Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

STUDI PERBANDINGAN ANTARA KELOMPOK TANI KELAS PEMULA DENGAN KELOMPOK TANI KELAS MADYA DI KABUPATEN ACEH TAMIANG Irwansyah Irwansyah; Meneth Ginting; Lily Fauzia
JOURNAL ON SOCIAL ECONOMIC OF AGRICULTURE AND AGRIBUSINESS Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (441.612 KB)

Abstract

ABSTRAK Kelompok tani  digunakan sebagai pendekatan utama dalam kegiatan penyuluhan pertanian. Pendekatan kelompok di pandang efisien dan dapat menjadi media untuk terjadinya proses belajar dan berinteraksi dari para petani, sehingga diharapkan terjadi perubahan perilaku petani kearah yang lebih baik atau berkualitas. Dengan demikian, kelompok tani memiliki kedudukan strategis dalam mewujudkan petani yang berkualitas. Penelitian dilakukan di Kabupaten Aceh Tamiang, dipilih sebagai daerah penelitian yang ditentukan dengan cara pertimbangan tertentu atau sengaja sedangkan sampel ditentukan secara acak sederhana. Metode yang digunakan adalah analisis deskriktif, metode scoring dan metode Uji statistik U-Menn whitney. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat perkembangan kelompok tani kelas pemula dan kelas madya di daerah penelitian selama lima tahun terakhir, tidak terdapat program kelompok tani yang dirancang secara tertulis dan sistematis, karakteristik kelompok yang hampir sama, Struktur kelompok tani kelas pemula dan kelompok tani kelas madya adalah sama. Terdapat perbedaan tujuan, tingkat partisipasi, keterpaduan kelompok dan penilaian anggota terhadap pengurus kelompok tani, masalah yang terjadi yaitu buruknya sistem administrasi kelompok, serta sulitnya mengadakan pertemuan pada masing-masing kelompok tani. Kata Kunci : Kelompok Tani, Kelas Pemula, Kelas Madya ABSTRACT The farmers used as main approach in its counseling agriculture. Approach groups of view efficient and can be a medium to the learning process of farmers, and interacting that is expected to change behavior husbandman at better or quality. Thus, the farmers have strategic position in realizing husbandman quality. Research conducted in Aceh Tamiang, district selected as the research area specified in a particular consideration or deliberately while random sample is simple. Methods used, is deskriktif analysis scoring test methods and methods statistics U-Menn Whitney. Research shows that there are budding and development farmer groups class madya class research during the last five years there was no program designed farmer groups in writing and systematic characteristic of a group that almost equal, farmer groups class structure budding and the farmers madya is the same class. There are differences purpose, the level of participation; integrity and judgment against 'at group members, the farmers problems that occur administration systems group, is bad and was a meeting on each farmer groups. Keywords: The farmers, class novice, class madya
STUDI TENTANG PENGEMBALIAN DANA PENGEMBANGAN USAHA AGRIBISNIS PERDESAAN (PUAP) Jopianus Tumanggor; Meneth Ginting; Emalisa Emalisa
JOURNAL ON SOCIAL ECONOMIC OF AGRICULTURE AND AGRIBUSINESS Vol 2, No 1 (2013): JURNAL AGRIBISNIS
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (372.95 KB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perkembangan program PUAP di daerah penelitian; mengetahui tingkat pengembalian dana PUAP; dan mengetahui pengaruh karakteristik sosial ekonomi petani terhadap ketaatan mengembalikan dana PUAP. Metode analisis data yang digunakan adalah Metode Deskriptif dan Metode Regresi Linier Berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada Gapoktan A terjadi perkembangan jumlah anggota sebesar 113,04 % dan perkembangan dana sebesar 30,12 %. Sedangkan pada Gapoktan B terjadi penurunan jumlah anggota sebesar 96,30 % dan penurunan jumlah dana sebesar 78,55 % dari dana awal. Tingkat pengembalian dana pada Gapoktan A adalah sangat tinggi (pengembalian dana 100 % per tahapannya) sedangkan pada Gapoktan B adalah sedang (pengembalian dana 16,25 % per tahapannya). Berdasarkan Uji Serempak variabel umur, tingkat pendidikan, pengalaman bertani, jumlah tanggungan keluarga, dan luas lahan tidak berpengaruh nyata terhadap ketaatan mengembalikan dana PUAP. Hal ini terjadi pada kedua Gapoktan penelitian. Kata kunci: PUAP, karakteristik sosial ekonomi, pengembalian dana,  ketaatan.   ABSTRACT This research was conducted to determine the development of research PUAP programs in the area; know PUAP refund rate, and determine the effect of socio-economic characteristics of farmers to obedience PUAP refund. Data analysis method used is descriptive method and the method of Multiple Linear Regression. The results showed that there is a development Gapoktan A number of members amounted to 113.04% and 30.12% development fund. While on Gapoktan B decrease the number of members by 96.30 % and a decrease in the amount of 78.55% of the initial funding. Refund rate on Gapoktan A is very high (100% refund/stage) while at Gapoktan B is moderate (16.25% refund/stage). Based Test Unison variables age, education level, farming experience, number of dependents, and the land did not significantly affect adherence PUAP refund. This happens on both Gapoktan research. Keywords: PUAP, socio economic characteristics, refunds, obedience.
PARTISIPASI PETANI DALAM PROGRAM PENGEMBANGAN USAHA AGRIBISNIS PERDESAAN (PUAP) Septria I Rajagukguk; Meneth Ginting; Emalisa Emalisa
JOURNAL ON SOCIAL ECONOMIC OF AGRICULTURE AND AGRIBUSINESS Vol 2, No 1 (2013): JURNAL AGRIBISNIS
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (187.426 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan program PUAP, tingkat partisipasi petani dan hubungan faktor sosial ekonomi petani dengan tingkat partisipasi petani dalam program PUAP. Metode penentuan subjek penelitian ditentukan secara sensus dengan jumlah subjek penelitian sebanyak 95 KK. Metode analisis data yang digunakan yaitu secara deskriptif dan analisis korelasi Rank Spearman dengan bantuan uji z. Hasil penelitian menunjukkan Gapoktan I, jumlah angota yang meminjam bertambah yaitu 26 orang (113,04%) dan jumlah dana yang berkembang yaitu Rp 30.124.800 (30,12%). Gapoktan II, jumlah angota yang meminjam menurun yaitu dari 27 orang menjadi 1 orang (96,30%) dan jumlah dananya menurun dari Rp 100.000.000 menjadi Rp 21.448.000 (78,55%); Tingkat partisipasi petani dalam program PUAP di Gapoktan I tinggi yaitu dengan skor 22,28 dan pada Gapoktan II rendah yaitu dengan skor 12,74; Terdapat hubungan yang nyata antara umur, pengalaman bertani dan frekuensi mengikuti penyuluhan/pertemuan dengan tingkat partisipasi petani dalam program PUAP pada Gapoktan I; Terdapat hubungan yang nyata antara frekuensi mengikuti penyuluhan/pertemuan dengan tingkat partisipasi petani dalam program PUAP pada Gapoktan II. Kata Kunci: PUAP, Partisipasi Petani, Karakteristik Sosial Ekonomi Petani   ABSTRACT This study aimed to determine the development PUAP program, the level of participation of farmers and farmers' socioeconomic correlation between the level of farmer participation in the program PUAP. The method of determining census research subjects determined by the number of research subjects as much as 95 KK. Data analysis method used is descriptive and Spearman Rank correlation analysis with the help of the z test. Results showed Gapoktan I, the number of members who borrow increases are 26 people (113.04%) and a growing number of funds of Rp 30,124,800 (30.12%). Gapoktan II, the number of members that borrowing declined from 27 people to 1 people (96.30%) and the amount of funds decreased from Rp 100 million to Rp 21.448 million (78.55%), level of farmer participation in the program at Gapoktan PUAP I high, with a score of 22.28 and the low is Gapoktan II with a score of 12.74; There is a significant relationship between age, farming experience and frequency attend counseling / meeting with the level of farmer participation in the program PUAP Gapoktan I; There is a real relationship between the frequency of follow counseling / meeting with the level of farmer participation in the program PUAP Gapoktan II. Keywords: PUAP, Farmer Participation, Socioeconomic Characteristics of Farmers
STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA PEMBESARAN IKAN MAS (Cyprinus carpio) DI DESA MBARUAI KEC. BIRU-BIRU KAB.DELI SERDANG Sri Junery Br Ginting; Meneth Ginting; Sri Fajar Ayu
JOURNAL ON SOCIAL ECONOMIC OF AGRICULTURE AND AGRIBUSINESS Vol 3, No 9 (2014): Vol 3 No. 9 September 2014
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui faktor – faktor apa saja yang mempengaruhi perkembangan usaha pembesaran Ikan Mas dan memformulasi alternatif strategi yang sesuai diterapkan dalam pengembangan usaha pembesaran Ikan Mas di daerah penelitian.Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan matriks SWOT dan matriks Internal – Eksternal (IE) sebagai alat analisisnya. Pengambilan sampel dilakukan secara Simple Random Sampling dengan sampel sebanyak 38 KK.Strategi pengembangan usaha pembesaran Ikan MasDesa Mbaruai untuk masa yang akan datang adalah strategi yang berpusat pada strategi SO (Strengths-Opportunities) yaitu;  memanfaatkan ketersediaan sumber daya alam dengan menggunakan penguasaan petani terhadap teknik pembesaran Ikan Mas, mengurangi penggunaan pupuk dan bahan addictive untuk memenuhi permintaan pasar terhadap Ikan Mas sehat,  dan memanfaatkan penguasaan petani terhadap teknik pembesaran untuk mencegah serta mengendalikan serangan hama dan penyakit Ikan Mas. Kata Kunci: Ikan Mas, Pengembangan Usaha, Strategi Pengembangan.
ANALISIS USAHATANI IKAN MAS (Cyprinus carpio) (Studi Kasus : Desa Mbaruai, Kecamatan Sibiru-Biru, Kabupaten Deli Serdang) Dedek Esteria A S; Meneth Ginting; Siti Khadijah
JOURNAL ON SOCIAL ECONOMIC OF AGRICULTURE AND AGRIBUSINESS Vol 3, No 10 (2014): Vol 3 No. 10 Oktober 2014
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui perkembangan usahatani ikan mas 5 tahun terakhir di daerah penelitian, untuk mengetahui karakteristik  petani ikan mas skala kecil dan usaha skala besar di daerah penelitian, untuk mengetahui perbandingan pengaruh input terhadap output antara  usahatani ikan mas skala kecil dan usaha skala besar di daerah penelitian, untuk mengetahui  perbandingan pendapatan antara  usahatani ikan mas  skala kecil dan usaha skala besar di daerah penelitian, untuk menganalisis  perbandingan  kelayakan  usahatani ikan mas  skala kecil dan usaha skala besar di daerah penelitian.Metode analisis yang digunakan adalah metode deskriptif, metode analisis usahatani, analisis regresi berganda, metode analisis U Mann Whitney, dan metode analisis kelayakan IRR (Internal Rate of Return).Hasil penelitian menunjukkan bahwa Jumlah produksi ikan mas di Desa Mbaruai mulai tahun 2009-2013 mengalami peningkatan yang signifikan. Terdapat perbedaan karakteristik antara petani ikan mas skala kecil dan skala besar yaitu pada lamanya pengalaman dalam usaha pembesaran ikan mas, jumlah benih yang dimiliki, dan jumlah tanggungan petani. Terdapat perbedaan pengaruh input terhadap output antara usahatani ikan mas skala kecil dan skala besar. Terdapat perbedaan pendapatan antara petani skala kecil dan skala kecil.Usahatani ikan mas skala kecil dan skala besar layak untuk diusahakan.   Kata Kunci :  Analisis Usahatani Ikan Mas, Usaha Skala Kecil, Usaha Skala Besar, Analisis Kelayakan IRR.  
KELAYAKAN DAN ANALISIS USAHATANI JERUK SIAM (Citrus Nobilis Lour Var. Microcarpa Hassk) BARU MENGHASILKAN DAN SUDAH LAMA MENGHASILKAN (Studi Kasus : Desa Kubu Simbelang, Kecamatan Tigapanah, Kabupaten Karo) Melki Prandoa; Meneth Ginting; Hasman Hasyim
JOURNAL ON SOCIAL ECONOMIC OF AGRICULTURE AND AGRIBUSINESS Vol 4, No 9 (2015): Volume 4 No. 9 September 2015
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

  ABSTRAK Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui perkembangan usahatani jeruk siam 5 tahun terakhir di daerah penelitian, untuk mengetahui perbedaan karakteristik petani jeruk siam yang baru menghasilkan dan yang sudah lama menghasilkan di daerah penelitian, untuk mengetahui perbandingan pengaruh input terhadap output antara  usahatani jeruk siam yang baru menghasilkan dan yang sudah lama menghasilkan di daerah penelitian, untuk mengetahui perbandingan pendapatan antara usahatani jeruk siam yang baru menghasilkan dan yang sudah lama menghasilkan di daerah penelitian, untuk menganalisis perbandingan tingkat kelayakan usahatani jeruk siam yang baru menghasilkan dan sudah lama menghasilkan di daerah penelitian. Metode penelitian pengambilan sampel yang digunakan adalah metode stratified random sampling dengan  jumlah sampel sebayak 60 petani. Data yang digunakan data primer dan data sekunder. Metode analisis yang digunakan adalah metode deskriptif, metode analisis usahatani, analisis regresi linier berganda, metode analisis uji beda rata-rata, dan metode analisis kelayakan IRR (Internal Rate of Return), B/C (Benefit Cost Ratio), NPV (Net Present Value). Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Produksi jeruk siam di Desa Kubusimbelang mulai tahun 2010 – 2013 mengalami penurunan yang signifikan. (2) Terdapat perbedaan karakteristik antara petani jeruk siam yang baru menghasilkan dan yang sudah lama menghasilkan yaitu pada umur petani dan pengalaman usahatani. (3) Terdapat perbedaan pengaruh input terhadap output antara usahatani jeruk siam yang baru menghasilkan dan yang sudah lama menghasilkan. (4) Terdapat perbedaan pendapatan antara petani usahatani jeruk siam yang baru menghasilkan dan yang sudah lama menghasilkan. (5) Usahatani jeruk siam yang baru menghasilkan dan yang sudah lama menghasilkan layak untuk diusahakan. Kata Kunci : Analisis usahatani jeruk siam, jeruk siam baru menghasilkan dan  sudah lama menghasilkan, kelayakan (IRR,NPV,B/C)
STRATEGI PENINGKATAN PRODUKSI KOPI ARABIKA (Coffea arabica) (Studi Kasus: Desa Lumban Silintong, Kecamatan Pagaran Kabupaten Tapanuli Utara) Pitawarni Manurung; Meneth Ginting; Lily Fauzia
JOURNAL ON SOCIAL ECONOMIC OF AGRICULTURE AND AGRIBUSINESS Vol 5, No 1 (2016): Volume 5 No. 1 Januari 2016
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

  ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan perkembangan produksi kopi arabika dengan kopi robusta selama 5 tahun terakhir, untuk menganalisis pengaruh penggunaan faktor produksi terhadap produksi kopi Arabika dan untuk menganalisis strategi peningkatan produksi kopi arabika di Kabupaten Tapanuli Utara. Perkembangan produksi kopi arabika dan kopi robusta dianalisis menggunakan analisis deskriptif, analisis pengaruh penggunaan faktor produksi dianalisis menggunakan analisis regresi dan strategi peningkatan produksi kopi arabika ditentukan menggunakan analisis SWOT. Perkembangan produksi kopi arabika selama lima tahun terakhir mengalami peningkatan sementara kopi robusta mengalami penurunan. Perkembangan luas tanaman tanaman menghasilkan untuk kopi arabika lebih rendah dibandingkan perkembangan luas tanaman menghasilkan kopi robusta. Perkembangan produktivitas kopi arabika mengalami peningkatan sementara kopi robusta mengalami penurunan. Secara serempak variabel bebas yaitu luas lahan, pupuk, herbisida, dan tenaga kerja secara berpengaruh nyata terhadap produksi. Secara parsial variabel bebas yang berpengaruh nyata terhadap produksi hanya tenaga kerja. Strategi yang tepat digunakan dalam peningkatan produksi kopi arabika adalah strategi Turn Around yang fokus pada strategi WO (Weaknesses-Opportinities) yaitu memanfaatkan peluang untuk meminimalkan kelemahan. Strategi tersebut yaitu meningkatkan ketersediaan lahan untuk menyeimbangkan permintaan kopi arabika yang tinggi, memanfaatkan permintaan kopi arabika yang tinggi untuk meningkatkan pendapatan petani, memanfaatkan pembinaan / penyuluhan untuk meningkatkan kualitas SDM, penerapan teknologi , pengendalian hama dan penyakit dan keahlian pasca panen yang lebih baik. Kata Kunci: Kopi Arabika, Produksi, Strategi
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMEN DALAM PEMBELIAN MINYAK GORENG CURAH DAN KEMASAN DI PASAR TRADISIONAL Siti Puspa Indah; Meneth Ginting; Hasman Hasyim
JOURNAL ON SOCIAL ECONOMIC OF AGRICULTURE AND AGRIBUSINESS Vol 5, No 3 (2016): volume 5 no. 3 Maret 2016
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan konsumsi minyak goreng 5 tahun terakhir di Provinsi Sumatera Utara, untuk menganalisis perbedaan antara  umur, pendidikan, pendapatan, jumlah tanggungan dan harga minyak goreng jenis curah dengan kemasan, untuk menganalisis pengaruh umur, pendidikan, harga minyak goreng, pendapatan dan jumlah tanggungan terhadap konsumsi minyak goreng curah dengan konsumsi minyak goreng kemasan, untuk mengetahui perbedaan pengaruh umur, pendidikan, harga minyak goreng, pendapatan dan jumlah tanggungan terhadap konsumsi minyak goreng curah dengan konsumsi minyak goreng kemasan, untuk mengetahui alasan konsumen membeli minyak goreng jenis curah dengan kemasan. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Deskriptif, Uji Independen Sampel T Test, Regresi Linear Berganda, , Skala Likert. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, perkembangan konsumsi minyak goreng di Provinsi Sumatera Utara cenderung meningkat; ada perbedaan yang nyata antara pendidikan, pendapatan dan harga minyak goreng konsumen minyak goreng curah dan kemasan; umur, pendidikan, pendapatan, jumlah tanggungan dan harga minyak goreng secara serempak berpengaruh nyata terhadap jumlah konsumsi minyak goreng curah maupun kemasan. Pendapatan dan jumlah tanggungan secara parsial berpengaruh nyata terhadap jumlah konsumsi minyak goreng curah maupun kemasan; tidak ada perbedaan pengaruh yang nyata antara konsumen minyak goreng curah dengan kemasan; alasan utama konsumen membeli minyak goreng curah karena kebutuhan sehari-hari, harga dan sesuai dengan pendapatan, sedangkan konsumen membeli minyak goreng kemasan karena kebutuhan sehari-hari, kualitasnya dan sesuai dengan pendapatan.   Kata Kunci :    Minyak Goreng Curah, Minyak Goreng Kemasan, Analisis Regresi Linear Berganda
STRATEGI PENGEMBANGAN KOPI ROBUSTA DI DESA SILANTOM JULU KECAMATAN PANGARIBUAN KABUPATEN TAPANULI UTARA Lita I. S. K. Silaban; Meneth Ginting; Luhut Sihombing
JOURNAL ON SOCIAL ECONOMIC OF AGRICULTURE AND AGRIBUSINESS Vol 5, No 4 (2016): volume 5 no. 4 April 2016
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Tujuan penelitian adalah menganalisis usahatani dan kelayakan finansial usahatani Kopi Robusta dan Arabika di daerah penelitian. Metode pengambilan sampel adalah metode stratified random sampling, dengan besar sampel yaitu 30 sampel petani Kopi Robusta dan 30 sampel petani Kopi Arabika. Data yang digunakan data primer dan data sekunder. Metode analisis yang digunakan adalah metode analisis usahatani. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usahatani Kopi Robusta kurang menguntungkan sebaliknya usahatani Kopi Arabika lebih menguntungkan, terdapat perbedaan pendapatan antara petani Kopi Robusta dan Kopi Arabika, usahatani Kopi Robusta di daerah penelitian tidak layak secara finansial sedangkan usahatani Kopi Arabika di daerah penelitian secara finansial layak untuk diusahakan ditinjau dari kriteria kelayakan finansial (NPV, IRR, dan B/C), strategi pengembangan usahatani Kopi Robusta di Desa Silantom Julu dapat diterapkan dengan strategi W-T (Weakness-Threats).   Kata Kunci : Analisis Usahatani, Kopi Robusta, Kopi Arabika, Analisis Kelayakan Finansial
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN KONSUMEN TERHADAP TELUR AYAM RAS DI KOTA MEDAN Imelda K S Pasaribu; Meneth Ginting; Yusak Maryunianta
JOURNAL ON SOCIAL ECONOMIC OF AGRICULTURE AND AGRIBUSINESS Vol 5, No 5 (2016): volume 5 no. 5 Mei 2016
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perkembangan tingkat permintaan telur ayam ras dalam 5 tahun terakhir di Kota Medan, menganalisis karakteristik konsumen telur ayam ras di daerah penelitian, menganalisis permintaan  konsumen telur ayam ras di daerah penelitian, menganalisis hubungan karakteristik konsumen dengan permintaan telur ayam ras di daerah penelitian dan untuk menganalisis pengaruh karakteristik konsumen dengan permintaan telur ayam ras didaerah penelitian. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Rank Spearman dan metode Regresi Linier Berganda. Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa perkembangan permintaan telur ayam ras di Kota Medan dalam 5 tahun terakhir cenderung mengalami peningkatan setiap tahunnya, karakteristik konsumen telur ayam ras di daerah penelitian beragam, perkembangan permintaan telur ayam ras di daerah penelitian cenderung mengalami peningkatan dikarenakan dalam kurun waktu satu tahun terdapat beberapa kali hari-hari besar, ada hubungan karakteristik konsumen dengan jumlah permintaan telur ayam ras, secara serempak faktor pendapatan, jumlah tanggungan dan harga beli telur ayam ras mempengaruhi permintaan telur ayam ras, secara parsial jumlah tanggungan dan harga beli telur ayam ras mempengaruhi permintaan telur ayam ras harga beli telur ayam ras tetapi pendapatan tidak mempengaruhi permintaan telur ayam ras.   Kata Kunci : Karakteristik, Permintaan, Konsumen, Telur Ayam Ras