Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Uji Banding Pupuk Kandang Sapi Plus Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.) pada Tanah Ultisol Yanto Raya Tampubolon; Ferlist Rio Siahaan; Bangun Tampubolon; Immanuel Tarigan
AGRILAND Jurnal Ilmu Pertanian Vol 9, No 2 (2021): Agriland: Jurnal Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Islam sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/agr.v9i2.4338

Abstract

Secara umum, tanaman dalam memenuhi kebutuhannya akan air, udara dan unsur hara (nutrisi) diperoleh dari dalam tanah melalui serapan akar. Dengan demikian, agar tanaman dapat tumbuh dan berproduksi secara maksimal membutuhkan kondisi tanah yang mampu menyediakan kebutuhannya selama periode pertumbuhan. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan pengaruh pupuk kandang sapi plus terbaik terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kacang tanah. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok non faktorial tiga ulangan dengan dosis pupuk kendang sapi plus sebagai perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa walaupun berpengaruh tidak nyata terhadap variabel pertumbuhan dan produksi tanaman kacang tanah, dosis pupuk kandang sapi 50% pupuk kandang sapi + N, P, K (S7) merupakan perlakuan yang paling sesuai untuk tanaman kacang tanah dibandingkan perlakuan yang lain karena mampu menghasilkan pertumbuhan dan produksi kacang tanah tertinggi.
IPTEK BAGI MASYARAKAT UNTUK MENINGKATKAN KETAHANAN PANGAN: PENERAPAN METODE SRI (SYSTEM OF RICE INTENSIFICATION) DI KECAMATAN NAMORAMBE, KABUPATEN DELI SERDANG, SUMATERA UTARA Jongkers Tampubolon; Yanto Raya Tampubolon; Ferlando Jubelito Simanungkalit; Jongkers Tampubolon
LOGISTA - Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 4 No 2 (2020)
Publisher : Department of Agricultural Product Technology, Faculty of Agricultural Technology, Universitas Andalas Kampus Limau Manis - Padang, Sumatera Barat Indonesia-25163

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/logista.4.2.285-297.2020

Abstract

Meningkatkan produksi beras sebagai bahan pangan utama di Indonesia merupakan tantangan ketahanan pangan. Ketersediaan produksi dapat ditempuh tanpa harus meningkatkan penggunaan sumberdaya alam melalui peningkatan produktivitas lahan, mengingat masih besarnya kesenjangan antara produksi yang dihasilkan petani dan potensi yang dapat dicapai. Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan produksi padi di Kecamatan Namorambe, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, melalui penyuluhan dan pelatihan yang bersifat partisipatip dengan implementasi langsung pada areal usahatani petani peserta (demonstrasi plot), meliputi: (i) pemupukan tepat (jenis, jumlah dan waktu aplikasi), (ii) teknik sederhana seleksi benih, (iii) teknik sederhana pengolahan jerami (limbah produksi padi) menjadi pupuk organik yang diaplikasikan dalam budidaya padi, dan (iv) teknik penanaman padi metode SRI (system of rice intensification) dengan dua bibit per lubang tanam dengan umur bibit lebih pendek. Hasil yang diperoleh: (i) produksi padi meningkat dari sekitar 5,4 ton menjadi 8,75 ton/ha (peningkatan 62 %), (ii) penggunaan bibit berkurang dari 40-50 kg menjadi 10 kg/ha (turun 75 – 80 %), biaya pengolahan tanah dan penggunaan pupuk (Urea, SP-36 dan KCl) berkurang 50 %, dan (iii) petani mampu mengolah limbah panen padi (jerami) menjadi pupuk organik yang penggunaannya akan meningkatkan kualitas tanah. Kegiatan ini diharapkan dapat dikembangkan dari tingkat demplot menjangkau kelompok masyarakat yang lebih luas sehingga teknik budidaya ini semakin cepat diadopsi oleh petani padi di Sumatera Utara. Kata kunci: Ketahanan Pangan, Iptek bagi Masyarakat (IbM), Metode SRI (system of rice intensification), pengomposan pupuk organik, Sumatera Utara ABSTRACT Keywords: Food security, Sci-tech for community, System of Rice Intensification (SRI), Composting organic fertilizer, North SumatraTo increase rice production as a staple food in Indonesia is a challenge to food security in terms of availability, in line with population growth and an increase in per capita income. The availability of production can be pursued without having to increase the use of natural resources through increasing productivity, given the large gap between the production produced by farmers and the potential that can be achieved. This community service activity (sci-tech for the community) aims to increase rice production in Namorambe District, Deli Serdang Regency, North Sumatra, through participatory extension education and training with direct implementation in participating farmer’s farm (demonstration plots), including: (i) proper fertilization (type, quantity and time of application), (ii) simple seed selection techniques, (iii) simple composing techniques of paddy straw into organic fertilizers applied in rice cultivation, and (iv) rice planting method SRI (system of rice intensification) with two seeds per planting hole an earlier replanting. Results obtained: (i) rice production increased from about 5.4 tonnes to 8.75 tonnes / ha (an increase of 62%), (ii) the use of seeds was reduced from 40-50 kg to 10 kg / ha (decreased by 75 - 80 %), reducing of land processing costs as well as fertilizer application up to 50 %, and (iii) farmers are able to process rice harvest waste (paddy straw) to become organic fertilizer, which will improve soil quality. It is hoped that this method can be replicated to reach a wider group of farmers at the farm level.
Identification Of Microorganism Composition In Indigenous Microorganisms (Imo) Solutions Of Various Fruit Peels And Their Utilization In Organic Peanut Cultivation Elisabeth Sri Pujiastuti; Juli Ritha Tarigan; Yanto Raya Tampubolon; Ferlist Rio Siahaan; Susana Tabah Trina Sumihar
AGRIUM: Jurnal Ilmu Pertanian Vol 25, No 1 (2022)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/agrium.v25i1.10151

Abstract

This paper consists of two researches. A research to identify the microbial composition and density of various types of indigenous microorganisms (IMO) solutions was carried out descriptively. Another research aimed to study the effect of the types of IMO on the growth and yield of peanut was carried out using a randomized block design with three replications and two treatment factors, namely the types of IMO consisting of IMO of tamarillo, pineapple and orange peels, and the dose of chicken manure with the levels of 0, 10, 20 and 30 tons/ha. The IMOs were applied at a concentration of 45 ml/liter, each. The results showed that the IMO of tamarillo, pineapple and orange peels contained different densities of at least six types of microbes, namely: Pseudomonas sp; Azotobacter sp; Bacillus sp; Actinomycetes sp; Streptomyces sp and P (phosphate) solubilizing microbes, but the type of IMO had no significant effect on plant height and stem diameter at 6 WAP as well as the number of filled pods and the yield per plot. The three types of IMO gave the same good effect, as indicated by the production of 197 percent compared to the yield potential of Gajah variety.
Respon Tanah dan Tanaman Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.) pada Pemberian Beberapa Jenis Mikroorganisme Lokal (MOL) dan Pupuk Kandang Elisabeth Sri Pujiastuti; Ferlist Rio Siahaan; Yanto Raya Tampubolon; Juli Ritha Tarigan; Susana Tabah Trina Sumihar
Agrinula : Jurnal Agroteknologi dan Perkebunan Vol 4 No 1 (2021): Agrinula : Jurnal Agroteknologi dan Perkebunan
Publisher : Prodi. Agroteknologi dan Perkebunan, Universitas Tjut Nyak Dhien

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36490/agri.v4i1.107

Abstract

Introduction: This research was conducted to determine the effect of several types of local microorganism solutions and manures on the growth and yield of peanut and their impact on the physical properties of ultisols. Materials and Methods: The researches was conducted in Simalingkar B, Medan using Factorial Randomized Block Design within three replications. The first factor was types of microbe sources of local microbial solutions, include un-treated waste (M0), pineapple (M1), orange (M2), and tamarillo (M3) wastes. The second factor was manure types, inluce un-treated manure (P0), chicken (P1), cow (P2), and goat (P3) manures. The parameters were: soil physical characteristics (bulk density, water content and total of pore space), plant height, stem diameter, number of pods, and dry seeds yield. Results: The types of local microorganism solutions only affect to plant height of peanut, but has insignificant effect on the physical properties of ultisols, and stem diameter, the number of filled pods.plant-1, and the dry seeds yield.ha-1 of peanut. The types of manure had significantly effected on plant height and number of filled pods.plant-1, but had insignificant effect on stem diameter, dry seeds yield.ha-1 and the physical properties of ultisols. The interaction of MOL sources and manure did not significantly affect the growth and yield of peanut as well as the physical properties of ultisols. Orange MOL and chicken manure could be increase the plant height of peanut by 18.61% and 6.75%, respectively, compared to un-treated. Goat manure showed the highest number of pods.plant-1 by 6.32% compared to un-treated.
PROGRAM PENGEMBANGAN USAHA AGRIBISNIS PEDESAAN (PUAP) BAGI PENDAPATAN PETANI: LITERATURE REVIEW Omirais Lawolo; Hotden Leonardo Nainggolan; Albina Ginting; Yanto Raya Tampubolon; Ritha Tarigan
Fruitset Sains : Jurnal Pertanian Agroteknologi Vol. 10 No. 4 (2022): Ilmu Pertanian
Publisher : Institute of Computer Science (IOCS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Program PUAP (Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan) adalah program Kementrian Pertanian berupa fasilitasi bantuan modal usaha untuk petani anggota, baik petani penggarap, petani pemilik, rumah tangga tani maupun buruh tani untuk mengatasi kemiskinan dan menciptaan lapangan kerja di perdesaan. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan kajian literatur terkait program pengembangan usaha agribisnis pedesaan (PUAP) bagi pendapatan petani. Penelitian ini mengkaji hasil-hasil   penelitian yang sudah dipublikasikan pada jurnal ilmiah, buku dan sumber terpercaya. Dengan demikian, data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh bukan dari pengalaman langsung, melainkan dari hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti terdahulu. Metode analisis data berdasarkan hasil penelitian terpublikasi yang memenuhi kriteria inklusi, kemudian jurnal dikumpulkan dan dibuat ringkasan meliputi nama peneliti, tahun terbit, tujuan penelitian, metode penelitian, dan ringkasan hasil atau temuan. Dalam 10 tahun terakhir terdapat sembilan literatur yang membahas tentang program usaha agribisnis pedesaan  yang dipublikasikan pada jurnal nasional terakreditasi sinta dengan pencarian melalui portal google scholar dan research gate dengan mengetik kata kunci “program pengembangan usaha agribisnis pedesaan”. Hasil penelitian yang terkumpul dianalisis menggunakan analisis critical appraisal untuk menganalisis dari inti artikel jurnal, sehingga mengetahui persamaan dan perbedaan dari artikel-artikel jurnal dimaksud.
Impact of the COVID-19 Pandemic on the Socio-Economic Conditions of Farmers and Alternatives for Their Recovery in Deli Serdang District Hotden Leonardo Nainggolan; Albina Ginting; Susana Tabah Trina; Yanto Raya Tampubolon; Tavi Supriana
Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Vol. 11 No. 3 (2022)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jish.v11i3.47274

Abstract

The COVID-19 pandemic has caused various negative impacts on people, both those living in urban areas and farmers in rural areas. This study aims to determine the socio-economic impact of the COVID-19 pandemic on farmers and to find alternative approaches to recovering the socio-economic conditions of farmers in the District of Deli Serdang, North Sumatra Province. The research was conducted from June to November 2021 in the District of Deli Serdang. The data used in this research are primary and secondary data, which were analyzed by descriptive methods with qualitative and quantitative approaches to determine the pandemic's impact on social and economic conditions. Statistical tests were carried out to compare the socio-economic conditions of farmers before and during the pandemic with the t-test. Based on the study's findings, it was determined that the COVID-19 pandemic had negatively impacted farmers' socio-economic conditions, which are demonstrated by a decline in their frequency of social interactions, frequency of community visits, family income, and level of savings during the pandemic. Moreover, the recovery of the social-economic conditions of farmers during the COVID-19 pandemic has been achieved through farmer empowerment activities, market development, and institutional and capital sources aspects. Based on the research results, there are three recommendations. Restoration of the socio-economic conditions of farmers will be optimal if carried out collaboratively between the government, the private sector, and the farmers themselves. The government must optimize the empowerment of farmers through training, counseling, and innovation in farming technology. Private institutions are expected to participate in socialization and counseling about optimal farming development during the COVID-19 pandemic.
PEMAHAMAN PETANI TENTANG ASPEK KONSERVASI DAN ASPEK SOSIAL-EKONOMI DALAM PENGEMBANGAN KELAPA SAWIT RAKYAT BERKELANJUTAN DI KECAMATAN SINEMBAH TANJUNG MUDA (STM) HILIR KABUPATEN DELI SERDANG Hotden Leonardo Nainggolan; Albina Ginting; Susana Tabah Trina; Yanto Raya Tampubolon; Ferlist Rio Siahaan
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 3 (2023): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v6i3.953-963

Abstract

Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuian petani tentang aspek konservasi dan sosial-ekonomi dalam pengembangan atau pembudidayaan usahatani sawit rakyat berkelanjutan. Pengabdian ini diadakan pada Nopember 2020  di Kecamatan Sinembah Tanjung Muda (STM) Hilir, yang berlokasi di Desa Sumbul. Kegiatan pengabdian diikuti 20 petani partisipan. Metode yang adalah penyuluhan melalui; ceramah, focus group discussion (FGD) dilanjutkan proses evaluasi. Sesuai dengan kegiatan yang dilakukan diambil kesimpulan; a) Petani partisipan yang memahami konsep perkebunan berkelanjutan meningkat dan yang paham bahwa pengelolaan atau budidaya kelapa sawit berkelanjutan berdampak bagi peningkatan pendapatan petani juga meningkat; b) terjadi peningakan petani partisipan yang memahami aspek konservasi lingkungan penting  dalam pengembangan sawit rakyat  berkelanjutan; c) Terdapat peningkatan  petani partisipan yang paham bahwa penggunaan pupuk kimiawi berbahaya bagi kondisi usahatani dan lingkungan; d) Terjadi peningkatan partisipan yang memahami bahwa kondisi sosial dan ekonomi merupakan merupakan indikator penting pengembangan kelapa sawit rakyat yang berkelanjutan.
Pendapatan dan Tingkat Kemiskinan Petani di Kawasan Danau Toba, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara Hotden Leonardo Nainggolan; Albina Ginting; Sarma Insani Bakkara; Yanto Raya Tampubolon; Susana Tabah Trina
JURNAL TRITON Vol 14 No 1 (2023): JURNAL TRITON
Publisher : Politeknik Pembangunan Pertanian Manokwari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47687/jt.v14i1.348

Abstract

Produksi usaha tani yang tidak maksimal dan fluktuatif di kawasan Danau Toba, akan turut berdampak pada pendapatan dan tingkat kemiskinan petani. Urgensi penelitian ini adalah mengetahui tingkat pendapatan, pengeluaran petani, dengan demikian penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pendapatan, pengeluaran dan tingkat kemiskinan petani di Kawasan Danau Toba. Penelitian dilakukan di Kecamatan Ajibata Kabupaten Samosir, pada bulan Agustus hingga November 2021. Populasi penelitian adalah petani di Desa Pardomuan Motung, Sigapiton dan Sirungkungon dengan total 286 kepala keluarga (KK) populasi. Jumlah sampel ditentukan dengan menggunakan metode Slovin, yaitu sebanyak 39 responden, dengan perincian, Desa Pardomuan 12 responden, Desa Sigapiton 16 responden, dan Desa Sirungkungon 11 responden. Dalam penelitian ini digunakan data primer yang diperoleh melalui survey dan wawancara dengan responden dan data sekunder yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik dan instansi resmi lainnya. Data dianalisis secara deskriptif, dengan analisis pendapatan dan analisis kemiskinan. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan; a) pendapatan usaha tani pangan berkontribusi sebesar 56% dan pendapatan usaha tani perkebunan rakyat berkontribusi 44% terhadap total pendapatan usaha tani keluarga petani; b) rata-rata pengeluaran non-pangan lebih kecil dari rata-rata pengeluaran pangan, c) rata-rata pengeluaran perkapita petani sebesar 359,3 kg setara beras/ tahun; d) terdapat 51,28 % petani yang dikategorikan keluarga miskin, dan 41,03% petani dikategorikan keluarga nyaris miskin. Berdasarkan kesimpulan disarankan agar petani membentuk kelompok tani yang berperan sebagai sarana informasi dan berdiskusi dalam rangka pengembangan usahataninya. Pemerintah diharapkan dapat memberikan bantuan sarana dan prasarana bagi petani, yang meliputi bibit yang bersertifikat, pupuk bersubsidi, obat-obatan dan inovasi dan teknologi usaha tani.
EDUKASI PEMBUATAN DAN PENGGUNAAN ECO ENZYME DI LINGKUNGAN MASYARAKAT PINGGIRAN KOTA MEDAN Elisabeth Sri Pujiastuti; Yanto Raya Tampubolon; Juli Ritha Tarigan; Jongkers Tampubolon
RESWARA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46576/rjpkm.v4i2.3086

Abstract

Eco enzyme merupakan cairan serba guna hasil fermentasi limbah organik rumah tangga terutama buah-buahan dan sayuran. Menggalakkan pembuatan eco enzyme secara tidak langsung akan berkontribusi pada pengurangan emisi gas metana (CH4) ke atmosfir yang akan membantu menurunkan konsentrasi gas rumah kaca dan selanjutnya membantu mitigasi perubahan iklim akibat pemanasan global. Secara langsung, penggunaan eco enzyme akan membantu ekonomi rumah tangga berupa berkurangnya biaya membeli keperluan rumah tangga (bahan pembersih) maupun biaya usahatani melalui penggantian pupuk kimia dan pestisida oleh eco enzyme. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini diselenggarakan di Kelurahan Simalingkar B, Kecamatan Medan Tuntungan, salah satu kawasan pinggiran kota Medan. Tujuan kegiatan meliputi: (i) meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan peserta akan manfaat eco-enzyme dan pembuatannya, (ii) mendorong peserta menggunakan eco-enzyme hasil produksi bersama untuk keperluan pribadi dan rumah tangga dan (iii) memotivasi peserta mengajak tetangga dan kerabat secara bersama-sama memproduksi eco enzyme untuk digunakan di rumah tangga masing-masing. Selain melakukan pre-test dan post-test pada tahap pembuatan dan pemanenan, diakhir kegiatan dilakukan evaluasi. Kegiatan PKM menunjukkan peningkatan pengetahuan dan ketrampilan peserta dari nyaris tidak tahu menjadi baik dan sangat baik dengan nilai 71 hingga 89 (rentang nilai 0 – 100). Seluruh peserta puas dengan hasil yang diperoleh setelah menggunakan eco enzyme baik untuk keperluan pribadi, rumah tangga maupun pertanian. Keterampilan peserta sangat baik tahap “menggunakan” (termasuk menceritakan kepada kerabat dan tetangga) dan nilai baik pada “membuat sendiri” eco enzyme 
Pengaruh Efek Sisaan Eco Enzyme dan Pupuk Kandang Ayam terhadap Pertumbuhan dan Produksi Selada Elisabeth Sri Pujiastuti; Yanto Raya Tampubolon; Susana Tabah Trina; Juli Ritha Tarigan; Ferlist Rio Siahaan
Paspalum: Jurnal Ilmiah Pertanian Vol 11, No 1 (2023)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Universitas Winaya Mukti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35138/paspalum.v11i1.488

Abstract

A study consisted of two growing seasons of lettuce was held to observe the residual effect of eco enzyme and chicken manure on the growth and yield of lettuce on the second growing season.  The research was held in Medan and was done using factorial randomized block design, with two treatments and three replications.  The first factor was the concentration of eco enzyme, with three levels of 0, 1 and 2 ml/L.  The second one was the dose of chicken manure, with three levels of 0, 15 and 30 tons/hectare.  The application of the eco enzyme and chicken manure was done only on the first growing season. The parameters were: number of leaves, root volume, fresh weight and the total yield of lettuce. The result showed that there was a residual effect of eco enzyme and chicken manure application on the growth and production of lettuce.  The concentration of eco enzyme had a very significant effect on the number of leaves at 14 DAP, but there was no significant effect on other parameters. The relationship between eco enzyme concentration and the number of leaves at 14 DAP was linear.  The dose of chicken manure had a very significant effect on all variables at each time of observation. The relationship between the dose of chicken manure and the number of leaves at 14, 21 and 35 DAP, the fresh and total yield was also linear. The relationship between the dose of chicken manure and the number of leaves at 28 DAP and the root volume was quadratic, with the optimum doses of chicken manure were: 27.05 and 22.5 tons/ha, respectively.  No interaction was observed between the concentration of eco enzyme and the dose of chicken manure on all variables at each time of observation.