Claim Missing Document
Check
Articles

Found 36 Documents
Search

KAJIAN KONSEP ARSITEKTUR PERILAKU DAN TINGKAT KENYAMANAN PENGHUNI PADA HUNIAN VERTICAL DENGAN ANALISIS BEHAVIORAL MAPPING (Studi Kasus: Rusunawa Pinus Elok Tower C, Jakarta Timur) Annisa Aulia Suwandi; Ratna Dewi Nur'aini
Vitruvian : Jurnal Arsitektur, Bangunan dan Lingkungan Vol 10, No 3 (2021)
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/vitruvian.2021.v10i3.009

Abstract

Permasalahan yang timbul dalam penyediaan hunian vertikal khususnya bagi masyarakat berpenghasilan rendah dan menengah bersifat kompleks yaitu pada aspek manusia hingga aspek-aspek lain, seperti ekonomi, politik, social dan budaya. Hunian vertikal dengan konsep arsitektur perilaku diharapkan dapat menghadirkan hunian yang mewadahi karakteristik pola perilaku, kebiasaan, tradisi, budaya, maupun system kemasyarakatan lainnya, baik secara individu maupun kelompok masyarakat. Pada Tulisan Ulinata (2019) membahas mengenai penerapan arsitektur perilaku pada rumah susun bagi nelayan menggunakan metode behavior mapping, yang berfokus pada perilaku khusus Nelayan. Penerapan konsep perilaku pada Hunian Vertikal dengan studi kasus Rumah Susun yang fokus pada penghuni secara umum jarang ditemukan. Metode yang digunakan dalam Penelitian ini merupakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengambilan data berupa data primer dan data sekunder yang dianalis dengan metode berupa pengelompokkan pengguna dalam bangunan, behavioral mapping yang difokuskan pada unit hunian dan ruang komunal bangunan, serta setting ruang yang berhubungan dengan perilaku pengguna. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa Penerapan arsitektur perilaku pada bangunan Hunian Vertikal dengan studi kasus Rumah Susun Sewa Pinus Elok dapat terlihat dari penataan setting ruang pada unit hunian dan ruang komunal yang dapat mewadahi aktifitas penghuni didalamnya.
TERITORIALITAS DALAM TINJAUAN ILMU ARSITEKTUR Ratna Dewi Nur’aini; Ikaputra Ikaputra
Inersia : Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur Vol 15, No 1 (2019): Mei
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (453.872 KB) | DOI: 10.21831/inersia.v15i1.24860

Abstract

ABSTRACTHuman activities form territorial behavior to achieve their privacy. Theories about territoriality were stated by experts. How do the opinions of experts on territorial theory and how its application in research in the field of Architecture will be discussed in this paper. The method used to explore this theory of territoriality using reference studies. From some expert opinions it can be concluded that territoriality is a territory that has boundaries in the form of fix, semi fix, and non fix elements, which are owned by certain individuals or groups in which there is control behavior to regulate the territory, create privacy and defend themselves from outside intervention. This territoriality theory has been developed and applied in architectural research on micro, meso, and macro scale.Keywords: architecture, control, privacy, territory, territoriality ABSTRAK Manusia dalam melakukan aktivitas membentuk perilaku teritorialitas untuk memenuhi kebutuhan privasinya. Teori tentang teritorialitas banyak dikemukakan oleh para ahli. Bagaimana pendapat para ahli tentang teori teritorialitas ini dan bagaimana aplikasinya dalam kajian di bidang Arsitektur akan dibahas dalam tulisan ini. Metode yang digunakan untuk menggali teori tentang teritorilitas ini dengan menggunakan studi referensi. Dari beberapa pendapat para ahli dapat disimpulkan bahwa teritorialitas merupakan teritori yang memiliki batas berupa elemen fix, semi fix, dan non fix, yang dimiliki oleh individu atau kelompok tertentu yang di dalamnya terdapat perilaku kontrol untuk mengatur teritori tersebut, menciptakan privasi dan untuk mempertahankan diri dari intervensi pihak luar. Teori teritorialitas ini banyak dikembangkan dan diaplikasikan dalam beberapa kajian di bidang ilmu Arsitektur baik itu yang berskala mikro, meso, dan makro.  Kata kunci: arsitektur, kontrol, privasi, teritori, teritorialitas.
PENERAPAN METODE STUDI KASUS YIN DALAM PENELITIAN ARSITEKTUR DAN PERILAKU Ratna Dewi Nur’aini
Inersia : Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur Vol 16, No 1 (2020): Mei
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (483.866 KB) | DOI: 10.21831/inersia.v16i1.31319

Abstract

ABSTRAK Studi kasus adalah studi empiris yang menyelidiki fenomena kontemporer dalam konteks kehidupan nyata. Awalnya metode penelitian studi kasus sering digunakan pada bidang ilmu sosial. Namun seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, metode studi kasus mulai digunakan pada bidang lain. Metode penelitian studi kasus adalah strategi yang tepat untuk digunakan dalam penelitian yang menggunakan pertanyaan penelitian utama “bagaimana” atau “mengapa”, diperlukan sedikit waktu untuk mengontrol peristiwa yang dipelajari, dan fokus penelitian adalah fenomena kontemporer. Dalam metode studi kasus, para peneliti fokus pada desain dan implementasi penelitian. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengkaji metode penelitian studi kasus yang dirumuskan oleh Robert K. Yin dan selanjutnya melihat penerapannya dalam penelitian di bidang arsitektur dan perilaku. Pada penelitian di bidang arsitektur dan perilaku, metode studi kasus Yin ini dapat diaplikasikan walaupun secara parsial dan dapat dikombinasikan dengan metode lainnya. Penelitian bersifat kualitatif dengan kasus yang diamati meliputi kasus tunggal ataupun multi kasus yang pengamatannya berfokus kepada perilaku manusia dan seting lingkungannya. Kata kunci: arsitektur perilaku, kontemporer, studi kasus; studi perilaku, Yin ABSTRACTCase studies are empirical studies that investigate contemporary phenomena in real life contexts. Initially the case study research method was often used in the social science field. But along with the development of science, case study methods began to be used in other fields. The case study research method is the right strategy to use in research that uses the main research questions of “how” or “why”, it takes a little time to control the events being studied, and the focus of research is contemporary phenomena. In the case study method, researchers focus on the design and implementation of research. The purpose of this paper is to examine the case study research method formulated by Robert K. Yin and then look at its application in research in architecture and behavior. In research in architecture and behavior, the Yin case study method can be applied even though partially and can be combined with other methods. Qualitative research with observed cases include single or multi-case cases whose observations focus on human behavior and environmental settings. Keywords: behavioral architecture, contemporary, case study, behavioral studies, Yin
ANALISIS KONSEP GREEN ROOF PADA KAMPUS SCHOOL OF ART, DESIGN AND MEDIA NTU SINGAPORE DAN PERPUSTAKAAN UI DEPOK Ratna Dewi Nur'aini
NALARs Vol 16, No 2 (2017): NALARs Volume 16 Nomor 2 Juli 2017
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/nalars.16.2.161-168

Abstract

ABSTRAK. Jakarta termasuk salah satu kota yang terletak di daerah beriklim tropis. Sebagai ibukota negara, Jakarta mempunyai kepadatan penduduk sangat tinggi, lahan terbuka hijau semakin berkurang. Banyak sekali ditemukan bangunan yang menggunakan Air Conditioning (AC) sehingga akan menimbulkan global warming. Bangunan pendidikan merupakan salah satu bangunan yang perlu didesain sedemikian rupa sehingga menjadi nyaman dan tidak merusak lingkungan, yang akan mendukung terciptanya sumber daya manusia yang berkualitas. Perlu adanya kajian konsep green building pada bangunan-bangunan yang mempunyai fungsi pendidikan di daerah iklim tropis untuk menjadi sumber referensi yang nantinya bisa diterapkan di kota Jakarta pada khususnya. Pada penelitian ini kajian green building difokuskan pada analisis tentang green roof pada bangunan pendidikan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi konsep green roof bangunan kampus School of Art, Design and Media NTU Singapore dan bangunan Perpustakaan UI Depok dan menganalisisnya untuk dapat diterapkan di Kota Jakarta pada khususnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Lokasi penelitian ini adalah kampus Nanyang Technological University School of Art, Design and Media Singapura dan Gedung Perpustakaan Universitas Indonesia Depok yang menggunakan aplikasi green roof. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sistem berkelanjutan telah menjadi salah satu kebijakan prioritas di kota Singapura dan Jakarta. Green roof tidak hanya merupakan upaya untuk menciptakan arsitektur berkelanjutan, tetapi juga dari segi estetika. Green roof merupakan salah satu aplikasi konsep green building yang tepat untuk diaplikasikan pada bangunan–bangunan pendidikan yang ada di Jakarta sebagai kota yang memiliki kepadatan bangunan tinggi dan lahan terbuka hijau yang sangat terbatas.Kata kunci:bangunan pendidikan,greenroof, iklim tropis, Kampus NTU, Perpustakaan UI Depok
INVESTIGATION OF CERAMIC ROOF, METALLIC ROOF AND CONCRETE ROOF THERMAL PERFORMANCE IN TROPICAL CLIMATE Ratna Dewi Nur'aini
NALARs Vol 13, No 2 (2014): NALARs Volume 13 Nomor 2 Juli 2014
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/nalars.13.2.%p

Abstract

ABSTRACT. The objectives of this research are to investigate thermal performance of ceramic roof, metallic roof, and concrete roof. Experimental buildings were located in Universiti Teknology PETRONAS (UTP), Perak, Malaysia that had three different types of roof: ceramic roof, metallic roof, and concrete roof. This research measured temperature outdoor and indoor. The results of this research were the highest outdoor and indoor temperature compared between three types of roofs was on metallic roof. The highest heat flux compared between three types of roofs was on metallic roof. The highest value of cooling energy compared between three types of roofs was on metallic roof. The room in building with metallic roof needs more energy to reduce temperature than room in building with ceramic roof and concrete roof. ABSTRAK. Tujuan dari penelitian ini adalah meneliti tentang suhu termal yang dihasilkan oleh atap genteng keramik, atap jenis logam, dan atap beton. Obyek untuk eksperimen dalam penelitian ini mengambil tiga bangunan dengan konstruksi atap berbeda (genteng keramik, logam, dan beton) yang berlokasi di Universiti Teknology PETRONAS. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan melakukan pengukuran suhu luar dan suhu dalam ruangan. Hasil penelitian ini menemukan bahwa atap jenis logam mempunyai suhu luar dan suhu dalam tertinggi, nilai heat flux tertinggi dibandingkan jenis atap genteng keramik dan atap beton, sehingga ruang dalam bangunan dengan jenis atap logam membutuhkan lebih banyak energi untuk menurunkan suhu ruangan dalam bangunan dibandingkan dengan atap jenis genteng keramik dan atap beton.
Kajian Aspek Vernakularitas Pada Rumah Kilungan Di Kota Lama Kudus Anisa Anisa; Ratna Dewi Nur'aini
NALARs Vol 19, No 2 (2020): NALARs Volume 19 Nomor 2 Juli 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/nalars.19.2.105-114

Abstract

ABSTRAK. Kota Lama Kudus mempunyai karakteristik menarik dengan adanya tiga elemen yaitu menara, masjid, dan makam, yang ketiganya mempunyai daya tarik dan pengikat bangunan-bangunan di sekitarnya. Rumah kilungan merupakan sebutan lokal rumah yang berada dalam satu lingkup dinding tinggi masif setinggi 3-4 meter, yang berisi rumah tradisional atau rumah gedong. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi, mendeskripsikan, dan menafsirkan makna aspek vernakularitas rumah kilungan di Kota Lama Kudus. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan studi kasus rumah di dalam kilungan di Kota Lama Kudus. Rumah Kilungan Kudus mempunyai susunan jogosatru, gedongan dan pawon. Keseluruhan material rumah kilungan terbuat dari kayu, digunakan pada kuda-kuda, dinding, gebyok, tiang, blandar, pintu dan jendela, kecuali pada lantai dan penutup atap.Tujuan utama rumah kilungan dibuat untuk melindungi barang dagangan yang tersimpan di dalam rumah. Latar sebagai pusat atau orientasi permukiman merupakan ruang terbuka yang dapat langsung terlihat ketika  memasuki kilungan. Pada aspek budaya ditemukan keterkaitan antara bentuk rumah dengan aktivitas masyarakat yaitu mengaji dan berdagang, mempunyai pintu penghubung dengan tetangga meskipun tidak terdapat hubungan kekerabatan. Penempatan pintu masuk kilungan dari arah samping dan menuju ke latar ini dapat dimaknai bahwa rumah kilungan mempunyai privasi yang tinggi. Pada aspek lingkungan, Kota Kudus dikenal sebagai kota santri, bangunan utama dalam rumah kilungan menghadap selatan, mempunyai lahan memanjang utara-selatan, orientasi ke arah latar dan terdapat pintu masuk dari arah samping.Kata kunci: Kilungan, Kota Lama Kudus, Latar, Material Kayu, VernakularABSTRACT. Kudus Old City has a characteristic with the three elements of the tower, mosque, and tomb, which have the appeal and binding of the surrounding buildings. The kilungan house is a local design in a massive 3-4 meter high wall, which contains a traditional or gedong house. The objectives are to identify, describe, and interpret the meaning of vernacular aspects of the kilungan house in Kudus Old City. This research used a descriptive qualitative method with a case study of a kilungan house in Kudus Old City. Kilungan house has an arrangement of jogosatru, gedongan, and pawon. The house's entire material is made of wood, used on kuda-kuda, walls, gebyok, column, blandar, doors, and windows, except on the floor and roof coverings. Latar as the center or orientation of the settlement is an open space that can be directly seen when entering kilungan. In the cultural aspect, found the relation between the form of the house with community activities, especially praying and trading has a connecting door with neighbors even though there is no kinship. The entrance of kilungan from the side and towards the Latar can be interpreted as the kilungan house with high privacy. In the environmental aspect, the Kudus City is known as the city of santri. The main building in the kilungan house is south orientation, has a land stretching north-south, orienting towards the Latar, and there is an entrance from the side.Keywords: Kilungan, Kudus Old City, Latar, Wood Material, Vernacular
KEGIATAN RITUAL ZIARAH MAKAM HABIB HUSEIN ALAYDRUS DAN PENGARUHNYA TERHADAP PENGGUNAAN RUANG PUBLIK DI KAMPUNG LUAR BATANG Ashadi Ashadi; Anisa Anisa; Ratna Dewi Nur'aini
NALARs Vol 17, No 1 (2018): NALARs Volume 17 Nomor 1 Januari 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/nalars.17.1.79-86

Abstract

ABSTRAK. Kegiatan yang dilakukan oleh manusia akan mempengaruhi lingkungan sekitarnya. Penelitian ini membahas tentang kegiatan yang dilakukan pada Makam dan Masjid Bersejarah serta melihat pengaruhnya terhadap penggunaan ruang Publik. Objek studi yang diambil menjadi studi kasus adalah Makam dan masjid Luar Batang yang terletak di permukiman padat penduduk. Studi kasus ini diambil dengan pertimbangan bahwa Makam dan Masjid Luar Batang termasuk kawasan masjid bersejarah yang sampai saat ini masih ramai menjadi tujuan ziarah. Menariknya, Makam dan Masjid ini terletak di daerah padat penduduk yang minim ruang publik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menginterpretasikan serta mendapatkan relasi dari kegiatan ritual ziarah Makam Habib Husein dengan penggunaan ruang publik di Kampung Luar Batang. Metode penelitian menggunakan deskriptif interpretatif terhadap data dan analisis secara kualitatif dengan sampel diambil secara purposif. Kegiatan yang diamati adalah kegiatan ritual ziarah Makam dan kegiatan yang dilakukan di ruang publik. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah ada relasi dari kegiatan ritual ziarah makam Habib Husein dengan penggunaan ruang publik di Sekitar Masjid Luar Batang. Kegiatan yang masuk dalam ritual ziarah makam antara lain berdo’a-sholat-mengaji di sekitar Makam, kegiatan akhir ziarah, haul habib Husein, dan pengajian di Masjid Luar Batang yang merupakan rangkaian dari ziarah. Sedangkan ruang publik  pada Kampung Luar Batang yang berkaitan dengan kegiatan ziarah adalah halaman masjid Luar Batang dan jalanan umum. Kegiatan ritual ziarah makam menimbulkan kegiatan lain di ruang publik. Aktivitas lain yang dimaksud adalah aktivitas yang berhubungan dengan komersil dan kegiatan sosial. Kata kunci : kegiatan ritual ziarah, makam Habib Husein, ruang publik, Kampung Luar Batang. ABSTRACT. Activities undertaken by humans will affect the surrounding environment. This study discusses the activities conducted at the Tomb and the Historical Mosque as well as see the effect on the use of Public space. The object of the research taken into the case study is the Tombs and Masjid Luar Batang located in densely populated settlements. This case study was taken into the consideration that the Tombs and Masjid Luar Batang including the historic mosque which until now is still a busy pilgrimage destination. Interestingly, the Tomb and the Mosque is located in a densely populated area with minimal open space. The purpose of this research is to describe and interpret and get relation from the activity of pilgrimage Habib Hussein Habib with the use of public space in Kampung Luar Batang. The research method used descriptive interpretative of the data and analyzed qualitatively with the sample taken purposively. The activities observed were the activities of the pilgrimage rituals of the Tomb and the activities carried out in the public sphere. The results obtained from this research is no relation to the activities of pilgrimage Habib Husein tomb with the use of public space in the vicinity of Masjid Luar Batang. Activities included in the pilgrimage ritual of the tomb include praying around the Tomb, the end of the pilgrimage, haul Habib Hussein, and praying in Masjid Luar Batang which is a series of pilgrimages. While the public space in Kampung Luar Batang associated with the pilgrimage activities is the courtyard outside the Stem and public streets. The ritual pilgrimage activity of the tomb raises other activities in the public sphere, other activities in question are activities related to commercial and social activities. Keywords: pilgrimage ritual activity, Habib Hussein's grave, public space, Kampung Luar Batang. 
FUNGSI MASJID BERSEJARAH LUAR BATANG, JAKARTA UTARA, DAN PENGARUHNYA TERHADAP POLA PERMUKIMAN DI SEKITARNYA Ashadi Ashadi; Anisa Anisa; Ratna Dewi Nur'aini
NALARs Vol 16, No 2 (2017): NALARs Volume 16 Nomor 2 Juli 2017
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/nalars.16.2.169-178

Abstract

ABSTRAK. Fungsi atau aktivitas yang terjadi pada suatu bangunan bersejarah akan mempengaruhi lingkungan sekitarnya. Penelitian ini mengamati aktivitas yang dilakukan pada bangunan bersejarah Masjid Luar Batang, Jakarta Utara, dan melihat pengaruhnya terhadap  permukiman yang terbentuk di sekitarnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan kesimpulan mengenai pengaruh dari aktivitas masjid terhadap permukiman yang ada di sekitarnya. Penelitian dilakukan di permukiman sekitar Masjid Luar Batang Jakarta Utara. Metode penelitian menggunakan deskriptif kualitatif dengan sampel diambil secara purposif. Aktivitas yang diamati adalah aktivitas rutin pada bangunan bersejarah yang meliputi aktivitas harian, mingguan, bulanan dan tahunan. Kesimpulan yang didapatkan dari penelitian ini adalah bentuk permukiman yang terkait erat dengan bangunan bersejarah, Masjid Luar Batang. Jalur jalan besar dan permukiman yang padat terjadi pada jalur utama menuju masjid Luar Batang. Dalam konteks lingkungan permukiman yang padat, ruang terbuka di sekitar masjid Luar Batang menjadi ruang publik yang banyak bermanfaat bagi permukiman sekitarnya. Kata kunci : bangunan bersejarah, fungsi, masjid Luar Batang, permukiman. ABSTRACT. Functions or activities that occur within a historic building will affect the surrounding environment. This study looked at the activities undertaken in the historic buildings LuarBatang Mosque, North Jakarta, and saw its influence on the settlements that formed around it. The purpose of this research is to get a conclusion about the effect of the mosque activitiesand its influence on settlements around it. The study was conducted in a settlement around the  LuarBatang Mosque,  North Jakarta. The research method using descriptive qualitative with the sample taken by purposive sampling. Activities observed are regular activities in historic buildings which include daily, weekly, monthly and yearly activities. The conclusion of this research is the form of settlement that is closely related to the historical building, the mosque of Luar Batang. Major roads and dense settlements occur on the main route to the LuarBatang Mosque. In the context of a dense residential neighborhood, open space around the LuarBatang mosque becomes a public space that is become a great use to the surrounding settlements. Keywords: historic building, function, LuarBatang mosque, settlement.
PENGARUH DESAIN LANSEKAP TERHADAP PERILAKU PENGUNJUNG PADA TAMAN KOTA LIWAN LAKE PARK GUANGZHOU, CHINA Ratna Dewi Nur’aini; Gita Laela Nur Rahmah; Thoriq Septiawan
Prosiding Semnastek PROSIDING SEMNASTEK 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Taman kota adalah taman yang berada di lingkungan perkotaan dalam skala yang luas dan dapat mengantisipasi dampak-dampak yang ditimbulkan oleh perkembangan kota. Taman kota tidak hanya untuk memperindah kota, tetapi juga berfungsi sebagai salah satu wadah bagi warga kota untuk bersosialisasi serta melakukan berbagai macam aktifitas. Penataan lansekap pada taman saling berkaitan dengan aktifitas dan perilaku pengunjung. Liwan Lake Park merupakan salah satu taman kota yang ada di kota Guangzhou, China. Hampir 2/3 bagian taman merupakan danau. Para pengunjung memanfaatkan taman tersebut untuk melakukan berbagai macam aktifitas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi elemen-elemen lansekap pada taman kota Liwan Lake Park, karakteristik perilaku pengunjungnya dan merumuskan keterkaitan antara desain lansekap dengan perilaku pengunjungnya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data dengan cara studi literatur dan observasi lapangan. Hasil pengamatan perilaku pengunjung dipetakan dalam behavior mapping. Hasil dari penelitian ini merumuskan bahwa ruang teduhan merupakan elemen yang sangat mempengaruhi aktivitas pengunjung dikarenakan banyak aktivitas yang dilakukan pada zoning tersebut. Danau yang sangat luas menjadi elemen yang sangat indah untuk dinikmati sehingga membuat pola aktivitas yang tinggi di sekitar danau sehingga menjadi faktor penting yang mempengaruhi pengunjung untuk berinteraksi sosial.
APLIKASI GREEN ROOF PADA BANGUNAN MARINA BARRAGE SINGAPORE Ratna Dewi Nur'aini; Dedi Hantono; Akbar Razak; Aris Musyafa
Prosiding Semnastek PROSIDING SEMNASTEK 2017
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bangunan dengan konsep green architecture meminimalkan dampak buruk global warming terhadap lingkungan alam dan manusia.Selain itu tempat hidup menjadi lebih baik dan lebih sehat denganmemanfaatkan sumber energi dan sumber daya alam secara efisien dan optimal.Green roofmerupakan konstruksi atap pada bangunan yang dilapisi tanaman. Aplikasi green roof sudah banyak diterapkan di berbagai negara salah satunya di Singapore. Marina Barrage adalah sebuah bangunan bendungan di Singapore yang berfungsi sebagai tempat penampungan air, pengendali banjir, pengolahan air bersih dan tempat wisata.Bangunan Marina Barrage ini menggunakan aplikasi green roof.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui konsep desain dan fungsi dari green roof pada bangunan Marina Barrage serta sejauh mana aplikasi green roof tersebut berpengaruh terhadap lingkungan sekitarnya.Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif.Green roofpada bangunan Marina Barrage dapat digunakan sebagai tempat wisata, dilengkapi solar parksuatu sistem pembangkit tenaga listrik yang bersumber dari energy matahari.Tipe green roof pada bangunan Marina Barrage termasuk dalam tipe intensivegreen roof dengan penggunaan layer yang sama pada aplikasi green roof secara umum. Penggunaan green roof pada bangunan ini berfungsi untuk estetika yang menyatu dengan alam, menyimpan air, pendinginan ruangan alami, menurunkan suhu panas di siang hari dansejuk di malam hari padalingkungan sekitarnya.