Claim Missing Document
Check
Articles

Found 35 Documents
Search

Pengembangan Kurikulum Sekolah Islam Terpadu Tingkat SMP di Pondok Pesantren (Studi Lapangan pada Pesantren Ibnu Salam Nurul Fikri Boarding School Serang Banten) Yoseph Salmon; Didin Saefudin; Endin Mujahidin; Adian Husaini
Jurnal Global Ilmiah Vol. 1 No. 5 (2024): Jurnal Global Ilmiah
Publisher : International Journal Labs

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55324/jgi.v1i6.50

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap dan meneliti sekolah Islam terpadu dari mulai berdirinya, visi misi, akar filosofi, serta menemukan pengembangan kurikulum dengan model pembelajaran yang dikenal dengan full days nya. Sekolah Islam terpadu semakin berkembang dengan menghadirkan model pembelajaran berasrama (boarding school) atau lebih dikenal dengan nama pesantren. Dari situ maka ada tujuan untuk menemukan kebaruan yaitu pengembangan kurikulum Sekolah Islam terpadu di Pondok Pesantren. Hal ini akan kita ungkap dari hasil studi lapangan pada Pesantren Ibnu Salam Nurul Fikri Boarding School Serang Banten sebagai penggagas berdirinya pesantren berbasis sekolah Islam terpadu. Maka ditemukan bahwa struktur kurikulum yang digunakan selalu mengacu pada perkembangan penerapan kurikulum dinas pendidikan salah satunya kurikulum kurtilas. Hal ini beralasan bahwa sekolah Islam terpadu tetap dengan filosofi kurikulumnya dimana sains (diknas) menjadi prioritas garapannya hingga bisa menghsilkan output lulusan untuk PTN dalam negeri. Maka dari itu ada sebuah benang merah yang menjadi bagian penting dan akan membantu dalam penyusunan kurukulum pendidikan Pesantren pada sekolah Islam terpadu. Penelitian ini adalah penelitian metode kualitatif, studi pustaka (Library Reserch) Metode dan wawancara sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa katakata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dipahami.
Teacher Personality Competence According to KH. Ahmad Dahlan and Ki Hadjar Dewantara: a Comparative Study Syahrul Syahrul; Didin Saefuddin; E. Bahruddin; Adian Husaini; Arif Budi Raharjo
Formosa Journal of Applied Sciences Vol. 3 No. 1 (2024): January, 2024
Publisher : PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55927/fjas.v3i1.7789

Abstract

A personality that is religious, mature, stable, diligent and so on will have a great influence on the educational process and in shaping the soul of students. Because the teacher is a figure who must be able to hear his words and exemplify his behavior. As educational figures as well as teachers, both KH Ahmad Dahlan and Ki Hadjar Dewantara paid great attention to the personality of teachers. Both established special educational institutions for teacher regeneration. By using library research as a data collection technique and with a historical approach, this research concludes that the teacher's personality competence according to KH Ahmad Dahlan is shown by the attitude of having the right faith, being sincere in educating, being humble, always purifying oneself (tazakiyah an-nafs), and having the courage to make sacrifices.
MAKNA BUDAYA ILMU DALAM LITERATUR ISLAM Amirullah Amirullah; Ahmad Tafsir; Adian Husaini; Endin Mujahidin
Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 8 No. 02 (2019): Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/ei.v8i2.465

Abstract

Penelitian ini bertujuan memberikan definisi budaya ilmu berdasarkan literatur dalam Islam. Penelitian  ini dikategorikan sebagai penelitian kualitatif yang melibatkan proses pengumpulan data dan analisis data dari sumber-sumber yang menyediakan informasi faktual dan pendapat pakar yang berkaitan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa budaya ilmu dalam literatur Islam bukan merupakan suatu hal yang baru, karena secara makna banyak terkandung di dalam al-Qur’an, al-Hadist dan kehidupan para ulama. Adapun definisi budaya ilmu dari hasil penelitian ini adalah suatu kerangka kehidupan yang menyatukan semua elemen masyarakat ke dalam kesatuan kolektif persamaan, yang di dalamnya terkandung kecerdasan, ilmu, pengetahuan, seni, kebiasaan, adat istiadat, tradisi, rasa, emosi dan sifat bawaan serta nilai-nilai sosial, yang mempengaruhi perilaku individu maupun masyarakat yang ada di dalamnya. Semua itu untuk mencerahkan pikiran, memperbaiki rasa, dan menumbuhkan kemampuan kritik serta penilaian di dalam individu maupun masyarakat yang mengakibatkan terciptanya sebuah peradaban yang memiliki karakter khusus yang terbentuk dari kerangka kehidupan tersebut, sehingga tercipta sebuah lingkungan yang di dalamnya terdapat produk material dan nonmaterial yang diwariskan dari generasi ke generasi, yang ke semuanya itu dilakukan, dibimbing, dan difilter berdasarkan ilmu. Pada akhirnya diharapkan dengan penjabaran makna budaya ilmu dalam literatur Islam ini dapat memberikan pencerahan untuk  perbaikan dan pengembangan definisi budaya ilmu agar dapat menjadi sebuah konsep yang sangat penting yang tidak boleh hilang dari kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang berdasarkan nilai-nilai Islam.
The Spirit of Rasulullah Entrepreneurship Education For Elementary School at Sekolah Alam Bogor Hepi Andi Bastoni; Didin Saefuddin; Adian Husaini; Abas Mansur Tamam
Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 12 No. 01 (2023): Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/ei.v12i01.2916

Abstract

One of the important subjects that are taught at Sekolah Alam Bogor Elementary School is entrepreneurship. This subject is given to students from 1st grade to 6th grade. This particular lesson is considered important to build a sense of independence from an early age. The theory and practice of this lesson are taught to the students. Although generally, the curriculum requires more practice than theory. The researcher tried to record and capture the activities during the learning process on the entrepreneurship subject at Sekolah Alam Bogor Elementary School, to observe, to interview the involved parties, and to collect data, either directly from the source or indirectly. Then, the collected data was analyzed with a literature review referring to Rasulullah’s life, especially when he was actively involved in the business world before his prophetic era began. Evidently by referring to the trustworthy old books and the analysis of the latest scholars. Based on the research, it is concluded that the curriculum of entrepreneurship applied at Sekolah Alam Bogor Elementary School is very effective to cultivate an entrepreneurial spirit in the students. Also, the spirit that is cultivated is very much in line with the entrepreneurship spirit of Rasulullah. Even though it still needs some additions and improvements. 
Model Pengembangan Kurikulum Kaderisasi Ulama Pendidikan Ulama Tarjih Muhammadiyah (PUTM) Yogyakarta Masa Depan Ahmad Fihri; Didin Saepudin; Adian Husaini; Nirwan Syafrin
Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 12 No. 04 (2023): Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/ei.v12i04.5104

Abstract

Pendidikan Ulama Tarjih Muhammadiyah (PUTM) merupakan model kaderisasi ulama di Muhammadiyah. Keberadaannya dianggap dan diharapkan dapat menjawab problem kelangkaan ulama di Muhammadiyah. Sebagai sebuah lembaga pendidikan, PUTM dihadapkan kepada beberapa problematika formalitas kelembagaan yang harus segera ditemukan solusi dan jalan keluarnya. Studi ini mencoba melakukan analisa-analisa atas problem yang ada sekaligus merumuskan strategi pengembangan berdasarkan analasis SWOT. Melalui strategi-strategi tersebut, PUTM Yogyakarta dapat melakukan pembenahan dan pengembangan demi kemampuan menjawab tantangan zaman dan organisasi Muhammadiyah.