Claim Missing Document
Check
Articles

REALISASI KETIDAKSANTUNAN BERBAHASA DALAM KOMUNIKASI REMAJA DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA Maryani, Maryani; Rusminto, Nurlaksana Eko; Nazaruddin, Kahfie
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Vol 1, No 8 (2013)
Publisher : FKIP Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (31.159 KB)

Abstract

This research is conducted to determine the not polite speech used by teenagers. The purpose of this research to describe the language is not polite by teenagers in the area of Teluk Betung Barat Bandarlampung and its implications for learning Indonesian. This research uses descriptive qualitative method. Sources of data in this research is adult at Sinar Mulya village Teluk Betung Barat. The data were analyzed in this study were not polite form of speech used by teenagers. The results showed that the language in communication not polite adolescents done when the speaker is angry. In addition, the relationship between the narrator and hearer also affect the not polite language in communication. Violation of the principle of civility in speech dominated by the maxim praise adolescents. This maxim outline any disrespect substitutions to minimize and maximize the hearer respect hearer.Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tuturan yang tidak santun yang digunakan oleh anak remaja. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan ketidaksantunan berbahasa oleh remaja di daerah Teluk Betung Barat Bandarlampung dan implikasinya terhadap pembelajaran bahasa Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah remaja di desa Sinar Mulya daerah Teluk Betung Barat. Data yang menjadi kajian dalam penelitian ini berupa tuturan yang tidak santun yang digunakan oleh remaja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa realisasi ketidaksantunan berbahasa dalam komunikasi remaja di daerah Teluk Betung Barat banyak dilakukan saat penutur sedang marah. Selain itu, hubungan antara penutur dengan mitra tutur juga ikut memengaruhi terjadinya ketidaksantunan. Pelanggaran prinsip kesopanan pada tuturan remaja didominasi oleh maksim pujian. Maksim ini menggariskan setiap pertuturan untuk meminimalkan ketidakhormatan pada mitra tutur dan memaksimalkan rasa hormat pada mitra tutur.Kata kunci: ketidaksantunan, komunikasi, maksim, remaja.
PENGEMBANGAN SKENARIO PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI BERBASIS MASALAH DI SMA Hanifah, Kun; Samhati, Siti; Nazaruddin, Kahfie
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Vol 8, No 1 Ap (2020): Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya)
Publisher : FKIP Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstractThe purpose of this study is to develop the learning scenario in senior high school, and describe the feasibility of the learning scenario. This research uses research and development method. The result of the research in form of learning scenarios of writing report text on the results of observations with a problem based learning model which was considered feasible. Preliminary activities, core activities, and closing activities on the developed scenario design have presented material that is clear and in accordance with the selected basic competences. The problem based model chosen had been raised in the preliminary and closing activities, and was presented in a coherent and clear manner in the core activities. Keywords: scenario development, problem based learning, report text of observation result AbstrakTujuan penelitian ini untuk mengembangkan skenario pembelajaran di SMA, serta mendeskripsikan kelayakan skenario pembelajaran. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan. Hasil dari penelitian berupa produk skenario pembelajaran menulis teks laporan hasil observasi dengan model pembelajaran berbasis masalah dianggap sudah layak. Kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup pada rancangan skenario yang dikembangkan sudah menyajikan materi yang jelas dan sesuai dengan KD yang dipilih. Model berbasis masalah yang dipilih sudah dimunculkan pada kegiatan pendahuluan dan penutup, serta disajikan secara runtut dan jelas pada kegiatan inti. Kata kunci: pengembangan skenario, pembelajaran berbasis masalah, teks laporan hasil observasi.
PENGEMBANGAN SKENARIO PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI BERBASIS MASALAH DI SMA Hanifah, Kun; Samhati, Siti; Nazaruddin, Kahfie
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Vol 8, No 1 Ap (2020): Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya)
Publisher : FKIP Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this study is to develop the learning scenario in senior high school, and describe the feasibility of the learning scenario. This research uses research and development method. The result of the research in form of learning scenarios of writing report text on the results of observations with a problem based learning model which was considered feasible. Preliminary activities, core activities, and closing activities on the developed scenario design have presented material that is clear and in accordance with the selected basic competences. The problem based model chosen had been raised in the preliminary and closing activities, and was presented in a coherent and clear manner in the core activities. Tujuan penelitian ini untuk mengembangkan skenario pembelajaran di SMA, serta mendeskripsikan kelayakan skenario pembelajaran. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan. Hasil dari penelitian berupa produk skenario pembelajaran menulis teks laporan hasil observasi dengan model pembelajaran berbasis masalah dianggap sudah layak. Kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup pada rancangan skenario yang dikembangkan sudah menyajikan materi yang jelas dan sesuai dengan KD yang dipilih. Model berbasis masalah yang dipilih sudah dimunculkan pada kegiatan pendahuluan dan penutup, serta disajikan secara runtut dan jelas pada kegiatan inti.
PENOKOHAN DALAM NOVEL DAWUK KARYA MAHFUD IKHWANDAN RANCANGAN PEMBELAJARAN DI SMA Apriliani, Eka Nadya; Nazaruddin, Kahfie; Riadi, Bambang
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Vol 7, No 2, Nov (2019): JURNAL KATA (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya)
Publisher : FKIP Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The research was aimed to describe the types of characters, characterizations, and characterization techniques in the Dawuk novel by Mahfud Ikhwan and to design literature learning in Senior High schools. The method used in this research is descriptive qualitative. The data source is Dawuk's novel by Mahfud Ikhwan Ikhwan. The data analysis was done in order to describe types of character and, then describing the types of characters. The results showed that there were eight characters in the Dawuk novel by Mahfud Ikhwan and found nine types of characterizations. The method used in this character drawing is the direct method (telling) and the indirect method (showing). Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan jenis tokoh, penokohan, dan teknik penokohan dalamnovel Dawuk karya Mahfud Ikhwan dan rancangan pembelajaran sastra di Sekolah Menengah Atas (SMA). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Sumber data adalah novel Dawuk karya Mahfud IkhwanIkhwan yang telah diterbitkan oleh Marjin Kiri pada bulan Juni 2017. Teknik analisis data dilakukan dengan menganalisis jenis tokoh dan teknik pelukisan tokoh, kemudian mendeskripsikan jenis tokoh. Hasil penelitian menunjukkan bahwaterdapat 8 tokoh dalam novel Dawuk karya Mahfud Ikhwan dan ditemukan 9 jenis penokohan. Metode yang digunakan dalam pelukisan tokoh ini ialah metode langsung (telling) dan metode tidak langsung (showing). Kata kunci: novel, tokoh, penokohan, metode pelukisan tokoh.
PENGEMBANGAN SKENARIO PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI BERBASIS MASALAH DI SMA Hanifah, Kun; Samhati, Siti; Nazaruddin, Kahfie
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Vol 8, No 1 Ap (2020): Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya)
Publisher : FKIP Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstractThe purpose of this study is to develop the learning scenario in senior high school, and describe the feasibility of the learning scenario. This research uses research and development method. The result of the research in form of learning scenarios of writing report text on the results of observations with a problem based learning model which was considered feasible. Preliminary activities, core activities, and closing activities on the developed scenario design have presented material that is clear and in accordance with the selected basic competences. The problem based model chosen had been raised in the preliminary and closing activities, and was presented in a coherent and clear manner in the core activities. Tujuan penelitian ini untuk mengembangkan skenario pembelajaran di SMA, serta mendeskripsikan kelayakan skenario pembelajaran. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan. Hasil dari penelitian berupa produk skenario pembelajaran menulis teks laporan hasil observasi dengan model pembelajaran berbasis masalah dianggap sudah layak. Kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup pada rancangan skenario yang dikembangkan sudah menyajikan materi yang jelas dan sesuai dengan KD yang dipilih. Model berbasis masalah yang dipilih sudah dimunculkan pada kegiatan pendahuluan dan penutup, serta disajikan secara runtut dan jelas pada kegiatan inti.Keywords: scenario development, problem based learning, report text of observation result 
Perkembangan Watak Tokoh Utama Pada Novel Memang Jodoh Karya Marah Roesli dan Rancangan Pembelajarannya SMA Febriel Mayangsari; Kahfie Nazaruddin; Munaris Munaris
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Vol 6, No 1 Jan (2018)
Publisher : FKIP Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (329.723 KB)

Abstract

The aim of the present study was to describe the development of the main character in Memang Jodoh, a novel by Marah Roesli and its learning design for senior high school students. The method used was qualitative descriptive method. Data analysis technique in this research was text analysis.The results of research shows that the main character underwent a change from a trait of a sorrow person turned into a joyful one. In order to depict themain character, the author made used of both available techniquesthe direct and indirect method of characterization. The overall used of both methods provide a complete picture of Hamli's character. Based on the above findings, the researcher has successfully designed a learning that targeting the purpose of learning so that the students are able to understand the character as one of the elements of story builders. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan perkembangan tokoh pada novel Memang Jodoh karya Marah Roesli dan rancangan pembelajarannya di SMA. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah analisis teks. Hasil penelitian menunjukan perkembangan watak tokoh utama yang mengalami perubahan dari watak penyedih menjadi periang. Saat menentukan watak tokoh utama, peneliti menggunakan dua teknik karakterisasi yakni, teknik langsung dan tidak langsung. Keduanya digunakan untuk memberikan gambaran mengenai watak Hamli. Berdasarkan pendapat di atas, peneliti telah membuat rancangan pembelajaran untuk tujuan pembelajaran pada siswa, agar siswa dapat mengetahui watak sebagai salah satu unsur pembangun sebuah cerita.Kata kunci: perkembangan tokoh, novel, bahan ajar.
KEMAMPUAN MENULIS RESENSI CERPEN SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 BENGKUNAT LAMPUNG BARAT Petra Sriyanti; Kahfie Nazaruddin; Ni Nyoman Wetty Suliani
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Vol 1, No 4 (2013)
Publisher : FKIP Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (222.963 KB)

Abstract

The problem in this research, is how student’s competence of writing short stories in the second grade of SMA Negeri 1 Bengkunat Lampung Barat. The aims of this research is to describe the student’s competence to write short stories second grade of SMA Negeri 1 Bengkunat Lampung Barat in 2012/2013. This research uses descripive method. The population of this research were the second grade of SMA Negeri 1 Bengkunat Lampung Barat. Data collection was done by using a test. The Conclusion is the competence of students to write short stories in the second grade of SMA Negeri 1 Bengkunat Lampung Barat in 2012/2013 is fair with the average value of 77.10.Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana kemampuan menulis resensi cerpen siswa kelas XI SMA Negeri 1 Bengkunat Lampung Barat Tahun Pelajaran 2012/2013. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan menulis resensi cerpen siswa kelas XI SMA Negeri 1 Bengkunat Lampung Barat Tahun Pelajaran 2012/2013. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA Negeri 1 Bengkunat Lampung Barat Tahun Pelajaran 2012/2013. Pengambilan data dilakukan dengan teknik tes. Simpulan yang diperoleh adalah kemampuan menulis resensi cerpen siswa kelas XI SMA Negeri 1 Bengkunat Lampung Barat Tahun Pelajaran 2012/2013 tergolong cukup dengan nilai rata-rata 77,10.Kata kunci: cerpen, kemampuan, menulis.
Majas dalam Anak Ini Mau Mengencingi Jakarta? dan Kelayakannya Sebagai Bahan Ajar Endah Prihastuti; Kahfie Nazaruddin; Edi Suyanto
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Vol 5, No 4 Sep (2017)
Publisher : FKIP Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (276.286 KB)

Abstract

The problem discussed in this research was how the figure of speech in the collection of short stories Anak Ini Mau Mengencingi Jakarta? and its feasibility as a teaching material in high school. The purpose of this study to describe figure of speech in the collection of short stories and its feasibility as a literary material in high school. The method used was qualitative descriptive method. Sources of research data was short stories in a collection of short stories Anak Ini Mau Mengencingi Jakarta. Data analysis technique in this research was text analysis. The results showed that the figure of speech contained in a collection of Anak Ini Mau Mengencingi Jakarta? short stories was the figure of speech of simile, metaphor, personification, depersonification, hyperbole, lytotes, irony, allusion, sinekdoke, and metonimia. A collection of short stories Anak Ini Mau Mengencingi Jakarta? deserves to be a teaching material because it meets the criteria in the selection of teaching materials based on curriculum aspects, character building, and literature.Masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah bagaimanakah majas dalam cerpen Kompas 2015 Anak Ini Mau Mengencingi Jakarta? dan kelayakannya sebagai bahan ajar sastra di SMA. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan majas dalam cerpen padacerpen tersebut dan kelayakannya sebagai bahan ajar sastra di SMA. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian adalah cerpen-cerpen Kompas 2015 Anak Ini Mau Mengencingi Jakarta?. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah analisis teks. Hasil penelitian menunjukkan bahwa majas yang terdapat dalam cerpen Anak Ini Mau Mengencingi Jakarta? adalah majas simile, metafora, personifikasi, dipersonifikasi, hiperbola, litotes, ironi, alusi, sinekdoke, dan metonimia. Kumpulan Cerpen Kompas 2015 Anak Ini Mau Mengencingi Jakarta? layak dijadikan sebagai bahan ajar karenasudah memenuhi kriteria dalam pemilihan bahan ajar berdasarkan aspek kurikulum, pendidikan karakter, dan sastra.Kata kunci: bahan ajar, cerita pendek, majas.
ALIH KODE PENYIAR RADIO OZ 94,4 FM BANDARLAMPUNG DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMA asih kurniawati; wini tarmini; kahfie nazaruddin
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Vol 1, No 3 (2013)
Publisher : FKIP Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research discusses about code switching Oz Radio announcer 94,4 FM and the implication of  Indonesian Language teaching in high school. The goal of this research is to describe the forms and the cause of code switching Oz Radio announcer 94,4 FM and the implication if Indonesian Language in high school. The result of the research shows that the code switching phenomena is found for about 161. There are there kind of code switching they are tag switching, intrasentential switching, and intersentential switching. Tag switching is caused by the changing of the situation, influenced by interlocutor, and topic changing. Intrasentential switching is caused by quoting someone’s conversation, topic changing, wants to be assume as a “well-educated person”, influenced by interlocutors that translate it to English, and avoid from the impolite words in Indonesian Language, whereas intersentential switching is caused by quoting someone’s conversations, the changing of the media, wants to be assumed as a “well-educated person”, influenced by the interlocutors that changes to English, topic changing and the third person. Based on the research, code switching can be used as a teaching source for Indonesian Language that gives many benefits, knowledge and the application to the students about the variation usage or language variation that occur by context, so it can make a communicative communication. Keywords: code switching, Oz Radio announcer 94,4 FM
KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI MAJAS SISWA Juwita Sari Pebriani; Kahfie Nazaruddin; Edi Suyanto
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Vol 1, No 2 (2013): Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya)
Publisher : FKIP Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The problem discussed in this research is how is the ability of students of grade VIII in SMP Negeri 21 Bandar Lampung on identifying figure of speech (metaphor, personification and hyperbole) in poems. The research aims to describe the level of students’ ability to identify the figure of speech (metaphor, personification and hyperbole). In this reasearch used descriptive method. The population of this research were 308 students’ distributed in 8 classes 80 (25%) of them were randomly chosen to be taken as the research sampel. The data were collected by using the technique of writing test. The results of the research shows that the ability of VIII grade students of SMPN 21 Bandar Lampung to identify the figure of speech (metaphor, personification and hyperbole) in poems is poor with 57,87% on average.Kata kunci : identifikasi majas, kemampuan, puisi