Claim Missing Document
Check
Articles

Found 35 Documents
Search

Tinjauan Prinsip Muamalah dalam Transaksi Jual Beli di Marketplace Tokopedia Ahmad Ghazi Zhafirin; Zaini Abdul Malik; Yayat Rahmat Hidayat
Bandung Conference Series: Sharia Economic Law Vol. 3 No. 1 (2023): Bandung Conference Series: Sharia Economic Law
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcssel.v3i1.5208

Abstract

Abstract. Islam is a religion that regulates all lines of our lives, also in the field of muamalah. Muamalah is an important thing to do to fulfill the necessities of life. Muamalah or buying and selling is currently made easy by technology, which can be done online. Marketplaces actually have the same concept as traditional markets, namely providing a place for other people to sell and buyers. The difference in the buying and selling marketplace can be accessed on a computer or device making it easier. One of the most popular marketplaces in Indonesia is Tokopedia. Basically, transactions are permissible as long as they do not violate the principles of muamalah both from pillars, conditions, to additional conditions when buying and selling takes place. In muamalah, a Muslim needs to pay attention to the principles, pillars and conditions of buying and selling so that they are in accordance with Islamic law. The research aims to: 1. Know how to practice buying and selling on the Tokopedia marketplace, 2. Know how to analyze the muamalah principle in transactions on the Tokopedia marketplace. The research was conducted using a qualitative normative approach. The data collection technique was carried out by observing the Tokopedia application and studying the literature. The data analysis technique used is literature study. The results of the study show that when the transaction process is carried out, there are things that meet the principles of Muamalah and there are things that are not appropriate. The same goes for the pillars and terms of buying and selling. There are things that are suitable and not suitable. Abstrak. Islam adalah agama yang mengatur seluruh lini kehidupan kita, juga di bidang muamalah. Muamalah merupakan hal yang penting untuk dilaksanakan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Muamalah atau jual beli saat ini dipermudah dengan teknologi yakni dapat dilakukan secara online. Marketplace sebenarnya mempunyai konsep yang sama dengan pasar tradisional, yaitu menyediakan tempat agar orang lain dapat berjualan dan adanya pembeli. Perbedaan pada marketplace jual beli dapat diakses di komputer maupun gawai sehingga lebih memudahkan. Salah satu marketplace yang diminati di Indonesia adalah Tokopedia. Pada dasarnya bertransaksi diperbolehkan selama tidak melanggar prinsip muamalah baik dari rukun, syarat, hingga syarat tambahan ketika jual-beli itu terjadi. Dalam bermuamalah, seorang Muslim perlu memperhatikan prinsip, rukun dan syarat jual beli agar sesuai dengan syariat Islam. Penelitian bertujuan untuk: 1. Mengetahui bagaimana praktik Jual-beli pada marketplace Tokopedia, 2. Mengetahui bagaimana analisis prinsip muamalah dalam bertransaksi di marketpalce di Tokopedia. Penelitian dilakukan menggunakan pendekatan kualitatif yuridis normatif. Teknik pengambilan data dilakukan dengan observasi pada aplikasi Tokopedia dan studi literatur. Teknis analisis data yang digunakan adalah dengan studi literatur. Hasil penelitian menunjukan bahwa saat proses transaksi dilakukan terdapat hal yang memenuhi prinsip Muamalah dan terdapat pula yang tidak sesuai. Demikian pula terkait rukun dan syarat jual beli. Terdapat hal yang sesuai dan tidak sesuai.
Tinjauan Fiqih Muamalah terhadap Pelaksanaan Jual Beli Ikan dengan Metode Kilo Gebrus di Kolam Pemancingan Kang Lawan Desa Cimekar Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung Naziel Bawarik Haslah; Zaini Abdul Malik; Arif Rijal Anshori
Bandung Conference Series: Sharia Economic Law Vol. 3 No. 1 (2023): Bandung Conference Series: Sharia Economic Law
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcssel.v3i1.5288

Abstract

Abstract. Syarif Alwi and Addys Aldizar stated that buying and selling according to language is the ownership of an asset by exchanging it for another asset, or exchanging a valuable asset for another valuable asset. Fishing itself was originally a community activity carried out to meet the food needs of the community itself or it could be said, initially fishing activity was oriented to earn a living. But as the times progress, many people choose fishing just for fun or just to chat with friends, friends or family. Qualitative descriptive research is research that is intended to tell and interpret existing data described through fish using the kilo gebrus method in the Kang Lawan fishing pond, Cimekar village, Cileunyi sub-district, Bandung regency. Viewed from the point of view of muamalah fiqh, this sale and purchase is classified as a sale and purchase that is false and contains elements of maisir (gambling). This is due to the pillars of buying and selling that are not fulfilled. Namely the lack of clarity regarding the number of fish purchased and obtained, as well as containing elements of luck or gambling in the practice of buying and selling, this can be seen from the number of fish that anglers can and bring home at the end, the results are not in accordance with the amount the fish that anglers buy and put into the fishing pond at the beginning, these results can be more or less than the number of fish that the fish anglers buy before being put into the fishing pond, also from different fishing results from each angler, some are get more results than other anglers, and there are also those who get less results, even though the anglers pay the same amount of money at the beginning. Abstrak. Syarif Alwi dan Addys Aldizar menyatakan bahwa jual-beli menurut bahasa adalah kepemilikian suatu harta dengan cara ditukar dengan harta lainnya, atau penukaran suatu harta yang berharga dengan harta berharga lain. Memancing itu sendiri pada awalnya adalah aktifitas masyarakat yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat itu sendiri atau bisa dikatakan, pada awalnya aktifitas memancing itu berorientasi untuk mencari nafkah. Namun seiring berkembangannya zaman, masyarakat banyak yang memilih memancing hanya sekedar untuk bersenang-senang atau hanya sekedar unuk bercengkrama dengan teman, sahabat atau keluarga. Deskriptif kualitatif adalah penelitian yang dimaksudkan untuk menuturkan dan menafsirkan data yang ada digambarkan melalui kalimat yang akhirnya data tersebut disimpulkan, penelitian akan berisikan laporan data. Data tersebut berasal dari hasil observasi, interview/wawancara dan dokumentasi. Pelaksanaan jual beli ikan dengan metode kilo gebrus di kolam pemancingan kang Lawan desa Cimekar kecamatan Cileunyi kabupaten Bandung. Dilihat dari kacamata fiqih muamalah, jual beli tersebut tergolong kedalam jual beli yang bathil dan mengandung unsur maisir (perjudian). Hal ini disebabkan adanya rukun jual beli yang tidak terpenuhi. Yaitu ketidak jelasan mengenai jumlah ikan yang dibeli dan yang di dapat, serta mengandung unsur untung-untungan atau gambling dalam praktik jual belinya, hal ini dapat dilihat dari jumlah ikan yang para pemancing dapat dan di bawa pulang di akhir, hasil tersebut tidak sesuai dengan jumlah ikan yang para pemancing beli dan di masukkan kedalam kolam pemancingan di awal, hasil tersebut bisa lebih banyak atau lebih sedikit dari jumlah ikan yang para pemancing ikan beli sebelum dimasukkan kedalam kolam pemancingan, juga dari hasil pancingan yang berbeda-beda dari setiap pemancingnya, ada yang mendapatkan hasil lebih banyak daripada pemancing lain, dan ada juga yang mendapat hasil lebih sedikit, padahal para pemancing membayar dengan jumlah uang sama di awal.
Penghimpunan, Pendistribusian dan Pendayagunaan Dana Zakat di BAZNAS Kabupaten Ciamis Tia Fathiyah; Zaini Abdul Malik; Mohamad Andri Ibrahim
Bandung Conference Series: Sharia Economic Law Vol. 3 No. 1 (2023): Bandung Conference Series: Sharia Economic Law
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcssel.v3i1.5342

Abstract

Abstract. The Amil Zakat Agency (BAZNAS) is an institution that manages zakat nationally. According to Law No.23/2011, the function of BAZNAS is to carry out planning, reporting, collection, distribution and utilization. So far, the management of zakat has not been fully optimal because there is still a lot of potential for zakat that is not been managed properly. This study aims to find out in dept how to collect zakat funds. The method used is a case study at BAZNAS Ciamis Regency. In addition, people who are entitled to receive zakat are the poor, the poot, the amil, fisabilillah, ibnu sabil, riqab, converts, gharim. Abstrak. Badan Amil Zakat (BAZNAS) merupakan lembaga yang melakukan pengelolaan zakat secara nasional. Menurut UU No.23/2011 fungsi BAZNAS yaitu melaksanakan perencanaan, pelaporan, pengumpulan, pendistribusian dan pendayagunaan. Sejauh ini organisasi pengelolaan zakat belum sepenuhnya optimal dikarenakan masih banyak potensi zakat yang belum terkelola dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara mendalam bagaimana tata cara penghimpunan dana zakat. Metode yang digunakan adalah studi kasus pada BAZNAS Kabupaten Ciamis. Selain itu, masyarakat yang berhak menerima zakat ini adalah fakir, miskin, amil, fisabilillah, ibnu sabil, riqab, muallaf, gharim.
Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Masyarakat untuk Berzakat dalam Program Cinta Zakat Laola Urwatun Nisa; Zaini Abdul Malik; Arif Rijal Anshori
Bandung Conference Series: Sharia Economic Law Vol. 3 No. 1 (2023): Bandung Conference Series: Sharia Economic Law
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcssel.v3i1.5398

Abstract

Abstract. Zakat funded has been attempted through outreach in the love of zakat program held by BAZNAS East Lombok. This is done in order to raise public awareness of the importance of channeling zakat funds through official institutions such as BAZNAS. Public interest in giving zakat is influenced by several internal and external factors such as attitudes, subjective norms, behavioral control and income. The purpose of this study was to determine the extent to which attitude factors, subjective norms, behavioral control, and income influence people's interest in giving zakat in the love of zakat program organized by BAZNAS. The research method used in this research is quantitative descriptive analysis, the data sources used are primary and secondary data. Data collection techniques in this study used questionnaires and documentation. The results of this study indicate that attitudes have a significant effect on people's interest in paying zakat in the love of zakat program, while subjective norms, behavioral control and income have a positive but not significant effect on people's interest in paying zakat in the love of zakat program. Abstrak. Penghimpunan dana zakat telah diupayakan melalui sosialisasi dalam program cinta zakat yang diadakan oleh BAZNAS Lombok Timur. Hal ini dilakukan agar menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya penyaluran dana zakat melalui lembaga resmi seperti BAZNAS. Minat masyarakat untuk berzakat dipengaruhi oleh beberapa faktor internal dan eksternal seperti sikap, norma subyektif, kontrol perilaku dan pendapatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana faktor sikap, norma subyektif, kontrol perilaku, serta pendapatan berpengaruh terhadap minat masyarakat untuk berzakat pada program cinta zakat yang diselenggarakan oleh BAZNAS. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ada analisis deskriptif kuantitatif, sumber data yang digunakan berupa data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan kuisioner dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa sikap berpengaruh signifikan terhadap minat masyarakat untuk membayar zakat pada program cinta zakat, sedangkan norma subyektif, kontrol perilaku dan pendapatan berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap minat masyarakat untuk berzakat dalam program cinta zakat.
Efisiensi Penghimpunan dan Pendistribusian Zakat Infak Sedekah dan Wakaf di Lembaga Insan Dermawan Kabupaten Bandung Menggunakan Metode Data Envelopment Analysis Aisyah Shohwatul Islam; Zaini Abdul Malik; Popon Srisusilawati
Bandung Conference Series: Sharia Economic Law Vol. 3 No. 1 (2023): Bandung Conference Series: Sharia Economic Law
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcssel.v3i1.5441

Abstract

Abstract. Zakat, infaq, alms and waqf are supporters of economic growth, besides that ziswaf is an instrument of socio-economic equity that can be used to reduce contributors to poverty line. The Insan Dermawan Fondation is one of the ziswaf management institution in Bandung Regency. This study aims to find out how the practice of collecting ziswaf at the Insan Dermawan Institute, to determine the distribution practice at the Insan Dermawan Institute and to analyze the efficiency level of the Insan Dermawan Institute using the Data Envelopment Analysis (DEA) method. This research uses descriptive quantitative research. The data obtained from the object to be studied using financial statements, observations, interviews and documentation. The financial statements used in this study are financial statements used in this study are financial statements for the period 2020-2022 wich are then calculated using the Data Envelopment Analysis (DEA) method. Based on the results of the research, it was found the Generous Personnel were efficient as an institution manages zakat, infaq, alms and waqf, this was indicated by efficienty value obtained, which was 100% or 1. Although, the Generous Personnel were still unable to pursue the predetermined collection and distribution targets. Abstrak. Zakat, infak, sedakh dan wakaf adalah pendukung pertumbuhan ekonomi, selain itu ziswaf merupakan instrument pemerataan sosial ekonomi yang bisa digunakan untuk mengurangi penyumbang garis kemiskinan. Yayasan Insan Dermawan adalah salah satu lembaga pengelola ziswaf yang berada di Kabupaten Bandung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana praktik penghimpunan ziswaf di Lembaga Insan Dermawan, untuk mengetahui praktik pendistribusian di Lembaga Insan Dermawan dan untuk menganalisis tingkat efisiensi Lembaga Insan Dermawan menggunakan Metode Data Envelopment Analysis (DEA). Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif deskriptif. Data yang diperoleh dari objek yang akan diteliti menggunakan laporan keuangan, observasi, wawancara dan dokumentasi. Laporan keuangan yang digunakan pada penelitian ini adalah laporan keuangan periode Tahun 2020-2022 yang kemudian dihitung menggunakan Metode Data Envelopment Analysis (DEA). Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh bahwa Insan Dermawan telah efisien sebagai lembaga pengelola zakat, infak, sedekah dan wakaf hal ini ditunjukan dengan perolehan nilai efisiensi yang didapat yaitu 100% atau 1. Walaupun Insan Dermawan masih belum bisa mengejar target penghimpunan dan pendistribusian yang ditentukan sebelumya.
Analisis Fatwa DSN-MUI No.04/DSN-MUI/IV/2000 tentang Pembiayaan Murabahah Terhadap Pembiayaan Modal Usaha di PNM Mekaar Syariah Cabang Cihampelas Kab. Bandung Barat Isfi Rizka Pitsyahara; Zaini Abdul Malik; Akhmad Yusup
Bandung Conference Series: Sharia Economic Law Vol. 3 No. 1 (2023): Bandung Conference Series: Sharia Economic Law
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcssel.v3i1.5494

Abstract

Abstract. Islamic National Civil Capital (PNM) is one of the financial institutions that implements the murabahah financing system. In the practice of murabahah financing, a wakalah contract is usually included. Murabaha financing that occurs at PNM Syariah also includes a wakalah contract. This study aims to determine the concept of murabahah according to the DSN-MUI Fatwa, to determine the practice of financing venture capital with a murabahah contract at PNM Mekaar Syariah Cihampelas branch, and to analyze the DSN-MUI Fatwa NO.04/DSN-MUI/2000 regarding murabahah to capital financing. business at PNM Mekaar Cihampelas branch. This research uses qualitative research with an empirical approach or field research. Research data obtained from the object to be studied by carrying out observations, interviews, and documentation. Based on the results of the study, it was found that most of the implementation of the murabahah contract at PNM Mekaar Syariah was in accordance with the DSN-MUI Fatwa NO.04/DSN-MUI/IV/2000 regarding murabahah. However, there are some things that are still not in accordance with the DSN-MUI Fatwa regarding murabahah, namely the implementation of the murabahah contract with the wakalah contract. In practice, PNM Mekaar Syariah applies the murabahah agreement and the wakalah contract simultaneously, then after the agreement, then the customer is represented in buying goods. This means that in this case the murabahah contract is agreed upon when the goods that are the object of the contract are not yet available and do not comply with the terms of sale and purchase where the goods must belong to the seller. Abstrak. Permodalan Nasional Madani (PNM) Syariah merupakan salah satu lembaga keuangan yang menerapkan sistem pembiayaan murabahah. Dalam praktik pembiayaan murabahah biasanya selalu disertakan akad wakalah. Pembiayaan murabahah yang terjadi di PNM Syariah juga menyertakan akad wakalah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsep murabahah menurut Fatwa DSN-MUI, untuk mengetahui praktik pembiayaan modal usaha dengan akad murabahah di PNM Mekaar Syariah cabang Cihampelas, dan untuk menganalisis Fatwa DSN-MUI NO.04/DSN-MUI/2000 tentang murabahah terhadap pembiayaan modal usaha di PNM Mekaar Syariah Cihampelas. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan empiris atau penelitian lapangan. Data penelitian diperoleh dari objek yang akan diteliti dengan melaksanakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh bahwa sebagian besar pelaksanaan akad murabahah di PNM Mekaar Syariah ini telah sesuai dengan Fatwa DSN-MUI NO.04/DSN-MUI/IV/2000 tentang murabahah. Namun ada beberapa hal yang masih belum sesuai dengan Fatwa DSN-MUI tentang murabahah tersebut yaitu pada pelaksanaan akad murabahah disertai akad wakalah. Pada praktiknya PNM Mekaar Syariah menerapkan kesepakatan akad murabahah dan akad wakalah secara bersamaan, kemudian setelah kesepakatan, barulah nasabah mewakilkan dalam membeli barang. Berarti dalam hal ini akad murabahah disepakati saat barang yang menjadi objek akad belum tersedia dan tidak sesuai dengan syarat jual beli di mana barang harus milik penjual.
Analisis Prinsip Hukum Islam dan Peraturan Menteri Sosial Nomor 5 tahun 2021 erhadap Implementasi Program Bantuan Pangan Non Tunai (studi pada Desa Bencoy Kec. Cireunghas Kab. Sukabumi) Sofura Alfia Dayana; Zaini Abdul Malik
Bandung Conference Series: Sharia Economic Law Vol. 3 No. 1 (2023): Bandung Conference Series: Sharia Economic Law
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcssel.v3i1.5646

Abstract

Abstract. Non-Cash Food Assistance is food social assistance from the government to reduce the burden by fulfilling some food needs. The objectives of this research are: (1) Knowing the implementation of the distribution of the BPNT program in Bencoy Village. (2) Knowing the analysis of Islamic law principles and the Minister of Social Affairs Regulation No. 5 of 2021. This research method uses a qualitative research type with a normative juridical approach. The research data were obtained from the object to be examined by carrying out observations, interviews, questionnaires, documentation and literature studies. Based on the research results, it was found that the distribution of the Bencoy Village Non-Cash Food Assistance (BPNT) program was channeled in cash through the Post Office, the assistance funds provided by the government were required to spend on food. According to Minister of Social Affairs Regulation No. 5 of 2021, the use of funds received by Beneficiary Families (KPM) is not fully in accordance with existing regulations. In terms of the principles of Islamic law and muamalah, they are not fully in accordance with the principles of trustworthiness and the principles of honesty Abstrak. Bantuan Pangan Non Tunai merupakan bantuan sosial pangan dari pemerintah untuk mengurangi beban melalui pemenuhan sebagian kebutuhan pangan. Tujuan dalam penelitian ini adalah :(1) Mengetahui pelaksanaan penyaluran program BPNT di Desa Bencoy.(2) Mengetahui analisis prinsip hukum Islam dan Peraturan Menteri Sosial no 5 tahun 2021. Metode Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan yuridis normatif. Data penelitian diperoleh dari objek yang akan diteliti dengan melaksanakan observasi, wawancara, kuesioner, dokumentasi dan studi literatur. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh bahwa penyaluran program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) Desa Bencoy disalurkan secara tunai melalui Kantor Pos, dana bantuan yang diberikan pemerintah diharuskan untuk membelanjakan bahan pangan. Menurut Peraturan Menteri Sosial no 5 tahun 2021 dalam penggunaan dana yang diterima Keluarga Penerima Manfaat (KPM) belum sepenuhnya sesuai dengan regulasi yang ada. Dilihat dari segi prinsip hukum Islam dan muamalah belum sepenuhnya sesuai dengan prinsip amanah dan prinsip kejujuran.
Analisis Yuridis Jual Beli yang Dilakukan Anak yang Belum Baligh Ditinjau dari Perspektif Mazhab Imam Syafi’i Vina Fazri Aryani; Zaini Abdul Malik; Popon Srisusilawati
Bandung Conference Series: Sharia Economic Law Vol. 3 No. 1 (2023): Bandung Conference Series: Sharia Economic Law
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcssel.v3i1.6353

Abstract

Abstract. The legality of buying and selling by minors according to the Hanafi and Syafi'i Mahdzab. It is known that the practice of buying and selling in Islam must fulfill predetermined conditions, one of which is that sellers and buyers are reasonable, of their own free will, not redundant, and mature. However, in practice there are many traders who sell food or snacks to children who have not yet reached the age of puberty (underage). Buying and selling by children who are under the age of the Syafi'i School considers it illegal because children who are underage do not have eligibilityThe research method used is qualitative with a case study approach, using primary and secondary data with the data analysis technique used is descriptive analysis. The results of the study show that buying and selling by children is considered valid because such things are considered relative so Imam Syafi'i provides a space that it is okay if buying and selling is carried out by children if the goods being traded are in a simple category. Abstrak. Keabsahan jual beli oleh anak dibawah umur menurut Mahdzab Hanafi dan Syafi’i. Diketahui bahwa praktek jual beli dalam Islam harus memenuhi syaratsyarat yang sudah ditentukan, salah satunya adalah penjual dan pembeli berakal, dengan kehendak sendiri, tidak mubadzir, dan baligh. Namun, pada praktiknyabanyak dijumpai pedagang yang menjajakan makanan atau makanan ringan kepada anak yang belum memasuki usia baligh (di bawah umur). Jual beli oleh anak yang masih di bawah umur Madzhab Syafi’i menganggapnya tidak sah karena anak yang masih di bawah umur tidak memiliki kelayakan. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus, dengan menggunakan data primer dan sekunder dengan Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa maka jual beli oleh anak dianggap sah sebab hal demikian dianggap relatif sehingga Imam Syafi'i memberikan suatu ruang bahwa boleh saja jika jual beli dikakukan oleh anak jika barang yang diperjualbelikan itu termasuk kategori yang sederhana.
Pemberdayaan Manajemen Dewan Kemakmuran Masjid di Kelurahan Tamansari Dalam Masa Pandemi Panji Adam Agus Putra; Zaini Abdul Malik; Iwan Permana; Intan Manggala Wijayanti; Liza Dzulhijjah
Journal of Community Research and Service Vol 7, No 1: January 2023
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jcrs.v7i1.43065

Abstract

Sejak permulaan diberlakukannya karantina wilayah bahkan nasional, masjid-masjid nampak sepi dari jama’ahnya. Munculnya fatwa MUI nomor 14 tahun 2020 tentang penyelenggaraan ibadah dalam situasi terjadi wabah covid-19 menjawab pertanyaan masyarakat seputar penyelenggaraan aktivitas beribadah di masjid untuk kemudian berpindah ke rumah masing-masing. Dalam kondisi seperti saat ini, dewan kemakmuran masjid (DKM) diharuskan untuk memikirkan gagasan inovatif konstruktif dalam memaksimalkan potensi sumber daya manusia (SDM) yang ada di masjid. Program pendampingan DKM yang berada di kelurahan Tamansari dijadikan objek pendampingan Tim PKM dari Fakultas Syariah Unisba. Target luaran dari kegiatan ini agar para DKM semakin kuat dan kokoh dalam manajemen masjid dalam masa pandemi, diantaranya dengan beberapa kegiatan seperti pemberdayaan dan pendampingan DKM dalam manajemen pengelolaan imam dan khatib, serta keuangan masjid. Pendampingan dilakukan hingga akhir masa pelaksanaan program PKM dan setelah program PKM ini berakhir.
Tinjauan Prinsip Muamalah dalam Transaksi Jual Beli di Marketplace Tokopedia Ahmad Ghazi Zhafiirin; Zaini Abdul Malik; Yayat Rahmat Hidayat
Jurnal Riset Perbankan Syariah Volume 2, No. 1, Juli 2023, Jurnal Riset Perbankan Syariah (JRPS)
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jrps.v2i1.1806

Abstract

Abstract Islam is a religion that regulates all lines of our lives, also in the field of muamalah. Muamalah is an important thing to do to fulfill the necessities of life. Muamalah or buying and selling is currently made easy by technology, which can be done online. Marketplaces actually have the same concept as traditional markets, namely providing a place for other people to sell and buyers. The difference in the buying and selling marketplace can be accessed on a computer or device making it easier. One of the most popular marketplaces in Indonesia is Tokopedia. Basically, transactions are permissible as long as they do not violate the principles of muamalah both from pillars, conditions, to additional conditions when buying and selling takes place. In muamalah, a Muslim needs to pay attention to the principles, pillars and conditions of buying and selling so that they are in accordance with Islamic law. The research aims to: 1. Know how to practice buying and selling on the Tokopedia marketplace, 2. Know how to analyze the muamalah principle in transactions on the Tokopedia marketplace. The research was conducted using a qualitative normative approach. The data collection technique was carried out by observing the Tokopedia application and studying the literature. The data analysis technique used is literature study. The results of the study show that when the transaction process is carried out, there are things that meet the principles of Muamalah and there are things that are not appropriate. The same goes for the pillars and terms of buying and selling. There are things that are suitable and not suitable. Abstrak. Islam adalah agama yang mengatur seluruh lini kehidupan kita, juga di bidang muamalah. Muamalah merupakan hal yang penting untuk dilaksanakan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Muamalah atau jual beli saat ini dipermudah dengan teknologi yakni dapat dilakukan secara online. Marketplace sebenarnya mempunyai konsep yang sama dengan pasar tradisional, yaitu menyediakan tempat agar orang lain dapat berjualan dan adanya pembeli. Perbedaan pada marketplace jual beli dapat diakses di komputer maupun gawai sehingga lebih memudahkan. Salah satu marketplace yang diminati di Indonesia adalah Tokopedia. Pada dasarnya bertransaksi diperbolehkan selama tidak melanggar prinsip muamalah baik dari rukun, syarat, hingga syarat tambahan ketika jual-beli itu terjadi. Dalam bermuamalah, seorang Muslim perlu memperhatikan prinsip, rukun dan syarat jual beli agar sesuai dengan syariat Islam. Penelitian bertujuan untuk: 1. Mengetahui bagaimana praktik Jual-beli pada marketplace Tokopedia, 2. Mengetahui bagaimana analisis prinsip muamalah dalam bertransaksi di marketpalce di Tokopedia. Penelitian dilakukan menggunakan pendekatan kualitatif yuridis normatif. Teknik pengambilan data dilakukan dengan observasi pada aplikasi Tokopedia dan studi literatur. Teknis analisis data yang digunakan adalah dengan studi literatur. Hasil penelitian menunjukan bahwa saat proses transaksi dilakukan terdapat hal yang memenuhi prinsip Muamalah dan terdapat pula yang tidak sesuai. Demikian pula terkait rukun dan syarat jual beli. Terdapat hal yang sesuai dan tidak sesuai.