Hafiludin Samparadja
Unknown Affiliation

Published : 21 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE (TPS) SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 7 KENDARI Nurasia Sirajuddin; Hafiludin Samparadja
Jurnal Penelitian Pendidikan Matematika Vol 3, No 3 (2015)
Publisher : Jurusan Pendidikan Matematika Universitas Halu Ole

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (179.933 KB) | DOI: 10.36709/jppm.v3i3.3023

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar matematika melalui model pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair-Share (TPS) siswa kelas VII E SMP Negeri 7 Kendari. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Prosedur penelitian ini adalah: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) observasi dan evaluasi, (4) refleksi. Instrumen yang digunakan adalah tes evaluasi hasil belajar dan lembar observasi untuk guru dan siswa. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII E SMP Negeri 7 Kendari semester genap tahun ajaran 2014/2015 dengan jumlah siswa 24 orang, yang terdiri dari 9 orang laki-laki dan 15 orang perempuan. Ketuntasan hasil belajarsiswa secara klasikal pada tes awal mencapai 41,66%, tes siklus I mencapai 70,83%, dan tes siklus II mencapai 87,5%. Dari hasil observasi, evaluasi dan refleksi pada setiap siklus, maka dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair-Share (TPS) dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas VII E SMP Negeri 7 Kendari.Kata Kunci: model kooperatif; think-pair-share; hasil belajar 
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 PASARWAJO Muthmainnah Muthmainnah; Suhar Suhar; Hafiludin Samparadja
Jurnal Penelitian Pendidikan Matematika Vol 7, No 2 (2019)
Publisher : Jurusan Pendidikan Matematika Universitas Halu Ole

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (625.468 KB) | DOI: 10.36709/jppm.v7i2.8269

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan rancangan posttest only control design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Pasarwajo yang terdiri dari 8 kelas paralel berjumlah 221 siswa. Penentuan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling. Sampel penelitian ini terdiri dari 48 siswa, yang terbagi atas dua kelompok belajar, yaitu kelas VIII B sebagai kelas eksperimen berjumlah 24 siswa dan kelas VIII E sebagai kelas kontrol berjumlah 24 siswa.. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) persentase keberhasilan pengelolaan pembelajaran oleh guru pada tujuh pertemuan berturut-turut adalah 99%,95%,98%,99%,98%,95% dan 94%; (2) rata-rata hasil belajar matematika siswa yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share adalah 56,66; (3)  rata-rata hasil belajar matematika siswa yang diajar dengan model pembelajaran langsung adalah 35,05; (4) Terdapat pengaruh yang signifikan penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share terhadap hasil belajar matematika.
PENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 KENDARI Risa Nurmala; Hafiludin Samparadja; Mohammad Salam
Jurnal Penelitian Pendidikan Matematika Vol 6, No 1 (2018)
Publisher : Jurusan Pendidikan Matematika Universitas Halu Ole

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (709.36 KB) | DOI: 10.36709/jppm.v6i1.7406

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan penalaran matematis siswa. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 3 Kendari tahun pelajaran 2017/2018 yang berdistribusi dalam 10 kelas. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan secara purposive sampling, kemudian dipilih 2 kelas sebagai sampel. Data hasil penelitian dikumpulkan melalui pemberian instrumen berupa lembar observasi dan tes  kemampuan penalaran matematis. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan diperoleh kesimpulan: 1) persentasekeaktifan siswa dengan menggunakan model discovery learning pada 5 kali pertemuan, yaitu 70,59% sampai 88,24%, (2) Rata-rata kemampuan penalaran matematis siswa yang diajar dengan model discovery learning 79,16 (3) Rata-rata kemampuan penalaran matematis siswa yang diajar dengan model pembelajaran konvensional 71,59 dan (4) Berdasarkan uji t, menunjukkan bahwa kemampuan penalaran matematis siswa yang diajar dengan model discovery learning lebih tinggi daripada siswa yang diajar dengan model pembelajaran konvensional.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIIE SMP NEGERI 1 KABAWO Nurzayana Nurzayana; Hafiludin Samparadja; Kadir Tiya
Jurnal Penelitian Pendidikan Matematika Vol 6, No 3 (2018)
Publisher : Jurusan Pendidikan Matematika Universitas Halu Ole

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (427.727 KB) | DOI: 10.36709/jppm.v6i3.9136

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas VIIE SMP Negeri 1 Kabawo melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Subjek penelitian ini adalah guru dan siswa kelas VIIE SMP Negeri 1 Kabawo yang terdaftar pada semester ganjil tahun ajaran 2017/2018 dengan jumlah siswa sebanyak 25 orang. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Data dalam penelitian ini adalah data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif diambil dengan menggunakan lembar observasi, sedangkan data kuantitatif diperoleh melalui tes siklus. Berdasarkan hasil penelitian, terjadi peningkatan hasil belajar siswa dari tes awal ke siklus I ke siklus II maupun ke siklus III. Hal ini dapat dilihat dari nilai tes awal, siswa yang memperoleh nilai minimal 71 sebanyak 40% meningkat siklus I menjadi 64% siswa yang mencapai KKM, pada siklus II meningkat pula menjadi 76% dan pada siklus III  mengalami peningkatan lagi sebanyak 92% siswa telah mencapai standar KKM.
PENGARUH MINAT TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMA NEGERI 1 ULUIWOI KABUPATEN KOLAKA TIMUR Agung Dwi Pangestu; Hafiludin Samparadja; Kadir Tiya
Jurnal Penelitian Pendidikan Matematika Vol 3, No 2 (2015)
Publisher : Jurusan Pendidikan Matematika Universitas Halu Ole

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (218.522 KB) | DOI: 10.36709/jppm.v3i2.3005

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian ex post facto yang bertujuan untuk mengkaji pengaruh minat belajar siswa terhadap hasil belajar matematika siswa SMA Negeri 1 Uluiwoi. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik propotional random sampling dengan sampel penelitian sebanyak 71 orang siswa yakni 12 orang kelas Xa, 12 orang kelas Xb, 12 orang kelas XI IPA, 12 orang kelas XI IPS, 12 orang kelas XII IPA dan 11 orang kelas XII IPS. Data minat belajar siswa dan hasil belajar matematika siswa diperoleh dengan cara pemberian angket dan dokumentasi. Data dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif dan statistik inferensial yakni analisis regresi linear sederhana. Berdasarkan hasil análisis data diperoleh kesimpulan bahwa minat belajar siswa mempunyai pengaruh yang positif terhadap hasil belajar matematika siswa SMA Negeri 1 Uluiwoi dengan kontribusi sebesar 15,1%. Kata Kunci: minat belajar; hasil belajar matematika; ex post facto
Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa SMP Melalui Pendekatan Saintifik Problem posing Natsir Natsir; Kadir Kadir; Hafiludin Samparadja
Jurnal Pendidikan Matematika Vol 9, No 1: Edisi Januari 2018
Publisher : Jurusan Pendidikan Matematika FKIP Universitas Halu Oleo,

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (200.347 KB) | DOI: 10.36709/jpm.v9i1.5766

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peningkatan kemapuan pemecahan masalah matematis siswa smp melalui pendekatan saintifik problem posing. Penelitian ini mengggunakan desain pretest-posttest control group design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 12 Kendari semester genap tahun pelajaran 2016/2017. Sampel penelitian diambil dua kelas dengan teknik purposive sampling dan untuk penentuan kelas eksperimen dan kelas kontrol menggunakan teknik simple random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Aktivitas guru pada pembelajaran dengan pendekatan saintifik problem posing dan pendekatan saintifik sudah terlaksana dengan baik; (2) Aktivitas siswa pada pembelajaran dengan pendekatan saintifik problem posing terlaksana dengan baik; (3) Kemampuan pemecahan masalah matematis siswa pada kelas yang diajar dengan pendekatan pembelajaran saintifik problem posing dan siswa yang diajar dengan pendekatan saintifik masih berada pada kategori rendah.; (4) Terdapat peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa setelah diajar dengan pendekatan saintifik problem posing; (5) Terdapat peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa setelah diajar dengan pendekatan saintifik; dan (6) Peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang diajar dengan pendekatan saintifik problem posing lebih tinggi daripada peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang diajar dengan pendekatan saintifik.
Proses Berpikir Mahasiswa Jurusan PG-PAUD dalam Memecahkan Masalah Matematika dengan Scaffolding ditinjau Gaya Kognitif Damsir Dima; Muhammad Sudia; Hafiludin Samparadja
Jurnal Pendidikan Matematika Vol 9, No 1: Edisi Januari 2018
Publisher : Jurusan Pendidikan Matematika FKIP Universitas Halu Oleo,

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (255.022 KB) | DOI: 10.36709/jpm.v9i1.5757

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap proses berpikir mahasiswa jurusan PG-PAUD FKIP UHO dalam memecahkan masalah matematika dengan Scaffolding ditinjau dari gaya kognitif. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif-kualitatif. Subjek penelitian ini diperoleh melalui test (Matching Familiar Figure Test) MFFT. Instrumen utama penelitian ini adalah peneliti, dan instrumen bantu adalah test gaya kognitif (MFFT), tugas pemecahan masalah, dan pedoman wawancara. Berdasarkan hasil analisis data dan pengamatan dalam penelitian diketahui bahwa: 1) pada tahap memehami masalah proses berpikir kedua subjek cenderung konseptual, 2) pada tahap merencanakan penyelesaian proses berpikir kedua subjek cenderung konseptual, 3) pada tahap melaksanakan rencana, subjek impulsif terburu-buru menyelesaikan masalah, sehingga penyelesaiannya cenderung salah, namun dengan scaffolding mampu menyelesaikan masalah dengan benar. Pada tahap ini proses berpikir subjek impulsif cenderung konseptual. Sedangkan subjek Reflektif terhenti ketika menyelesaikan masalah tetapi setelah diberikan scaffolding mampu menyelesaikan masalah dengan benar. Pada tahap ini proses berpikir subjek reflektif cenderung semikonseptual, 4) Tahap memeriksa kembali, proses berpikir kedua subjek cenderung konseptual.
Efektivitas Model Pembelajaran Think Talk Write Terhadap Kemampuan Menulis Matematik Ditinjau Dari Disposisi Matematik Siswa SMP Darmawangsa Darmawangsa; Kodirun Kodirun; Hafiludin Samparadja
Jurnal Pendidikan Matematika Vol 9, No 1: Edisi Januari 2018
Publisher : Jurusan Pendidikan Matematika FKIP Universitas Halu Oleo,

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (501.369 KB) | DOI: 10.36709/jpm.v9i1.5759

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan KMM siswa yang mengikuti model pembelajaran TTW dan siswa yang mengikuti model pembelajaran langsung ditinjau dari Disposisi Matematik (DM) siswa. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siwa kelas VIII SMP Negeri 25 Konawe Selatan yang terdiri dari 3 kelas pararel. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dan random class. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan pemberian tes KMM siswa berbentuk tes uraian, angket DM dan lembar observasi. Data dianalisi dengan menggunakan statistik deskriptif dan statistik inferensial dengan uji hipotesis menggunakan Uji t beda dua rata-rata dari data N-Gain kemampuan berpikir kritis matematis siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Terdapat peningkatan KMM siswa setelah diajar dengan model pembelajaran TTW; (2) Terdapat peningkatan KMM siswa setelah diajar dengan model pembelajaran langsung; (3) Secara signifikan rata-rata peningkatan KMM siswa yang diajar dengan model pembelajaran TTW lebih tinggi daripada rata-rata peningkatan KMM siswa yang diajar dengan model pembelajaran langsung; (4) Secara signifikan KMM siswa yang diajar dengan model pembelajaran TTW lebih tinggi daripada KMM siswa yang diajar dengan model pembelajaran langsung, baik ditinjau dari siswa yang memiliki DM tinggi, DM sedang maupun DM rendah.
Perbedaan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa SMP Yang Diajar Dengan Model Pembelajaran Inquiry Terbimbing Dan Problem Based Learning Abdul Asis; Busnawir .; Hafiludin Samparadja
Jurnal Pendidikan Matematika Vol 8, No 2: Juli 2017
Publisher : Jurusan Pendidikan Matematika FKIP Universitas Halu Oleo,

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (266.572 KB) | DOI: 10.36709/jpm.v8i2.5982

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk : (1) mendeskripsikan pembelajaran inquiry terbimbing dan PBL siswa kelas VIII SMP Negeri 10 Poleang Selatan; (2) mengetahui perbedaan kemampuan pemecahan masalah siswa yang diajar dengan model pembelajaran Inquiry terbimbing dan siswa yang diajar dengan model pembelajaran PBL Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siwa kelas VIII SMP Negeri 10 Poleang Selatan yang terdiri dari 3 kelas pararel. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik cluster random sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan pemberian tes uraian dan lembar observasi. Data dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif dan statistik inferensial dengan uji hipotesis menggunakan Uji-t Beda Dua Rataan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Proses pembelajaran inquiry terbimbing dan PBL pada siswa kelas VIII SMP Negeri 10 Poleang Selatan terlaksana dengan baik; (2) terdapat perbedaan yang signifikan terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika antara siswa yang diajar dengan model pembelajaran Inquiry terbimbing dan siswa yang diajar dengan model pembelajaran PBL.
Profil Pemecahan Masalah Terbuka Yang Ditinjau Dari Self Regulated learning Siswa SMP Ahcmat Hamundu; Muhammad Sudia; Hafiludin Samparadja
Jurnal Pendidikan Matematika Vol 8, No 2: Juli 2017
Publisher : Jurusan Pendidikan Matematika FKIP Universitas Halu Oleo,

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (184.171 KB) | DOI: 10.36709/jpm.v8i2.5983

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah melihat gambaran secara deskriptif, gaya penyajian penyelesaian tiap tahap dari siswa melaksanakan tugas pemecahan masalah Terbuka  yang di tinjau dari Self Regulated Learning siswa SMP. Hal ini digunakan untuk mencermati keakuratan hasil tugas pemecahan masalah matematika kelas VII SMP pada materi Bilangan Pecahan. Alhasil dapat menggambarkan pemecahan masalah Terbuka pada siswa yang Self Regulated Learning berkategori standar (tinggi, sedang, dan rendah) adalah masih kurangnya kecermatan dan keakurat  dari kemampuan siswa . karena pembiasaan dan ketelitian yang hasilnya masih tidak akurat dalam mencermati masalahdidasari dari kurangnya pengetahuan awal dari siswa, dipandang dari hasil proses wawancara masalah yang diteliti pada SMP-TQ Muadz Bin Jabal Kendari di kelas VII. Kurangnya pengetahuan dasar dan pembiasaan dalam mengaitkan konsep konsep, ide-ide  dalam memanipulasi pengetahuan dengan keterampilan yang dimiliki berakibat pada pemecahan masalah yang menghasilkan kurang akurat dan cermat hasil kemampuan yang disajikan siswa melalui kegiatan proses. Siswa masih memiliki rasa bosan dan capek, mudah menyerah, lebih senang memilih cara yang lebih instan dan kurang menggunakan berpikir yang cermat, lama , kurangnya kemauan mencermati masalah dan merasa rumit untuk melakukan identifikasi.