Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

PKM SMK AGRO MARITIM KOTA BENGKULU Novitri Kurniati; Jafrizal Jafrizal; Neti Kesumawati; Dwi Fitriani
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 4, No 5 (2020): November
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (530.029 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v4i5.3041

Abstract

Abstrak: Sekolah Menengah Kejuruan Agro Maritim Kota Bengkulu berdiri pada tahun 2018, merupakan SMK swasta berbasis agribisnis pertama yang ada di Kota Bengkulu.  Permasalahan yang dihadapi  sekolah adalah keterbatasan dana yang mengakibatkan praktek kejuruan sering terkendala sarana dan kemampuan SDM guru yang masih terbatas.  Hal ini mengharuskan pimpinan untuk melakukan kerjasama dengan para pihak diluar sekolah, baik perusahaan agribisnis, sekolah kejuruan lain dan perguruan tinggi.  Praktek kejuruan yang diperlukan oleh SMK adalah pengolahan bahan pangan dengan teknologi sederhana, murah dan mudah dilaksanakan. Salah satu bahan pangan yang  merupakan komoditi strategis dan selalu dibutuhkan masyarakat adalah cabe merah. Karakteristik cabe segar yang cepat busuk dan harga  berfluktuasi, membuat cabe sangat potensial untuk diolah dan diproduksi menjadi produk yang bernilai ekonomi dan laku di pasaran.  Berdasarkan permasalahan tersebut maka dilaksanakan kegiatan PKM dengan  bentuk penyuluhan dan diskusi tentang prospek  pengolahan cabe merah, pelatihan pengolahan cabe merah menjadi cabe kering, saos cabe, pasta cabe, cabe bubuk dan abon cabe serta pelatihan dan pendampingan dalam pemasaran produk  dan analisis usaha. Luaran kegiatan PKM diantaranya berupa produk olahan cabe merah seperti cabe kering, saos cabe, pasta cabe, cabe bubuk, dan abon cabe, serta luaran akademik berupa artikel pada jurnal nasional terakreditasi, publikasi pada media cetak, video pelaksanaan kegiatan, dan bahan ajar.Abstract:  Agro Maritime Vocational High School was established in 2018, is the first agribusiness-based private vocational school in Bengkulu City. The problem that has arisen in school is there are limited funds which result in vocational practices that are often constrained by the facilities and capacity of teachers' human resources which are still limited. This requires the leader of the school to collaborate with parties outside the school, both agribusiness companies, other vocational schools and universities. Vocational practice required by SMK is food processing with simple technology, cheap and easy to implement. One of the foodstuffs which is a strategic commodity and  always needed by the community is red chili. The character of fresh chilies which rots quickly and the price fluctuates, makes chilies very potential to be processed and produced into products that have economic value and sell well in the market. Based on these problems, PKM activities were carried out in the form of counseling and discussion on the prospects for processing red chilies, processing red chilies into dry chilies, chili sauce, chili paste, chili powder and shredded chilli,  training and assistance in product marketing and business analysis. The output of PKM activities is in the form of processed red chili products such as dry chilies, chili sauce, chili paste, chili powder, and shredded chilli, as well as academic outputs in the form of articles in accredited national journals, publication in printed media, videos of activity implementation, and teaching material.
KAJIAN PERTUMBUHAN STEK TANAMAN LADA (Piper nigrum L) DENGAN PEMBERIAN AUKSIN ALAMI DAN KOMBINASI MEDIA TANAM Rita Hayati; Bagus Fajara; Jafrizal Jafrizal; Ririn Harini
Jurnal AGRIBIS Vol. 15 No. 1 (2022): Jurnal Agribis
Publisher : Program Studi Agribisnis Faperta Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (710.135 KB) | DOI: 10.36085/agribis.v15i1.2892

Abstract

Pemanfaatan Auksin alami yang dikombinasi dengan media tanam pada stek tanaman Lada (Piper nigrum L) tujuannya untuk meningkatkan pertumbuhan stek. Penelitian telah dilakuan di Taba Penajung Bengkulu Tengah bulan Oktober 2019 hingga Januari 2020 menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) pola faktorial. Faktor pertama Auksin alami (F) dengan 4 taraf : F0 (Kontrol), F1 (15cc/l air), F2 (30cc/l air), F3 (45cc/l air), sedangkan Faktor kedua Media Tanam(M) dengan : M0 (Kontrol) Tanah, M1 (2:1) tanah dicampur Pupuk Kandang : Sekam Padi, M2 (1:1) tanah dicampur Pupuk Kandang : Sekam Padi, masing-masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Hasil data dianalisis menggunakan Analisis Sidik Ragam (ANOVA) dilakukan uji lanjut Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) taraf 5 %. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengaruh pemberian Auksin alami berpengaruh nyata terhadap Panjang Tunas, Jumlah Daun, Jumlah Akar dan Panjang Akar tanaman Lada,  sedangkan media tanam berpengaruh nyata terhadap Jumlah Daun tanaman Lada dan interaksi antara kedua perlakuan tersebut menunjukan pengaruh nyata terhadap Panjang tunas tanaman Lada (Piper nigrum L).Kata kunci : Stek Lada, auksin alami, pupuk kandang, dan sekam padi.
PENGARUH JARAK TANAM DAN JENIS PUPUK KANDANG TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN JAGUNG MANIS (ZeaMays Saccharata Sturt.) Rabi Dwika Putra; Jafrizal Jafrizal; Suryadi Suryadi
Agriculture Vol. 15 No. 1 (2020): Jurnal Agriculture
Publisher : Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (300.378 KB) | DOI: 10.36085/agrotek.v14i2.1025

Abstract

Pengaruh Jarak Tanam dan Jenis Pupuk Kandang Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea Mays Saccharata Sturt).Mahasiswa Agroteknologi Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Muhammadiyah Bengkulu. Di bawah bimbingan Jafrizal sebagai pembimbing utamadan Suryadi sebagai pembimbing kedua. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Jarak Tanam dan Jenis Pupuk Kandang Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea Mays Saccharata Sthurt). Rancangan yang digunakan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan 2 faktor yaitu faktor pertama Jarak Tanam (J) : J1 (50 x 30), J2 (50 X 40), J3 (50 X 50), sedangkan faktor kedua Jenis Pupuk Kandang (P) : P1 (Pupuk Kandang Ayam), P2 (Pupuk Kandang Kambing), P3 (Pupuk Kandang Sapi) masing-masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Hasil data dianalisis menggunakan Analisis Sidik Ragam (ANOVA) dan apabila berbeda nyata dilakukan uji lanjut Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) taraf 5 %. Hasil penelitian menunjukan bahwa Pengaruh Jarak Tanam dan Jenis Pupuk Kandang tidakberpengaruh nyata terhadapsemua pengamatan Tanaman Jagung Manis (Zea Mays Saccharata Sthurt).
PENGARUH PEMBERIAN RHIZOBIUM DAN PUPUK SP-36 TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG HIJAU (Vigna radiata L.) eva oktavidiati; Suryadi Suryadi; Jafrizal Jafrizal; Usman Usman; Diah Fournalika
Agriculture Vol. 16 No. 1 (2021): Jurnal Agriculture
Publisher : Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (831.95 KB) | DOI: 10.36085/agrotek.v16i1 Juli.1641

Abstract

ABSTRAKProduksi kacang hijau di Provinsi Bengkulu  pada tahun  2016 sebanyak 400 ton.  Pada tahun 2017 terjadi penurunan produksi kacang hijau yang hanya mencapai 349 ton (BPS 2017). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian Rhizobium  dan pupuk SP-36 terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kacang hijau (Vigna radiata L). Penelitian ini laksanakan pada bulan November-Januari 2021 di kebun percobaan Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Muhammadiyah Bengkulu yang berlokasi di Desa Tanjung Terdana, Kecamatan Pondok Kubang, Kabupaten Bengkulu Tengah dengan ketinggian tempat ±51 mdpl. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial, Faktor pertama adalah pemberian Rhizobium (R) dimana R0 = Kontrol (tanpa Rhizobium), R1 = 5 g/kg benih, R2 = 10 g/kg benih.  Faktor kedua adalah pupuk SP-36 (P)  dimana P1= 100 kg/ha, P2= 125 kg/ha, P3= 150 kg/ha masing-masing perlakuan diulang 3 kali. Data dianalisis menggunakan Analisis Sidik Ragam (ANOVA) dan apabila berbeda nyata dilakukan uji lanjut Duncan Multiple Range Test (DMRT) taraf 5 %. Hasil perlakuan pemberian Rhizobium dan pupuk SP-36 berbeda tidak nyata terhadap semua parameter pengamatan dan tidak terjadi interaksi pada semua parameter pengamatan.Kata kunci : Kacang hijau, Rhizobium, Pupuk SP-36.  
RESPON PERTUMBUHAN LIDAH BUAYA (Aloe vera .L)TERHADAP DOSIS PEMBERIAN PUPUK UREA DAN KOTORAN KAMBING PADA TANAH PODSOLIK MERAH KUNING Reza Irama Aryanto; Rita Hayati; Ririn Harini; Usman Yasin; Jafrizal jafrizal
Agriculture Vol. 16 No. 2 (2021): Jurnal Agriculture
Publisher : Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (396.987 KB) | DOI: 10.36085/agrotek.v16i2,Des.2850

Abstract

ABSTRAK            Reza Irama Aryanto . Mahasiswa Agrotekologi  Fakultas Pertanian dan peternakanUniversitas Muhamadiah Bengkulu.Respon pertumbuhan  Lidah  Buaya ( Aloe vera L. )  terhadap Dosis pemberian  Pupuk Urea dan Kotoran  Kambing pada TanahPodsolik merah kuning. Dibawah bimbigan Rita Hayati,  dan Ririn Harini.            Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Respon pemberian pupuk urea dan kotoran kambing terhadap pertumbuhan tanaman lidah buaya  (Aloe vera L.)Penelitian ini di laksanakan selama 3 bulan terhitung dari bulan  September 2020 sampai dengan bulan November 2020.dilahan percobaan  fakultas pertanian dan perternakan Universitas Muhamadiah Bengkulu. Pada ketinggian 51 mdpl.Menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Pola faktorial dengan 2 faktor Yaitu: faktor  pertama  Pupuk Urea. U0= (Kontrol ), U1=  4 gram per polybeg, U2= 8 gram per polybeg, U3= 12 gram per polybeg, dan faktor kedua Pupuk Kotoran Kambing. K0=(Kontrol), K1=50 gram per polybeg K2= 100 gram per polybeg, K3=150 gram per polybag. Masing-masing diulang  sebayak 3 kali . Hasil  data analisis menggunakan sidik ragam  dan apabila  berbeda nyata dilakukan uji lanjut Duncan‘s Mutiple range test (DMRT) taraf  5% hasilpenilitian Respon pertumbuhan  Lidah  Buaya ( Aloe vera L. )  terhadap Dosis pemberian  Pupuk Urea dan Kotoran  Kambing pada TanahPodsolik merah kuning. menunjukan  pupuk urea perpengaruh sangat nyata terhadap jumlah tunas 84 hst .perlakuan kotoran kambing berpengaruh sagat nyata tinggi tanaman 14,28,42,56,70 dan 80 hst, jumlah daun 14,28,42,56,70 dan 84 hst, jumlah tunas 14,28,42,70 dan 84 hst,panjang akar, berat basah tanaman, panjang daun, berat daun, tebal daun,berat akar.Katakunci : Lidah Buaya, Urea dan Kotoran Kambing
PENGARUH PEMBERIAN AUKSIN ALAMI DAN DOSIS PUPUK NPK PADA TANAH PMK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG HIJAU ( Vigna radiata L ) Rena Wati; jafrizal jafrizal; Usman Usman; Jon Yawahar; Fiana Podesta
Agriculture Vol. 16 No. 2 (2021): Jurnal Agriculture
Publisher : Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (690.104 KB) | DOI: 10.36085/agrotek.v16i2,Des.2851

Abstract

ABSTRAKRena Wati.  Pengaruh pemberian auksin alami dan dosis pupuk NPK pada tanah PMK terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kacang hijau  (Vigna Radiata L).   Mahasiswa Agroteknologi fakultas Pertanian dan Perternakan Universitas Muhammadiyah Bengkulu. Dibawah bimbimbingan bapak  JAFRIZAL dan bapak USMAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian auksin alami dan dosis pupuk NPK pada tanah PMK tehadap pertumbuhan dan hasil tanaman kacang hijau (Vigna radiata L).  Penelitian ini dilaksanakan dilahan percobaan Fakultas Pertanian dan Perternakan, kelurahan Bentiring, kecamatan pondok kubang, Kabupaten Bengkulu Tengah.  Pada ketinggian tempat ±51 meter diatas permukaan laut   ( MDPL).  Penelitian ini menggunakan metode racangan acak lengkap (RAL) dengan dua faktor yaitu faktor pertama auksin alami Z0 (kontrol) , Z1 (100 ml/l),  Z2 (200 ml/l), Z3 (300 ml/l), sedangkan faktor keduapupuk NPK  P1 (2 gram /polibag) P2 (4 gram/polibag ) dan P3 (6 gram/polibag), masing-masing perlakuan di ulang sebanyak 3 kali ulangan sehingga diperoleh 48 unit percobaan.  Setiap unit percobaan  terdapat 4 tanaman  sehingga di peroleh 144 tanaman (terdapat 3 sempel dan 1 sebagai tanaman cadangan ).  Hasil perlakuan pemberian auksin alami berpengaruh nyata pada jumlah daun umur 20 HST, jumlah cabang, berat basah tanaman dan jumlah polong cipo.  Sedangkan perlakuan dosisi pupuk NPK menunjukan pengaruh nyata terhadap tinggi tanaman 20 HST.  Pada penelitian ini menunjukan terjadinya  interaksi pada perlakuan auksin alami pada jumlah polong cipo. Keywords: green beans, natural auxin. NPK fertilizer
PENDAMPINGAN MASYARAKAT PETANI DALAM PEMBUATAN KOMPOS DARI LIMBAH KULIT KOPI DI DESA BARAT WETAN KEPAHIANG Jef Jafrizal; D Fitriani; R Hayati
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Raflesia Vol. 2 No. 3 (2019): Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Raflesia
Publisher : Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/jpmbr.v2i3.526

Abstract

Sebagaimana pada umumnya di Kecamatan Kabawetan, para petani di Desa Barat Wetandalammenjalankanusahataninyamasih menerapkansistemkonvensionalterutamapemanfaatanpupukdan pestida anorganik.  Hal ini ditenggarai telah menyebabkan penurunan produktifitas lahan karena tanahcendrungmenjadimasam, padat, sertamenggangguaktifitasmikroorganismetanah, dan terjadinyapencemaranlingkungan.Dampak lainnya berupa ketergantunganpetaniakanproduk pupukkomersial pabrikdanmematikankearifanlokaldalamsistemusahatani yang pernahada.  Dalamberusahatani,limbahpertaniansepertidedak kulit kopi dan limbah sayuran, belumdimanfaatkansebagaibahankompos, akantetapidibuangkeluarlahanataudibakar.  Hal inidilakukanpetanikarenamerekamenganggaplimbahpertaniantersebut adalahsampahyang  jikadibiarkanberada di lahanakanmenjadisaranghamasepertitikus.     Sementaradisisi lain merekakesulitandalammendapatkanpupukbagikeberlanjutanusahatanamanpertaniannya  Denganmemperhatikanmasukandarimasyarakat petani makadisepakatisuatusolusiyang sekaligus menjadi tema program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) yaitupemanfaatkanlimbahpertanian berupa kulit kopi dan limbah lainnyamenjadipupuk organik kompos.Solusiinidipilihdenganpertimbanganmemilikinilaitambah, murahdanlebihramahterhadaplingkungan.Limbahkulit kopi bersama limbah pertanian lainnya difermentasimenjadipupukorganikkompos.  BentukkegiatanPkM yang dilakukandiantaranya: pendidikandanpenyuluhantentangpertanianramahlingkungan dan praktek/pelatihandalampembuatanpupuk organik kompos.  Kegiatanpengabdian yang telah dilakukandapatmeningkatkanpenerapan ipteks di masyarakat khususnya tetnologi tepat guna pembuatan pupuk organik kompos, disamping itu juga meningkatkan wawasanpetanidalampertanianorganik yang ramahlingkungan, mengurangiketergantunganpetanipadapupukanorganik, menghidupkankembalikearifanlokaldalamberusaha tani.  Luaran yang dicapai diantaranya publikasi pada jurnal ilmiah ber-ISSN dan menghasilkan produk pupuk organik kompos. Kata Kunci:Limbah Kulit Kopi, Fermentasi, dan Kompos
PEMANFAATAN LIMBAH PETERNAKAN DALAM MENDUKUNG USAHA TANI HORTIKULTURA DI KEBAWETAN KEPAHIANG Jafrizal -; Wismalinda Rita
DHARMA RAFLESIA Vol 13, No 1 (2015): JUNI
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/dr.v13i1.4129

Abstract

Kabawetan sub-district is one of the central areas of plantation, agriculture and animal husbandry in the province of Bengkulu. In running their farm, farmers still use conventional system, especially the use of anorganic fertilizer (chemical factory) and overused pesticide. Besides as a farmer, almost in every village people also seek beef cattle and dairy cattle. Farm waste already started causing environmental problems for society, while on the other hand they have difficulty in getting the fertilizer for business continuity (horticultural crops). With input from the farmers, we agreed to offer a solution using animal waste into organic fertilizer. The form of such activities carry out: education and counseling about environmental friendly agriculture; as well as training in the making Bokashi and biourine. Later stage is making plots experiment to apply organic fertilizer produced vegetable plants. This community service activity has been done and able to reduce farmers' dependence on chemical fertilizers and chemical pesticides, and also revive local knowledge in farming. From the aspect of production, horticultural products (vegetables) produced by farmers are more environmental friendly. Keywords: Horticulture, Bokashi, Biourine, Organic Farming 
Teknologi Pengolahan Cabe Merah Bagi Kelompok Wanita Tani Desa Sukasari Kabupaten Kepahiang Novitri Kurniati; Jafrizal Jafrizal; Fithri Mufriantie
JAPI (Jurnal Akses Pengabdian Indonesia) Vol 4, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (914.753 KB) | DOI: 10.33366/japi.v4i1.1215

Abstract

Sampai saat ini petani cabe di Kabawetan masih mengantungkan usahanya pada penjualan cabe segar. Keterbatasan pengetahuan dan keterampilan petani menyebabkan mereka sama sekali belum mampu mengolah hasil panen cabe menjadi produk pangan lainnya yang memilki nilai tambah dan masa simpan yang lebih lama. Berdasarkana diskusi dan masukan dari ibu-ibu anggota kelompok wanita tani, disepakati untuk memberikan sentuhan teknologi pengolahan pada produk cabe segar yang dihasilkan petani. Disamping menghasilkan produk yang memilki nilai tambah juga sebagai upaya antisipasi kelangkaan cabe pada saat harga melonjak tinggi. Cabe merah diolah menjadi cabe kering, cabe bubuk, abon cabe, pasta dan aneka saos cabe. Solusi ini dipilih dan disepakati dengan pertimbangan pembuatannya sangat mudah dan bahan bahan bakunya sangat melimpah di Kecamatan Kabawetan. Bentuk kegiatan yang dilakukan diantaranya berupa; pendidikan dan penyuluhan tentang pengolahan pascapanen produk sayuran; pelatihan dalam pembuatan cabe kering, cabe bubuk, abon , pasta dan saos cabe merah. Kegiatan pengabdian yang telah dilakukan dapat meningkatkan keterampilan ibu-ibu petani dalam mengolah cabe merah, mengurangi kerugian petani disaat harga anjlok dan bisa menjadi usaha sampingan bagi ibu-ibu petani cabe sehingga dapat meningkatkan penghasilan keluarganya.
PKM PANTI ASUHAN ‘AISYIYAH KASIH IBU KOTA BENGKULU Novitri Kurniati Kurniati; Islamuddin Islamuddin Islamuddin; Jafrizal Jafrizal Jafrizal
JAPI (Jurnal Akses Pengabdian Indonesia) Vol 4, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1559.04 KB) | DOI: 10.33366/japi.v4i2.1581

Abstract

Pengurus Panti Asuhan ‘Aisyiyah Kasih Ibu menyadari masih kurangnya program kegiatan yang bisa menambah soft skill anak asuh yang dapat menjadi modal anak nantinya dalam memasuki dunia kerja. Dari SOP pengasuhan, hanya tercantum tiga kegiatan keterampilan hidup (live skill) yaitu keterampilan memasak kue, menjahit dan komputer. Minimnya pelatihan keterampilan ini dikhawatirkan akan melemahkan kemampuan anak dalam membangun masa depannya di kemudian hari. Untuk kedepan, pihak panti berkeinginan agar anak-anak panti bisa mendapatkan pelatihan keterampilan yang bisa menghasilkan produk yang laku di pasaran. Selama ini memang sudah pernah dilakukan pelatihan keterampilan yang dilakukan oleh pihak ketiga, akan tetapi belum ada diantara pelatihan tersebut yang berkelanjutan dan menghasilkan produk yang laku dipasarkan. Cabe merah merupakan salah satu bumbu yang tidak bisa dipisahkan lagi dengan keseharian kita, bersifat gampang busuk dan harga sering berfluktuasi. Dengan teknologi cabe segar dapat diolah lebih lanjut menjadi aneka produk olahan seperti cabe kering, cabe bubuk, pasta cabe, dan bermacam-macam saos cabe. Disamping dapat memperpanjang umur simpan produk, pengolahan cabe merah juga merupakan peluang usaha yang menjanjikan. Dengan memperhatikan hal di atas dan berdasarkan diskusi tim pengusul dengan pengurus panti, maka disepakati untuk mengajukan suatu Program Kemitraan Masyarakat (PKM) dalam mengolah cabe merah menjadi aneka produk olahan cabe diantaranya cabe kering, cabe bubuk, abon cabe, pasta cabe dan aneka saos cabe. Bentuk kegiatan yang dilakukan diantaranya pendidikan dan penyuluhan mengenai teknologi pengolahan tanaman hortikultura khususnya cabe merah, pelatihan pembuatan aneka pengolahan cabe merah, pengemasan, pemasaran dan analisis usaha. Kegiatan pengabdian yang telah dilakukan dapat meningkatkan keberdayaan, pengetahuan dan keterampilan mitra kegiatan.