Eko Sulistijono
Department Of Pediactrics, Division Of Neonatology, Saiful Anwar General Hospital, Universitas Brawijaya, Jl. Veteran, Malang

Published : 14 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Kedokteran Brawijaya

Pengaruh Karakteristik Demografis, Klinis dan Laboratorium pada Neonatus dengan Hiperbilirubinemia Sulistijono, Eko; Gebyarani, Ingga; Udin, M Fahrul; Corebima, Brigitta; K, Siti Lintang
Jurnal Kedokteran Brawijaya Vol 26, No 4 (2011)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (512.593 KB) | DOI: 10.21776/ub.jkb.2011.026.04.1

Abstract

Kejadian ikterus pada bayi aterm di beberapa rumah sakit di Indonesia bervariasi antara 13,7-85%. Jenis ikterus patologis dapat menyebabkan hiperbilirubinemia. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh karakter demografi, usia klinis dan laboratorium terhadap bayi hiperbilirubinemia yang dirawat di rumah sakit umum Dr. Saiful Anwar, Malang. Penelitian ini merupakan penelitian observasional retrospektif. Data-data diambil dari rekam medis sejak Januari 2010-Oktober 2010. Dari analisis regresi multiple dengan confident interval 95% (CI 95%) dan p<0,05, ada empat faktor signifikan yang mempengaruhi tingkat bilirubin. Faktor-faktor yang berpengaruh adalah  instrumen persalinan (p=0,006), asfiksia (p=0,013), kadar hemoglobin (p=0,047), dan ASI eksklusif (p=0,049). Asfiksia, persalinan dengan instrumen, ASI eksklusif, dan tingkat hemoglobin merupakan faktor penting yang mempengaruhi tingkat bilirubin pada neonatusKata Kunci: Hiperbilirubinemia, jaundice, neonatus
Faktor Risiko Sepsis Awitan Dini pada Neonatus Sulistijono, Eko; RVC, Brigitta Ida; K, Siti Lintang; K, Astrid Kristina
Jurnal Kedokteran Brawijaya Vol 27, No 4 (2013)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (505.546 KB) | DOI: 10.21776/ub.jkb.2013.027.04.10

Abstract

Faktor risiko maternal pada sepsis  neonatal adalah ketuban pecah dini (KPD), demam pada ibu dua minggu sebelum kelahiran, cairan mekoneal yang bau dan persalinan dengan tindakan, sedangkan faktor risiko pada janin adalah berat lahir, usia kehamilan dan skor apgar. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikaso prevalensi, karakteristik dan hubungan antara faktor risiko maternal dan fetus dengan terjadinya sepsis awitan dini. Strudi dilakukan pada Juli hingga Desember 2008 dengan menggunakan data rekam medis pasien yang memenuhi kriteria. Data faktor risiko ibu dan janin dianalisis dengan uji Chi-square. Hasil menunjukkan bahwa dari 69 pasien yang memenuhi kriteria didapatkan 45 pasien yang terbukti sepsis, dan 24 pasien yang meskipun menunjukkan tanda klinis sepsis namun pemeriksaan kultur darah negatif. Faktor risiko maternal yang menunjukkan hubungan signifikan adalah ketuban pecah dini (p=0,017, OR=3,466) dan faktor risiko janin adalah berat lahir rendah (p=0,034, OR=7,441) dan skor apgar menit pertama <7 (p<0,001); OR=9,1). Dapat disimpulkan bahwa ketuban pecah dini, berat lahir yang rendah serta skor apgar<7 meningkatkan risiko terjadi sepsis awitan dini pada neonates.Kata Kunci: Faktor risiko, ibu, janin, sepsis awitan dini