Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis; 1) Proses pembelajaran Kriya Rangi-Rangi; 2) Pemahaman siswa dalam membuat Kriya Rangi-Rangi; dan 3) Model pembelajaran program ekstrakurikuler Kriya Rangi-Rangi. Penelitian ini menggunakan pendekatan Kuantitatif dengan jenis penelitian eksperimen, responden dalam penelitian berjumlah sebanyak 39 orang Kelas X SMA Negeri 2 Raha, teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, metode tes dan dokumentasi, data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan rumus x = . Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Proses pembelajaran ekstrakurikuler dalam pembuatan Kriya Rangi-Rangi adalah berdasarkan rancangan pembelajaran pada mata pelajaran seni budaya yang dimulai dengan pemberian pemahaman konsep dam demonstrasi pembuatan Kriya Rangi-Rangi kemudian pembentukan kelompok dan pembuatan Kriya Rangi-Rangi oleh siswa. Pemahaman siswa bila berdasarkan hasil pretest masih sangat kurang, sebagian besar nilai rata-rata berada dibawah nilai KKM yaitu 57,18 karena masih banyak siswa yang belum memahami konsep dalam pembuatan Kriya Rangi-Rangi ini, kemudian pada hasil posttest telah menunjukkan peningkatan siswa baik secara konsep maupun pratik karena hampir semua siswa memiliki skor nilai rata-rata di atas KKM yaitu 78,71 dengan peningkatan jumlah siswa dengan nilai tuntas 92,31% hal ini disebabkan karena siswa telah memahami konsep dan alur dalam pembuatan Kriya Rangi-Rangi. Model pembelajaran yang digunakan dalam program ekstrakurikuler Kriya Rangi-Rangi di SMA Negeri 2 Raha adalah menggunakan model group work (kelompok Kerja). Kata Kunci: Efektivitas, Program Ekstrakurikuler, Kriya Rangi-Rangi