Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG VAKSIN COVID-19 Rudi Kurniawan; Adi Nurapandi; Irpan Ali Rahman
The Shine Cahaya Dunia Ners Vol 7, No 01 (2022): The Shine Cahaya Dunia Ners
Publisher : LPPM An Nuur Purwodadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35720/tscners.v7i01.284

Abstract

Latar Belakang: Angka kejadian Covid-19 semakin meningkat sejak Desember 2019 sampai dengan sekarang. Penderita banyak yang mengalami kesembuhan, namun juga kematian. Hal ini tidak bisa dibiarkan terlalu lama karena dampak yang ditimbulkan sangat mempengaruhi kehidupan masyarakat secara fisik, sosial, ekonomi dan politik. Pemerintah sedang mengusahakan vaksin sebagai upaya memberikan kekebalan tubuh kepada masyarakat yang sehat agar tidak terkena Covid-19. Masyarakat belum tentu semuanya bisa menerima kebijakan pemberian vaksin tersebut, oleh karenanya perlu digali terlebih dahulu bagaimana persepsi mereka terhadap vaksin.   Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi Masyarakat Ciamis terhadap vaksinasi covid-19.Metode: Desain penelitian menggunakan deskriptif (mixed methode) dengan pengambilan data secara potong lintang. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling, sehingga di dapatkan jumlah sample keseluruhan berjumlah 152 responden. Luaran wajib yang menjadi target yaitu artikel yang accepted pada jurnal terakreditasi SINTA 1-6 atan prosiding  seminar internasional pada tahun 2021. Luaran Tambahan yang ditargetkan adalah HAKI pada tahun 2021. TKT yang diusulkan pada penelitian ini level 3.Hasil: hasil menunjukan bahwa informasi persepsi Masyarakat tentang Vaksin Covid 19 berdasarkan kuesioner persepsi pernyataan dari 30 responden 7 diantaranya mengatakan bermanfaat (23,3%). Pada tabel 3 tentang persepsi masyarakat terhadap Vaksin Covid-19 (97,4%) mengatakan setuju terhadap vaksin Covid-19.Kesimpulan: Keraguan yang sering muncul di masyarakat disebabkan karena kurangnya informasi. Untuk menangani keraguan vaksin COVID-19 yang sering muncul mengharuskan adanya kolaborasi antara pemerintah, pembuat kebijakan kesehatan, dan sumber media, melalui penyebaran pesan yang tepat waktu dan jelas melalui saluran advokasi terpercaya dalam keamanan dan kemanjuran vaksin COVID-19. Kata kunci : Covid-19, Vaksin, Persepsi, Health Belief Model (HBM).
PENGARUH MODEL PEDOMAN PERILAKU PERSONAL HEGIENE DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN TERHADAP PERILAKU PERSONAL HEGIENE SERTA KEJADIAN SCABIES Adi Nurapandi
The Shine Cahaya Dunia Ners Vol 6, No 1 (2021): The Shine Cahaya Dunia Ners
Publisher : LPPM An Nuur Purwodadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35720/tscners.v6i1.271

Abstract

Latar belakang; Scabies merupakan penyakit kulit yang disebabkan oleh tungou sarcoptes scabies var hominis. Faktor perilaku menjadi hal yang dominan berpengaruh terhadap kejadian scabies di Pondok Pesantren . Tindakan hidup bersih dan sehat sangat di butuhkan oleh masyarakat pesantren utamanya santri dari mulai perilaku mandi, perilaku berpakaian, perilaku mencuci, perilaku tidur, pengelolaan lingkungan hingga layanan kesehatan. Selain itu kejadian scabies terjadi karena hunian padat penduduk, dan Pendidikan kesehatan yang rendah. Tujuan penelitian ini adalah Menganalisis Pengaruh Model Pedoman Perilaku Personal Hegiene dan Pengelolaan Lingkungan Terhadap Perilaku Personal Hegiene Serta Kejadian Scabies Pada Santri.Metode; Desain penelitian ini adalah quasy Quasy-Experiment (Penelitian Experimen semu) dengan pre-test and post test with control design. Pengambilan sample dengan Teknik purposive sampling terdiri dari 28 responden terdiri dari 14 responden Intervensi dan 14 responden kontrol. Intervensi diberikan selama 21 hari.Hasil; Hasil penelitian menunjukan perubahan perilaku personal hygiene yang lebih baik dengan Uji Paired Samples T-Test didapatkan nilai P<0,05 dan penurunan kejadian scabies dengan Uji Perbedaan Mann-Whitney Test didapatkan nilai P<0,05 pada kelompok intervensi Setelah diberikan model prilaku personal hegiene dan pengeloaan lingkungan.Kesimpulan; Model perilaku personal hygiene dan pengelolaan lingkungan dapat di aplikasikan pada santri agar perilaku personal hygiene santri membaik dan kejadian scabies menurun. Kata Kunci: Hygiene Perorangan, Scabies , Pengelolaan Lingkungan
Pemberdayaan Kader Posyandu untuk Pencegahan Risiko HIV/AIDS di Kecamatan Cimaragas Nida Solihatul Masruroh; Emilia Kartika Ana; Restu Sugiharti; Anggi Dwi Yulia; Dimas Irawan; Kiki Hamdani; Adi Nurapandi
KOLABORASI JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 2 No 3 (2022): Kolaborasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Inspirasi El Burhani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (952.835 KB) | DOI: 10.56359/kolaborasi.v2i3.83

Abstract

Introduction: The existence of Posyandu in the community has a very large and important role, because it is related to the fulfillment of very important health needs for mothers and children. Health matters are a factor that has an important role to create high-quality human resources. HIV/AIDS is the seventh disease from the third health priority. Objective: Aims as a health promotion activity to provide knowledge to posyandu cadres through health education about preventing the risk of HIV/AIDS, in order to avoid the transmission and spread of HIV/AIDS. Metod: This study uses the method of health education on HIV/AIDS and the use of leaflet print media. This health education promotion was carried out at the Melati IV Posyandu in Totokan Village, Cimaragas District, Ciamis Regency, on March 21, 2022. By going through several stages, namely the selection of places and targets, preparation of facilities and infrastructure, implementation of activities, and finally evaluation. Result: The result of the implementation of this health education promotion is the implementation of health education regarding the prevention of the risk of HIV/AIDS in Cimaragas District, before being given counseling there were several respondents who knew about HIV/AIDS but did not understand the disease, but after being given the knowledge and ways to prevent it, it showed that respondents can understand the importance of preventing the risk of HIV/AIDS, Conclussion: The conclusion of the health education activities regarding the prevention of HIV/AIDS risk which was carried out to posyandu cadres in Cimaragas sub-district, could increase knowledge and understanding of HIV/AIDS risk prevention, this health education event ran smoothly.
Peningkatan Pengetahuan tentang Bahaya HIV/AIDS dengan Permainan Kartu di Pondok Pesantren Firmansyah; Riska Ayu Nur Azizah; Ade Kustika; Ernawati; Sahrul Reza Husaeni; Siti Latifah; Adi Nurapandi
KOLABORASI JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 2 No 2 (2022): Kolaborasi : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Inspirasi El Burhani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1269.597 KB) | DOI: 10.56359/kolaborasi.v2i2.101

Abstract

Introduction: HIV is a virus that attacks the immune system, the cause of the emergence of AIDS which will make it difficult for the human body to fight disease due to a weakened immune system. Every year new cases continue to be found and West Java occupies the fourth position with the most cases in Indonesia during 2020. Objective: to increase the knowledge of students about the dangers of HIV/AIDS and invite them to jointly prevent it Method: The activities carried out were pretest, educational card game, quiz discussion, and posttest. This game uses card media consisting of 36 cards for two groups, each group gets 18 cards. The cards consist of 6 quiz cards, 6 correct answer cards, and 6 wrong answer cards. The quiz on the card is a quiz about HIV/AIDS. Then all participants are invited one by one to come forward to take a quiz card and look for the right answer card within 10 seconds. Result: The knowledge of the students of the Al-Hasan Islamic Boarding School has increased with the implementation of community service programs through the media of this card game. Where almost all correspondents can answer the quiz correctly after playing the game. They can find out more about what HIV/AIDS is, so that they can prevent the occurrence of HIV/AIDS in their surrounding environment. Conclusion:  This educational card game can increase the knowledge of students who are still lacking about HIV/AIDS. With a fun method they can better understand and know how to respond to HIV/AIDS.
ANALISIS FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA SKABIES PADA SANTRI DI PONDOK PESANTREN MIFTAHUL AMIN Nurhidayat Nurhidayat; Fidya Anisa Firdaus; Adi Nurapandi; Jajuk Kusumawaty
HealthCare Nursing Journal Vol. 4 No. 2 (2022): HealthCare Nursing Journal
Publisher : Program Studi Keperawatan Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (351.981 KB) | DOI: 10.35568/healthcare.v4i2.2267

Abstract

Skabies menyebabkan morbiditas yang cukup besar dan menyebabkan infeksi bakteri yang parah. Skabies dikenal sebagai penyakit kulit menular yang disebabkan oleh tungau yang bersembunyi di dalam kulit bernama sarcoptes scabiei var ectoparasites hominis dan menyebabkan rasa gatal yang parah. Kurangya paparan informasi, rendahnya kesadaran sikap dan perilaku personal hygiene pada santri serta minimnya buruknya sanitasi lingkungan di pondok pesantren menyebabkan tingginya rendahnya pengetahuan, buruknya sikap, perilaku dan sanitasi lingkungan di pondok pesantren miftahul amin. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui factor- factor yang berhubungan dengan kejadian scabies pada santri di pondok pesantren miftahul amin. desain penelitian yang digunakan adalah analitik observational dengan pendekatan cross sectional dan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Responden dalam penelitian sebanyak 50 orang. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Data diolah menggunakan SPSS versi 20 dan diuji menggunakan uji chi square. Berdasarkan analisis bivariat menunjukan bahwa variabel bebas yang mempunyai hubungan dengan kejadian Scabies yaitu pengetahuan (p value 0.03), sikap (p value 0.03), perilaku personal hygiene (p value 0.04) dan sanitasi lingkungan (0.03) yang berarti semua variabel memiliki hubungan yang signifikan dengan kejadian skabies. Terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan, sikap, perilaku personal hygiene dan sanitasi lingkungan dengan kejadian scabies pada santri di pondok pesantren Miftahul Amin kabupaten Ciamis.
PERSEPSI IBU MENYUSUI USIA PRODUKTIF DIBAWAH 35 TAHUN TENTANG STUNTING Adi Nurapandi; Yuyun Rahayu; Donna Novianti; Nisa Rahmawati; Nabil Ridla Firdaus
HealthCare Nursing Journal Vol. 4 No. 2 (2022): HealthCare Nursing Journal
Publisher : Program Studi Keperawatan Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (274.698 KB) | DOI: 10.35568/healthcare.v4i2.2268

Abstract

Stunting merupakan perkara gizi kronis ini perlu penanganan sedini mungkin. Penyebab paling primer stunting merupakan kekurangan gizi kronis dalam awal 1.000 hari pertama kehidupan yaitu semenjak awal kehamilan (konsepsi) sampai anak berusia 2 tahun (24 bulan).Data Riskesdas 2018, prevalensi stunting pada anak secara nasional tahun 2018 adalah 30,8%, di mana menurut standar WHO prevalensi stunting di Indonesia dianggap berat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil mengenai pencegahan dan bahaya stunting pada balita. Desain penelitian menggunakan deskriptif Analitik dengan pengambilan data secara potong lintang. Teknik pengambilan sampel menggunakan Accidental Sampling yaitu dengan melakukan wawancara langsung kepada responden. Setelah dilaksanakan pemberian pengetahuan mengenai stunting dan dilaksanakan pemantauan selama 21 hari pada ibu menyusui di Desa Sindangangin, seluruh responden melaksanakan pengarahan yang diberikan oleh pemateri pada saat penyuluhan. Sehingga penyuluhan dan pemantauan yang dilaksanakan pada penelitian ini mampu meningkatkan pengetahuan yang dapat dipahami oleh ibu menyusui dan dapat mengurangi angka kejadian stunting kedepannya. Persepsi ibu menyusui tentang Stunting adalah ketidaksesuaian tubuh bayi dengan nilai normal yang semestinya di dasari dari Pengetahuan ibu sebelum diberikan pengetahuan tentang stunting sebagaian besar dalam kategori rendah. Setelah diberikan penyuluhan mengenai stunting pengetahuan ibu sebagian besar dalam kategori baik.
PENDIDIKAN KESEHATAN DENGAN METODE CERAMAH DAN AUDIOVISUAL TERHADAP PENGETAHUAN PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) Ima Sukmawati; Jajuk Kusumawaty; Adi Nurapandi; Deny Apriliani Lestari; Elis Noviaty; Yuyun Rahayu
HealthCare Nursing Journal Vol. 4 No. 2 (2022): HealthCare Nursing Journal
Publisher : Program Studi Keperawatan Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (281.065 KB) | DOI: 10.35568/healthcare.v4i2.2410

Abstract

Pendidikan kesehatan merupakan salah satu langkah awal dalam peningkatan pengetahuan seseorang terutama pada remaja, salah satunya pendidikan kesehatan tentang SADARI. SADARI merupakan salah satu tindakan skrining kanker payudara yang paling efektif yang bisa dilakukan sendiri dengan sangat mudah oleh setiap wanita. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan dengan metode ceramah dan audio visual terhadap pengetahuan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) pada siswi SMPN 1 Tambaksari. Metode penelitian yang digunakan adalah Pre Eksperimental type two group pretest-posttest design. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 61 responden. Metode pengambilan sampel menggunakan teknik Total Sampling. Data dikumpulkan dengan kuesioner menggunakan google form. Hasil penelitian diketahui tingkat pengetahuan responden mengenai SADARI setelah dilakukan pendidikan kesehatan dengan menerapkan dua metode, yaitu metode ceramah dalam kategori baik sebesar 75,9% dan dengan metode audiovisual dalam kategori baik sebesar 90,6%. Hal tersebut menunjukan bahwa pendidikan kesehatan dari kedua metode yaitu ceramah dan audiovisual mengalami peningkatan pengetahuan mengenai SADARI sebelum dan sesudah dilakukan pendidikan kesehatan, rata-rata peningkatan metode ceramah sebesar 15,8 dan rata-rata peningkatan metode audiovisual sebesar 22,3. Berdasarkan penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara metode audiovisual dengan metode ceramah terhadap pengetahuan responden mengenai SADARI sesuai hasil uji statistik dengan uji Mann Whitney diketahui nilai sig. sebesar 0,005 < taraf signifikansi 0,05. Direkomendasikan kepada semua pihak agar mengembangkan pengetahuan bidang kesehatan reproduksi khusus nya penyakit kangker payudara
HUBUNGAN PERSONAL HYGIENE DENGAN KEJADIAN DEMAM TYPHOID PADA REMAJA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS IMBANAGARA KABUPATEN CIAMIS Asep Gunawan; Irpan Ali Rahman; Adi Nurapandi; Nenda Chandra Maulana
HealthCare Nursing Journal Vol. 4 No. 2 (2022): HealthCare Nursing Journal
Publisher : Program Studi Keperawatan Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (435.813 KB) | DOI: 10.35568/healthcare.v4i2.2418

Abstract

A
Factors Affecting the Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) Score in Nursing Students at STIKes Muhammadiyah Ciamis Nur Hidayat; Suhanda Suhanda; Adi Nurapandi; Rena Lestia Dewi
Jurnal Vocational Nursing Sciences (VNUS) Vol 1 No 2 (2019): JURNAL VNUS (Vocational Nursing Science)
Publisher : LPPM STIKes Muhammadiyah Ciamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (386.888 KB) | DOI: 10.52221/jvnus.v1i2.159

Abstract

Poor sleep quality is a factor in many medical ailments and there is a strong relationship between physical and psychological health. Sleep is a state in which the brain does not process information from sensory neurons and does not give commands to motor neurons. A person's sleep quality can be determined using the Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) method. The purpose of this study was to describe the factors that influence the value of the Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) for undergraduate nursing students at STIKes Muhammadiyah Ciamis. The research method used is cross-sectional. The total population is 359 students of STIKes Muhammadiyah Ciamis Nursing Study Program with a research sample of 77 people. The sampling method used the Proportional Random Sampling technique. The results showed that 61 respondents had poor sleep quality, 26 respondents experienced severe stress, 58 respondents experienced a high level of gadget dependence, 48 respondents were in the no smoking category, and 48 people were in the no caffeine consumption category. Based on this research, it can be concluded that the description of sleep patterns in STIKes Muhammadiyah Ciamis Nursing study program students is still dominated by poor sleep quality, so they need to pay attention to improve their sleep quality as an effort to prevent various diseases, improve individual health, and maximize focus and attention. concentration
Kampanye No Drugs Untuk Mencegah Resiko Penularan HIV/AIDS Adi Nurapandi; Intan Nur Faridah; Dandi Zaenal Mutaqin; Irma Nurinayyah; Deti Martia Ningsih; Picki Hanief Assifa; Rana; Moh. Akmal Dzulfikar; Iif Taufiq El Haque
KOLABORASI JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 2 No 6 (2022): Kolaborasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Inspirasi El Burhani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1157.29 KB) | DOI: 10.56359/kolaborasi.v2i6.89

Abstract

Introduction: Drug abuse is closely related to crime, traffic accidents and is currently at the stage of transmission of the HIV/AIDS virus. The sharp increase in HIV prevalence among injecting drug users is caused by the use of unsterile needles and syringes coupled with the practice of group injection. Various efforts to control and prevent drugs and HIV/AIDS have been carried out, one of which is to empower the potential and knowledge of youth through youth organizations. Objective: to implement and increase knowledge to be directly and actively involved in the prevention of drug abuse and eradication in order to avoid and prevent the risk of HIV-AIDS transmission. Method: The methodology used is that this consultation is based on strategy, implementation and action, and ends with an assessment conducted at the end of the update, using the number of surveys available to the community according to the required survey needs. Result: The implementation of socialization of the dangers of drugs and the risk of HIV-AIDS to Wibawa Mukti youth organizations in Ciharalang village gave significant results because increasing youth knowledge about the dangers of injecting drugs has a role in encouraging the participation of all elements of the local community to avoid drug use. Conclussion: The implementation of socialization of the dangers of drugs and the risk of hiv-aids to youth youth organizations in the village of ciharalang gave significant results because increasing youth knowledge about the dangers of injecting drug abuse has a role in encouraging the participation of all elements of the local community to avoid drug use.