Claim Missing Document
Check
Articles

Found 30 Documents
Search

Gambaran Jenis Kelamin dengan Tingkat Kontrol Pasien Asma di Poli Paru RSUD Bendan Kota Pekalongan Edwin Donny Yahya; Riesma Damayanti Finishia; Dian Kartikasari
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Mahasiswa (Student Paper Presentation)
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Asma adalah penyakit kronis pada saluran pernapasan yang ditandai dengan sesak napas akibat peradangan dan penyempitan pada saluran pernapasan. Asma tidak disembuhkan tetapi dapat dikontrol menggunakan kuesioner Asthma Control Test (ACT) untuk mengetahui tingkat kontrol asma dan mempertahankan asma dengan kondisi terkontrol dengan baik untuk menjaga agar asma tidak menganggu kehidupan sehari-hari. Tujuan: untuk mengetahui jenis kelamin dengan tingkat kontrol asma pada pasien asma di Poli Paru RSUD Bendan Kota Pekalongan. Metode Penelitian: Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian deskriptif, pendekatan Survey. Untuk pengumpulan data menggunakan teknik total sampling. Hasil: Penelitian ini didapatkan bahwa gambaran jenis kelamin dengan tingkat kontrol asma pada pasien asma di Poli Paru RSUD Bendan Kota Pekalongan terbanyak adalah perempuan dengan tingkat kontrol tidak terkontrol. Kesimpulan: Gambaran jenis kelamin dengan tingkat kontrol asma pada pasien asma di Poli Paru RSUD Bendan Kota Pekalongan dengan tingkat kontrol tidak terkontrol adalah perempuan 15 (62,5%)
Edukasi Pencegahan Asma Pada Masyarakat Di Desa Kebonsari Kecamatan Karangdadap Kabupaten Pekalongan Dian Kartikasari; Jumaroh; Hana Nafiah
Literasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Inovasi Vol 2 No 2 (2022)
Publisher : Pengelola Jurnal Politeknik Negeri Ketapang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (186.867 KB) | DOI: 10.58466/literasi.v2i2.647

Abstract

Asthma is a disease that causes shortness of breath and cough due to inflammation of the airways. Asthma attacks caused by the patient can not perform daily activities so that it can cause decreased productivity and reduce the quality of life. Community service activities were carried out to 20 people by giving a pretest (initial observation) before being given education and a posttest (final observation) after education. The results of this community service activity showed that one day after conducting health counseling about asthma prevention, most of the 20 respondents had knowledge with a good category, namely opening 17 respondents (85%) while those with less than 3 respondents (15%). Education about asthma prevention can help the community, especially asthma sufferers, to anticipate recurrence.
Gambaran Tingkat Kecemasan dan Derajat Serangan Asma pada Pasien Asma di Poli Paru RSUD Bendan Kota Pekalongan Destiana Mahardini; Dian Kartikasari
Justek : Jurnal Sains dan Teknologi Vol 6, No 1 (2023): Maret
Publisher : Unversitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/justek.v6i1.14014

Abstract

Abstract:  asthma attack is a disorder of the respiratory system causes difficulty breathing. One of the causative factors is anxiety, it is an unpleasant situation when you feel that there is danger threatening. Objective: to obtain an overview of anxiety levels and degrees of asthma attacks patients at the Pulmonary Clinic of Bendan General Hospital, Pekalongan City. Samples: this study chose 41 respondents by accidental sampling technique. Method: it applied cross sectional approach as the design. Results: research shows the category that has no anxiety with mild anxiety has the same results (36.6%), and the degree of asthma attack with mild persistent category is 41.5%. Abstrak: Serangan asma merupakan gangguan pada sistem pernapasan yang menyebabkan kesulitan bernapas. Salah satu faktor terjadinya serangan asma adalah kecemasan, kecemasan merupakan keadaan atau situasi yang tidak menyenangkan dan ditakuti oleh seseorang karena ada sesuatu akan bahaya yang mengancam. Tujuan: Untuk mengetahui gambaran tingkat kecemasan dan derajat serangan asma pada pasien asma di Poli Paru RSUD Bendan Kota Pekalongan. Sampel: Penelitian ini menggunakan 41 responden dan untuk pengambilan sampel dengan Teknik accidental Sampling. Metode: Desain Penelitian yang digunakan adalah dengan pendekatan cross sectional. Hasil: Hasil Penelitian bahwa kategori tidak ada kecemasan dengan kecemasan ringan memiliki hasil yang sama yaitu (36.6%), dan derajat serangan asma dengan kategori persisten ringan (41.5%).
Gambaran Tingkat Kontrol Asma pada Pasien Asma di Poli Paru Rumah Sakit Umum Daerah Bendan Kota Pekalongan Edwin Donny Yahya; Dian Kartikasari
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 3, No 2 (2023): Volume 3 Nomor 2 (2023)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (251.802 KB) | DOI: 10.33024/mahesa.v3i2.9468

Abstract

ABSTRACT Asthma is a heterogeneous disease, usually characterized by chronic airway inflammation. Asthma is defined by a history of respiratory symptoms such as wheezing, shortness of breath, chest tightness, and cough that vary over time. The more frequent asthma attacks occur, the more fatal and will inevitably affect daily activities, such as school attendance, work, and other physical activities. Asthma is difficult to cure but can be controlled using the Asthma Control Test (ACT) questionnaire to determine the level of asthma control and maintain asthma in a well-controlled condition so that it does not affect daily activities.  This study aims to determine the level of asthma control in asthmatic patients at the Pulmonary Polyclinic, Bendan Regional General Hospital, Pekalongan City. This research is a quantitative research with a descriptive research design, survey approach. For data collection using total sampling technique. The results of this study found that the description of the level of asthma control in asthma patients at the Pulmonary Polyclinic of Bendan Regional General Hospital Pekalongan City was largely uncontrolled. In this study, the results obtained were controlled 5 (11.4%), partially controlled 10 (22.7%), uncontrolled 29 (65.9%). The results of this study indicate that the level of asthma control in acid patients at the Pulmonary Polyclinic of Bendan Regional General Hospital, Pekalongan City is not controlled. Keywords : Asthma Patients, Level Of Asthma Control ABSTRAK Asma merupakan suatu penyakit heterogen, biasanya ditandai dengan peradangan saluran napas kronis. Asma didefinisikan oleh riwayat gejala pernafasan seperti mengi, sesak nafas, sesak dada, dan batuk yang bervariasi dari waktu ke waktu. Semakin sering serangan asma terjadi semakin fatal dan pasti akan mempengaruhi aktivitas sehari-hari, seperti kehadiran sekolah, pekerjaan, dan aktivitas fisik lainya. Asma sulit disembuhkan tetapi dapat dikontrol menggunakan kuesioner Asthma Control Test (ACT) untuk mengetahui tingkat kontrol asma dan mempertahankan asma dengan kondisi terkontrol dengan baik agar tidak mempengaruhi aktivitas sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kontrol asma pada pasien asma di Poli Paru Rumah Sakit Umum Daerah Bendan Kota Pekalongan. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian deskriptif, pendekatan Survey. Untuk pengumpulan data menggunakan teknik total sampling. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa gambaran tingkat kontrol asma pada pasien asma di Poli Paru Rumah Sakit Umum Daerah Bendan Kota Pekalongan sebagian besar tidak terkontrol. Dalam penelitian ini diperoleh hasil sebanyak terkontrol 5 (11,4%), terkontrol sebagian 10 (22,7%), tidak terkontrol 29 (65,9%). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa tingkat kontrol asma pada pasien asam di Poli Paru Rumah Sakit Umum Daerah Bendan Kota Pekalongan adalah tidak terkontrol. Kata Kunci: Pasien Asma, Tingkat Kontrol Asma 
Pengaruh Senam Otak Terhadap Kemampuan Kognitif Siswa di MTS Al-Hikmah Proto Fristi Sila Aulia Ivanka; Ihdina Hikmatun Ni’mah; Novi Tri Fadila; Muhammad Dava Ardian Syah; Santi Listiarini; Kholisah Qudrotun Nada; Yusril Ihza Maulana; Nurul Aktifah; Dian Kartikasari
Justek : Jurnal Sains dan Teknologi Vol 6, No 2 (2023): Juni
Publisher : Unversitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/justek.v6i2.14509

Abstract

Abstract:  Intelligence is the application of cognitive aspects to learning and problem-solving processes, while cognitive processes depend on brain functions such as short-term memory, long-term memory. Based on interviews with the school principal, he said that there had never been an examination of cognitive abilities and the implementation of brain gymnastics on students. Brain gymnastics can improve cognitive skills (awareness, concentration, memory and executive function. Brain gymnastics is divided into 3 (three) functions, namely the lateral dimension, the dimension of concentration and the dimension of concentration. This study aims to determine the effect of brain gymnastics on the cognitive abilities of MTS Al Hikmah students Proto. The research design used the pre-experimental design method because it was not yet an actual experiment because there were still external variables that influenced the formation of the dependent variable. The research population was students of MTS Al-Hikmah Proto class 8A, while the research sample was students of MTS Al-Hikmah Proto class 8A with a total of 15 students.The research instrument used was the MoCa-Ina questionnaire.The results of statistical analysis using the T-test test obtained a P (Asymp. Sig. 2-tailed) of P=0.000 (P<0.05) so that Ho rejected, which means there is a significant effect on the brain exercise intervention on improving cognition f in grade 8A students at MTS Al-Hikmah Proto, Pekalongan Regency.Abstrak: Kemampuan kognitif merupakan fase perubahan yang terjadi selama hidup seseorang seperti memproses informasi, memecahkan masalah dan mengetahui sesuatu. Manfaat senam otak dapat meningkatkan keterampilan kognitif (kesadaran, konsentrasi, memori dan fungsi eksekutif). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh senam otak terhadap kemampuan kognitif siswa MTS Al Hikmah Proto. Desain penelitian yang digunakan metode pre-experimental pretest-posttest one group. Sampel penelitian adalah siswa MTS Al-Hikmah Proto kelas 8A yang berjumlah 15 siswa yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Untuk Instrumen penelitian yang digunakan yaitu kuesioner MoCa-Ina. hasil analisis statistik dengan menggunakan uji T-test didapatkan P (Asymp. Sig. 2-tailed) sebesar P=0,000 (P<0,05) sehingga Ho ditolak yang berarti ada pengaruh yang signifikan pada intervensi senam otak terhadap peningkatan kognitif pada siswa kelas 8A di MTS Al-Hikmah Proto Kabupaten Pekalongan. Diharapkan kepada pihak sekolah dan siswa agar tetap melaksanakan kegiatan senam otak 1 minggu sekali agar kognitif siswa tidak mengalami penurunan.
THE EFFECT OF PURSED LIP BREATHING (PLB) EXERCISE ON RESPIRATORY STATUS IN PATIENTS WITH CHRONIC OBSTRUCTIVE PULMONARY DISEASE (COPD) Benny Arief Sulistyanto; Dwi Indri Rahmawati; Irnawati Irnawati; Dian Kartikasari
Jurnal Perawat Indonesia Vol. 7 No. 1 (2023): May 2023
Publisher : Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Tengah.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32584/jpi.v7i1.2180

Abstract

Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) terjadi karena obstruksi jalan napas. Obstruksi ini menyebabkan penderitaPPOK mengalami kesulitan untuk mengeluarkan napas. Dengan memberikan Pursed Lip Breathing akan membuatfase ekspirasi menjadi lebih lama sehingga lebih banyak udara yang dihembuskan dan mencegah udara terperangkapdi dalam alveoli. Penelitian ini menggunakan desain Quasy Experimen dengan menggunakan convenience sampling.Terdapat 20 responden yang terbagi menjadi kelompok intervensi dan kontrol. Data dianalisis menggunakan pairedsample t-test untuk mengetahui perbedaan pre-test dan post-test pada masing-masing kelompok. Uji-t independendigunakan untuk mengidentifikasi perbedaan rata-rata dua variabel yang tidak berpasangan. Uji paired t-testmenunjukkan adanya perbedaan yang signifikan pada kelompok intervensi pada variabel FEV1, SpO2, danrespiratory rate (p-value < .01). Independent t-test menunjukkan variabel SpO2 dan respiratory rate berbeda secarasignifikan (p-value 0,019, dan 0,028 berturut-turut), sedangkan FEV1 tidak ada perbedaan antara kelompokintervensi dan kontrol (p-value = 0,599). Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa pursed lips breathingberpengaruh signifikan terhadap status pernapasan. Independent t-test test menunjukkan perbedaan antara kelompokintervensi dan kontrol pada peningkatan SpO2 dan penurunan RR namun tidak menunjukkan hasil yang signifikandalam peningkatan FEV1. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pursed lips breathing dapat digunakan sebagai terapitambahan untuk penatalaksanaan sesak napas pada pasien PPOK. Penelitian lanjutan diperlukan dengan menambahjumlah sampel dan pengacakan/randomisasi untuk mengurangi bias penelitian.   Chronic obstructive pulmonary disease (COPD) occurs due to airway obstruction. This obstruction causes COPDsufferers to have difficulty exhaling. By giving pursed lip breathing will make the expiration phase longer so thatmore air is exhaled and prevent air trapping in the alveoli. The study used Quasy Experiment design. Theconvenience sampling technique was used in the study. There were 20 respondents divided into intervention andcontrol groups. Data were analyzed using Paired sample t-test to determine the difference between pre-test and post-test in each group. In addition, an independent t-test was used to investigate the difference in the mean of twounpaired variables. The paired t-test showed that there were significantly different in the intervention group in thevariables FEV1, SpO2, and Respiratory rates (p-value < .01). The independent t-test revealed variables SpO2 andRespiratory Rate were significantly different (p-value of .019, and .028 respectively), whereas FEV1 was nodifference between intervention and control group (p-value was .599). This study concluded that pursed lipsbreathing shows a significant effect on respiratory status. The independent sample t-test test showed a differencebetween the intervention and control groups after pursed lips breathing was performed on an increase in SpO2 and adecrease in RR but did not show a significant result in an increase in FEV1. Pursed lips breathing can be used as anadditional therapy for managing shortness of breath in COPD patients. Further research is expected to have moresample size and randomization. Keywords: COPD, FEV1, pursed lips breathing, respiratory rate, SpO2
PELATIHAN KEGAWATDARURATAN AKIBAT TENGGELAM (HENTI NAFAS HENTI JANTUNG) PADA PEDAGANG MAKANAN DI BIBIR PANTAI JOKO TINGKIR PETARUKAN PEMALANG Firman Faradisi; Nurul Aktifah; Dian Kartikasari
Jurnal Batikmu Vol. 1 No. 1 (2021): Jurnal Batik Mu
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48144/batikmu.v1i1.574

Abstract

Abstrak Indonesia merupakan daerah tujuan wisata pantai yang menjadikan Indonesia memiliki potensi untuk terjadinya kasus tenggelam. Salah satu lokasi wisata yang ada di Indonesia adalah wisata pantai Joko tingkir yang ada di Kecamatan Petarukan Kabupaten Pemalang, tepatnya di Desa Nyamplungsari. Pantai Joko tingkir merupakan wisata pantai yang di kelola Desa, dimana memanfaatkan wilayah bibir pantai untuk rekreasi alam. Permasalahan yang muncul adalah tidak adanya tim penjaga pantai yang mengetahui secara pasti bagaimana cara melakaukan penanganan pada pasien yang tenggelam dan mengalami henti nafas henti jantung. Tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan pendidikan dan pelatihan kepada penjual makanan di bibir pantai ataupun pengelola agar dapat mengetahui dan mendemonstrasikan pemberian bantuan hidup dasar pada kasus henti jantung dan henti nafas terutama diakibatkan tenggelam. Metode yang digunakan adalah ceramah dan praktik, yang kemudian akan dikaji tingkat pengetahuannya dan ditampilkan secara deskriptif. Partisipan berjumlah 21 orang. Hasil evaluasi pada pre test didapatkan tingkat pengetahuan sedang 19% dan rendah 81%, sedangkan pada post test didapatkan tingkat pengetahuan tinggi 29% dan sedang 71%. Progam pendidikan dan pelatihan bantuan hidup dasar yang telah dilaksanakan sangat bermanfaat untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat sehingga diharapkan juga akan mampu memparktikkan jika terjadi kasus henti jantung dan henti nafas. Kata kunci: BHD, kegawatdaruratan tenggelam. Abstract Indonesia is a coastal tourism destination which makes Indonesia has the potential for drowning cases. One of the beach tours in Indonesia is Joko Tingkir's tour in Petarukan District, Pemalang Regency. Joko Tingkir Beach is a tourism managed by the village, which utilizes the shoreline area for recreation. The problem that arises is the absence of a coast guard team who knows exactly how to treat patients who drown and experience stopping breathing and cardiac arrest. The purpose of this activity is to provide education and training to food vendors on the shoreline or managers in order to know and demonstrate the provision of basic life support in cases of cardiac arrest and respiratory arrest caused by drowning. The method used is lecture and practice, then the level of knowledge is assessed and displayed descriptively. The number of participants is 21 people. The evaluation results showed that the pre-test had a moderate level of knowledge amounting to 19% and a low level was 81%, while in the post-test it was obtained a high level of knowledge of 29% and a moderate level was 71%. The basic life support education and training program that has been implemented is very useful to increase public knowledge, so that it is hoped that the community will be able to practice in case of cardiac arrest and respiratory arrest. Keywords: Basic Life Support, emergency drowning
IDENTIFIKASI KESEHATAN IBU DI DAERAH TERDAMPAK ROB DESA KARANGJOMPO KABUPATEN PEKALONGAN EMI NURLAELA; Kamelia Mardiana; Herlina Mia Marriza; Septiana Budi Setyaningrum; Riesma Damayanti; Agustina Intan Pramita; Faqih Agutian; Dian Kartikasari
Jurnal Batikmu Vol. 2 No. 2 (2022): Jurnal Batik Mu
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48144/batikmu.v2i2.1203

Abstract

Kondisi Rob di berbagai daerah Pekalongan sampai sekarang masih terjadi termasuk di desa Karangjompo Kabupaten Pekalongan. Hal ini menjadi masalah seluruh masyarakat termasuk ibu-ibu yang tinggal di daerah tersebut. Kesehatan Ibu di wilayah karangjompo perlu diidentifikasi agar dapat segera ditindaklanjuti oleh pihak pihak terkait termasuk departemen kesehatan yang dalam hal ini Puskesmas Tirto Kabupaten Pekalongan. Pengabdian masyarakat ini berupa pemeriksaan kesehatan diantaranya pemerikaan tekanan darah, nadi, suhu tubuh, saturasi oksigen, kadar gula darah sewaktu. Kegiatan dilakukan pada ibu-ibu kelompok pengajian, maupun pada kunjungan dari rumah ke rumah selama dua minggu. Hasil pemeriksaan menunjukkan banyaknya ibu-ibu dengan tekanan darah sistole tinggi 63%, tekanan darah diastole tinggi 65% dan kadar gula darah tinggi. 58,8%. Frekuensi nadi dikatakan takikardi 9,3%, Saturasi oksigen kurang 2,7%. Kegiatan dilanjutkan dengan pemberian penyuluhan mengenai  penyakit Hipertensi dan Diabetes Melitus serta penatalaksanaannya diet makananan, relaksasi otot progresif dan senam kaki DM. Kegiatan pengabdian masyarakat tersebut mendapat respon positif baik dari ibu-ibu yang hadir maupun perangkat desa setempat. Sebanyak 30,95% audiens bertanya mengenai materi tersebut. Saran bagi tenaga kesehatan untuk dapat mengidentifikasi penyebab penyakit yang banyak timbul & mengatasi kondisi psikologis akibat kondisi rob yang mempengaruhi masyarakat.
UPAYA PENINGKATAN KESEHATAN WANITA USIA LANJUT MELALUI PENDIDIKAN KESEHATAN & IDENTIFIKASI PENYAKIT NON COMUNICABEL DESEASE DI JETAK KIDUL KABUPATEN PEKALONGAN Emi Nurlaela; Dian Kartikasari; Salisa Rahmawati; Sekar Zahra; L Laelatul; R Rusmadhani; Thakat Sinayang; K Khaerunisa; Jihan Visabilila
Jurnal Batikmu Vol. 3 No. 1 (2023): Jurnal Batik Mu
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48144/batikmu.v3i1.1454

Abstract

Penyakit Non Comunicable Desease sampai sekarang masih merupakan penyakit yang sering terjadi pada lanjut usia. Pengenalan terhadap penyakit tersebut perlu disosialisasikan ke seluruh masyarakat termasuk pada perempuan usia lanjut. Sosialisasi dilakukan dengan tujuan meningkatkan kesehatan lansia, melalui kegiatan penyuluhan kesehatan. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan di rumah tempat tinggal lansia. Kegiatan diawali dengan identifikasi perkembangan kesehatan lansia melalui anamnesa keluhan utama, pemeriksaan tekanan darah, kadar gula darah, kadar asam urat. Kegiatan dilanjutkan dengan pemberian edukasi mengenai penyakitnya diantaranya pengertian, penyebab, faktor pencetus, penanganan, pencegahan. Kegiatan menerapkan prinsip komunikasi terapeutik, bahasa yang mudah dipahami, menjaga privasi, menerapkan adat sopan santun. Tahapan dalam memberikan penyuluhan kesehatan berupa appersepsi, penjelasan tujuan penyuluhan, penjelasan materi penyuluhan, memberikan kesempatan bertanya, menjawab pertanyaan, melakukan evaluasi serta menyimpulkan materi yang telah diberikan. Permasalahan yang terjadi hampir sebagian besar lansia tinggal terpisah dengan keluarganya. Namun ada pula lansia yang tinggal bersama keluarganya akan tetapi anggota keluarga disibukkan dengan mencari nafkah sehingga situasi kondisi lansia khususnya kesehatan lansia kurang diperhatikan keluarga. Kegiatan pengadian masyarakat ditindaklanjuti dengan memberikan informasi dan motivasi pada keluarga untuk memberikan dukungan terhadap kesehatan lansia yang telah mengalami kondisi sakit dengan penyakit tidak menular. Saran bagi kader kesehatan lansia melibatkan keluarga menjaga kesehatan lansia.
Studi Deskriptif Riwayat Menstruasi Remaja Putri Sebagai Calon Ibu Di Wilayah Pekalongan Emi Nurlaela; Dian Kartikasari
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol. 13 No. 2 (2020): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48144/jiks.v13i2.263

Abstract

Abstrak.Remaja putri secara fisiologis akan mengalami menstruasi. Riwayat menstruasi yang dialami remaja berbeda dan dipengaruhi berbagai faktor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui riwayat menstruasi yang dialami remaja putri sebagai calon ibu dari menstruasi pertama sampai akhir, sebagai identifikasi kesehatan reproduksi yang terganggu. Penelitian menggunakan kuesioner dengan jumlah responden 161 orang, teknik pengambilan sampel accidental sample. Hasil penelitian menunjukkan lebih banyak remaja akhir (19-24 tahun) sebanyak 156 orang (96.89%). Dari 156 remaja akhir, 61 (39,10%) berusia 19 tahun. Menstruasi pertama terbanyak 12 tahun sebanyak 61 (37.90 %), namun ada yang menarche pada 16 tahun sebanyak 3 (1.86%) dan usia 17 tahun sebanyak 1 (0.62%). Siklus menstruasi terbanyak 28 hari 87 (54,04%) dan 74 (45,96%) siklus 35 hari. Remaja lebih banyak mengalami menstruasi yang lamanya <2 minggu 157 (97,51%). Namun 4 (2,48%) lamanya ≥ 2 minggu. Keluhan sakit perut berlebihan 85 (52, 80%). Sebanyak 87 (54.04 %) mengalami ketidaknyamanan pada payudara saat menstruasi. Pengeluaran darah menstruasi bercak-bercak 11 (6.83%) dan darah berlebihan terjadi 45 (27.95%). keputihan 100 (62.11%). Kondisi keputihan yang telah mengalami perubahan warna terjadi 41 (41 %). Perubahan emosi sebanyak 133 (82.61%). Saran bagi remaja agar melakukan pencatatan secara rutin riwayat menstruasi dan menjaga kebersihan genetalia selama menstruasi terjadi. Kata kunci : Riwayat, Menstruasi, Remaja, Calon Ibu Descriptive Study of Young Women's Menstrual History As A Mother-To-Be In Pekalongan Region Abstract. Physiologically, young women will experience menstruation. Menstrual history experienced by adolescents is different and is influenced by various factors. This study aims to determine the menstrual history experienced by young women as prospective mothers from the first menstruation to the end, as an identification of impaired reproductive health. The study used a questionnaire with a total of 161 respondents, accidental sample sampling technique. The results showed that more late adolescents (19-24 years) were 156 people (96.89%). Of the 156 late adolescents, 61 (39.10%) were 19 years old. The first menstrual period was 12 years as much as 61 (37.90%), but there were menarche at 16 years as much as 3 (1.86%) and 17 years old as much as 1 (0.62%). The most menstrual cycle was 28 days 87 (54.04%) and 74 (45.96%) cycles of 35 days. Teenagers experienced more menstruation which was <2 weeks 157 (97.51%). However, 4 (2.48%) were ≥ 2 weeks. Complaints of excessive abdominal pain 85 (52, 80%). A total of 87 (54.04%) experienced breast discomfort during menstruation. Menstrual discharge with 11 spots (6.83%) and excessive blood flow occurred 45 (27.95%). 100 (62.11%) vaginal discharge. There were 41 (41%) whitish conditions that had undergone a change in color. Emotional changes were 133 (82.61%). Adolescents are advised to regularly record menstrual history and maintain genetic hygiene during menstruation. Keyword : History, Menstruation, Teenagers, Prospective Mother