Muhamad Ramdhani
Universitas Singaperbangsa Karawang

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Representasi peran Ibu dalam film Ibu Maafkan Aku Dila Febriyanti; Muhamad Ramdhani; Flori Mardiani Lubis
ProTVF Vol 4, No 1 (2020): March 2020
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/ptvf.v4i1.24193

Abstract

Film Ibu Maafkan Aku merupakan film drama karya Amin Ishaq. Film yang menceritakan bagaimana peran ibu dalam keluarga, mendidik anak dan dengan banyak nya perjuangan serta pengorbanan dan sebagainya. Peran ibu dalam film ini diperankan oleh Christine Hakim. Dalam film ini peran ibu menjadi peran ganda, karena bapak yang sudah meninggal dunia. Meski harus menghidupi keluarga nya sendiri, peran ibu dalam film ini sangat berperan penting karena peran ibu dalam film ini yang akan di teliti lebih spesifik dan film ini menjadi simbol bahwa peneliti sangat menghargai atas segala perjuangan dan pengorbanan yang telah ibu berikan. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk menganalisis film Ibu Maafkan Aku sehingga penelitian ini berjudul Representasi Peran Ibu Dalam Film Ibu Maafkan Aku. Fokus penelitian ini adalah level realitas, level representasi, dan level ideologi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang di alami oleh subjek penelitian, penelitian ini menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau dari lisan orang-orang, perilaku. Dan dengan analisis semiotika untuk mengkaji tanda, teks, dan simbol. Dalam metode ini akan di jelaskan bagaimana adanya makna, tanda, dan simbol. Penelitian ini menggunakan analisis semiotika Jhon Fiske berdasarkan kode-kode televisi yang terbagi menjadi tiga level realitas, representasi dan ideologi. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah soft file film dan studi pustaka. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah adanya ideologi ibu isme pada film Ibu Maafkan Aku yang direpresentasikan melalui beberapa scene film yang di antaranya mengenai penampilan/ cara berpakaian, gestur, ekspresi, perilaku, riasan wajah, lingkungan, teknik pengambilan gambar, kamera, pencahayaan, karakter/penokohan dialog, musik.
REPRESENTASI KEPERCAYAAN DIRI DALAM FILM “IMPERFECT: KARIR, CINTA, & TIMBANGAN” (ANALISIS SEMIOTIKA ROLAND BARTHES TENTANG MAKNA PERCAYA DIRI DALAM FILM “IMPERFECT: KARIR, CINTA, & TIMBANGAN”) Ugunawan Ugunawan; Eka Yusup; Muhamad Ramdhani
MEDIA BINA ILMIAH Vol 15, No 11: Juni 2021
Publisher : BINA PATRIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33758/mbi.v15i11.1173

Abstract

This study aims to determine the meaning of self-confidence in the order of denotation signs and Roland Barthes' connotations in the film Imperfect: Career, Love, & Scales. The model used in this research is Rolan Barthes' Connotation Sign Order and Denotation model, in the analysis of the film there are several connotation and denotation meanings contained in each Scane film. Based on these objectives, the method used in this study is descriptive qualitative. A qualitative approach to communication emphasizes how an approach can reveal the meanings of existing communication content. Qualitative research focuses on the general principles that underlie the manifestation of a meaning from social phenomena in society
REPRESENTASI PEREMPUAN SEBAGAI PACAR SEWAAN DALAM FILM LOVE FOR SALE (2018) Syafa Chairinissa Maulida; Muhamad Ramdhani; Fardiah Oktariani Lubis
SEMIOTIKA: Jurnal Komunikasi Vol 14, No 2 (2020): SEMIOTIKA: Jurnal Komunikasi
Publisher : Universitas Bunda Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30813/s:jk.v14i2.2238

Abstract

Penelitian ini berjudul Representasi Perempuan Pada Tokoh Arini Kusuma Dalam Film Love For Sale. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana tokoh Arini Kusuma mempresentasikan gender perempuan pada film ini. Karena film adalah potret dari masyarakat di mana film selalu merekam realitas yang tumbuh dan berkembang dalam masyarakat dan kemudian memproyeksikan ke dalam layar. Film dibuat berdasarkan fenomena di masyarakat dan juga dibuat untuk menyampaikan pesan tersebut. Dan pesan yang disampaikan pada masyarakat dikelompokan menjadi beberapa jenis film dan beberapa jenis genre yang tersedia, dan genre tersebut dibuat untuk mudah dimengerti masyarakat. Untuk dapat menyampaikan pesan dalam film lebih mendalam, suatu penelitian dibuat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang merajuk pada Teori Semiotika Roland Barthes, peneliti akan memilih secara teliti dari setiap scene atau potongan film yang menggambarkan gender perempuan didalamnya, kemudian akan dijabarkan dan dianalisis makna denotasi, konotasi, dan mitos. Dengan teknik pengumpulan datanya berupa data dokumentasi dan observasi, dan fokus penelitiannya tanda (adegan) yang terkandung makna konotasi, denotasi serta mitos dalam film Love For Sale, dengan data primer dan sekunder yang tersedia. Peneliti menggunakan delapan scene untuk dianalisis, dengan hasil yang diperoleh peneliti adalah tokoh Arini Kusuma merepresentasikan perempuan yang mematahkan stereotip yang ada, Arini adalah orang yang pandai berbohong, aktif dalam hubungan seks dan seorang professional dalam pekerjaannya. Ditunjukan dalam dialog, ekspresi, gestur, wardrobe, alur cerita, karakter/penokohan dan teknik mengambilan gambar
Apresiasi Mahasiswa Ilmu Komunikasi Terhadap Kinerja Pelayanan Tata Usaha Fakultas Muhamad Ramdhani; Wahyu Utamidewi; Siti Nursanti
Jurnal Politikom Indonesiana Vol 4 No 2 (2019): Jurnal Politikom Indonesiana
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Singaperbangsa Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35706/jpi.v4i2.3241

Abstract

Secara sederhana komunikasi pendidikan dapat diartikan sebagai komunikasi yang terjadi dalam suasana pendidikan. Di sini komunikasi tidak lagi bebas atau netra, tetapi dikendalikan dan dikondisikan untuk tujuan-tujuan pendidikan, proses pembelajaran pada hakekatnya adalah proses komunikasi, penyampaian pesan dari pengantar ke penerima. Komponen pendidikan adalah semua hal yang berkaitan dengan jalanya proses pendidikan jika salah satu komponen pendidikan tidak ada, maka proses pendidikan tidak akan bisa dilaksanakan. Tata usaha merupakan salah satu komponen dalam komunikasi pendidikan yang berhubungan langsung dalam pelayanan kepada mahasiswa, dalam penelitian ini akan dilakukan survey kepada mahasiswa Ilmu Komunikasi terkait apresiasi mahasiswa terhadap kinerja pelayanan tata usaha. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan survey. Adapun hasil dari penelitian ini adalah mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Singaperbangsa Karawang menyatakan apresiasi nya terhadap pelayanan yang diberikan oleh pelayanan tata usaha Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Singaperbangsa, mahasiswa merasa puas dengan pelayanan yang diberikan dan informasi terkait jam pelayanan, petugas yang melayani serta fasilitas yang diberikan oleh tata usaha dapat diterima dengan baik oleh mahasiswa.Kata Kunci: Apresiasi, Pelayanan, Kepuasan, Komunikasi Pendidikan