Mia Andinawati
Unknown Affiliation

Published : 13 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

HUBUNGAN ANTARA POLA MAKAN DENGAN KEJADIAN GASTRITIS PADA SISWA SMK PENERBANGAN ANGKASA SINGOSARI MALANG Disa Laras Ziky; Tavip Dwi Wahyuni; Mia Andinawati
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 3, No 2 (2018): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/nn.v3i2.973

Abstract

Pola makan yang tidak teratur seringkali terjadi pada remaja. Kecemasan bentuk tubuh membuat remaja sengaja tidak makan, kesibukan menyebabkan mereka memilih makan di luar atau hanya makan camilan saja. Remaja biasanya melewatkan waktu makan dan lebih memilih makan camilan. Pola makan yang seperti ini akan menyebabkan lambung sensitif dan dapat menimbulkan gastritis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pola makan dengan kejadian gastritis pada siswa SMK Penerbangan Angkasa Singosari Malang. Penelitian ini menggunakan desain korelasional, populasi dalam penelitian ini adalah 303 siswa dan sampel dari penelitian ini sebanyak 61 siswa SMK Penerbangan Angkasa. Pengumpulan data primer penelitian ini menggunakan kuesioner dan food record, analisis data yang dipergunakan adalah analisis statistik menggunakan pearson product moment. Hasil penelitian ini menyatakan hampir sebagian responden mengalami pola makan yang kurang baik (39,3%). Siswa yang mengalami gastritis kronis (41%). Ada hubungan yang signifikan antara pola makan dengan kejadian gastritis pada siswa SMK Penerbangan Angkasa Singosari Malang yang dibuktikan dengan nilai p value 0,007< α 0,05 r = 0,344. Saran bagi remaja diharapkan melakukan kegiatan hidup sehat dengan membiasakan makan tiga kali sehari, mengurangi konsumsi makanan cepat saji yang bersifat panas dan berlemak sehingga menghindari dari kejadian gastritis. Apabila terjadi kejadian gastritis akut maka remaja perlu melakukan pengobatan sesuai dengan rekomendasi pihak kesehatan, bagi peneliti selanjutnya diharapkan penelitian selanjutnya mengikutsertakan variabel-variabel yang diduga (bakteri H.pylory, kopi, alkohol, merokok, stress, penggunaan OAINS) menyebabkan terjadinya gastritis yang belum diteliti oleh penelitian ini. ABSTRACT Irregular eating patterns often occur in adolescents. Anxiety of body shape makes teenagers deliberately not eating, busy making them choose to eat out or just eat snacks only. Teenagers usually skip meals and prefer to eat snacks. Such a diet will cause sensitive stomach and can cause gastritis. This study aims to determine the relationship between eating patterns with the incidence of gastritis in students SMK Penerbangan Angkasa Singosari. This research use correlational design, population in this research is 303 students and sample from this research as many as 61 student of SMK Penerbangan Angkasa. Primary data collection of this study using questionnaires and food records, data analysis used is statistical analysis using pearson product moment. The results of this study states almost some respondents experienced a poor diet (39.3%). Students with chronic gastritis (41%). There is a significant relationship between diet with gastritis incidence in students of SMK Penerbangan Angkasa Singosari Malang which is proved by value p value 0.007
PENGARUH KONSELING PERSONAL TERHADAP KESADARAN PENCEGAHAN PENULARAN TB PARU DI WILAYAH PUSKESMAS JANTI KOTA MALANG Duriana Mara Majara; Swito Prastiwi; Mia Andinawati
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 3, No 1 (2018): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (280.621 KB) | DOI: 10.33366/nn.v3i1.758

Abstract

Berdasarkan data Dinkes Kota Malang didapatkan pada tahun 2014 sebanyak 1.979 pasien TB yang ditangani di seluruh rumah sakit Kota Malang, sedangkan pada tahun 2015 sebanyak 1.103 pasien TB. Faktor yang menyebabkan masih tingginya jumlah kasus TB Paru di Indonesia karena rendahnya pengetahuan, sikap maupun perilaku dari penderita dan masyarakat tentang TB, sehingga perlu adanya konseling personal untuk menolong pasien TB paru. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh konseling personal terhadap kesadaran pencegahan penularan TB Paru di Wilayah Puskesmas Janti Kota Malang. Desain penelitian mengunakan desain pre-eksperimental dengan metode pendekatan design one group pre test and post test design. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 20 pasien TB yang mengunjungi Puskesmas Janti Kota Malang yang diambil menggunakan teknik purposive Sampling. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner. Metode analisa data yang di gunakan yaitu uji paired t test dengan menggunakan SPSS. Hasil penelitian membuktikan bahwa lebih dari separuh (55%) responden memiliki kesadaran pencegahan penularan TB Paru kurang sebelum diberikan konseling personal dan sebagian besar (80%) responden memiliki kesadaran pencegahan penularan TB Paru baik sesudah diberikan konseling personal. Uji paired t-test menunjukan konseling personal berpengaruh terhadap kesadaran pencegahan penularan TB Paru di Wilayah Puskesmas Janti Kota Malang dengan p-value (0,000 < 0,050), dengan adanya konseling personal maka mampu meningkatkan kesadaran dan kemauan pasien TB paru dalam pencegahan penularan TB Paru. Diharapkan kepada pasien TB paru melakukan pemeriksaan secara rutin sesuai tahap pengobatan TB paru untuk mempercepat proses penyembuhan. Bagi peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian yang sama dengan menggunakan kelompok kontrol.
PERBEDAAN TEKANAN DARAH SEBELUM DAN SESUDAH RELAKSASI MEDITASI PERNAFASAN PADA LANSIA DENGAN HIPERTENSI STADIUM 1 Yunita Lende; Vita Maryah Ardiyani; Mia Andinawati
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 4, No 1 (2019): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (338.58 KB) | DOI: 10.33366/nn.v4i1.1544

Abstract

Hipertensi merupakan penyakit yang dikategorikan sebagai pembunuh diam-diam karena penderita tidak mengalami tanda dan gejala dari hipertensi. Cara penanganan hipertensi adalah dengan menggunakan farmakologi dan non farmakologi, salah satu terapi non farmakologi yang bisa menurunkan tekanan darah adalah relakasi meditasi pernafasan. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis adakah perbedaan tekanan darah sebelum dan sesudah di berikan relaksasi meditasi pernafasan pada lansia dengan hipertensi stadium 1 di Desa Wee Kokora Kecamatan Wewewa Tengah Kabupaten Sumba Barat Daya-NTT. Desain penelitian ini mengunakan desain quasi eksperimen dengan pendekatan nonequivalent pretest-posttest with control group design. Populasi penelitian ini sebanyak 115 orang dengan penentuan sampel penelitian menggunakan purposive sampling sehingga didapatkan sampel penelitian sebanyak 30 lansia dengan pembagian sebanyak 15 lansia kelompok perlakuan dan sebanyak 15 lansia kelompok kontrol. Instrumen pengumpulan data menggunakan lembar observasi dan metode analisa data penelitian ini menggunakan metode uji paired t-test. Hasil penelitian membuktikan tekanan darah sebelum relaksasi meditasi pernafasan keseluruhan (100%) responden mengalami hipertensi ringan dan tekanan darah sesudah relaksasi meditasi pernafasan lebih dari separuh (53,3%) responden mengalami pre hipertensi. Hasil uji didapatkan p-value = (0,000)