komponen femoral pada sendi lutut tiruan. Stainless steel memiliki ketahanan korosi dan bio-compatibility yang baik dan harganya relatif lebih murah dibandingkan yang lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh implantasi ion nitrogen pada permukaan SS 316L terhadap keausan UHMWPE. Penelitian ini menggunakan UHMWPE, SS 316L dan sebagai pelumas digunakan BS dengan konsentrasi 30 g/l dicampur dengan sodium azide(NaN3) 0,2% - 0,3% g/l sebagai anti bakteri. SS 316L diimplantasi dengan ion nitrogen dengan energi 100 KeV, arus 100 μA, waktu implantasi 90 menit Variabel tetap yang digunakan kecepatan 70 mm/s, beban 180 N, jarak tempuh 90 km, menggunakan mesin undirectional pin on plate. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor keausan UHMWPE oleh SS 316L dengan implantasi ion nitrogen terjadi penurunan 100% (6,59491 x 10-8 mm3/Nm). Sedangkan keausan UHMWPE oleh SS 316L tanpa implantasi sebesar 1,31898 x 10-7 mm3/Nm.Kata kunci : UHMWPE, SS 316L, Bovine serum, implantasi ion, faktor keausan
ANALISA KEAUSAN STEADY STATE PADA KONTAK PIN-ON-DISC DENGAN SIMULASI ELEMEN HINGGA Maulana, F. N.; Syafa’at, I; Darmanto, .
MOMENTUM Vol 8, No 1 (2012)
Publisher : MOMENTUM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mekanisme kontak antara komponen yang satu dengan yang lain dapat terjadi dalam komponen mesin. Hal ini akan mengakibatkan berbagai masalah, diantaranya adalah keausan. Dalam kontak sliding, para peneliti membagi keausan menjadi tiga fase, yaitu: running-in, steady state (fase tunak) dan wear out. Pada fase steady state, penyesuaian laju keausan, tekanan kontak, kekasaran permukaan, dan konformalitas permukan yang saling kontak telah mencapai kondisi yang stabil Analisa keausan pin-on- disc antara baja dengan baja dimodelkan dengan metode elemen hingga (FEM). Kontak sliding disederhanakan menjadi model asperity 2D dengan input sifat-sifat material menggunakan software ABAQUS. Hasil simulasi berupa tekanan kontak rata-rata digunakan untuk menghitung keausan Model Archard. Updating geometry dilakukan untuk mengetahui besarnya keausan yang terjadi pada pin. Hasil pemodelan menunjukkan jari-jari kontak dan keausan mengalami peningkatan sangat signifikan pada tahap awal, kemudian mencapai kestabilan seiring dengan bertambahnya jarak sliding. Kestabilan tercapai setelah menempuh jarak sliding 38125 mm. Fenomena kestabilan aus ini memperlihatkan bahwa sistem telah berada dalam fase steady state setelah melewati running-in dalam aplikasi pemesinan. Kata kunci : keausan, pin-on-disc, steady state, ABAQUS, metode elemen hingga
ANALISIS PENGARUH KECEPATAN PUTAR DAN KECEPATAN PEMAKANAN TERHADAP KEKASARAN PERMUKAAN MATERIAL FCD 40 PADA MESIN BUBUT CNC Zubaidi, A.; Syafa’at, I.; Darmanto, .
MOMENTUM Vol 8, No 1 (2012)
Publisher : MOMENTUM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dengan perkembangannya teknologi CNC (Computer Numerica Control), sebuah industri yang bergerak dibidang engineering yang memerlukan tingkat kepresisian dimensi dengan toleransi yang kritis dalam membuat sebuah produk, maka CNC lebih dipilih untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut karena CNC lebih mempunyai keunggulan daripada mesin konvensional karena CNC tidak banyak seting, tool bergerak secara otomatis ,pergerakan mesin dapat dimonitor, sehingga dalam pengerjaan sebuah material dengan variasi kecepatan pemakanan dan variasi kecepatan putar (rpm) dapat dikontrol melalui monitor. Berkenaan dengan ini penulis mencoba melakukan analisis terhadap kekasaran permukaan material FCD 40 dengan melakukan pembubutan 5 spesimen dengan variasi feeding (0,05; 0,10; 0,10; 0,20 dan 0,25mm/rev dengan diameter 30 mm dan 5 spesimen dengan variasi rpm (700, 800, 900 1000 dan 1100) dengan diameter 25 mm, sedangkan pahat yang digunakan insert CNMG 120408N-UX tanpa pendingin. Pengukuran kekasaran material menggunakan alat surface tester TR100 dengan mengambil 12 titik daerah pengecekan yang berbeda per spesimen, data yang didapat adalah hasil rata-rata dari harga Ra dan Rt/Rz.Kesimpulan yang didapat bahwa terjadi peningkatan harga Ra dan Rt/Rz lebih dari 10% dengan penambahan 0.05rev/min pada variasi feeding sedangkan pada variasi rpm terjadi penurunan akan tetapi tidak lebih dar 10% per 100 rpm. Kata kunci: kekasaran permukaan, feeding, FCD40
ANALISA PENGARUH BAHAN DASAR PELUMAS TERHADAP VISKOSITAS PELUMAS DAN KONSUMSI BAHAN BAKAR Arisandi, M.; Darmanto, .; Priangkoso, T.
MOMENTUM Vol 8, No 1 (2012)
Publisher : MOMENTUM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kontak mekanik adalah hal yang tidak bisa dihindari pada permesinan, meminimalkan keausan akibat kontak adalah dengan cara memberikan pelumas pada sistem tersebut. Ketahanan viskositas pelumas terhadap temperatur sangat dipengaruhi oleh jenis bahan dasar pelumas. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh bahan dasar pelumas terhadap viskositas dan konsumsi bahan bakar. Pada penelitian ini menggunakan jenis pelumas mineral, semi sintetik dan sintetik. Pengukuran dilakukan pada setiap jarak tempuh 500 km dengan jarak total 2000 km. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pelumas sintetik mempunyai kesetabilan viskositas paling baik, pada temperatur kerja maupun kamar, pelumas mineral paling rendah kesetabian viskositanya baik pada suhu kerja maupun suhu kamar, kesetabilan viskositas pada temperatur kerja cendrung lebih baik jika dibandingkan pada temperatur kamar untuk semua jenis pelumas dan konsumsi bahan bakar paling irit pada pemakaian pelumas sintetik. Kata kunci: pelumas,viscositas,gesekan,temperatur
PERANCANGAN ALAT PRAKTIKUM PENGUJIAN KERUGIAN TEKANAN ALIRAN UDARA DALAM PIPA Tabah Priangkoso; Kusdi Kusdi; Darmanto Darmanto
JURNAL ILMIAH MOMENTUM Vol 11, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36499/jim.v11i2.1380

Abstract

Salah satu proses pembelajaran penting dalam program S1 studi teknik mesin adalahpraktikum. Standar minimal laboratorium yang dikeluarkan Ditjen Dikti menyebutkanpercobaan kerugian tekanan aliran udara sebagai salah satu praktikum fenomena dasar mesinyang wajib dilakukan oleh mahasiswa teknik mesin S1 di Indonesia. Masalahnya, peralatanpraktikum tersebut tidak dapat ditemukan dan dibeli, atau jika tersedia harganya sangatmahal. Perancangan alat praktikum bertujuan untuk menyediakan alat praktikum untukmenguji kerugian tekanan aliran udara dalam pipa agar mahasiswa yang melaksanakanpraktikum memahami fenomenanya. Perancangan diawali dengan melakukan studi padapustaka-pustaka yang berkaitan dengan perilaku aliran udara dalam pipa dalam bentuk bukuteks maupun jurnal, diikuti dengan penetapan spesifikasi rancangan dan pembuatan alat.Untuk menguji kelayakan alat, dilakukan pengujian dengan 4 (empat) laju aliran udara yangberbeda dengan 10 kali pengulangan. Hasil pengujian menunjukkan bahwa alat tersebut telahmenunjukkan fenomena kerugian tekanan aliran udara dalam pipa yaitu terjadinya penurunantekanan sepanjang pipa mulai dari tempat masuk udara, sehingga dapat digunakan untukpraktikum.Kata kunci: kerugian tekanan, aliran udara dalam pipa, alat praktikum
Analisis Variasi Kecepatan Angin Terhadap Keausan Kampas Rem Ahmad Syarafi; Darmanto Darmanto; Agung Nugroho
JURNAL ILMIAH MOMENTUM Vol 17, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36499/jim.v17i1.4382

Abstract

Kampas rem merupakan salah satu bagian dari kendaraan bermotor yang bekerja untuk memperlambat atau menghentikan laju kendaraan bermotor. Dalam konsep pengereman hal yang tidak dapat dihindarkan adalah sebuah keausan. Keausan terjadi apabila dua buah benda yang saling menekan dan saling bergesekan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kecepatan angin terhadap volume dan laju keausan kampas rem, penelitian ini dengan menggunakan alat uji keausan kampas rem dengan variasi kecepatan angin 0, 5, 10, 15, 20 km/j dengan beban pengereman 2 Kg. Durasi waktu pengujian yaitu 50 menit yang dilakukan penimbangan per10 menit. Hasil penelitian ini nilai volume keausan tertinggi terjadi pada variasi angin 0 km/j sisi kampas A 102,69 mm3 dan sisi B 81,42 mm3, nilai rata-rata volume keausan yang terbesar terjadi pada variasi kecepatan angin 0 km/j sisi A 67,631 mm3 dan sisi B 55,381 mm3, sedangkan nilai laju keausan yang terbesar terjadi pada variasi kecepatan angin 0 km/j sisi A 1,1E-07 gr/s.mm² sisi B 9,6E-08 gr/s.mm², nilai rata rata laju keausan terbesar terjadi pada variasi kecepatan angin 0 km/j sisi A 8,63E-08 gr/s.mm² sisi B 7,20E-08 gr/s.mm², nilai volume keausan terkecil terjadi pada variasi angin 20 km/j sisi kampas A 51,34 mm3 dan sisi B 46,21mm3, nilai rata-rata volume keausan yang terkecil terjadi pada variasi kecepatan angin 20 km/j sisi A 35,062 mm3 dan sisi B 32,642 mm3, sedangkan nilai laju keausan yang terkecil terjadi pada variasi kecepatan angin 20 km/j sisi A 3,7E-08 gr/s.mm² sisi B 3,3E-08 gr/s.mm², nilai rata rata laju keausan terkecil terjadi pada variasi kecepatan angin 20 km/j sisi A 4,48E-08 gr/s.mm² dan sisi B 4,28E-08 gr/s.mm²
MENGENAL PELUMAS PADA MESIN Darmanto Darmanto
JURNAL ILMIAH MOMENTUM Vol 7, No 1 (2011)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36499/jim.v7i1.290

Abstract

Kontak mekanik adalah hal yang tidak bisa dihindari pada permesinan, meminimalkan keusan akibat kontak adalah dengan cara memberi pelumas pada sistem tersebut. Cara memilih pelumas pada mesin harus mempertimbangkan tiga hal pokok, yaitu putaran mesin, tekanan kontak atau beban dan temperatur kerja. Indek Viskositas pelumas menunjukkan kerja pelumas yang sangat dipengaruhi oleh temperatur kerja. Kekentalan atau viskositas pelumas mempengaruhi koefisien gesek permukaan kontak, sehingga mempengaruhi regim pelumasan. Kata Kunci : kontak mekanik, pelumas mesin
PENGUJIAN KOEFISIEN GESEK PERMUKAAN PLAT BAJA ST 37 PADA BIDANG MIRING TERHADAP VISKOSITAS PELUMAS DAN KEKASARAN PERMUKAAN M. Bahar Fitrianto; Darmanto Darmanto; Imam Syafa'at
JURNAL ILMIAH MOMENTUM Vol 11, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36499/jim.v11i1.1076

Abstract

Gaya gesek suatu benda  dipengaruhi  oleh kondisi permukaan  benda kerja terhadap permukaan  benda lain, seperti kekasaran permukaan dan pelumasan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis koefisien gesek permukaan terhadap viskositas pelumas pada bidang miring. Penelitian ini menggunakan jenis pelumas SAE 20, SAE 90 dan SAE 140. Spesimen yang digunakan pada uji gesek adalah baja ST 37. Pengujian dilakukan dengan tanpa pelumas dan dengan pelumas yang berbeda viskositasnya yaitu oli SAE 20, SAE 90 dan SAE 140. Hasil penelitian menunjukan , pada kondisi tanpa pelumas,  dengan pelumas SAE 20 dan SAE 90,  semakin kasar permukaannya semakin besar sudut gesek dan koefisien geseknya. Sedangkan pada kondisi pelumas SAE 140 terjadi penurunan sudut gesek dan koefisien gesek dengan bertambahnya kekasaran permukaan. Pada specimen halus dalam kondisi dengan pelumas, semakin kental  viskositasnya sudut geseknya semakin besar. Pada spesimen kasar dengan kondisi pelumas, semakin tinggi viskositas pelumasnya sudut geseknya semakin kecil Kata kunci : koefisien gesek, pelumas, kekasaran permukaan
ANALISIS MOMEN LENTUR MATERIAL BAJA KONSTRUKSI DENGAN VARIASI MOMEN INERSIA DAN BEBAN TEKAN Darmanto Darmanto; M.Nursalim Nursalim; Imam Syafaat
JURNAL ILMIAH MOMENTUM Vol 10, No 1 (2014)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36499/jim.v10i1.959

Abstract

Pengujian  bahan  merupakan  salah  satu  proses  penting didalam  pemilihan  sebuah  material. Hal  ini  dilakukan  untuk mengetahui  seberapa  jauh  kekuatan  dan  ketangguhan  material tersebut dalam menerima beban dari tekanan atau gaya dalam sebuah konstruksi. Defleksi dan modulus elastisitas merupakan komponen didalam pengujian momen bending dengan variasi momen  inersia  dan  tekanan.  Baja  konstruksi  digunakan  sebagai  specimen  dengan  variasi profil  yang berbeda-beda.  Tujuan  penelitian  ini  untuk  mengetahui  besaran  defleksi  dan mengukur nilai modulus elastisitas. Pengujian momen lentur dilakukan dengan variasi tekanan 5 kg/cm2, 7 kg/cm2, dan 10 kg/cm2. Penelitian dilakukan dengan menggunakan media bahan uji diameter 5/8 inchi, kotak ½ inchi dan kotak 5/8 inchi. Pengujian dilakukan masing-masing 3 kali pada tiap jenis bahan uji pada tiap variasi beban.  Hasil penelitian   menunjukkan modulus elastisitas  baja  konstruksi  yang  terjadi  pada  kisaran  229,5681Gpa  sampai  dengan 247,2482GPa,  hal  ini  mendekati  nilai  empiris  dasar  pada  literatur  yaitu  antara  200  GPa sampai dengan 220 GPa dengan mengabaikan faktor gesekan.Kata kunci: modulus elastisitas, baja konstruksi, defleksi, beban tekan, momen inersia
ANALISIS PENGARUH KECEPATAN PUTAR DAN KECEPATAN PEMAKANAN TERHADAP KEKASARAN PERMUKAAN MATERIAL FCD 40 PADA MESIN BUBUT CNC A Zubaidi; I Syafa'at; . Darmanto
JURNAL ILMIAH MOMENTUM Vol 8, No 1 (2012)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36499/jim.v8i1.286

Abstract

Dengan perkembangannya teknologi CNC (Computer NumericalControl), sebuah industri yang bergerak dibidang engineering yangmemerlukan tingkat kepresisian dimensi dengan toleransi yang kritis dalammembuat sebuah produk, maka CNC lebih dipilih untuk mencapai maksuddan tujuan tersebut karena CNC lebih mempunyai keunggulan daripadamesin konvensional karena CNC tidak banyak seting, tool bergerak secaraotomatis ,pergerakan mesin dapat dimonitor, sehingga dalam pengerjaansebuah material dengan variasi kecepatan pemakanan dan variasi kecepatanputar (rpm) dapat dikontrol melalui monitor.Berkenaan dengan ini penulis mencoba melakukan analisis terhadapkekasaran permukaan material FCD 40 dengan melakukan pembubutan 5spesimen dengan variasi feeding (0,05; 0,10; 0,10; 0,20 dan 0,25mm/rev)dengan diameter 30 mm dan 5 spesimen dengan variasi rpm (700, 800, 900,1000 dan 1100) dengan diameter 25 mm, sedangkan pahat yang digunakaninsert CNMG 120408N-UX tanpa pendingin.Pengukuran kekasaran material menggunakan alat surface testerTR100 dengan mengambil 12 titik daerah pengecekan yang berbeda perspesimen, data yang didapat adalah hasil rata-rata dari harga Ra danRt/Rz.Kesimpulan yang didapat bahwa terjadi peningkatan harga Ra danRt/Rz lebih dari 10% dengan penambahan 0.05rev/min pada variasi feeding,sedangkan pada variasi rpm terjadi penurunan akan tetapi tidak lebih dari10% per 100 rpm.Kata kunci: kekasaran permukaan, feeding, FCD40