Mudayatiningsih, Sri
Unknown Affiliation

Published : 28 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

HUBUNGAN SIKAP REMAJA PUTRI DENGAN PERAN IBU DALAM MENGHADAPI MENARCHE PADA KELOMPOK USIA 12-13 TAHUN DI KELAS VII SMPN 1 DAU MALANG Ekawati Ekawati; Sri Mudayatiningsih; Susmini Susmini
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 3, No 2 (2018): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/nn.v3i2.968

Abstract

Menstruasi pertama (menarche) merupakan peristiwa pertanda masa subur sudah dimulai pada remaja putri. Normalnya menstruasi terjadi pada usia 11-16 tahun. Pada menstruasi pertama terjadi, muncul bermacam gambaran fantasi yang dibarengi dengan kecemasan dan ketakutan yang tidak riil, yang semuanya dikaitkan dengan masalah perdarahan. Sehingga menarche merupakan pengalaman yang traumatis bagi remaja putri. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan sikap remaja dengan peran ibu dalam menghadapi menarche. Penelitian ini menggunakan desain korelasional dengan pendekatan secara cross sectional. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 94 responden, sampelnya sebanyak 43 responden dengan menggunakan tehnik “Purposive sampling”. Analisa data menggunakan uji Spearman Rank. Hasil penelitian diperoleh data sebagian besar 18 (41,86%) responden mendapatkan peran ibu cukup baik dan sebagian kecil 4 responden (9,30%) mendapatkan peran ibu yang tidak baik. Sedangkan sikapnya sebagian besar 26 responden (60,50%) memiliki sikap favoreble dan sebagian kecil 17 responden (39,5%) bersikap unvaforeble. Analisa data dengan iju Spearman Rank diperoleh koefisien korelasi (ρ value) (0,001) < α (0,05) artinya ada hubungan antara peran ibu dengan sikap remaja putri usia 12-13 tahun dalam menghadapi menarche di SMPN 1 Dau Malang. Saran yang dapat direkomendasikan bagi peneliti selanjutnya diharapkan penelitian ini dapat disempurnakan lagi dengan populasi yang lebih besar dan dengan penambahan metode pengukuran instrumen penelitian berupa pengamatan dan wawancara langsung dengan ibu dan remaja. ABSTRACT Menarche as first menstrual period is the most important event in young women as a sign of fertility. Normally menstruation occurs at the age of 11-16 years. At the menarche it appears various fantasy description coupled with anxiety and fear which are not real, those are associated with bleeding problems. So that menarche is a traumatic experience for female adolescents. The purpose of the study was to determine the relationship between female adolescent’s attitude and mother’s role in facing menarche. This study used correlational design with cross sectional approach. The population in this study was 94 respondents, samples were 43 respondents by using purposive sampling technique. The data analysis used by Spearman Rank test. The results obtained from the data were 18 respondents (41.86%) got good enough mother’s role and 4 respondents (9.30%) did not get good mother’s role. While for the female adolescent’s attitude of 26 respondents (60.50%) had favorable attitude and 17 respondents (39.5%) were unvaforeble. The data analysis by using Spearman Rank test showed correlation coefficient (ρ value) (0.001)
HUBUNGANPENGETAHUAN IBU TENTANG MANAJEMEN LAKTASI DENGAN PERILAKU PEMBERIAN ASI DI POSYANDU SERUNI TLOGOMAS KECAMATAN LOWOKWARUKOTA MALANG Hilarius Holan Woja; Sri Mudayatiningsih; Susmini Susmini
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 3, No 1 (2018): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (363.62 KB) | DOI: 10.33366/nn.v3i1.801

Abstract

Laktasi merupakan keseleruhan proses menyusui mulai dari Air Susu Ibu (ASI) diproduksi sampai proses bayi menghisap dan menelan ASI. World Health Organization (WHO) merekomendasikan pemberian ASI esklusifsekurangnya selama enam bulan pertama kehidupan dan dilanjutkan dengan makanan pendamping sampai usia dua tahun. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibutentang manajemen laktasi dengan perilaku pemberian ASI di Posyandu Seruni Tlogomas Kecamatan Lowokwaru Kota Malang. Desain penelitian yang digunakan adalah metode korelasional dengan pendekatan cross sectional.Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu yang memiliki bayi di Posyandu Seruni Tlogomas sebanyak 80 orang pada bulan januari 2017dan sampel penelitian menggunakan simple random sampling yaitu sebanyak 45 orang. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan lembar kuesioner. Analisis yang digunakan spearman rank. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan ibu tentang manajemen laktasi, sebagian besar dikategorikan baik yaitu sebanyak 27 orang (60,0%), perilaku pemberian ASI, hampir seluruhnya dikategorikan cukup yaitu sebanyak 35 orang (77,8%), dan hasil analisisdidapatkan nilai Signifikan = 0,006 (p value ≤ 0,05) yang berarti data dinyatakan signifikan yaitu ada hubungan pengetahuan ibu tentang manajemen laktasi dengan perilaku pemberian ASI di Posyandu Seruni Tlogomas Kecamatan Lowokwaru Kota Malang.
HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG MANAJEMEN LAKTASI DENGAN SIKAP IBU POST PARTUM DALAM PROSES MENYUSUI DI RUANG BERSALIN RS PANTI WALUYA MALANG Triana Sari; Sri Mudayatiningsih; Lasri Lasri
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 3, No 3 (2018): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (165.862 KB) | DOI: 10.33366/nn.v3i3.1381

Abstract

Keberhasilan menyusui dapat dilakukan dengan manajemen laktasi dimulai pada masa kehamilan, masa setelah persalinan dan masa menyusui. Tatalaksana untuk menunjang keberhasialan menyusui di tempat bersalin salah satunya adalah menyusui bayi dengan benar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan tentang manajemen laktasi dengan sikap ibu post partum dalam proses menyusui. Penelitian ini menggunakan desain korelasional dengan pendekatan cross sectional. Jumlah populasi 39 orang yang di rawat di ruang bersalin. Jumlah sampel 23 orang ibu post partum normal. Sampel diambil dengan teknik purposive sampling. Variabel independent pengetahuan tentang manajemen laktasi, variabel dependent sikap ibu post partum dalam proses menyusui. Data dikumpulkan menggunakan kuisioner. Data dianalisis menggunakan uji Spearman dengan α=0,05. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 9 responden memiliki pengetahuan cukup, 8 responden memiliki pengetahuan kurang dan 6 responden memiliki pengetahuan baik. Sebelas responden bersikap favorable dan 12 responden bersikap unfavorable. Hasil uji statistik didapatkan p-value =0,007 yang artinya ada hubungan yang signifikan pengetahuan tentang manajemen laktasi dengan sikap ibu post partum dalam proses menyusui di ruang Bersalin RS Panti Waluya Malang. Perlu tindak lanjut oleh tenaga kesehatan untuk melakuakan penyuluhan tentang pentingnya manajemen laktasi pada ibu post partum sehingga ASI eksklusif dapat tercapai. ABSTRACT Successful breastfeeding can be done with lactation management starting during pregnancy, the period after labor and breastfeeding. One way to support the efficacy of breastfeeding at the delivery site is to breastfeed the baby properly. This study aims to determine the relationship between knowledge about lactation management and the attitude of post partum mothers in the breastfeeding process. This study uses a correlational design with a cross sectional approach. Total population of 39 people treated in the delivery room. The total sample of 23 postpartum mothers is normal. Samples were taken by purposive sampling technique. Independent variable knowledge about lactation management, dependent variable post partum mother attitude in breastfeeding process. Data was collected using questionnaires. Data were analyzed using a spearman test with α = 0.05. The results showed that 9 respondents had sufficient knowledge, 8 respondents had insufficient knowledge and 6 respondents had good knowledge. Eleven respondents were favorable and 12 respondents were unfavorable. The statistical test results obtained p-value = 0.007 which means that there is a significant relationship between knowledge about lactation management and post partum maternal attitudes in the process of breastfeeding in the Maternity Room at Panti Waluya Hospital Malang. Need to be followed up by health personnel to conduct counseling on the importance of lactation management in post partum mothers so that exclusive breastfeeding can be achieved. Keywords : Lactation management; knowledge; post partum; attitude
PENGARUH TEKNIK RELAKSASI BENSON TERHADAP PEMENUHAN KEBUTUHAN TIDUR PADA LANJUT USIA DI POSYANDU LANSIA SRIKANDI WILAYAH PILANG KELURAHAN SUMBERSARI KECAMATAN LOWOKWARU KOTA MALANG Sri Franciska; Sri Mudayatiningsih; Mia Andinawati
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 3, No 1 (2018): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (284.726 KB) | DOI: 10.33366/nn.v3i1.753

Abstract

Kebutuhan tidur setiap orang sangat bervariasi dan tergantung pada usia. Lansia pada umumnya banyak yang mengalami gangguan dalam pemenuhan kebutuhan tidur baik kualitas maupun kuantitasnya.Tujuan penelitian ini adalah untukmengetahui pengaruh tehnik relaksasi benson terhadap pemenuhan kebutuhan tidur pada lansia di Posyandu Lansia Srikandi Wilayah Pilang Kelurahan Sumbersari Kecamatan Lowokwaru Kota Malang.Penelitian ini menggunakan jenis penelitian pre-eksperimental dengan design one group pre test and post test design, yaitu rancangan eksperimen dengan cara sampel di amati sebelum dan setelah dilakukan treatment (perlakuan). Populasi dalam penelitian ini adalah lansia yang mengalami gangguan dalam pemenuhan kebutuhan tidur yang ada di Posyandu Lansia Srikandi Wilayah Pilang Kelurahan Sumbersari kecamatan Lowokwaru Kota Malang sebanyak 21 orang dan sampel penelitian menggunakan total sampling. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner. Metode analisa data yang di gunakan yaitu T-Test dengan menggunakan SPSS. Hasil penelitian menunjukkan sebelum dilakukan teknik relaksasi benson, pemenuhan kebutuhan tidur pada lansia ditemukan sebagian besar 10 orang lansia (47,62%) dikategorikan kurang, sesudah dilakukan teknik relaksasi benson, pemenuhan kebutuhan tidur pada lansia ditemukan sebagian besar 18 orang lansia (85,72%) dikategorikan baik, sedangkan hasil analisis T-Test didapatkan nilai thitung lebih esar dari ttabel (4,572) dengan nilai signifikan 0,000 < α (0,05) yang berarti data dinyatakan signifikan dan menerima H1. Artinya ada pengaruh teknik relaksasi benson terhadap pemenuhan kebutuhan tidur pada lanjut usia di Posyandu Lansia Srikandi Wilayah Pilang Kelurahan Sumbersari Kecamatan Lowokwaru Kota Malang. Lansia diharapkan untuk tetap melakukan teknik relaksasi benson untuk dapat memenuhi kebutuhan tidur.
GAMBARAN KARAKTERISTIK PENDERITA DIARE DI RUANG PERAWATAN ANAK RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTABARU Nadi Safirin Sibarani; Sri Mudayatiningsih; Susmini Susmini
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 3, No 2 (2018): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/nn.v3i2.1073

Abstract

Diare merupakan salah satu penyakit yang paling sering ditemukan pada anak di seluruh dunia, termasuk Indonesia dan sampai sekarang kejadian diare masih menduduki peringkat tertinggi di sebagian besar wilayah indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi karakteristik penderita diare di ruang perawatan Anak Rumah Sakit Umum Daerah Kotabaru. Desain penelitian ini adalah deskriptif, sampel pada penelitian berjumlah 175 penderita diare yang dirawat di ruang perawatan Anak RSUD Kotabaru Tahun 2010, data yg didapat kemudian diolah dan dianalisis secara deskriptif yg disajikan dalam bentuk diagram Phi frekuensi serta diuraikan dgn prosentase dan narasi. Hasil penelitian diperoleh data sebagai berikut: penderita diare terbesar berdasarkan bulan terjadi di bulan April sebesar 21%, berdasarkan umur 0-1 tahun sebesar 47%,berdasarkan jenis kelamin laki-laki sebesar 65%, berdasarkan derajat dehidrasi diare adalah dehidrasi sedang sebesar 81%, berdasarkan tidak ada komplikasi sebesar 73%. Berdasarkan Lama rawatan rata rata penderita diare adalah 1-3 hari perawatan sebesar 58%, berdasarkan keadaan sewaktu pulang adalah dengan keadaan sembuh sebesar 94%. Saran dari penelitian ini disampaikan kepada pihak rumah sakit agar lebih mengaktifkan PKMRS dalam hal ini kasus diare, memberikan penyuluhan pada orang tua antara lain tentang dampak dari panca roba terhadap pencemaran air dan udara oleh mikro organisme yang berpotensi besar menyebabkan diare, lebih berhati hati pada masa anak yang mulai dikenalkan makanan pendamping ASI karena sering terjadi reaksi alergi hingga akhirnya anak mengalami diare. ABSTRACT Diarrhea is one of the most common diseases in children around the world, including Indonesia.The incidence of diarrhea still occupy the highest rank in most of Indonesia. The purpose of this research is to identify the characteristic of diarrhea patient in the treatment room of childern General Hospital of Kotabaru Region. The design of this study is descriptive, the sample in the study amounted to 175 diarrhea sufferers treated in the treatment room of childern in Kotabaru Hospital 2010, the data obtained then processed and analyzed descriptively presented in the form of Phi frequency diagram and described with percentage and narration. The results of the study were obtained as follows: The largest diarrhea patient on the month occurred in April was 21%, based on age 0 - 1 years of 47%, based on gender of men by 65%, based on the degree of dehydration diarrhea is moderate dehydration of 81%, based on no complication of 73%. the largest based on the average treatment duration of diarrhea patients is 1-3 days of treatment by 58%, based on the circumstances when the home was with a state of cure of 94%. Suggestions from this research are submitted to the hospital to make PKMRS more active in this case diarrhea, giving counseling to parents, among others, about the impact of season on water and air pollution by microorganisms that have the potential to cause diarrhea, be more careful in the future children who began introducing complementary feeding of milk because of frequent allergic reactions to the end of the child experienced diarrhea. Keywords : Diarrhea; Characteristic; Room of childern.
HIPERTENSI PADA WANITA PASANGAN USIA SUBUR DENGAN LAMA PENGGUNAAN PIL KB Sepriandi Sepriandi; Sri Mudayatiningsih; Susmini Susmini
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 2, No 3 (2017): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (395.322 KB) | DOI: 10.33366/nn.v2i3.718

Abstract

Hipertensi merupakan salah satu penyakit tidak menular dan banyak ditemukan pada masyarakat, salah satu faktor penyebabnya kemungkinan penggunaan kontrasepsi pil yang mengandung hormon estrogen dan progesteron yang akan meningkatkan tekanan darah.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan lama penggunaan pil KB dengan kejadian hipertensi pada wanita pasangan usia subur. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang berusia 20-45 yang pasangan usia subur sebanyak 30 responden, menggunakan kuota sampling jumlah 30% dan dipilih secara acak, desain penelitian observasi analitik, dengan pendekatan case control, instrumen dalam penelitian ini adalah kuesioner, analisis menggunakan uji korelasi Spearman Rank α = 0,05. Hasil penelitian lama menggunakan pil KB lebih dari 1 tahun sebanyak 23 orang (76,7%) dan yang mengalami kejadian hipertensi ringan sebanyak 19 orang (63,3%). Dengan menggunakan uji korelasi Spearman Rank didapatkan nilai signifikan sebesar 0,010 (p value ≤ 0,05) yaitu ada hubungan lama penggunaan pil KB dengan kejadian hipertensi pada wanita pasangan usia subur di Puskesmas Dinoyo Malang, artinya data dinyatakan signifikan. Sebanyak 23 orang (76,7%) lama menggunakan pil KB lebih dari 1 tahun dan 7 orang (23,3%) singkat menggunakan pil KB kurang dari 1 tahun. Sebanyak 19 orang (63,3%) yang mengalami kejadian hipertensi ringan sebagian besar lama menggunakan pil KB lebih dari 1 tahun. Hasil uji didapatkan p-value ≤ 0,05, yaitu ada hubungan lama penggunaan pil KB dengan kejadian hipertensi pada wanita pasangan usia subur di Puskesmas Dinoyo Malang. Saran yang dapat dilakukan yaitu pemeriksaan tekanan darah secara aktif serta perlu dilakukan penelitian tentang penggunaan jenis kontrasepsi hormonal lainnya terhadap kejadian hipertensi.
PENGARUH RELAKSASI “MEDITASI DZIKIR” TERHADAP INTENSITAS NYERI PREMSNTRUASI SYNDROME PADA REMAJA PUTRI DI SMP DARUSH SHOLIHIN KOTA BATU Lulu Viandini; Sri Mudayatiningsih; Susmini Susmini
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 3, No 1 (2018): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (335.197 KB) | DOI: 10.33366/nn.v3i1.788

Abstract

Tubuh wanita akan terjadi perubahan kadar hormon khususnya pada masa sebelum menstruasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh teknik relaksasi “Meditasi Dzikir” terhadap penurunan intensitas nyeri Premenstruasi syndrome pada remaja putri di SMP Darush Sholihin Kota Batu. Desain penelitian ini Quasi Eksperimen Design dengan pendekatan one group pretest-posttest. Sampel 20 responden dari 85 populasi dengan menggunakan Sampling Purposive Sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner dengan alat ukur nyeri NRS (Numeric Rating Scale). Pengumpulan data menggunakan lembar observasi dan data biografi kemudian dianalisis uji paired sampel t test. Hasil penelitian sesudah diberikan teknik relaksasi nafas dalam hampir sebagian responden (30%) mengalami nyeri sedang, didapatkan nilai p value = 0,000 (p < 0,05) artinya ada pengaruh yang signifikan sesudah diberikan teknik relaksasi “Meditasi Dzikir”. Peneliti selanjutnya untuk memperhatikan faktor fisik serta pemantauan waktu pelaksanaan dalam melakukan teknik relaksasi nafas dalam.
HUBUNGAN USIA TERHADAP KEJADIAN PRE EKLAMPSI PADA IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA DI RUMAH SAKIT PERMATA BUNDA MALANG Sepriadi Sepriadi; Sri Mudayatiningsih; Yanti Rosdiana
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 2, No 3 (2017): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (208.314 KB) | DOI: 10.33366/nn.v2i3.714

Abstract

Ibu hamil primigravida mudah mengalami stress dalam menghadapi persalinan menyebabkan peningkatan corticotropic releasing hormone (CRH) sehingga tekanan darah meningkat sebagai penyebab pre eklampsia. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan usia terhadap kejadian pre eklampsi pada ibu hamil primigravida di Rumah Sakit Permata Bunda Malang. Desain penelitian mengunakan desain analitik korelasi dengan menggunakan pendekatan retrospektif. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 83 ibu hamil dengan penentuan sampel penelitian menggunakan quota sampling sehingga didapatkan sampel penelitian sebanyak 32 ibu hamil primigravida. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioneruntuk mengetahui usia responden dan catatan rekam medis untuk mengetahui kejadian pre eklampsi.Metode analisa data yang digunakan yaitu uji spearmen rank dengan menggunakan SPSS. Hasil penelitian membuktikan sebagian besar 17 (53,1%) ibu hamil primigravidaberusia 17 – 19 tahun (terlalu muda untuk hamil) dan sebagian besar 24 (75,0%) ibu hamil primigravida mengalami kejadian pre eklampsi ringan. Hasil uji spearmen rank didapatkan p value= (0,002)
MENGETAHUI HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG PMS DENGAN PERSEPSI SEKS BEBAS PADA REMAJA AKHIR (17-25 TAHUN) DI ASRAMA PUTRA SANGGAU LANDUNGSARI Maria Ermi; Sri Mudayatiningsih; Susmini Susmini
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 3, No 3 (2018): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/nn.v3i3.1319

Abstract

Pengetahuan remaja mengenai penyakit menular seksual (PMS) dan masalah kesehatan reproduksi memang masih minim, banyak remaja yang tidak memperhatikan bahkan tidak tahu dampak dari perilaku seksual mereka terhadap kesehatan reproduksi baik dalam waktu jangka pendek maupun jangka panjang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan remaja tentang penyakit menular seksual (PMS) dengan persepsi seks bebas pada remaja akhir di Asrama Putra Sanggau Landungsari. Desain penelitian yang digunakan adalah dengan menggunakan metode correlational dengan pendekatan cross sectional yaitu penelitian dari semua variabel independent dan dependent yang diambil secara bersamaan pada satu waktu. Penelitian ini dilakukan di asrama Putra Sanggau Landungsari pada tanggal 28 Juni 2018. Populasi dalam penelitian ini adalah semua remaja putra di Asrama Putra Sanggau Landungsari sebanyak 31 orang dan sampel penelitian menggunakan teknik total sampling yaitu seluruh anggota populasi dijadikan sampel penelitian. Instrument dalam penelitian ini menggunakan lembar kuesioner. Analisis yang digunakan pearson product moment. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan remaja tentang PMS sebagian besar responden dikategorikan baik, persepsi seks bebas remaja akhir (17-25 tahun) sebagian besar responden dikategorikan kurang dan hasil analisis hubungan ada tingkat pengetahuan remaja tentang penyakit menular seksual (PMS) dengan persepsi seks bebas pada remaja akhir (17-25 tahun) di asrama putra Sanggau Landungsari. ABSTRACT Adolescent knowledge of Sexually Transmitted Diseases (STDs) and reproductive health issues is still lack. There are many adolescents who do not pay attention even do not know the impact of their sexual behavior on reproductive health both in the short term and long term. The purpose of this study was to determine the relationship between adolescent knowledge level about sexual transmitted diseases (STDs) with the perception of free sex in late adolescents at male dormitory of Sanggau, Landungsari. The research design is using a correlational method with a cross-sectional approach that is research of all independent and dependent variables taken simultaneously at one time. This research was conducted in male dormitory of Sanggau, Landungsari on June 28. The population in this study was all young men in male dormitory of Sanggau, Landungsari as many as 31 people and the sample research used a total sampling technique which used all the population as sample research. The instrument in this research used questionnaire sheet. Meanwhile the analysis used Pearson product moment. The results showed that the level of adolescents’ knowledge about STDs were categorized as good. The perception of the adolescent (17-25 years) on free sex were categorized as less and the result of the relationship analysis, there is a relationship between adolescent knowledge level about sexual transmitted disease (STDs) in late teenagers (17-25 years old) in male dormitory of Sanggau, Landungsari. Keywords: Knowledge level of STDs; teens; free sex perception.
HUBUNGAN PENGETAHUAN PERAWAT DENGAN SIKAP PERAWAT DALAM PERAWATAN PASIEN PASCA OPERASI DI RUANG PEMULIHAN RS PANTI WALUYA MALANG Sulastri Sulastri; Sri Mudayatiningsih; Susmini Susmini
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 3, No 3 (2018): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (137.237 KB) | DOI: 10.33366/nn.v3i3.1382

Abstract

Pengetahuan perawat tentang perawatan pasca operasi di ruang pemulihan sangat diperlukan, sehingga komplikasi pasca operasi dapat dicegah. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui hubungan pengetahuan perawat dengan sikap perawat dalam perawatan pasien pasca operasi di ruang Pemulihan RS Panti Waluya Malang. Desain penelitian menggunakan korelasional dengan pendekatan analitik observasional. Populasi dalam penelitan ini adalah seluruh perawat yang dinas di ruang pemulihan sebanyak 21 orang dan seluruhnya dijadikan sampel dengan teknik total sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner. Data dianalisis menggunakan Spearman rank dengan α=0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden mempunyai pengetahuan cukup 52,4%, baik 38,1%, kurang 9,5% dan perilaku baik 100% dalam perawatan pasien pasca operasi. Hasil uji spearman didapatkan r = 0,495 dan p = 0,022, sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan pengetahuan dengan perilaku perawat dalam perawatan pasien pasca operasi di ruang pemulihan dengan kekuatan hubungan pada kategori sedang. Disarankan agar para perawat lebih meningkatkan pengetahuannya dalam perawatan perioperatif dengan cara melakukan pendidikan atau pelatihan berkelanjutan sehingga tingkat pendidikan dan perilaku perawatan akan menjadi lebih baik. ABSTRACT Knowledge of nurses about postoperative care in the recovery room is very necessary, so that postoperative complications can be prevented. The purpose of this study was to determine the relationship between knowledge of nurses and nurses' attitudes in the care of postoperative patients in the Recovery Room of Panti Waluya Hospital, Malang. The study design used correlational with an observational analytic approach. The population in this study were all nurses in the recovery room as many as 21 people and all were sampled by total sampling technique. Data was collected using a questionnaire. Data were analyzed using Spearman rank with α = 0.05. The results showed that the majority of respondents had sufficient knowledge of 52.4%, good 38.1%, less 9.5% and good behavior 100% in the treatment of postoperative patients. Spearman test results obtained r = 0.495 and p = 0.022, so it can be concluded that there is a relationship between knowledge and nurse behavior in the care of postoperative patients in the recovery room with the strength of the relationship in the medium category. It is recommended that nurses further enhance their knowledge in perioperative care by conducting ongoing education or training so that the level of education and treatment behavior will be better. Keywords : Knowledge; care; behavior.