Claim Missing Document
Check
Articles

Manajemen krisis Universitas Riau dalam konflik antar fakultas pada tahun 2017 Welly Wirman; Fitri Hardianti; Genny Gustina Sari; Roryn Astri Panggabean
PRofesi Humas Vol 5, No 2 (2021): PRofesi Humas Accredited by Kemenristekdikti RI SK No. 10/E/KPT/2019
Publisher : LP3 Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (593 KB) | DOI: 10.24198/prh.v5i2.27548

Abstract

Konflik mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dengan Fakultas Teknik menyebabkan Universitas Riau mengalami krisis. Pada media massa banyak pemberitaan negatif terkait konflik dan tindakan yang melibatkan mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dengan Fakultas Teknik Universitas Riau, yang menyebabkan banyak mahasiswa terluka. Hal ini menyebabkan Universitas Riau mendapat citra negatif baik dari masyarakat, terutama masyarakat Riau termasuk para pengamat pendidikan. Selain menimbulkan persepsi negatif terhadap Universitas Riau, konflik ini juga mengganggu proses belajar mengajar dan menyebabkan rusaknya hubungan internal Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dengan Fakultas Teknik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui langkah-langkah manajemen krisis serta strategi komunikasi krisis yang diambil Universitas Riau dalam menangani konflik antar mahasiswa tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, dokumentasi, dan tinjauan literatur. Informan dalam penelitian ini adalah enam belas narasumber orang yang diambil secara purposive. Peneliti menggunakan model analisis Miles dan Huberman untuk menganalisis data dan melakukan triangulasi untuk memeriksa validitas data. Hasil penelitian menunjukkan langkah-langkah manajemen krisis yang dilakukan Universitas Riau yakni didahului dengan identifikasi krisis, analisis krisis, isolasi krisis, membuat strategi pilihan, yaitu: strategi adaptif dan strategi defensif, diakhiri dengan membuat program pengendalian. Selanjutnya strategi komunikasi krisis yang dilakukan yakni memilih rektor sebagai juru bicara (spokeperson), membuat agenda setting yang dikompromikan melalui siaran pers, konferensi pers, dan strategi informasi satu pintu.
Strategi promosi dan komunikasi “UIN SUSKA Mengajar” dalam meningkatkan kesadaran publik mengenai pendidikan Marda Al Hayyuni; Genny Gustina Sari
PRofesi Humas Vol 5, No 1 (2020): PRofesi Humas Accredited by Kemenristekdikti RI SK No. 10/E/KPT/2019
Publisher : LP3 Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (291.599 KB) | DOI: 10.24198/prh.v5i1.17783

Abstract

UIN SUSKA Mengajar adalah nama sebuah komunitas yang kini sudah menjadi bagian dari unit kegiatan mahasiswa di Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau. UIN SUSKA Mengajar merupakan suatu gerakan peduli pendidikan anak pedalaman dengan cara melahirkan relawan, membina relawan-relawan yang tanggap dan peduli terhadap masalah pendidikan di daerah pedalaman dan menjembatani aspirasi anak-anak pedalaman agar dapat diperhatikan pemerintah. Tujuan dari UIN SUSKA Mengajar adalah untuk meningkatkan kualitas pendidikan anak pedalaman yang tidak terjamah oleh pemerintah. Daerah Taman Nasional Bukit Tigapuluh (TNBT) Kabupaten Indragiri Hulu Provinsi Riau merupakan salah satu daerah yang saat ini menjadi fokus daerah pengembangan pendidikan UIN SUSKA Mengajar. Penelitian ini membahas bagaimana strategi promosi dan komunikasi yang dilakukan oleh UIN SUSKA Mengajar dalam menjalin hubungan dengan masyarakat di Provinsi Riau agar dapat meningkatkan kesadaran pendidikan dan sekaligus membantu pendidikan anak-anak daerah pedalaman yang tidak terjangkau oleh pemerintah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan teknik purposive. Hasil penelitian ini adalah strategi promosi dan komunikasi UIN SUSKA Mengajar dalam meningkatkan kesadaran pendidikan publik adalah dengan memfokuskan 4 (empat) elemen komunikasi, yaitu elemen komunikator yang memiliki kriteria kreadibilitas komunikator, daya tarik komunikator, dan penguasaan komunikator. Kedua, elemen komunikan yaitu latar belakang pendidikan, latar belakang agama, dan jenis kelamin. Ketiga, elemen strategi penyampain pesan yang dilakukan adalah dengan melakukan penekanan pada inti pokok pesan. Keempat adalah elemen pemilihan media, yaitu dengan memilih media cetak dan media sosial berupa Website, Instagram, Facebook, dan Whatsapp sebagai sarana membantu penyebaran informasi dan komunikasi.
PENINGKATAN KOMPETENSI KOMUNIKASI MASYARAKAT DESA KOTO SENTAJO DALAM MEWUJUDKAN WISATA BUDAYA RUMAH GODANG DI KABUPATEN KUANTAN SINGINGI – RIAU Genny Gustina Sari; Chelsy Yesicha; Yohannes Firzal
Swadaya: Indonesian Journal of Community Empowerment Vol 1 No 02 (2019): AGUSTUS
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) - Universitas Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Riau Province Leading Tourism Village Planning in 2015 from the Riau Province Creative and Tourism Economy Office (2015: 210) explained that the analysis to determine the leading tourism village in the study was carried out in two stages. the first stage, the data shows that basically has a positive response to the development of tourism activities in all prospective tourist villages (15 villages). The analysis showed that the majority of respondents expressed their agreement if the village area was made into a rural tourism area. In the second stage, the results of the field survey data assessment showed four (4) selected villages that have the highest value in terms of potential, affordability, availability of facilities, and the variety of activities that can be carried out by tourists. One of them is Koto Sentajo Village, Sentajo Raya District, Kuantan Singingi Regency. Kuantan Singingi Culture has a very exotic sale value in 2017 Kuantan Singingi Culture is included in the National Strategic Tourism Area (KSPN) and is included as a major cultural tourism destination in Riau. Efforts to improve the competency of the tourism village community in Koto Sentajo include public speaking training, village web creation training, tour guide training and e-commerce training. Keywords: Increased communication competence, village tourism, training.
Etnografi Komunikasi Tradisi Bakar Tongkang (Go Ge Cap Lak) di Kabupaten Rokan Hilir Welly Wirman; Genny Gustina Sari; Hesti Asriwandari; Chelsy Yesicha
Jurnal ASPIKOM - Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 3, No 5 (2018): Juli 2018
Publisher : Asosiasi Pendidikan Tinggi Ilmu Komunikasi (ASPIKOM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5290.543 KB) | DOI: 10.24329/aspikom.v3i5.230

Abstract

Bakar Tongkang tradition in Rokan Hilir Regency is a part of custom or tradition inherited from generation to generation from Chinese custom. It is a form of gratitude to Kie Ong Ya (God of the sea) by burning a barge (tongkang) after praying.  This research uses ethnography of communication by collecting descriptive data on how social meanings are used and communication behavior has been done by the society of Bagansiapi-api in Bakar Tongkang tradition.  This research discusses communicative situation, events and communicative acts related to Bakar Tongkang ritual. Informants are ethnic Chinese community leaders in Bagansiapi-api and chief of Tourism Department of Rolan Hilir Regency. Data are collected through interviews and observation. The result shows the communicative situation of Bakar Tongkang tradition consists of the location of the implementation of this tradition, tongkang (barge) and participants who carry out the tradition. This tradition is held in the Yin Hock King Temple. Communicative events of Bakar Tongkang tradition include value, message and purpose of holding the tradition. The value of this tradition is cultural value although it relates to Konghucu ritual. The message of this tradition is the expression of gratitude and remembrance of the service of Ki Ong Ya who has saved their ancestors in 1825 and as a part of celebrating the birthday of the God.
PENERAPAN STRATEGI WORD TO MOUTH DALAM SISTEM JUAL BELI DI KELOMPOK PENGAJIAN SALAFI KOTA PEKANBARU Genny Gustina Sari; Genny Ervina Gusti
LONTAR: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol. 5 No. 1 (2017): LONTAR JURNAL ILMU KOMUNIKASI
Publisher : Universitas Serang Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.599 KB) | DOI: 10.30656/lontar.v5i1.483

Abstract

Use shar'i hijab among Muslim today has become a phenomenon. Hijab syar'i not yet old-fashioned clothes and rigid model for a Muslim, is now so many models that mix and match colors and patterns so as to remove the effects of rigid and archaic that has been attached to the hijab syar'i. This phenomenon has been accompanied by the rise of online sales system is so attractive but informants in this study is still more favor with the Word of Mouth, By using the phenomenological theory of Alfred Schutz and the concept of Word of Mouth research results; communication Word of Mouth (WOM) is considered successful influence prospective buyers, because even if the purchase happens online, the kind of sales that berlangsusng a direct sales activities with direct marketing strategy. The purchase by Word of Mouth (WOM) is more interested in the Jemaah Salafi because they regard it as a Muslim woman and a sinner is a sinner misconduct. System on the basis of religious beliefs is what causes WOM strategy to be more effective, especially as the seller is a member of the Salafi school or at least use the hijab syar'i. Keyword : WOM, buy and sell, salafi
Peran Komunitas Ketimbang Ngemis Pekanbaru Dalam Meningkatkan Kepedulian Sosial Masyarakat Melalui Media Instagram Genny Gustina Sari; Ismandianto; Rasyida Darman
LONTAR: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol. 9 No. 1 (2021): Lontar: Jurnal Ilmu Komunikasi
Publisher : Universitas Serang Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30656/lontar.v9i1.2820

Abstract

Pekanbaru sebagai ibukota Provinsi Riau tidak terlepas dari masalah kemiskinan perkotaan yang menunjukkan peningkatan jumlah pengemis setiap tahunnya semakin signifikan. Kegiatan-kegiatan sosial sebagai bentuk kepedulian masyarakat oleh Komunitas @Ketimbang.Ngemis.Pekanbaru bertujuan memberikan inspirasi bagi masyarakat dikota Pekanbaru untuk bekerja daripada mengemis. Kegiatan ini dilakukan antara lain untuk mempromosikan “sosok mulia” @Ketimbang.Ngemis.Pekanbaru sebagai sosok inspiratif yang ditampilkan melalui kanal instagram mereka. Menggunakan metode penelitian kualitatif dan didukung dengan Teori Determinisme teknologi. Subjek dalam penelitian terdiri dari empat orang yang dipilih melalui teknik purposive. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini melalui wawancara medalam, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa instagram @ketimbang.ngemis.pekanbaru mampu menarik minat masyarakat kota Pekanbaru untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan sosial yang diadakan komunitas tersebut khususnya sebagai donator. Namun di sisi lain, isi pesan dan aktivitas di kanal instagram @ketimbang.ngemis.pekanbaru belum menunjukkan dampak yang signifikan terhadap pengurangan jumlah pengemis di Kota Pekanbaru justru isi pesan tersebut meningkatkan kreativitas pengemis yang mencoba menarik simpati masyarakat dengan meniru “sosok mulia” yang dipublikasikan komunitas ketimbang ngemis Pekanbaru
Strategi penanganan Covid-19 melalui pemberdayaan UMKM dalam memproduksi APD di Kota Pekanbaru Iwantono Iwantono; Genny Gustina Sari; Yohannes Firzal
Unri Conference Series: Community Engagement Vol 2 (2020): Seminar Nasional Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/unricsce.2.537-540

Abstract

Since March 2020 the spread of the Corona virus has hit almost all parts of the world. The number of victims is increasing while a cure has not yet been found. The angry community then began to take the initiative to save themselves and their families by buying medical devices such as masks, handsanitizers to APD (Personal Protective Equipment) clothes or better known as Hazmat shirts. Unfortunately, the price of these three materials has increased many times over, naughty parties play by piling up goods and then throwing them into the market at an unreasonable price. Do not lose their mind, people rack their brains to take advantage of new business opportunities in the Covid-19 era, including making and mixing their own handsanitizers, sewing masks and of course hazmat suits. The scarcity of these items actually affects the performance of medical personnel. This dedication is made in order to help empower UMKM in Pekanbaru City to try to read the market and produce their hazmat suits themselves. As a result, with the intense competition and the lack of public interest in sewing Hazmat clothes, the service team managed to embrace UMKM that manage their own convection, even though they are on a small scale.
REFLEKSI ANOMALI MAKNA PERILAKU MEROKOK DI KALANGAN DOSEN UNIVERSITAS ISLAM RIAU Muhd Ar. Imam Riauan; Genny Gustina Sari; Abdul Aziz; Rendi Prayuda; Ahmad Tamrin Sikumbang
Bricolage : Jurnal Magister Ilmu Komunikasi Vol 6, No 02 (2020): Accredited by Kemenristekdikti RI SK No. 36/E/KPT/2019
Publisher : Universitas Bunda Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30813/bricolage.v6i02.2177

Abstract

ABSTRACT This study aims to determine the meaning of smoking behavior. Symbolic interaction theory explains subjective meaning as the basis for action. The symbolic interaction perspective contains the same thoughts as social action theory about the subjective meaning of human behavior, social processes and pragmatism. This means that humans (in smoking behavior) act based on the meaning they understand. This study uses symbolic interaction theory which explains the behavior of the meaning understood by smokers as seen from the aspects of mind, self, and society. This study uses qualitative methods by using a constructivism approach. In-depth interviews data collection technique used to get information from lecturer’s smokers at Islamic University of Riau which was determined by purposive sampling technique. The data analysis technique used is qualitative data analysis. The results of this study show that the anomaly meaning in smoking behavior is reflected based on the meaning that understood by smokers about smoking behavior. The meaning of smoking based on “Mind” is a negative activity, positive life habits, entertainment, symbol of creativity, hard work, symbol of friendship and an economic symbol. The meaning of smoking based on “Self” means dependence, self-confidence, and economic stability. While, based on the concept of society, smoking is a behavior caused by the social interaction of the smoker with the community in the smoker's environment in the family, general public, work environment, and past experiences.Keywords: anomaly meaning, lecturer, smoking behavior, symbolic interactionism  ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna perilaku merokok. Teori interaksi simbolik menjelaskan makna subjektif sebagai dasar tindakan. Perspektif interaksi simbolik mengandung pemikiran yang sama dengan teori tindakan sosial tentang makna subjektif dari perilaku manusia, proses sosial dan pragmatismenya. Artinya  manusia (dalam perilaku merokok) bertindak berdasarkan makna yang dipahami dalam diri mereka. Penelitian ini menggunakan teori interaksi simbolik yang menjelaskan perilaku dari makna yang dipahami oleh perokok yang dilihat dari aspek mind, self, dan sosiety. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan pendekatan konstruktivis. Teknik  pengumpulan  data yang dilakukan adalah wawancara mendalam kepada informan penelitian dosen perokok di lingkungan Universitas Islam Riau yang ditentukan dengan Teknik purposive sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis data kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat anomali makna dalam perilaku merokok yang direfleksikan berdasarkan makna yang dipahami oleh para perokok tentang perilaku merokok itu sendiri. Makna merokok berdasarkan Mind merupakan aktivitas negatif, kebiasan Positif, sarana hiburan, simbol kreativitas kerja keras, simbol pergaulan dan simbol ekonomi. Kemudian makna merokok berdasarkan Self bermakna ketergantungan, percaya diri, dan kemapanan ekonomi. Selanjutnya berdasarkan konsep society merokok adalah perilaku yang disebabkan oleh interaksi sosial perokok dengan masyarakat yang ada di lingkungan perokok. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa interaksi sosial perokok yang membentuk makna merokok terjadi di lingkungan keluarga, masyarakat umum, lingkungan kerja, dan pengalaman masa lalu.Kata Kunci: anomali makna, dosen, perilaku merokok, interaksi simbolik
Implementasi Excellence Public Relations dalam Pengelolaan Konflik oleh Energi Mega Persada Bentu Limited Genny Gustina Sari; Gasela Hardianti
CoverAge: Journal of Strategic Communication Vol 11 No 2 (2021)
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/coverage.v11i2.2017

Abstract

Energi Mega Persada (EMP) Bentu Ltd is a national oil and gas company that operates the Bentu Block located in Riau Province. The increasing number of EMP Bentu Ltd consumers is directly proportional to the increasing number of gas wells, which causes EMP Bentu Ltd to often come into conflict with the community around the well. This study aims to determine the implementation of excellence public relations in conflict management by Public Relations Energi Mega Persada Bentu Limited in Muara Sakal District. Pelalawan 2019 through conflict management in carrying out the direction of communication, maintaining a balance of interests, running communication channels and considering the level of ethnicity. This study used qualitative research methods. Determination of informants using snowball sampling technique with 3 (three) informants at EMP Bentu Ltd and 7 (seven) people involved in Focus Group Discussion (FGP) in Muara Sakal Hamlet. The results of this study indicate PR EMP Bentu Ltd in managing conflict in Muara Sakal implements public relations excellence put forward by James E. Grunig and Hunt through implementation in carrying out the direction of conflict communication, maintaining a balance of interests, running communication channels and considering the level of ethnicity through conflict management. . Although unable to apply the 10 principles of excellent PR perfectly due to overlapping division of tasks, the conflict management in Muara Sakal Hamlet can be resolved.
Program Pendampingan Usaha Mikro Kecil dan Menengah dalam Menyediakan Baju Hazmat di Kota Pekanbaru Genny Gustina Sari; Iwantono Iwantono; Yohannes Firzal
PARAHITA : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 1, No 2 (2020): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Indonesian Scientific Journal (Jurnal Ilmiah Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (584.241 KB) | DOI: 10.25008/parahita.v1i2.48

Abstract

Wabah Covid-19 yang melanda dunia telah membuat pola hidup berubah. Masyarakat dituntut menjaga jarak sosial, membatasi aktivitas di luar rumah dan menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Sisi lain yang menarik untuk dilihat dari pandemi ini adalah tingginya jiwa sosial masyarakat, dibuktikan dengan membantu pihak yang terdampak covid baik kesehatan maupun ekonomi. Salah satu bentuk kepedulian masyarakat adalah membuat dan menyumbangkan masker dan baju hazmat bagi para tenaga medis. Universitas Riau melalui tim Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) Covid mencoba memenuhi kebutuhan tersebut melalui pendampingan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kota Pekanbaru. Sulitnya menemukan bahan baku pembuatan baju hazmat menyebabkan tim pengabdian harus membeli bahan baku dari luar Pulau Sumatra. Selain itu hanya ada dua UMKM yang bersedia menjahit baju hazmat. Total baju hazmat yang dibuat sebanyak 120 pieces dan telah didistribusikan ke tujuh lokasi di kota Pekanbaru dan sekitarnya.