Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Pendas : Jurnah Ilmiah Pendidikan Dasar

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI SOSIAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PEMECAHAN MASALAH SOSIAL SISWA SEKOLAH DASAR Zakiyah; Yanti Yandri Kusuma; Fadhilaturrahmi; Sumianto; Mufarizuddin
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 8 No. 2 (2023): Volume 08 No 02, September 2023
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v8i2.9546

Abstract

This research was motivated by the low social problem-solving skills of students in social studies learning in class IV UPT SDN 001 Langgini. This study aims to improve students' social problem-solving skills in Social Studies learning material for building a civilized society by applying the Social Inquiry learning model in class IV UPT SDN 001 Langgini. This type of research is classroom action research (PTK). This research was conducted in 2 cycles. Each cycle is carried out in two meetings and four stages, namely planning, implementing, observing, and reflecting. The subjects of this study were 14 grade IV students with 8 male students and 6 female students. Data collection techniques in this study are test techniques, observation, and documentation. The instruments used in this study were the learning objectives flow (ATP), teaching modules, test sheets, and observation sheets. The data analysis technique in this study is to use qualitative and quantitative data analysis techniques. Based on the results of the study it was concluded that in the pre-action activities, the class average value was 47 with classical completeness of 21%, increased in cycle 1 meeting I with an average value of 55 with classical completeness of 43%, increased in cycle 1 meeting II with a grade an average of 67 with a classical completeness of 57%. The class average score in cycle 2 meeting I was 76 with classical completeness of 79%, and it increased again in cycle 2 meeting II which was 86 with classical completeness of 93%. It can be concluded that applying the Social Inquiry learning model can improve the social problem-solving skills of class IV UPT SDN 001 Langgini. Keywords: Social Inquiry Learning Model, Social Problem Solving Skills, Elementary School Students
ANALISIS PENERAPAN KURIKULUM MERDEKA DI UPT SD NEGERI 012 LANGGINI BANGKINANG KOTA Nurul Ramadhia; Muhammad Syahrul Rizal; Rizki Ananda; Mufarizuddin Mufarizuddin; Yanti Yandri Kusuma
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 8 No. 2 (2023): Volume 08 No 02, September 2023
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v8i2.10154

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh bagaimana penerapan Kurikulum merdeka di masa uji cobanya pada tahun ini. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kendala yang dialami guru dalam penerapan kurikulum merdeka, dan bagaimana pihak sekolah dalam memfasilitasinya. Penelitian ini Menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan kurikulum merdeka di UPT SD Negeri 012 Langgini Bangkinang Kota sudah terlaksana dengan baik. Kendala yang dialami guru pada penerapan kurikulum merdeka itu ialah dalam penyusunan ATP dan Modul ajar karena terdapat perubahan pada penyusunan ATP dan Modul ajar pada penerapan, belum terlaksananya pembelajaran berdiferensiasi, dan kurangnya sarana dan prasarana sekolah. Upaya pihak sekolah dalam memfasilitasinya dengan mempersiapkan untuk mengikuti workshop baik secara daring maupun luring, melengkapi sarana dan prasarana, dan membentuk team work antara kepala sekolah, guru, dan orang tua peserta didik. Dari temuan hasil penelitian, penulis menyimpulkan bahwa penerapan kurikulum merdeka di UPT SD Negeri 012 Langgini Bangkinang Kota sudah terlaksana dengan baik, kendala yang dialami guru yaitu pada penyusunan ATP dan Modul ajar, belum terlaksananya pembelajaran berdiferensiasi dan kurangnya sarana dan prasarana. dalam upaya sekolah memfasilitasi nya dengan mempersiapkan untuk mengikuti workshop, melengkapi sarana dan prasarana serta membangun kerjasama dengan orang tua peserta didik.