Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search
Journal : Dinamik

Rancang Bangun User Interface untuk Menentukan Tingkat Kerusakan Rangkaian Televisi dengan menggunakan Teori Faktor Keyakinan (Confidence Factor) Zuly Budiarso; Hersatoto Sulistiyono; Eddy Nurraharjo
Dinamik Vol 15 No 1 (2010)
Publisher : Universitas Stikubank

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35315/dinamik.v15i1.106

Abstract

Ketidakpastian (uncertainty) dapat dinyatakan dalam tiga model, yaitu : numeric (Numeric), Grafik(Graphic), Simbolik (Symbolic). Metode yang paling umum untuk merepresentasikan ketidakpastian adalahdengan metode numerik.Kerusakan pesawat televisi merupakan masalah yang sering ditemui dalam kehidupan sehari-hari.Penyebab kerusakan televisi adalah karena adanya kerusakan pada suatu rangkaian. Untuk menetukan blokrangkaian yang mengalami kerusakan hanya bisa dilakukan oleh seorang pakar yang ahli di bidang televisi.Salah satu metode yang  dapat digunakan untuk menentukan tingkat kerusakan televisi adalahdengan menghitung faktor kepastian (Confidence Factor). Faktor Kepastian dalam masalah ini merupakanpenggabungan dari beberapa pakar dan faktor kepastian yang dimasukkan user.Dalam penelitian ini perhitungan faktor keyakinan yang digunakan adalah dengan faktor keyakinanrumus baku dan rumus Lukasiewicz. Racangan sistem yang dibuat dalam penelitian ini menggunakanVisual Basic dan basis data Microsoft Access 97. Dari hasil pengujian diperoleh bahawa sistem telahberjalan sesuai dengan kaidah-kaidah dalam teori ketidakpastian .
Mobilitas Wimax untuk Mendukung Layanan Perangkat Mobile Zuly Budiarso
Dinamik Vol 15 No 2 (2010)
Publisher : Universitas Stikubank

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35315/dinamik.v15i2.122

Abstract

Generalisasi jaringan komputer masa depan harus memiliki beberapa karakteristik, yaituvariable and high data rates, quality of services, dan seamless mobility. Perkembangan teknologitelekomunikasi guna memperluas kemampuan mobilitas akses bagi pengguna menuntutperkembangan jaringan pula, hal ini menyebabkan kesenjangan antara jaringan 3G dan (W)LAN.Kemampuan mobilitas sistem guna mendukung layanan baru bagi perangkat mobile sepertiaudio/video streaming, roaming, portability, technology dan full mobility. Untuk menjawabtantangan di asta diperlukan sebuah piranti simulasi yang sesuai guna memberikan dukungandata. Fungsi perangkat tersebut adalah untuk mengukur bagaimanakah kemampuan mobilitas dariarsitektur jaringan WiMAX terhadap jaringan yang heterogeneous maupun homogeneous danseberapa efisien dukungan terhadap mobilitas berkaitan dengan penanganan delays dan overhead
Implementasi Metode Image Subtracting dan Metode Regionprops untuk Mendeteksi Jumlah Objek Berwarna RGB pada File Video Eka Ardhianto; Wiwien Hadikurniawati; Zuly Budiarso
Dinamik Vol 18 No 2 (2013)
Publisher : Universitas Stikubank

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35315/dinamik.v18i2.1697

Abstract

Abstrak Bidang pengolahan citra digital mulai berkembang pesat sejak ditemukannya foto digital. Hal ini berlanjut ke bidang  pengolahan foto bergerak yang sampai saat ini disebut sebagai video. Kemajuan ini tidak terlepas dengan adanya semakin canggihnya teknologi digital yang menunjang pengolahan citra digital pada gambar diam dan gambar bergerak. Pada umumnya kamera digunakan  hanya untuk menangkap gambar dari lingkungan luar dan kemudian di simpan pada suatu media penyimpanan. Hasil perekaman sebagian besar hanya digunakan untuk koleksi saja. Sehingga penelitian ini dilakukan untuk melakukan pengolahan gambar bergerak untuk mendeteksi jumlah sebuah atau lebih objek pada video. Kemampuan alat antu computer dalam menyelesaikan masalah sangat berperan untuk mendeteksi jumlah objek warna pada video. Penelitian ini menerapkan metode image subtracting dan penggunaan fungsi regionprops untuk meneyelsaikan masalah tersebut dengan beberapa tambahan script. Hasil yang didapatkan dari pengimplementasian cara image subtracting dan pemanaatan fungsi regionprops sampai hasil yang dicapai pada penelitian ini menunjukkan bahwa objek dengan kandungan warna pokok dapat terdeteksi jumlahnya. Kata kunci : Pengolahan citra digital, deteksi objek
Rekayasa Sistem Kendali Generator Sinyal XR-2206 Berbasis Arduino UNO R3 Zuly Budiarso; Wiwien Hadikurniawati; Agung Prihandono
Dinamik Vol 19 No 2 (2014)
Publisher : Universitas Stikubank

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35315/dinamik.v19i2.4094

Abstract

Mikrokontroler yang mewakili suatu figur sistem kendali modern telah dikemas hanya dengan mengimplementasikan sebuah chip / rangkaian terpadu, yang kemudian berkembang hingga penggunaan memori dan processor beserta elemen pendukungnya seperti register, AT command, I/O system, dan lain sebagainya. Bahkan hingga pada saat ini, mikrokontroler telah dikemas dalam sebuah modul aktif kit. Perancang sebuah sistem kendali menjadi lebih tertantang dengan hadirnya kemampuan untuk programming, sehingga perancang dapat dengan lebih leluasa membuat bentuk maupun model sistem kendali. Kemampuan modul yang bervariasi dengan berbagai aksesorisnya yang siap pakaipun telah meningkatkan keinginan lebih lanjut dalam keberagaman modul berbasis ATMEL. Salah satu penerapan sistem kendali adalah sistem kendali digital terpadu pada generator sinyal XR-2206 dengan Arduino UNO R3 yang semula menggunakan sistem kontrol analog. Dengan adanya perubahan sistem kendali dari analog ke digital harus diketahui perangkat keras dan perangkat lunak yang diperlukan untuk menunjang kinerja sistem. Sistem kendali tersebut terdiri dari 3 (tiga) bagian pokok yang masing-masing mempunyai fungsi dan peranan yang berbeda-beda, yaitu Power Supply, Sistem Kendali dan Display. Power Supply berfungsi sebagai sumber tegangan, Sistem Kendali merupakan Arduino dan Display terdiri dari LED dan LCD. Power Suply, berfungsi sebagai sumber tegangan untuk seluruh rangkaian yaitu rangkaian generator sinyal XR-2206 (12 Volt), rangkaian kendali (6 volt), dan untuk Arduino (5 volt). Arduino merupakan bagian utama yang berfungsi sebagai pengendali generator sinyal XR-2206. Tugas dari sistem kendali adalah menghidupkan dan mematikan generator sinyal, mengatur jenis sinyal keluaran, mengatur tegangan dan frekuensi sinyal keluaran dan mengatur tampilan pada indikator LED dan LCD Display. Dengan adanya perubahan sistem kendali dari analog ke digital akan diperoleh beberapa keuntungan diantaranya adalah kemudahan dalam mengoperasikan generator sinyal, akurasi besaran lebih tepat, pengembangan sistem kendali lebih mudah.   Kata kunci: Arduino, mikrokontroler, sistem kendali
Rekayasa Perangkat Lunak Sistem Pendukung Keputusan untuk Performance Appraisal Pengajuan Pinjaman pada Koperasi Amanah Sejahtera Semarang Hersatoto Listiyono; Zuly Budiarso
Dinamik Vol 19 No 2 (2014)
Publisher : Universitas Stikubank

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35315/dinamik.v19i2.4100

Abstract

Sistem pendukung keputusan (SPK) untuk performance appraisal pengajuan pinjaman pada koperasi Amanah Sejahtera adalah suatu sistem informasi berbasis komputer yang dapat digunakan sebagai alat bantu bagi manajer koperasi untuk memutuskan diterima atau tidaknya pengajuan pinjaman yang diajukan oleh anggota. Pada sistem pendukung keputusan ini menggunakan prinsip penilaian yang disebut 5C. Prinsip 5C terdiri dari character, capacity, capital, collateral, dan condition. Prinsip 5C akan menjadi kriteria untuk pertimbangan pemberian kredit. Sedangkan preferensi untuk pembobotan pada kriteria tersebut menggunakan analytical hierarchy process. Namun demikian SPK ini juga dapat mengatur kriteria untuk dapat digunakan kriteria, sub kriteria dan susb-sub kriteria yang berbasis kearifan lokal. Secara keseluruhan proses yang ada pada sistem pendukung keputusan pemberian kredit ini adalah manajer menetapkan kriteria, sub kriteria, sub-sub kriteria beserta skornya. Kemudian manajer menginputkan preferensi kriteria antara 1 s.d 9 untuk menghasilkan bobot kriteria. Data yang sudah diinput oleh manajer digunakan staff koperasi untuk melakukan penilaian sehingga dapat dihasilkan keputusan diterima atau ditolak pinjaman yang diajukan atas pinjaman anggota. Hasil pengujian terhadap sistem pendukung keputusan pemberian kredit menunjukan bahwa alternatif keputusan yang dihasilkan sesuai dengan aturan yang ditetapkan.   Kata kunci : performance appraisal, keputusan, pinjaman
Implementasi Teknik I/O Interfacing berbasis Arduino Zuly Budiarso; Edy Winarno; Hersatoto Listiyono
Dinamik Vol 20 No 1 (2015)
Publisher : Universitas Stikubank

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (258.4 KB) | DOI: 10.35315/dinamik.v20i1.4632

Abstract

Serangkaian elektronika modern telah mengembangkan sistemnya dengan menggunakan operasi sistem digital, yang menggunakan sinyal dan besaran digital dalam memberikan penggerak / trigger maupun menghasilkan sinyal / signal generator yang dapat digunakan untuk kelanjutan sistem dalam mata rantai sistem digital dan komputasi. Besaran nilai analog seperti temperatur, tekanan, kecepatan, dan alin sebagainya, yang melibatkan besaran fisis, mampu dikemas dalam sebuah sistem digital, yang masih yang pada umumnya masih bersifat non komputasi. Pengadaan sistem terpadu yang bisa dilakukan untuk menjembatani permasalahan pengolahan data yang terekam dari perangkat elektronik masih memiliki tingkat kesulitan yang tinggi dan pembiayaan yang mahal.Mikrokontroler yang mewakili suatu figur sistem kendali modern telah dikemas hanya dengan mengimplementasikan sebuah chip / rangkaian terpadu, yang kemudian berkembang hingga penggunaan memori dan processor beserta elemen pendukungnya seperti register, AT command, I/O system, dan lain sebagainya. Bahkan hingga pada saat ini, mikrokontroler telah dikemas dalam sebuah modul aktif kit.Hasil penelitian ini adalah pengamatan dan analisa terhadap beberapa teknik antarmuka meliputi perancangan dan pemrograman yang terlibat dalam suatu model sistem kendali. Teknik antarmuka pemrograman perangkat lunak dengan bahasa C jauh lebih mudah dimengerti oleh perancang sekalipun untuk tingkat pemula, dengan diketahuinya struktur dasar yaitu void setup(), void loop() dan beberapa tipe variabel serta konsep percabangan atau kondisional, Sementara itu teknik antarmuka perancangan perangkat keras diperlukan beberapa pengetahuan dasar elektronika dalam hal karakteristik tegangan dan arus dari elemen masukan, yang harus disesuaikan dalam kerangka I/O dari Arduino yang menuntut pengkondisian tegangan dan arus berkisar pada 5-9 volt, dan arus sebesar 500mA.
Implementasi Sensor Ultrasonik Untuk Mengukur Panjang Gelombang Suara Berbasis Mikrokontroler Zuly Budiarso; Agung Prihandono
Dinamik Vol 20 No 2 (2015)
Publisher : Universitas Stikubank

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (359.399 KB) | DOI: 10.35315/dinamik.v20i2.4649

Abstract

Perkembangan teknologi                digital secara umum menyebabkan berkembangnya industri elektronik sejalan dengan perkembangan sistem digital. Perubahan Sistem Analog menjadi Sistem Digital merupakan salah satu hal yang menjadi awal berkembangnya industri perangkat elektronik. Dengan berubahnya sistem analog menjadi sistem digital maka jenis perangkat yang digunakan.Sensor merupakan perangkat pendukung untuk mengubah besaran fisik menjadi besaran listrik. Secara umum semua sensor bekerja secara analog. Besaran yang dihasilkan oleh sensor adalah besaran analog, yaitu berupa arus listrik dengan nilai tegangan tertentu. Agar arus listrik yang dihasilkan sensor dapat diproses secara digital maka besaran tersebut harus diubah menjadi besaran digital.Mikrokontroler merupakan perangkat yang dapat mengolah sinyal digital. Sebuah perangkat yang bekerja secara analog dapat diubah dengan sistem digital dengan cara mengubah sinyal analog menjadi sinyal digital, kemudian mengolah sinyal digital dengan mikrokontroler. Dengan mengubah sinyal analog menjadi sinyal digital, maka semua proses yang ada dalam sistem digital dapat dilakukan. Proses yang dilakukan mikrokontroler dapat berupa sistem kontrol maupun mengubah besaran analog menjadi besaran digital.Sensor ultrasound Parallax merupakan sensor yang dapat digunakan untuk menentukan jarak sebuah tempat dengan suatu objek di tempat lain. Sensor ini menggunakan sinyal ultrasound untuk mendeteksi adanya objek didepan sensor. Sensor terdiri dari pembangkit gelombang dan penerima gelombang. Pada saat bekerja pembangkit gelombang akan memancarkan gelombang ke depan. Jika di depan sensor terdapat sebuah objek, maka gelombang akan dipantulkan oleh objek tersebut dan akan diterima oleh penerima pada sensor. Waktu tempuh gelombang dari sumber sampai dengan penerima merupakan waktu yang diperlukan untuk menempuh dua kali jarak benda dengan sensor. Sehingga waktu tempuh yang diperlukan merupakan setengah dari waktu tempuh gelombang. Kecepatan gelombang suara dalam udara adalah 445 m/detik. Dengan mengetahui waktu tempuh tersebut akan dapat diketahui jarak antara objek dengan sensor.Sinyal yang dihasilkan oleh sensor hanya berupa pulsa listrik dengan frekuensi tertentu. Parallax Ping merupakan seperangkat peralatan elektronik yang berupa sensor ultrasound, pengubah sinyal, dan pembangkit frekuensi. Sinyal dari sensor sudah diubah menjadi sinyal yang dapat diolah oleh mikrokontroler. Dengan mikrokontroler Arduino, sinyal tersebut dapat dijadikan sebagai masukan untuk mengubah nilai-nilai analog menjadi besaran digital. Dengan diubahnya besaran analog menjadi besaran digital maka semua proses digital dapat dilakukan pada sinyal tersebut diantaranya menampilkan hasil di LCD, mentriger indikator, masukan untuk sistem sinyal dan lain-lain.Dari hasil penelitian yang dilakukan dapat diketahui bahwa jarak terdekat objek yang dapat ditangkap adalah 2,34 cm dan jarak terjauh adalah 374 cm. Dengan kemampuan tersebut maka sensor parallax ping dapat digunakan untuk mengukur jarak resonansi bunyi.
IMPLEMENTASI ALGORITMA RANDOM PADA PERMAINAN KETANGKASAN Zuly Budiarso; Eddy Nurraharjo
Dinamik Vol 23 No 2 (2018)
Publisher : Universitas Stikubank

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (213.206 KB) | DOI: 10.35315/dinamik.v23i2.7112

Abstract

Permainan telah merambah berbagai usia, mulai dari usia muda hingga dewasa. Permainan merupakan salah satu mediasi perantara dalam olah tubuh, baik fikiran maupun fisik, bahkan sudah merambah kombinasi keduanya. Berbagai jenis permainan telah banyak dikembangkan diantaranya permainan berbasis perangkat komputer, perangkat gawai, hingga olahraga. Pada implementasi permainan khususnya pada olahraga bisa dikembangkan berdasarkan kebutuhan dan suasana. Pada kesempatan ini tim mencoba melakukan rancang bangun perangkat permainan guna mendukung dan melatih ketangkasan penggunanya. Perangkat berbasis mikrokontroler ini menggunakan modul Arduino Nano sebagai pengolah utamanya, dan menempatkan algoritma pengacakan secara otomatis dengan menggunakan visualisasi berupa LED. Masukan sistem berupa respon yang dihasilkan dari sensor penghalang inframerah. Algoritma pengacakan akan melakukan visualisasi secara acak dan beragam, setelah memperoleh respon dari penggunanya. Simulator sistem permainan ini terdiri dari 7 kombinasi masukan sensor penghalang inframerah dan 7 keluaran visualnya. Sistem telah berhasil merespon secara realtime dan algoritma pengacakan dapat menghasilkan keragaman visualisasi luarannya sesuia dengan yang diharapkan.
IMPLEMENTASI GYROSCOPE-ARDUINO PADA KENDALI KESEIMBANGAN Eddy Nurraharjo; Zuly Budiarso
Dinamik Vol 23 No 1 (2018)
Publisher : Universitas Stikubank

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (155.515 KB) | DOI: 10.35315/dinamik.v23i1.7173

Abstract

Gyroscope merupakan salah satu fitur yang dimiliki oleh modul GY-521, disamping kemampuan accelerometernya. Fokus pengamatan pada penelitian ini adalah upaya untuk membuat konsep antarmuka terhadap gyroscope-accelerometer dengan mengintegrasikannya bersamaan dengan modul Arduino UNO R3. Arduino menjadi inti dalam pemrosesan sinyal yang dihasilkan dari modul GY-521, dan diolah dengan formulasi sederhana menggunakan konsep segitiga siku-siku, unutk kemudian dihailkan data keluaran dengan simulasi menggunakan motor servo, sebagai indikasi pitch dan roll. Hasil penelitian ini adalah model komunikasi interaksi hasil perancangan antarmuka sistem yang diamati, dan mampu memberikan hasil pendekatan terhadap perubahan sudut dan respon motor servo terkendali dengan formulasi segitiga siku-siku dan batasan sudut 90 derajat sudut gerakan. Simulasi diberikan pada range sudut sebesar -90 hingga +90 derajat. Library yang terlibat dalah Wire.h, SPI.h dan Servo.h yang diperoleh dari internet.
SISTEM KENDALI TERPADU PERALATAN LISTRIK MENGGUNAKAN RASPBERRY PI BERBASIS JARINGAN KOMPUTER TOPOLOGI STAR Zuly Budiarso; Eddy Nurraharjo
Dinamik Vol 23 No 1 (2018)
Publisher : Universitas Stikubank

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (252.294 KB) | DOI: 10.35315/dinamik.v23i1.7177

Abstract

Perkembangan teknologi sistem dari sistem analog menjadi sistem digital merupakan salah satu hal yang menjadi awal berkembangnya sistem kendali didgital. Dengan berubahnya sistem kendali analog menjadi sistem kendali digital maka jenis perangkat yang digunakan untuk mengimplementasikan sistem kendali juga berbahjuga berubah. Mikrokontroler adalah salah perangkat yang berfungsi sebagai perangkat utama dalam sistem kendali digital. Dengan mikrokontroler perancangan sistem kendali dapat dilakukan lebih efisien. Kemampuan mikrokontroler dalam sistem kendali dilengkapi dengan berbagai fitur penunjang, diantaranya prosessor, memory, A/D converter, analog/digital input/output dan beberapa kemampuan lain untuk mengolah data digital maupun analog. Seiring dengan perkembangan teknologi di bidang komputer, perangkat sistem kendali juga semakin berkembang dari mikrokokontroler beralih ke komputer. Hal ini disebabkan kebutuhan perangkat yang dapat mendukung fungsi sistem kendali itu sendiri. Sistem kendali dituntut untuk dapat menyelesaikan berbagai permasalahan yang cukup rumit. Untuk dapat memenuhi kebutuhan sesuai dengan tuntutan keadaan maka personal komputer merupakan perangkat alternatif yang dapat digunakan sebagai pengganti mikrokontroler. Raspberry Pi yang yang merpakan sebuah mini komputer Single Board Circuit merupakan pilihan yang dapat dilakukan auntuk menyelesaikan masalah sistem kendali. Secara umum spesifikasi teknis raspberry pi dapat mendukung sebuah sistem kendali dengan tingkat kesulitan tinggi. Fitur-fitur yang ada pada raspberry pi seperti memori, prosesor sudah dapat menyelesaikan masalah sistem kontrol. Perangkat I/O seperti USB, HDMI, dan kebutuhan daya yang kecil merupakan kelebihan dari raspberry. Selain itu raspberry juga dilengkapi dengan perangkat untuk komunikasis, yaitu Bluetooth dan wifi. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa raspberry merupakan mini komputer yang dapat digunakan dalam sistem kendali. Dengan menggunakan sebuah program, raspberry dapat digunakan untuk mengendalikan perangkat listrik seperti mematikan dan menghidupkan lampu dari jarak jauh, membuka dan menutup pintu, mengendalikan kamera dan berbagai macam peralatan listrik. Adanya bluetooth dan wifi memungkinkan raspberry dapat dioperasikan dari jarak jauh melalui jaringan internet atau jaringan komputer lokal. Selain menggunakan perangkat nirkabel, raspbery juga dilengkapi dengan LAN Card. Sehingga untuk kemunikasi dengan raspbery dapat dilakukan melalui jaringan lokal. Dengan menggabungkan beberapa raspbery dalam sebuah jaringan lokal (LAN) terbentuklah sistem kendali berbasis jaringan komputer.