Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

Pengaruh Literasi Digital dan Literasi Kewarganegaraan terhadap Tingkat Ketahanan Pribadi Siswa Sekolah Menengah Kejuruan Mohammad Ridwan Saidi; Supriyono Supriyono; A. Rosyid Al-Atok
Jurnal Ilmiah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 7, No 1 (2022): Maret 2022
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (47.297 KB) | DOI: 10.17977/um019v7i1p119-128

Abstract

This study aimed to describe the level of digital literacy, civic literacy, and personal resilience of vocational high school students in Malang City and analyze the influence of digital literacy and civic literacy on student personal resilience linearly and simultaneously. This study used a quantitative approach with a survey method. Using the cluster proportional random sampling technique, a sample of 313 students spread proportionally from SMKN throughout Malang City was obtained. Data was collected using interview techniques, questionnaires or questionnaires, and documentation. Data analysis used descriptive data analysis and inferential data analysis. The study results showed that the overall digital literacy of students was in a decent category. The overall civic literacy of students was included in the excellent category. Students' overall personal resilience was included in the excellent category. Digital literacy positively affected students' resilience with a significance value of 0.024. Civic literacy positively affected students' resilience with a significance value of 0.041. Digital literacy and civic literacy simultaneously affected students' resilience with a significance of 0.02.
Profil Anak Jalanan di Daerah Bekas Lokalisasi Balong Cangkring Mojokerto Muhammad Gunawan Sadjali; A. Rosyid Al Atok; Siti Awaliyah
Jurnal Rontal Keilmuan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 7, No 1 (2021)
Publisher : Sekolah Tingi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29100/a

Abstract

The most dominant factor causing street children is due to family economic problems that are not able to meet the necessities of life. Apart from economic factors, the family can also be relied on by cultural, social, and parental education factors that are still low so that they cannot motivate children to live better lives. The income that street children earn varies depending on the time on the road and the type of work they choose. The average income of street children is around Rp. 50,000, - up to Rp. 100.000, - with a choice of professions as buskers, hawkers, and car glass cleaners. The spots for street children are mostly found, which are blocked by red lights or other places such as the center of the situation. The behavior of active and passive assisted members is no different, but when compared to passive members, it is very easy for active members and is directed to a better pattern of behavior. The purpose of this research is to look at the background of street children in Balong Cangkring which is focused on the reasons for being street children; income; a gathering place; and the behavior of active and passive assisted members. This research uses qualitative research with a case study approach, descriptive analysis techniques, semi-structured interviews and semi-participant observation. Participants were taken by using purposive sampling technique as many as 8 respondents.
CHECKS AND BALANCES DALAM PEMBENTUKAN UNDANG-UNDANG DENGAN SISTEM BIKAMERAL DI 5 (LIMA) NEGARA KESATUAN Rosyid Al Atok
Jurnal Legislasi Indonesia Vol 13, No 3 (2016): Jurnal Legislasi Indonesia - September 2016
Publisher : Direktorat Jenderal Peraturan Perundang-undang, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (499.637 KB) | DOI: 10.54629/jli.v13i3.158

Abstract

Dalam negara hukum (rechtsstaat) modern, fungsi peraturan perundang-undangan bukan hanya memberikan bentuk kepada nilai-nilai dan norma-norma yang berlaku dan hidup dalam masyarakat, dan undang-undang bukan hanya sekedar produk dari fungsi negara di bidang pengaturan. Namun lebih dari itu, undang-undang adalah salah satu instrumen untuk megatur dan mengarahkan kehidupan masyarakat menuju cita-cita yang diharapkan. Mengingat penting dan strategisnya undang-undang dalam kehidupan bernegara, maka setiap negara akan berusaha membuat undang-undang yang ideal melalui proses pembentukan mulai dari proses pengusulan, pembahasan, persetujuan, sampai penetapan dan pengesahan yang dilakukan dengan prinsip checks and balances antar lembaga negara sesuai dengan kedudukan dan kewenangan yang dimiliki. Tulisan ini mengkaji proses checks and balances dalam pembentukan undang-undang yang terdapat di 5 (lima) negara kesatuan yang menganut sistem bikameral, baik yang menggunakan sistem Strong Bicameralism maupun Medium Strength Bicameralism. Kelima negara tersebut adalah  Indonesia, Perancis, dan Algeria, yang menggunakan Medium Strength Bicameralism serta Kolombia, dan Kongo yang menggunakan sistem Strong Bicameralism.
B.J. Habibie’s Political Thought in Democratization in Indonesia Ahmad Depri Kurniawan; Didik Sukriono; Rosyid Al Atok
Journal of Politics and Policy Vol. 3 No. 2 (2021)
Publisher : Journal of Politics and Policy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to describe BJ. Habibie’s political thought in democratization in Indonesia. This study uses a qualitative approach with library research type. Data collecttion tehnique used in this study is a research tehnique using the domumentation method. Data analysis using content analysis. The result of study show that BJ. Habibie’s political thought began to appear when he became the president of Rebublic Indonesia, where these thought were embodied in his policies. Several policies of the presiden BJ.  Habibie during his reign included: (1) economic reform; (2) restoration of political legitimacy; (3) the fisrt amendment to the 1945 constitution; (4) democratization of the press and human right enforcement; and (5) the East-Timor referendum.  The role of BJ. Habibie in democratization in Indonesia can be seen from hos leadership style which changes the authoritarian leadership style of presiden Soeharto to be more democratic such as the release of political prisoners, freedom of the press, freedom to express opinions in public and many more.
Hubungan Pola Asuh Demokratis dan Kecerdasan Emosional dengan Perilaku Gotong Royong Eva Faradisa; Supriyono; A Rosyid Al Atok
Jurnal Moral Kemasyarakatan Vol 7 No 1 (2022): Volume 7, Nomor 1 - Juni 2022
Publisher : Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21067/jmk.v7i1.6931

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah membuktikan ada tidaknya hubungan pola asuh demokratis dan kecerdasan emosional dengan perilaku gotong royong pada siswa Sekolah Menengah Atas Negeri Kota Malang. Peneliti menggunakan metode penelitian kuantitatif deskriptif dan korelasional yang dianalisis menggunakan teknik analisis data persentase, spearman rank, dan logistik ordinal. Hasil penelitian menunjukkan nilai signifikansi atau p-value yang didapatkan sebesar 0,000 < α sebesar 0,05. Maka H0 ditolak, artinya pada tingkat kepercayaan 95% pola asuh demokratis dan kecerdasan emosional memiliki hubungan signifikan dengan perilaku gotong royong pada siswa Sekolah Menengah Atas Negeri Kota Malang. Pentingnya mental gotong royong berangkat dari pandangan bahwa nilai penting kualitas seseorang hanya menemukan kepenuhan makna dalam jaringan kerja sama dengan yang lainnya. Karenanya, usaha membangun mental gotong royong memerlukan berbagai usaha yang dilakukan secara konsisten, berkelanjutan, dan terpadu. Dalam implementasinya, usaha-usaha tersebut tidak boleh dilakukan dengan pendekatan vertikal saja, namun juga dengan pendekatan horisontal yang melibatkan semua pihak mulai dari keluarga, sekolah, masyarakat, media massa, pekerja budaya, dunia usaha, dan pemerintah.
Menumbuhkan nasionalisme di kalangan remaja kelompok seni musik Patrol Perkusi Bendho Agung di Desa Gadungsari Kecamatan Tirtoyudo Kabupaten Malang Dini Dwi Dista Ramadina; Rosyid Al Atok; Didik Sukriono
Jurnal Integrasi dan Harmoni Inovatif Ilmu-Ilmu Sosial (JIHI3S) Vol. 1 No. 2 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (649.768 KB) | DOI: 10.17977/um063v1i2p182-193

Abstract

This study aims to describe how to grow an attitude of nationalism, the appearance of nationalism, obstacles in developing nationalism, and those efforts are made to overcome obstacles to developing nationalism among youths Bendho Agung Percussion Patrol Music Art Group. This study uses a qualitative approach with descriptive research type. Data collection was carried out by means of observation, interviews, and documentation study. Data analysis using interactive analysis. Checking the validity of the data using triangulation techniques. how to grow an attitude of nationalism among adolescents with doing various activities includes of dancing traditional dances and playing traditional percussion patrol instruments such as kenong, saron, tambourine, drums, plastic drum, iron drum, gong and all members should to memorize the national song and folk songs. The appearance of nationalism is that the members t-shirts have nuances or patterns of batik and it doesn’t have feeling inferior or inferiority when playing traditional musical instruments and dancing traditional dances. The develeoping nationalism among youths is also inseparable from the obstacles when realizing nationalism among youths Bendho Agung Percussion Patrol Music Art Group, these obstacles are the include the time clashes between school time and the time of the event and the lack of dance costumes of Bendho Agung Percussion Patrol Music Art Group. In overcoming these obstacles the Bendho Agung Percussion Patrol Music Art Group makes efforts to overcome them by giving permission to schools and borrow or rent dance costumes in an art studio Turen. Kajian ini bertujuan mendiskripsikan cara menumbuhkan nasionalisme, bentuk perwujudan nasionalisme, kendala yang dihadapi dalam menerapkan nasionalisme, dan solusi dalam menghadapi kendala penerapan nasionalisme di kalangan remaja Kelompok Seni Musik Patrol Perkusi Bendho Agung. Kajian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis interaktif. Pengecekan keabsahan data menggunakan triangulasi sumber. Cara menumbuhkan sikap nasionalisme di kalangan remaja diantaranya melalui kegiatan menari tari tradisional, bermain alat musik tradisional patrol perkusi seperti kenong, dig dug, saron, rebana, kendang, drum plastik, drum besi, gong dan mewajibkan seluruh anggota untuk hafal lagu nasional dan lagu-lagu daerah. Bentuk perwujudan nasionalisme diantaranya kaos anggota ada nuansa atau corak batik dan tidak ada rasa minder atau rendah diri ketika bermain alat musik tradisional dan menari tarian tradisional. Dalam menumbuhkan nasionalisme di kalangan remaja tidak lepas dari kendala-kendala yang muncul saat mewujudkan nasionalme di kalangan renaja Kelompok Seni Musik Patrol Perkusi Bendho Agung, kendala tersebut yaitu waktu yang bentrok antara waktu sekolah dengan waktu event dan kurangnya kostum tari yang dimiliki Kelompok Seni Musik Patrol Perkusi Bendho Agung. Dalam mengatasi kendala-kendala tersebut, Kelompok Seni Musik Patrol Perkusi Bendho Agung melakukan upaya-upaya dalam mengatasinya dengan cara memberian surat izin ke sekolah dan meminjam atau menyewa kostum tari di sanggar seni Turen.
Pengembangan sikap toleransi beragama siswa melalui kegiatan keagamaan di SMPK Widyatama Batu Cicilia Dyah Intan Puspitasari; A. Rosyid Al Atok; Petir Pudjantoro
Jurnal Integrasi dan Harmoni Inovatif Ilmu-Ilmu Sosial (JIHI3S) Vol. 2 No. 9 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to find out the existing religious activities, find out religious activities specifically aimed at developing students' religious tolerance attitudes, know the practice of developing religious tolerance attitudes through student activities carried out, know the obstacles faced in the development process attitudes of religious tolerance through student activities, and knowing solutions to face obstacles in the process of developing religious tolerance through student activities at SMPK Widyatama Batu. The method in this study uses a qualitative approach with a descriptive type of research. Data collection techniques use interviews, observations, and documentation. The data analysis technique uses Miles and Huberman's interactive analysis. The results of this study are (1) religious activities, namely faith building, religious holidays celebrations, interfaith prayers, and Christmas Action and APP, (2) religious activities devoted to developing students' religious tolerance attitudes are celebrations of religious holidays, interfaith prayers, and National Scripture Month, (3) development practices Students' tolerance attitudes at Christmas activities together are carried out by introducing students to a religious activity, examples from teachers, and active involvement of students, (4) the obstacles faced are the COVID-19 pandemic, and the decline in student enthusiasm during the activity, (5) the solution is the use of technology, the form of activity is changed to a competition, conducting interlude activities that attract students' attention again. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kegiatan keagamaan yang ada, mengetahui kegiatan keagamaan yang ditujukan khusus untuk mengembangkan sikap toleransi beragama siswa, mengetahui praktik pengembangan sikap toleransi beragama melalui kegiatan siswa yang dilakukan, mengetahui hambatan yang dihadapi dalam proses pengembangan sikap toleransi beragama melalui kegiatan siswa, dan mengetahui solusi menghadapi hambatan dalam proses pengembangan toleransi beragama melalui kegiatan siswa di SMPK Widyatama Batu. Metode dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis interaktif Miles dan Huberman. Hasil penelitian ini adalah (1) kegiatan keagamaannya yaitu bina iman, perayaan hari besar keagamaan, doa lintas agama, dan Aksi Natal serta APP, (2) kegiatan keagamaan yang dikhususkan untuk mengembangkan sikap toleransi beragama siswa adalah perayaan hari besar keagamaan, doa lintas agama, dan Bulan Kitab Suci Nasional, (3) praktik pengembangan sikap toleransi siswa pada kegiatan Natal bersama dilakukan dengan mengenalkan siswa dengan suatu kegiatan keagamaan, contoh dari guru, dan pelibatan aktif siswa, (4) hambatan yang dihadapi adalah pandemi COVID-19, dan menurunnya antusias siswa saat kegiatan berlangsung, (5) solusinya adalah pemanfaatan teknologi, bentuk kegiatan diubah menjadi lomba, melakukan kegiatan selingan yang menarik perhatian siswa kembali.
Pengembangan media pembelajaran m-learning berbasis android pada mata pelajaran PPKn materi lembaga-lembaga negara kelas X Andiansyah Bagus Rahmadila; Rosyid Al Atok; Rista Ayu Mawarti
Jurnal Integrasi dan Harmoni Inovatif Ilmu-Ilmu Sosial (JIHI3S) Vol. 2 No. 11 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This paper discusses about the development of android-based mobile learning media for the teaching of Civics subject at SMAN 1 Purwosari. This study aims at producing an android-based learning media on Civics subject, particularly about The State Institutions material. This development research uses the ADDIE model which consists of five steps, namely: analysis, design, development, implementation, and evaluation. The feasibility of the media was validated by media expert, material expert, linguist, and practitioner. After the validation stage, a limited trial was conducted to the 10th grade students of SMAN 1 Purwosari. The results of the media feasibility validation and limited trial are as the following: (1) the media expert scored 3,97 with "very good" qualification, (2) the material expert scored 3,08 with "good" qualification, (3) the linguist scored 3,58 with "very good" qualification, (4) the practitioner scored 4 with "very good" qualification, (5) the small group trial result obtains a score of 3,61 with "very good" qualification, and (6) the large group trial result obtains a score of 3,46 with “very good” qualification. Thus, it can be concluded that the media product that has been developed is feasible to be used as a learning media in supporting Civics learning. Artikel ini membahas tentang penelitian pengembangan media pembelajaran mobile-learning berbasis android pada mata pelajaran PPKn di SMAN 1 Purwosari. Penelitian ini bertujuan untuk menciptakan media pembelajaran berbasis android pada mata pelajaran PPKn dengan materi Lembaga-lembaga Negara. Penelitian pengembangan ini menggunakan model ADDIE dengan lima tahapan yaitu: analysis, design, development, implementation, dan evaluation. Validasi kelayakan media dilakukan oleh validator ahli media, materi, bahasa dan praktisi. Setelah tahap validasi, dilakukan uji coba terbatas kepada siswa kelas 10 IPS 1 SMAN 1 Purwosari. Hasil validasi baik dari validator ahli media, materi, bahasa, praktisi, dan uji coba terbatas diperoleh nilai kelayakan produk media yang dikembangkan sebagai berikut: (1) dari ahli media diperoleh nilai 3,97 dengan kualifikasi “sangat layak”, (2) dari ahli materi diperoleh nilai 3,08 dengan kualifikasi “layak”, (3) dari ahli bahasa diperoleh nilai 3,58 dengan kualifikasi “sangat layak”, (4) dari praktisi diperoleh nilai 4 dengan kualifikasi “sangat layak”, (5) dari uji coba kelompok kecil diperoleh nilai 3,61 dengan kualifikasi “sangat layak”, dan (6) dari uji coba kelompok besar diperoleh nilai 3,46 dengan kualifikasi “sangat layak”. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa produk media yang telah dikembangkan sangat layak digunakan sebagai media pembelajaran dalam menunjang pembelajaran PPKn.
Implementasi Model Pembelajaran Grup Investigasi Secara Daring pada Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan di Masa New Normal Dewi Maskulin; A. Rosyid Al Atok; Umi Dayati
Jurnal Riset Teknologi dan Inovasi Pendidikan (Jartika) Vol. 4 No. 1 (2021): Januari
Publisher : Jurnal Riset Teknologi dan Inovasi Pendidikan (Jartika)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1083.308 KB)

Abstract

Abstract: The online investigation group learning model is a learning model that can direct students to be sensitive to problems in the surrounding environment and be able to adapt to technological developments, especially in the new normal era like today. This study aims to determine the applicability of the online investigative grub learning model. The method used in this study uses the ADDIE development method which has five stages in the form of (1) analysis, (2) design, (3) development, (4) implementation and (5) evaluation. Trials of the online investigation group learning model were carried out by analyzing and categorizing student learning outcomes. Based on the trial implementation of the online investigation grub learning model, it was found that this learning model was effective and could be used in the learning process of the Citizenship Education course.
Studi Multi Situs: Pelaksanaan Pembelajaran Daring Synchronous dan Asynchronous Pada Sekolah Dasar di Jember Syahidi Alamsyahrony; Budi Eko Soetjipto; A. Rosyid Al Atok
JKTP: Jurnal Kajian Teknologi Pendidikan Vol 6, No 3 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um038v6i32023p183

Abstract

The purpose of this study is to thoroughly analyze the implementation of synchronous and asynchronous online learning in two elementary schools in Jember. The two schools are, Tiga Bahasa Rukun Harapan Elementary School, and Al Baitul Amien 01 Elementary School. This study used a qualitative multi-site study method. The data collected relates to planning online learning, implementing online learning, and evaluating the implementation of online learning. The data analysis technique begins with single-site data analysis followed by cross-site data analysis. The single site analysis procedure was carried out with the Miles & Huberman analysis model. The cross-site analysis procedure was carried out using an analytic induction model looking for the final cross-site findings. The results of the study show that in online learning planning, educators need to consider online learning principles that are easy for all students and teachers to follow as a first step in planning effective online learning. At the stage of implementing online learning, the important thing for the teacher to do is to organize the platform according to the type of online learning into a digital class that ideally approaches real learning conditions. In the evaluation of learning the teacher again ensures the ease of communicating with students, the suitability of the platform for the type of learning, the ease of accessing material, ensuring the level of authenticity of student answers, and the teacher can collaborate with parents to control student learning activities.Abstrak Tujuan penelitian ini menganalisis secara menyeluruh pelaksanaan pembelajaran daring synchronous dan asynchronous pada dua sekolah dasar di Jember. Kedua sekolah tersebut yaitu, SD Tiga Bahasa Rukun Harapan, dan SD Al Baitul Amien 01.  Metode penelitian yang digunakan yaitu kualitatif studi multi situs. Data yang dikumpulkan berkaitan dengan perencanaan pembelajaran daring, penerapan pembelajaran daring, dan evaluasi pelaksanaan pembelajaran daring. Teknik analisis data yang pertama menggunakan analisis data situs tunggal kemudian dilanjutkan dengan analisis data lintas situs. Prosedur analisis situs tunggal dilakukan dengan model analisis Miles & Huberman. Prosedur analisis lintas situs dilakukan dengan model induksi analitik mencari temuan akhir lintas situs. Hasil penelitian menunjukan pada perencanaan pembelajaran daring, pendidik perlu mempertimbangkan prinsip pembelajaran daring yang mudah diikuti oleh semua siswa dan guru sebagai langkah awal merencanakan pembelajaran daring yang efektif. Pada tahap penerapan pembelajaran daring hal penting yang dilakukan guru adalah mengorganisasikan platform sesuai jenis pembelajaran daring menjadi kelas digital yang idealnya medekati kondisi pembelajaran secara nyata. Pada evaluasi pembelajaran daring guru kembali memastikan kemudahan berkomunikasi dengan siswa, kesesuaian platform dengan jenis pembelajaran daring, kemudahan mengakses materi, memastikan tingkat keaslian jawaban siswa, dan guru dapat berkolaborasi bersama orangtua untuk mengontrol aktivitas belajar siswa.