Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search
Journal : SIMBIOSA

HUBUNGAN ANTARA RESPON POSITIF SISWA DENGAN HASIL BELAJAR MELALUI METODE OBSERVASI LAPANGAN PADA METERI EKOSISTEM KELAS VII SMP NEGERI 38 BATAM Christina Situmorang; Dahrul Aman Harahap; Rahmi Rahmi
SIMBIOSA Vol 5, No 2 (2016): JURNAL SIMBIOSA
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/sim-bio.v5i2.814

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara respon positif siswa dengan hasil belajar melalui metode observasi lapangan pada materi ekosistem kelas VII SMP Negeri 38 Batam. Data penelitian untuk variabel X1 dikumpul dari lembar observasi siswa dan penilaian respon positip, sedangkan untuk hasil belajar atau sebagai variabel X2 dikumpulkan dari tes pilihan ganda yang dilakukan diakhir pembelajaran. Populasi pada penelitian adalah seluruh siswa kelas VII terdiri dari 4 kelas dan populasi sampel diambil dengan menggunakan teknik claster random sampling dan terpilih kelas VII.A dan kelas VII.B sebagai sampel. Hasil uji hipotesis menggunakan pendekatan Uji-t menunjukkan terdapat hubungan antara respon positif siswa dengan hasil belajar, yakni  (0,346)  (0,235).
Pengembangan Media Pop Up Book (Bilingual) Dengan Pendekatan Model Problem Based Learning (PBL) Terhadap Hasil Belajar Siswa SMAN 10 Kelas X Kota Batam Rahmi Rahmi; Fenny Agustina
SIMBIOSA Vol 7, No 2 (2018): JURNAL SIMBIOSA
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/sim-bio.v7i2.1462

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan  media yang berbentuk  pop up book  pada pokok bahasan invertebrata di SMAN 10 (Hinterland) pendekatan PBL sesuai dengan kriteria kualitas yang ditetapkan dan mengetahui dampak peningkatkan hasil belajar siswa pada ranah kognitif. Metode penelitian ini menggunakan model pengembangan prosedural Instruksional Development Institute (IDI) yang terdiri dari 3 tahap yaitu tahap penentuan (define) dengan menganalisis kebutuhan, tahap pengembangan (develop), dan tahap evaluasi (evaluate). Sedangkan rancangan prosedur pengembangan terdiri dari 3 tahap, yaitu analisis muka-belakang (front-end analysis), tahap prototipe (prototype), dan tahap penilaian (assesment). Data penelitian berupa pengembangan media serta data kualitas media yang disusun. Instrumen penelitian berupa lembar validasi berbentuk check list tentang kualitas media. Data kualitas produk yang dihasilkan berbentuk deskriptif kemudian diubah menjadi skor 1, 2, 3, dan 4, dan 5 untuk kriteria sangat kurang, kurang, cukup, baik, dan sangat baik. Pengembangan Media pop up book (bilingual) pada pokok bahasan invertebrata kelas X SMAN 10 (hinterland) mencakup 3 pokok bahasan. Hasil penilaian dari 3 validator yang meliputi aspek ahli media 91,76%, skor rata-rata hasil validasi ahli materi sebesar 83,33%, dan skor rata-rata hasil validasi guru Biologi sebesar 81%. Maka diperoleh skor akhir hasil validasi adalah sebesar 85,36%  hasil tersebut termasuk dalam kategori valid dan layak digunakan. Hasil belajar siswa meningkat menjadi 70% siswa yang memperoleh nilai di atas KKM dari 24 jumlah siswa 18 siswa yang mendapat nilai di atas 70.
Pengaruh Media Kartu Kemudi Pintar Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Sistem Ekskresi Manusia Di Kelas XI SMA Negeri 4 Batam TA. 2017/2018 Eva Carlina Pasaribu; Rahmi Rahmi; Notowinarto Notowinarto; Yarsi Efendi
SIMBIOSA Vol 8, No 1 (2019): JURNAL SIMBIOSA
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/sim-bio.v8i1.1504

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh media kartu kemudi pintar terhadap hasil belajar pada materi sistem ekskresi siswa kelas XI SMAN 4 Batam Tahun Ajaran 2017/2018. Jenis penelitian quasi eskperimen dengan pendekatan Pretest-Posttest Control Group Design. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas XI terdiri 5 kelas, sampel data dilakukan menggunakan cluster random sampling terdiri dari 2 kelas sampel yaitu sebagai kelas eksperimen dan sebagai kelas kontrol. Pengumpulan data menggunakan tes soal pilihan berganda untuk mengukur hasil belajar siswa, kemudian diolah untuk pengujian hipotesis dengan analisis chi-kuadrat, koefisien determinasi (R2) dan koefisien korelasi (r). Hasil pengujian diperoleh tidak ada perbedaan nilai hasil belajar siswa kelas eksperimen maupun kelas kontrol, sedangkan nilai koefisien determinasi (R2) hanya sebesar 0.1123 (11.23%) atau dengan nilai koefisien korelasi (r) = 0.335 (3.35%), maka diperoleh kesimpulan tidak terdapat pengaruh media kartu kemudi pintar terhadap hasil belajar siswa dikelas XI SMA N 4 Batam.
PENERAPAN PEMBERIAN KUIS DI AKHIR PELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN MANUSIA DAN LINGKUNGAN KELAS VII SMP 02 IBNU SINA KABIL BATAM Mellisa Hermonita; Destaria Sudirman; Rahmi Rahmi
SIMBIOSA Vol 4, No 2 (2015): JURNAL SIMBIOSA
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/sim-bio.v4i2.652

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di SMP 02 Ibnu Sina Kabil Batam, bertujuan untuk mengetahui apakah penerapan pemberian kuis pada akhir pelajaran di sekolah dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran biologi. Penelitian ini menggunakan desain Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yang terdiri dari tiga siklus yaitu; perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi, dengan subyek adalah siswa kelas VII B berjumlah 37 siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian kuis pada akhir pelajaran dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dalam pelaksanaan siklus pertama nilai rata-rata 73,24%, siklus kedua terjadi namun penurunan dengan selisih sebesar 1,89% atau menjadi ke 71,35%. Siklus ketiga ada peningkatan dari 24,32% secara nyata menjadi 95,67%.
Sensitivitas Antibakteria Dari Tanaman Caulerpa sp. Dan Enteromorpha sp. Terhadap Bakteri Vibrio alginolyticus Mazni Mazni; Ramses Ramses; Rahmi Rahmi; Hendrianto Hendrianto
SIMBIOSA Vol 7, No 1 (2018): JURNAL SIMBIOSA
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/sim-bio.v7i1.1310

Abstract

Tanaman Caulerpa lentillifera, Caulerpa racemosa dan Enteromorpha compressa tergolong tanaman makroalga yang hidup di perairan laut dangkal dan banyak dijumpai di perairan Batam, Kepulauan Riau. Spesies makroalga berpotensi memiliki senyawa bioaktif sebagai antibakteri seperti spesies C.lentillifera, C.racemosa dan E.compressa. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui adanya respon Sensitivitas Antibakteria dari Tanaman Caulerpa sp. dan Enteromorpha sp. Terhadap Bakteri Vibrio alginolyticus diaplikasikan dalam Pembuatan Media Pembelajaran Accordion Book Pada Materi Bioteknologi. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari-April 2018 di Laboratorium Penguji Kesehatan Ikan dan Lingkungan Balai Perikanan Budidaya Laut Batam (BPBL). Sampel makroalga diperoleh dari perairan Pulau Sarang, Kecamatan Belakang Padang, Kota Batam. Isolat murni bakteri berasal dari BPBL Batam. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimental laboratoris. Uji sensitivitas terhadap bakteri V. alginolyticus dilakukan dengan metode difusi cakram Kirby-Bauer. Kertas cakram yang digunakan berukuran 5 mm. Pengukuran diameter zona hambat  dilakukan pada masa inkubasi 6,12,18,24 jam. Analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian bahwa adanya respon sensitivitas antibakteria dari tanaman C.lentillifera, C.racemosa dan E.compressa  terhadap bakteri V.alginolyticus pada uji maserasi, tetapi tidak untuk uji langsung dan uji ekstrak basah. Pada metode maserasi zona hambat dari tanaman C.racemosa sebesar 7 mm, C.lentillifera sebesar 6,6 mm, dan E.compressa sebesar 6,3 mm termasuk kategori “Sedang” yaitu 5-10 mm.
PENGARUH BAHAN AJAR HANDOUT TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES PESERTA DIDIK KELAS VII PADA MATERI EKOSISTEM DI SMP NEGERI 3 BATAM TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Hendra Kirana; Nurhaty Purnama Sari; Rahmi Rahmi
SIMBIOSA Vol 2, No 2 (2013): JURNAL SIMBIOSA
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/sim-bio.v2i2.710

Abstract

This research has been carried out in SMP Negeri 3 Batam is located on the street Kartini II Sekupang, Batam. While time research has been carried out in the second half Academic Year 2012/2013, from March to May of 2013. This study aims to prove the influence of handout materials to increase the skills of the students of class VII on ecosystem material in SMP Negeri 3 Batam Academic Year 2012/2013. Handout is a concise study materials are sourced from some of the literature relevant to the basic competencies and subject matter that is taught to students given by teachers to students to achieve learning goals. While the process skills of learners is the ability to collect information, manage information and communicate the results of using information to achieve learning objectives both on cognitive aspects or psychomotor aspects. Research using quasi-experimental methods. Affordable population is all students of class VII with the target population VII1 class as a class experiment with a treatment using learning materials and classroom handouts VII4 as classroom control by providing a treatment study using conventional materials. Cluster sampling using random sampling techniques. Research data is data science learning outcomes Biological processes in the form of skills, which is obtained using the test results to learn the instrument objective test (multiple choice). Data were analyzed with descriptive statistical analysis techniques and inferential statistical analysis using the t test of the parties at significant level (α.) = 0.05. Based on the analysis of the calculation results obtained descriptive study of students from the class experiment with a mean value of 83.6 and a mean value of 80 control classes. While the calculation of inferential analysis of testing hypotheses derived tcount 2,081 and the value ttable 2, 018. Thus the value of t greater than ttable which means a hypothetical zero (Ho) is rejected and the alternative hypothesis (Ha) is accepted. Overall it can be concluded the research, analysis of the calculation of descriptive and inferential analysis proves that there are significant handout materials to increase the skills of the students of class VII on ecosystem material in SMP Negeri 3 Batam Academic Year 2012/2013.
Pengaruh Mikroorganisme Lokal (MOL) Nasi Basi terhadap Pertumbuhan Tanaman Sawi Caisim (Brassica juncea L.) pada Sistem Hidroponik Niky Eka Rianda; Rahmi Rahmi; Lani Puspita
SIMBIOSA Vol 10, No 1 (2021): JURNAL SIMBIOSA
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/sim-bio.v10i1.2301

Abstract

Mikroorganisme Lokal (MOL) adalah mikroorganisme yang terbuat dari bahan-bahan alami sebagai media berkembangnya mikroorganisme yang berguna untuk mempercepat dekomposisi bahan organik. Sawi caisim (Brassica juncea L.) adalah salah satu sayuran yang digemari oleh masyarakat dan mengandung nilai gizi yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh MOL nasi basi terhadap pertumbuhan Sawi caisim pada sistem hidroponik. Penelitian dilakukan secara Rancangan Acak Lengkap, dengan 4 perlakuan, yaitu: kontrol (konsentrasi 0%), Perlakuan A (konsentrasi 7.5%), Perlakuan B (konsentrasi 10%), dan Perlakuan C (konsentrasi 12.5%). Masing-masing perlakuan dilakukan 10 kali ulangan. Analisis data dilakukan dengan Analisis Varian yang dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata Terkecil. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pengaruh yang nyata dari pemberian MOL nasi basi terhadap variabel pertumbuhan tanaman yang diteliti, yaitu variabel tinggi tanaman sawi caisim (F hitung = 55.69 > F tabel (0.05) = 2.87), variabel jumlah daun (F hitung = 22.97 > F tabel (0.05) = 2.87), dan variabel panjang daun (F hitung = 33.44 > F tabel (0.05) = 2.87). Perlakuan paling baik untuk pertumbuhan tinggi tanaman dan panjang daun adalah Perlakuan A (konsentrasi 7.5%); sedangkan perlakuan paling baik untuk pertumbuhan jumlah daun adalah Perlakuan A (konsentrasi 7.5%) dan Perlakuan B (konsentrasi 10%).
APLIKASI KEBUTUHAN RESPIRASI OKSIGEN KERAPU BEBEK (Chromileptes altivelis) BERDASARKAN PADAT TEBAR, YANG DIPELIHARA DENGAN AERASI Rahmi Rahmi; Ramses Ramses; R. Pramuanggit Panggih Nugroho
SIMBIOSA Vol 2, No 2 (2013): JURNAL SIMBIOSA
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/sim-bio.v2i2.711

Abstract

Pemeliharaan Kerapu Bebek sangat dipengaruhi oleh keadaan kualitas air, khususnya ketersediaan O2 terlarut air. Kebutuhan O2 kerapu bebek dalam budidaya yang semakin intensif perlu diketahui dan ketersediaan O2 dalam media air harus selalu optimal. Kebutuhan O2 kerapu bebek dan ketersediaan O2 dalam air dapat ditentukan dengan mengetahui laju konsumsi oksigen dan oksigen terlarut kritis.  Kadar oksigen yang terlarut di perairan alami bervariasi, tergantung pada suhu, salinitas, turbulensi air, dan tekanan atmosfer.Kegiatan perekayasaan ini bertujuan untuk mengetahui kebutuhan oksigen respirasi Kerapu Bebek pada berbagai ukuran berat dan untuk mengetahui pengaruh perlakuan padat tebar kerapu bebek yang dipelihara dengan aerasi air terhadap sintasan.Mekanisme/cara kerja yang digunakan dalam kegiatan perekayasaan ini untuk mengetahui kebutuhan O2  respirasi kerapu bebek yaitu dengan menggunakan wadah tertutup, kapasitas volume air 3 L dan di penuhi air. 4 perlakuan ukuran berat ikan dengan 4 tingkat ukuran berat, yaitu berkisar antara A1(0,6-1,0), A2(1,1-1,5), A3(1,6-2,0), A4(2,1-2,5) g. Sebelum diujikan kedalam wadah tertutup, masing-masing perlakuan kisaran berat ditimbang hingga mencapai berat total 10 g. Penentuan kebutuhan O2 respirasi kerapu bebek untuk melihat laju konsumsi O2 dan kadar O2 kritis kerapu bebek. Tahap berikutnya dilakukan pemeliharaan kerapu bebek dengan aerasi selama 60 hari. Padat tebar kerapu bebek terdiri dari 3 tingkat yaitu 8, 10, 30, ekor/dm3. Pengamatan dilakukan terhadap ikan dan kualitas air setiap 10 hari,dimulai pada umur 30 hari. Pengamatan ikan dilakukan terhadap jumlah yang hidup.Hasilnya  diperoleh bahwa pada perlakuan pertama A1 laju konsumsi oksigen  0,24 mg O2/g/detik dan oksigen terlarut kritis 2,75; A2 laju konsumsi oksigen 0,18 mg O2/g/detik dan oksigen terlarut kritis 2,88; A3 laju konsumsi oksigen 0,22 mg O2/g/detik dan oksigen terlarut kritis 2,91; A4 laju konsumsi oksigen 0,11 mg O2/g/detik dan oksigen terlarut kritis 3,26. Pada pemeliharaan dengan aerasi diperoleh sintasan sebagai berikut ; padat tebar 8 ekor/L = 15%, padat tebar 10 ekor/L = 21 %, padat tebar 30 ekor/L = 32%.
HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII MTs UNIT SEKOLAH BARU (USB) SAGULUNG BATAM Haryanti Haryanti; Rahmi Rahmi; Fauziah Syamsi
SIMBIOSA Vol 5, No 2 (2016): JURNAL SIMBIOSA
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/sim-bio.v5i2.816

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara konsep diri dengan hasil biologi belajar siswa kelas VII (tujuh) di MTS Unit Sekolah Baru (USB) Sagulung Batam tahun akademik 2013/2014. Sampel penelitian adalah semua siswa dari siswa kelas VII dengan pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara, angket, dan dokumentasi. Metode observasi digunakan untuk memperoleh data tentang kondisi MTs USB, wawancara digunakan untuk mendapatkan informasi tentang Kriteria kelengkapan Minimum (KKM) yang dikenakan dan untuk mendapatkan informasi tentang kegiatan dan masalah hasil belajar dalam rangka mendukung informasi dalam konsep diri siswa untuk subjek Biologi serta Kuesioner digunakan untuk mengumpulkan data variabel konsep diri, dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data tentang hasil belajar Biologi. Uji hipotesis menggunakan pendekatan korelasi sederhana. Berdasarkan penelitian ini nilai korelasi r = 0,246 atau 24,6% sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan positif antara konsep diri dan hasil belajar biologi siswa kelas VII MTs Unit Sekolah Baru Sagulung Batam.
Keanekaragaman Capung (Ordo: Odonata) di Kawasan Hutan Lindung Duriangkang Tanjung Piayu Batam Santiria Simatupang; Fauziah Syamsi; Rahmi Rahmi; Yarsi Efendi
SIMBIOSA Vol 8, No 2 (2019): JURNAL SIMBIOSA
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/sim-bio.v8i2.2139

Abstract

Hutan Lindung Duriangkang merupakan hutan lindung terluas di kota Batam, yang memiliki peranan penting sebagai daerah resapan air dan menjaga persediaan air bersih dalam menunjang kebutuhan masyarakat sekitar. Keberadaan capung dapat dijadikan sebagai indikator lingkungan karena dalam proses perkembangannya capung membutuhkan lingkungan yang baik untuk menunjang setiap fase kehidupannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui struktur komunitas capung di kawasan hutan lindung Duriangkang, Tanjung Piayu Batam. Pengambilan data dengan menggunakan metode jelajah (visual day flying) di sepanjang jalur pengamatan. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan 24 jenis capung yang terdiri dari 4 Famili dengan total 429 individu. Indeks Keanekaragaman total sebesar 2,709 yang tergolong sedang. Indeks Kemerataan (E) sebesar 0.852 yang tergolong tinggi. Indeks Kekayaan Jenis sebesar 3.794 yang tergolong sedang, Indeks Dominansi total sebesar 0.090 yang tergolong kategori rendah atau tidak terdapat jenis yang mendominansi. Indeks Kesamaan Jenis yang diperoleh dari perbandingan stasiun 1-2 dan 1-3 tergolong sama (62% dan 63%) dan indeks kesamaan jenis dari stasiun 2-3 tergolong berlainan (36%) sehingga kualitas ekosistem pada kawasan Hutan Lindung Duriangkang tergolong stabil dan merata. Kehadiran capung sangat erat kaitannya dengan keberadaan badan perairan di suatu habitat, lebih menyenangi habitat terbuka dengan vegetasi semak dibandingkan hutan dengan hutan dengan tutupan tajuk yang rapat.